Anda di halaman 1dari 10

Operasi Geometri

Operasi Geometri (1)

Kartika Firdausy UAD


t it @
tpcitra@ee.uad.ac.id
d
id
blog.uad.ac.id/kartikaf

Teknik Pengolahan Citra

Setelah mempelajari materi ini,


mahasiswa diharapkan mampu:
z
z

menjelaskan prosedur operasi geometri


menerapkan metode transformasi spasial
dalam operasi geometri
menerapkan metode interpolasi untuk operasi
geometri

Teknik Pengolahan Citra

Operasi Geometri

Karakteristik setiap piksel dalam citra


z
z

koordinat
nilai keabuan/warna

Operasi Geometri

berhubungan dengan perubahan bentuk geometri


citra ( ukuran ataupun orientasinya)
terutama untuk memodifikasi koordinat titik
ada kemungkinan mengubah nilai

Teknik Pengolahan Citra

Contoh aplikasi operasi geometri :


z
z
z
z
z
z

Pencerminan (flipping)
Rotasi/pemutaran (rotating)
Penskalaan (scaling/zooming)
Pembengkokan (warping)
Cropping
Skew

Menggunakan Transformasi Spasial


Teknik Pengolahan Citra

Operasi Geometri

Operasi pencerminan

(b) citra
it setelah
t l h
dicerminkan
secara
horisontal

(a) citra asli

(c) vertikal

(d) kombinasi
Teknik Pengolahan Citra

Operasi rotasi
((b)) citra setelah dirotasi
putaran berlawanan
arah jarum jam (90)

(a) citra asli

(d) putaran (180)

(c) putaran searah jarum jam (90)


Teknik Pengolahan Citra

Operasi Geometri

Operasi Penskalaan (Scaling)


citra asli
(a) Scaling 0.7 kali menggunakan
interpolasi tetangga terdekat

(c) Scaling dengan Sh = 2 dan Sv = 0.8

(b) Scaling 1.6 kali


Teknik Pengolahan Citra

Transformasi Spasial
z

Transformasi Maju
memetakan koordinat titik-titik citra asal ke koordinat
titik-titik citra hasil

x' = f x (x , y )

y' = f y ( x , y )

(x,y) koordinat asal


(x,y) koordinat hasil
fx , fy fungsi transformasi spasial

K o (x ', y' ) = K i (x , y )
Teknik Pengolahan Citra

Operasi Geometri

Transformasi maju
z
z
z
z

bila koordinat hasil pemetaan jatuh di antara 4 buah titik hasil


koordinat hasil berupa bilangan pecahan
nilai keabuan titik asal didistribusikan ke keempat titik pada citra hasil
dengan aturan interpolasi tertentu
x

x'
fx, fy
y'

((x, y)

((x',, yy'))

cara ini sering disebut pixel carry-over


Teknik Pengolahan Citra

Kekurangan Transformasi Maju


z

titik hasil pemetaan mungkin berada di luar


ukuran citra
adanya koordinat titik pada citra hasil yang
mungkin tidak memiliki nilai keabuan karena
tidak ada titik asal yang dipetakan ke titik
tersebut
titik hasil mungkin merupakan tujuan dari
banyak titik asal
Teknik Pengolahan Citra

Operasi Geometri

Transformasi Spasial (2)


z

Transformasi Mundur/Balik
memetakan koordinat titik-titik citra hasil ke
koordinat titik-titik citra asal

x = f x '( x ' , y' )

y = f y '( x ' , y' )

(x,y) koordinat asal


(x,y) koordinat hasil
fx , fy invers fungsi transformasi spasial
Teknik Pengolahan Citra

Transformasi mundur/balik
z
z
z
z

nilai x dan y hasil transformasi balik tidak bulat


jika hasil pemetaan balik jatuh di antara 4 titik
maka keabuan titik hasil dihitung
g berdasarkan nilai keabuan
keempat titik tadi
berdasarkan aturan interpolasi tertentu
x

x'
fx', fy'

y
(x, y)

