Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Pada Mata Pelajaran Perencanaan Pemasaran
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Pada Mata Pelajaran Perencanaan Pemasaran
Pemasaran
merupakan
salah
satu
mata
pelajaran
yang
membutuhkan pemahaman yang lebih dari siswa, namun kondisi yang ada
menunjukkan bahwa sumber belajar yang ada belum mampu sepenuhnya untuk
mempermudah pemahaman siswa. Sehingga dibutuhkan sebuah sarana belajar yang
mampu membantu guru menyalurkan informasi yang nanti dapat memudahkan siswa
memahami materi yang dipelajari. Berdasarkan uraian tersebut, dapat ditegaskan bahwa
guru maupun siswa membutuhkan sebuah sarana atau sumber belajar yang dapat
membantu proses pembelajaran di kelas. Diharapkan dengan adanya multimedia
interaktif berbasis Adobe Flash dapat membantu proses pembelajaran siswa.
Multimedia Interaktif
Kata multimedia berasal dari bahasa Latin yaitu multi dan medium. Multi
memiliki makna banyak, bermacam macam dan medium berarti sesuatu yang dipakai
untuk menyampaikan / membawa sesuatu. Menurut Robin dan Linda (dalam
Darmawan, 2012:47) multimedia adalah alat yang dapat menciptakan presentasi yang
dinamis dan interaktif yang mengombinasikan teks, grafik, animasi, audio, dan video.
Dalam pengertian ini multimedia diartikan sebagai ragam media yang dapat digunakan
untuk penyajian materi pelajaran, misalnya penggunaan video, gambar bergerak, atau
grafik yang akan disajikan dalam kemasan CD (Compact Disc) dengan bantuan
komputer. Multimedia interaktif terdiri dari beberapa unsur yaitu teks, grafik, audio,
animasi dan video.
Adobe Flash
Adobe Flash merupakan salah satu program grafis multimedia dan animasi yang
diciptakan pada tahun 1996 oleh Macromedia corp yang merupakan sebuah vendor
software yang bergerak dibidang animasi web. Pada awal kemunculannya software ini
bernama Macromedia Flash, namun pada Desember 2005 Macromedia corp dibeli oleh
perusahaan Adobe sehingga software tersebut berubah nama dari Macromedia Flash
menjadi Adobe Flash. Software ini diciptakan untuk keperluan pembuatan aplikasi web
interaktif, CD interaktif, movie, game, maupun animasi. Seiring berjalannya waktu,
perusahaan Adobe telah mengeluarkan beberapa versi dari software Adobe Flash.
Dalam penelitian ini, versi yang dipakai oleh peneliti untuk pengembangan multimedia
interaktif ini adalah Adobe Flash CS3. Peneliti memilih Adobe Flash CS3 dikarenakan
langkah langkah pengoperasiannya yang relatif mudah dibandingkan dengan versi
versi terbaru yang ada.
Keunggulan Adobe Flash CS 3
Adobe Flash CS3 memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan
software pembuat multimedia interaktif yang lain. Keunggulan yang dimiliki antara
lain: 1) Dapat dipublikasikan ke dalam beberapa format file yang umum digunakan
yaitu swf, html, jpg, gif, png, exe, dan lain sebagainya, 2) Mampu membuat objek 3
dimensi, 3) Movie movie dalam Adobe Flash CS3 memiliki ukuran yang relatif kecil
dan dapat ditampilkan pada ukuran layar yang dapat disesuaikan dengan keinginan, dan
4) Tools yang terdapat dalam software sangat beragam sehingga memudahkan
pengguna untuk membuat suatu multimedia yang cantik dan sesuai dengan keinginan.
