Anda di halaman 1dari 6

D 2406:E.

lisi KhusrsKPPIKGXIt/

PERAWATAN APEKSIFIKASI GIGI MOLAR PERTAMA TETAP


PADAANAK USIA 9 TAHUN
(Laporan Kasus)
Febriyrnti, Sri Harini Soemartono
Departemen
IlmuKedokteran
cigi AnakFakultas
Kedokteran
GiAiUniversiras
Indonesia

Abstract
Apexificationo|l PcrmanentMolsr ofNire YearsOld Patient
Apexificationis the preparation
ofthe endodonti
rreatment
for a roothwith pulpalnecrosis
andincomplere
developed
apex.Theaimofftis treatment
is to stimulatefurtherapexdevelopment
andformationofcalcified
iissueat the apex,so that conventional
ndodontic
rreatment
couldbe performd.One ofthe mostsuitabt
materialfor apexificationis calciumhydroxidesinceit has an excellentbiocompatibility,
antimicrobial
property,andabilityto stimulatehardtissueformation.In thiscase,apxification
wasperformed
on a 9 yars
old boywith incompletely
developed
apexandnecrosis
36 tooth. Thereis,no subjective
or clinicalsymptoms
after6 months.Althoughin the radiograph,
apicalclosurewasnorclearlydetected.
apicalstopwasobtained
in clinicalexamination.Subsequently,
the 36 toothwasrestored
with onlay.In.lonesian
Jownat oj De istry
2006:Edisi KhulusKPPIKCXIy:l I l-116
Keyword: apexification,
youngpermanent
tooth.calciumhydroxide.

Pendahulua0
Gigi tetap muda merupakangigi tetap ydg
telah erupsi telapi proses pembentukanakamya
belum sempuma.Untuk menylesaikan
pmbentukan dan penutupanai(ar merupakanprosesyang
membutuhkan
waktulamasekitar3,:l tahunsetetah
gigi rupsi.' Cigi tetapdenganpembentukan
akar
yangbelumsempurna
padaanakusiamudabiasanya
memperlihatkankeadaanapksyang terbuka lebar.
berbentuk divergen ke apeks speni corong arau
sering disebut sebagai safuranatar blmdefiuss.l3
Bila gigi trsebutpulpanyanekosisdisertaidngan
kelainanperiaeks,
dapatmenyebabkan
pmbentukan
dentindanpertumbuhan
akarterhnti.r
Padagigi terapmuda pembentukanakar betum
sempuma,saluranakar di bagiansepertigaafikal
dan forameo apikalis masih terbuka lebar sehingga

prosedur preparasisaluran akar dan pengrsran


saluranakarsecaBhermetas
sulit dilakukan.'UnruK
mengatasimasalahtersebutperlu dilakukanperawatansaluranakartanpabdahatauapeksifikasi.?
Apeksifikasimerupakanpersiapanperawatan
padagigi tetapmudadnganakarbetum
endodonsia
terbentuksempuma
yangmengalami
nebosjspulpa.
Tujuannyauntuk merangsang
perkembangan
lebih
lanjut ataumeneruskan
prosespembentukan
apeks
g'gj yaog belum sempuma.pada gigi non vitat
denganmembentuk
suatujaringankeraspadaapeks
gigi tercebul.'Denganmengusahakan
trbentuknya
pnyempiran
araupenutupan
$luran akardi bagian
apks oleh jaringan keras, bahan pengisi dapat
terpegang
dan ditahandenganbaik,dindingsalumn
akar juga dapar menerima lekanan londensasi
sehinggapengisianyaog hermetikdapatdicapai.lr

