lisi KhusrsKPPIKGXIt/
Abstract
Apexificationo|l PcrmanentMolsr ofNire YearsOld Patient
Apexificationis the preparation
ofthe endodonti
rreatment
for a roothwith pulpalnecrosis
andincomplere
developed
apex.Theaimofftis treatment
is to stimulatefurtherapexdevelopment
andformationofcalcified
iissueat the apex,so that conventional
ndodontic
rreatment
couldbe performd.One ofthe mostsuitabt
materialfor apexificationis calciumhydroxidesinceit has an excellentbiocompatibility,
antimicrobial
property,andabilityto stimulatehardtissueformation.In thiscase,apxification
wasperformed
on a 9 yars
old boywith incompletely
developed
apexandnecrosis
36 tooth. Thereis,no subjective
or clinicalsymptoms
after6 months.Althoughin the radiograph,
apicalclosurewasnorclearlydetected.
apicalstopwasobtained
in clinicalexamination.Subsequently,
the 36 toothwasrestored
with onlay.In.lonesian
Jownat oj De istry
2006:Edisi KhulusKPPIKCXIy:l I l-116
Keyword: apexification,
youngpermanent
tooth.calciumhydroxide.
Pendahulua0
Gigi tetap muda merupakangigi tetap ydg
telah erupsi telapi proses pembentukanakamya
belum sempuma.Untuk menylesaikan
pmbentukan dan penutupanai(ar merupakanprosesyang
membutuhkan
waktulamasekitar3,:l tahunsetetah
gigi rupsi.' Cigi tetapdenganpembentukan
akar
yangbelumsempurna
padaanakusiamudabiasanya
memperlihatkankeadaanapksyang terbuka lebar.
berbentuk divergen ke apeks speni corong arau
sering disebut sebagai safuranatar blmdefiuss.l3
Bila gigi trsebutpulpanyanekosisdisertaidngan
kelainanperiaeks,
dapatmenyebabkan
pmbentukan
dentindanpertumbuhan
akarterhnti.r
Padagigi terapmuda pembentukanakar betum
sempuma,saluranakar di bagiansepertigaafikal
dan forameo apikalis masih terbuka lebar sehingga
penggunaan
akaryang sempumabiasanyaselesa' 2 kegagalandalam waktu T lahun
Pembentukan
"
Winter
pada
gigi
tetap
muda
kalsium hidloksida
dalamwaktu6 sarnpai24 bulan
keberhasilaD
tingkat
hasil
dengan
melapofkan
Perawatanapeksifikasidiindikasikanunhrk (197?)
'14
%
dati 66 gigi yang ,^drrawal dengan
pulpd
degenerasr
dengin
muda
)ang
rerap
srsr
"
kalsiumhidroksida
dar' menggunakan
it.rensif arau nelro\i' )ang tetrdentil-td'i
Mekanisnespesifikkahium hidroksidamasih
tanda dan gejala klinis maupunnelalui melaluj
teoriyrng
beberapa
teraprlerdapdl
diperdebarkan,
periapikalsecararadiografil Pera$atan
sdmbdran
Salahsalu
biologisnya
aktifitas
dapat
menerangkan
lerusiLan
ridakdapardilatutdnapabila
;peksifikasr
Ptl
alkali
dapat
tingginya
bahwa
mnerangkan
teori
gigi
mengalami
pada
a;eks gigi terlalu luas,
vang
jaringan keras. Teori
pembenlukan
menstinulasi
gigi
akar
dengan
serta
frakturvrtikaldanhorizontal
lain menerangkanbahwa tingginya PH dapal
' -Perasatan.aluran
ildr danbedahdpekstidak nenetralisir produk asam sehrnggammbenluk
pe(umbuhan
dianiurkankarenabeberapaalasanyaitu tindakan lingkunganyang tidak mendukung
juga
etek
memiliki
hidroksida
Kalsium
bakteri.
bedah dapat menyebabkantrauma pada an'k
penvembuhan
membantu
yang
dapat
antibakteri
psilologrsTipirnla
ma5alah
rehinsAa
menimbullan
pendpels Selr./erddn
r:rndingaaemhdpels pdda gigi lelap muda lebih pddagig' dengankeldinan
ion Cd'' dapa'
bdh$d
menyatakdn
yang
Bender
sulit dilakukan bedah periapeksdan akar
menrngkatkan
kemudian
ATPase
mengaktifkan
sempurna.