(x', y')

yy'

Cara ini sering disebut pixel filling


Teknik Pengolahan Citra

Operasi Geometri

Kelebihan Transformasi Mundur :


z

nilai keabuan titik hasil dapat ditentukan


d
dengan
h
hanya melibatkan
lib tk sedikit
dikit titik asal,
l
sehingga nilainya dapat dihitung tanpa harus
memetakan semua titik asal

Kekurangan Transformasi Mundur :


z

fungsi invers pada kasus tertentu tidak


mudah untuk ditentukan
Teknik Pengolahan Citra

Interpolasi

menentukan nilai pada koordinat titik hasil


berdasarkan nilai pada koordinat titik asal,
jika hasil transformasi spasial bernilai tidak
bulat

Teknik Pengolahan Citra

Operasi Geometri

Jenis Interpolasi
1.

Interpolasi tetangga terdekat


nilai keabuan titik hasil diambil dari nilai keabuan pada titik
asal yang paling dekat dengan koordinat hasil
perhitungan transformasi spasial

2.

Interpolasi bilinier
nilai keabuan dari keempat titik yang bertetangga tadi
memberi sumbangan terhadap nilai keabuan hasil,
dengan bobot masing-masing yang linier dengan jaraknya
terhadap koordinat yang dimaksud

3.

Interpolasi bikubik
analog dengan interpolasi bilinier, tetapi
memperhitungkan sampai 16 titik bertetangga dengan
bobot yang bersesuaian dengan polinomial orde 3
Teknik Pengolahan Citra

(a) interpolasi tetangga terdekat dan (b) interpolasi linier

Potongan citra hasil operasi pembesaran 10 kali


Teknik Pengolahan Citra

Operasi Geometri

Contoh
Suatu transformasi balik pada
operasi geometrik dari suatu
titik hasil menunjukkan titik asal
(8.6, 3.2) di mana nilai-nilai titik
pada potongan citra asal pada
posisi baris 2 sampai dengan 5
dan kolom 7 sampai dengan 10
adalah sebagai berikut:

60

80

100

120

100

80

100

180

140

160

200

255

200

180

220

255

10

Berapa nilai keabuan titik hasil (berikan pula cara


perhitungannya) untuk pendekatan interpolasi bilinier.
Teknik Pengolahan Citra

Perhitungan
x = 8,6 ; y = 3,2
Jika digambarkan dalam sumbu koordinat
bobot =
0,6

bobot =
0,4

bobot =
0,8

8,6 9

3
3,2
bobot =
0,2

4
x = 8,6
y = 3,2

Teknik Pengolahan Citra

Operasi Geometri

Hasil perhitungan
Titik

Bobot

Nilai

Bobot x Nilai

(8 , 3)

0,4 x 0,8 = 0,32

80

25,6

(9 , 3)

0,6 x 0,8 = 0,48

100

48

(8 , 4)

0,4 x 0,2 = 0,08

160

12,8

(9 , 4)

06x0
0,6
0,2
2 = 0,12
0 12

200

24

= 110,4 110
Teknik Pengolahan Citra

Referensi
z
z
z
z
z

Achmad, B, Firdausy, K, 2005, Teknik Pengolahan Citra


Digital
g
menggunakan
gg
DELPHI,, Ardi Publishing,
g, Yogyakarta
gy
Gonzales, RC, Woods, RE, 2002, Digital Image Processing,
2nd ed., Prentice-Hall Inc, New Jersey
Castleman, K.R., 1996, Digital Image Processing, PrenticeHall,Inc., New Jersey
Jain, A.K., 1989, Fundamental of Digital Image Processing,
Prentice-Hall,Inc., New Jersey
I.T. Young,
g, J.J. Gerbrands,, L.J. van Vliet,, Image
g Processing
g
Fundamentals, http://www.ph.tn.tudelft.nl/Courses/FIP/

Teknik Pengolahan Citra

10

Anda mungkin juga menyukai