Berdasarkan keunggulan keunggulan yang dimiliki oleh Adobe Flash CS3
diatas, pembuatan multimedia interaktif untuk mata pelajaran Perencanaan Pemasaran
dirasa sangat tepat, karena dilihat dari segi kemudahan pengoperasian, serta fasilitas
fasilitas yang dimiliki mampu membuat multimedia interaktif yang menarik, dan
mampu menjelaskan materi materi yang masih bersifat abstrak dalam materi
Perencanaan Pemasaran.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini tergolong dalam penelitian dan pengembangan. Perancangan dan
pengembangan
multimedia
interaktif
ini
menggunakan
modifikasi
model
Kualifikasi
Valid
Cukup Valid
Kurang Valid
Tidak Valid
Keterangan
Tidak perlu revisi
Revisi Kecil
Revisi Kecil
Revisi Besar
HASIL PENELITIAN
Hasil dari penelitian ini berupa sebuah multimedia interaktif yang dirancang
menggunakan software Adobe Flash CS3. Sebelum digunakan sebagai salah satu media
pembelajaran, multimedia interaktif yang dikembangkan melewati tahap validasi
desain. Validasi desain dilakukan oleh dua orang ahli, yaitu ahli media dan ahli materi.
Yang bertindak sebagai ahli media adalah Bapak Anang Jasmiko yang merupakan guru
pengajar TIK di SMK Negeri 1 Probolinggo, sedangkan yang bertindak sebagai ahli
materi adalah Ibu Indah Fajarwati yang merupakan guru pengajar mata pelajaran
Perencanaan Pemasaran di SMK Negeri 1 Probolinggo. Kedua ahli memberikan
penilaian terhadap multimedia interaktif yang dikembangkan. Penilaian dan kritik saran
yang di dapatkan dari para ahli dijadikan sebagai acuan dalam merevisi produk
multimedia interaktif yang dikembangkan. Berikut adalah hasil validasi dari para ahli:
Tabel 2: Hasil Validasi Ahli
No
1
2
Validasi
Ahli Media
Ahli Materi
Jumlah
Keterangan
Valid
Cukup Valid
Cukup Valid
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa persentase skor yang diperoleh dari
ahli media sebesar 80% sedangkan skor yang diperoleh dari ahli materi sebesar 78,8%.
Sehingga skor keseluruhan yang diperoleh dari para ahli adalah 79,4%. Berdasarkan
kriteria penilaian multimedia interaktif yang telah ditentukan diatas, skor 79,4%
termasuk dalam kategori cukup valid. Artinya multimedia interaktif yang dikembangkan
layak digunakan sebagai salah satu media pembelajaran, akan tetapi sebelum itu perlu
dilakukan perbaikan pada beberapa bagian dalam multimedia interaktif tersebut. Berikut
disajikan kritik dan saran dari ahli media dan ahli materi, kritik dan saran dibawah ini
merupakan acuan dalam merevisi multimedia interaktif yang dikembangkan.
Tabel 3: Saran dan kritik pada saat validasi
No
1
2
DAFTAR RUJUKAN
Arsyad, A. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Darmawan, D. 2012. Inovasi Pendidikan (Pendekatan Praktik Teknologi Multimedia
dan Pembelajaran Online). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Hidayatullah P, Akbar AM & Rahim Z. 2011. Animasi Pendidikan menggunakan Flash.
Bandung: Informatika Bandung.
Pradana, R. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran Biologi Uji Makanan
menggunakan
Adobe
Flash
Professional
CS5.
(Online),
(http://eprints.uny.ac.id/8873/1/Jurnal.pdf), diakses pada 28 Desember 2014.
Sadiman, A.S. dkk. 2010. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Setyosari, Punaji & Sihkabuden. 2005. Media Pembelajaran. Malang: Elang Mas
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Trihendradi, C. 2009. 7 Langkah Mudah Melakukan Analisis Statistik Menggunakan
SPSS 17. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.
Universitas Negeri Malang. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis,
Disertasi, Artikel, Makalah, Laporan Penelitian (Edisi Kelima). Malang.
Universitas Negeri Malang.
10
11