belum
pendekkarenapembentukannya
jaringan
Herthrsa)
gigi,
sedangkan
mineralisasi
lbih
rnenjadi
akan
iengan..teknik pembedahan
merupakan
ion
OH
tingginya
bahwa
mnyatakan
pendek."
proses
Prinsip perawatanapeksifikasiadalahdengan salahsatu faktor yang dapat menginduksi
perawatan
hasil
rnembrsihkandan mensterithasisaluran akar kalsifikasi.rrAdaduakemungkinan
jaringankeraspada
yaitu
terbntuknya
apekifikasi
pasta
hidroksida
kalsium
dengan
sebelumdiisi
terbentuknya
akarberlanjut,
fisiolosil apeks'" LJnluk apeksdanpmbentukan
,amDarreriadiDerbaikan
pembentukan
akar
pada
dan
jaringan
apeks
keras
perbail'anfisiologik apeksdilakukan
merangsang
pada
rontgen
tampak
foto
sehingga
den!.ancardmenimbunijatinganperiaprkaldengan tidak berlanjut
ada lima
ion kalsium sekaligus dengan menghilangkan akar lebih pendek.' wein menyatakan
yaitu
tidak
penurupan
apikal
alternatif
macam
danuJung
lelahsempuma
Jila perbdikan
bakrerinya.
res$tance
namun
ada
penutupan
apikal
pera$atan
tampak
jaringan
kera".
apels tlah tenutup
'
poirr swaktufile dimasukkan,gambaranradrodapdtdilakukan
\aluranakarsecamkonvensional
kalsiumhidroksida grafik jembatan kalsifikasi pada apeks. terjadi
Apeksifikasimnggunakan
perubahanruang sahran
oena.i kali dilaporkanoleh Kaiser pada tahun penutupanapekstanpa
penutupan
apeksvang normal.
isel. kmuaian dipoputerkanolh Frank lahun akar. bertanjutnya
perubahan
apikal yang
1966.d' Pasta atau bubuk kalsium hidroksida gambaran.radiografik
dicampur dengan Canphoruted Parachlorphenol patologrs._
apeksgigi
untukpenutupan
Teknikapksifikasi
(CMCP) sbagai bahan pengisi saluran akar
pmbuangan
(1966)
dengan
dimulai
Frank
untuk gigi non vital denganapeksyang rnenurut
sementam
ekstqas'
rerbuka lebar.o Hasil prawatannyaadalah brupa seluruhjaringan nekrotikdenganJarum
interna
dindiDg
mengenai
tanpa
dilakukan
jaringan
yang
dan
r/?,
Erbentuknyapertahananapeksberupa
terdorongnya
dihindari
yang
tipis,
dan
larrngan
akar
gigi,
memungsehingga
terkalsifikasipada apeks
"" Sejak nekotik ke arahapeks.' Selanjutnva
irigasidengan
kinkan pengisiansaluranakar yang tetap
mengiritasi
yang
tidak
cairan
alau
hipoklorit
tarutan
kombinasi
atau
mumi,
\ar itu kalsiumhidroksida
secara
anestetik,
kalsium hidroksida dengan obat lain sepeni sepertilarutansalin atau larutan
untuk
lembab
dan
akar
tetap
agarsaluran
ChanDhorutedParuchloryhenol(CMCP)' salin, bergantian
jaringan
saturan
dalam
nekrotik
sha
larutan anestetik melal-slulosadan iodoform' melarutkan
dilakukan
banyak digunakan untuk menginduksi penutupan akar.eStelahsaluranakar dikeringkan
kemudian
hidroksida
kalsium
pengisian
dengan
apeks.qePrognoshperawatanapeksifikasimengyang
lama,
tahan
sementara
tumpat
ditutup
dengan
aunakankalsiumhidroksidabaik, hal ini didukung
hasil
melihat
untuk
foto
rontgen
95
%
dilakukan
iasil penelitiandengantingkat keberhasilan
pada
akar'e
saluran
hidroksida
pengisian
kalsium
keberhayang
melaporkan
oleh Heithersay(1970)
Pemeriksaan ulang dijadwalkan dengan
silan 19 dari 2l gigi denganakarblumterbentuk
o bulan' seriaplunjungdn
wakru.l sampar
sempuma. non vital Miomir (1972) meneliti inrerval
apakab
aooo dari 55 gigi yang dilakukanfoto rontgenuntuk mnentukan
apikal sebesar
DenutuDan
"barier
dngan
dekat
berkembang
mengapuf'telah
lnawai. cojdman( I974)melapor[anhan]aterjadi
t12
Laporan Kasus
Pada tanggal 27 Oktober 2004 seoranganak
laki-laki usia 9 tahun datangke klinik spesialis
IKGA Fakultas Kdokteran cigi Universiras
Indonsia,yang dirujuk dari klinik Sl untuk
perawatangigi molar satu tetap bawah kiri yang
telahnon vital. Dua bulansebelumnya
gigi tersbut
sakitbila dipakaimakan.ngilusaa(minumdingin.
waktu tidur malampemah merasasakit tiba-tiba.
Pasientidak pemah 'ninum obat penghilang.asa
sakitdanpadasaatdatangtidak sakitlagi- Keadaan
umumanaksehatdankooperatif.
Pada pemeriksaan ekstra oral tidak ada
kelainan. P6dapemeriksaan
intra oral ditemukan
gingivadanterdapatfistelpadaregio36,
kmemhan
tes vitalitas ngatif, gigi goyang derajat 2, perkusi
positif.(Canbarla) Padapemriksaan
radiografik
gigi 36 kariesmencapaipulpa, terlihatgambaran
radiolusensidi daerahperiapeksakar mesialdan
dislai,apeksbelumterbentuksempuma.(canbar
tb)
Berdasarkan pemerikaan klinik dan radiografik
kasusdidiagnosisregio 36 dento alveolarabses
kronisoleh karenagigi 36 kariesmencapaipulpa
I ll
la
lb
Gmbd 6. Tuiuh buld sctelalr apeksifikasi, dilalQka
pengisid denge gulaperca
peryisian denga.
Pembahasan
114
panlangsaluranakardan penurupan
betumre.jadi.
harus dilakukan pengisian utang katsium
hidroksida"'
Pada kasus ini selama lima bulan ridak
dilakukanpengganrian
kalsiumhidroksida,karena
secara radiografik belum ada perbaikanapeks,
tumpatansementara
tidak bocot pasientidaKaoa
keluhan, dan pada pemeriksaanklinik tidak
ditemukan
kelainanPenggantian
katsiumhidroksida
dalam saluran akar dan melihat tahanan
menggunakanalal yang berulang-ulang,ridak
menyebabkan
perbaikanapks lebih cepar ielapi
dapat._menghambatprbaikan atau penutupan
I15
'i
weine FS Endodoati. ThercPhv 5 ed St Louis:
Mosb:rlnc 1989 62640.
\ennrd) Dll Kon.dtdr UrgrAndL Alih bdhd
sunawinara N. Sri Ha.ini Sumadono Jarartal
l'encrbitBDkuKedoktcranEGC.1976:280-7.
""
WelburyRR. /' edial/.r D.rrrrr,:r 2 cd l-ondon
OxfordUnjve6it. 2001r175-81
Crosman Il. Ol,er S dsn Dcl Rro ' F //a,
L4.loda4rl Datah P,a/.!p^. Alth babad Rafidl
Ablono. sulalm' \uDo Jdlafla: Penerb'l BukD
EGC.l995:l2l'5
Kedokleran
Cohens. Bum\ R( l'othuo)sol !h" Pulp 8'' ed sl
L o u i sM
r o s b yI n c .2 0 0 281l l - 9 '
Pinkham JR. Pedi4rrd Deatistry I.foncv TrouSh
tlB Sadnder\' o
4t1okvp4.P.2'ded.Phnadelphra
1994:381-8
I!raxonRL. loldbin.Jd'lV PttNPdan Pratueldrh
N Winiali
lMu ladodo^i. A|h bana'aSuma$inata
Penerbil
Jalana:
Nu^aongko
Bambang
SrdhartaBukuKedokteranEGC.1994:491-503
Marhes'on RJ, Pnmosh RL Fatuldnen@kor
'ed chnago: Quinlesence
Pedntu Deni*4 I
1 9 9 52 9 1 - ? .
t16