penggunaan
akaryang sempumabiasanyaselesa' 2 kegagalandalam waktu T lahun
Pembentukan
"
Winter
pada
gigi
tetap
muda
kalsium hidloksida
dalamwaktu6 sarnpai24 bulan
keberhasilaD
tingkat
hasil
dengan
melapofkan
Perawatanapeksifikasidiindikasikanunhrk (197?)
'14
%
dati 66 gigi yang ,^drrawal dengan
pulpd
degenerasr
dengin
muda
)ang
rerap
srsr
"
kalsiumhidroksida
dar' menggunakan
it.rensif arau nelro\i' )ang tetrdentil-td'i
Mekanisnespesifikkahium hidroksidamasih
tanda dan gejala klinis maupunnelalui melaluj
teoriyrng
beberapa
teraprlerdapdl
diperdebarkan,
periapikalsecararadiografil Pera$atan
sdmbdran
Salahsalu
biologisnya
aktifitas
dapat
menerangkan
lerusiLan
ridakdapardilatutdnapabila
;peksifikasr
Ptl
alkali
dapat
tingginya
bahwa
mnerangkan
teori
gigi
mengalami
pada
a;eks gigi terlalu luas,
vang
jaringan keras. Teori
pembenlukan
menstinulasi
gigi
akar
dengan
serta
frakturvrtikaldanhorizontal
lain menerangkanbahwa tingginya PH dapal
' -Perasatan.aluran
ildr danbedahdpekstidak nenetralisir produk asam sehrnggammbenluk
pe(umbuhan
dianiurkankarenabeberapaalasanyaitu tindakan lingkunganyang tidak mendukung
juga
etek
memiliki
hidroksida
Kalsium
bakteri.
bedah dapat menyebabkantrauma pada an'k
penvembuhan
membantu
yang
dapat
antibakteri
psilologrsTipirnla
ma5alah
rehinsAa
menimbullan
pendpels Selr./erddn
r:rndingaaemhdpels pdda gigi lelap muda lebih pddagig' dengankeldinan
ion Cd'' dapa'
bdh$d
menyatakdn
yang
Bender
sulit dilakukan bedah periapeksdan akar
menrngkatkan
kemudian
ATPase
mengaktifkan
sempurna.
belum
pendekkarenapembentukannya
jaringan
Herthrsa)
gigi,
sedangkan
mineralisasi
lbih
rnenjadi
akan
iengan..teknik pembedahan
merupakan
ion
OH
tingginya
bahwa
mnyatakan
pendek."
proses
Prinsip perawatanapeksifikasiadalahdengan salahsatu faktor yang dapat menginduksi
perawatan
hasil
rnembrsihkandan mensterithasisaluran akar kalsifikasi.rrAdaduakemungkinan
jaringankeraspada
yaitu
terbntuknya
apekifikasi
pasta
hidroksida
kalsium
dengan
sebelumdiisi
terbentuknya
akarberlanjut,
fisiolosil apeks'" LJnluk apeksdanpmbentukan
,amDarreriadiDerbaikan
pembentukan
akar
pada
dan
jaringan
apeks
keras
perbail'anfisiologik apeksdilakukan
merangsang
pada
rontgen
tampak
foto
sehingga
den!.ancardmenimbunijatinganperiaprkaldengan tidak berlanjut
ada lima
ion kalsium sekaligus dengan menghilangkan akar lebih pendek.' wein menyatakan
yaitu
tidak
penurupan
apikal
alternatif
macam
danuJung
lelahsempuma
Jila perbdikan
bakrerinya.
res$tance
namun
ada
penutupan
apikal
pera$atan
tampak
jaringan
kera".
apels tlah tenutup
'
poirr swaktufile dimasukkan,gambaranradrodapdtdilakukan
\aluranakarsecamkonvensional
kalsiumhidroksida grafik jembatan kalsifikasi pada apeks. terjadi
Apeksifikasimnggunakan
perubahanruang sahran
oena.i kali dilaporkanoleh Kaiser pada tahun penutupanapekstanpa
penutupan
apeksvang normal.
isel. kmuaian dipoputerkanolh Frank lahun akar. bertanjutnya
perubahan
apikal yang
1966.d' Pasta atau bubuk kalsium hidroksida gambaran.radiografik
dicampur dengan Canphoruted Parachlorphenol patologrs._
apeksgigi
untukpenutupan
Teknikapksifikasi
(CMCP) sbagai bahan pengisi saluran akar
pmbuangan
(1966)
dengan
dimulai
Frank
untuk gigi non vital denganapeksyang rnenurut
sementam
ekstqas'
rerbuka lebar.o Hasil prawatannyaadalah brupa seluruhjaringan nekrotikdenganJarum
interna
dindiDg
mengenai
tanpa
dilakukan
jaringan
yang
dan
r/?,
Erbentuknyapertahananapeksberupa
terdorongnya
dihindari
yang
tipis,
dan
larrngan
akar
gigi,
memungsehingga
terkalsifikasipada apeks
"" Sejak nekotik ke arahapeks.' Selanjutnva
irigasidengan
kinkan pengisiansaluranakar yang tetap
mengiritasi
yang
tidak
cairan
alau
hipoklorit
tarutan
kombinasi
atau
mumi,
\ar itu kalsiumhidroksida
secara
anestetik,
kalsium hidroksida dengan obat lain sepeni sepertilarutansalin atau larutan
untuk
lembab
dan
akar
tetap
agarsaluran
ChanDhorutedParuchloryhenol(CMCP)' salin, bergantian
jaringan
saturan
dalam
nekrotik
sha
larutan anestetik melal-slulosadan iodoform' melarutkan
dilakukan
banyak digunakan untuk menginduksi penutupan akar.eStelahsaluranakar dikeringkan
kemudian
hidroksida
kalsium
pengisian
dengan
apeks.qePrognoshperawatanapeksifikasimengyang
lama,
tahan
sementara
tumpat
ditutup
dengan
aunakankalsiumhidroksidabaik, hal ini didukung
hasil
melihat
untuk
foto
rontgen
95
%
dilakukan
iasil penelitiandengantingkat keberhasilan
pada
akar'e
saluran
hidroksida
pengisian
kalsium
keberhayang
melaporkan
oleh Heithersay(1970)
Pemeriksaan ulang dijadwalkan dengan
silan 19 dari 2l gigi denganakarblumterbentuk
o bulan' seriaplunjungdn
wakru.l sampar
sempuma. non vital Miomir (1972) meneliti inrerval
apakab
aooo dari 55 gigi yang dilakukanfoto rontgenuntuk mnentukan
apikal sebesar
DenutuDan
"barier
dngan
dekat
berkembang
mengapuf'telah
lnawai. cojdman( I974)melapor[anhan]aterjadi

t12

apks.Suatu "bariel'semacam itu menunjukkan


bahwa penutupanapeks telah terjadi. Bila ridak
terjadi penutupan apeks, plrakan kalsium
hidroksida
paddsaluranakardrulang.dan pa'ren
diinstruks
ikan.untukmelakukanpemeriksaan
ulang
setiap3 bulan.'
Keberhasilan
perawatanapeksifikasidilandai
dengantidak adanyakeadaanpatologhperiapeks.
barierjaringankeraspadaapeksyangdapatterlahat
secaraiblo rontgenataudenganpemeriksaan
secara
hati-hatimenggunakanr/e
padasalumnakar. Hasil
perawaian
apeksifikasi
merupakaimatedkalsifikasi
yang terbetuk di alas foramenapikalh, secara
hisrologis.diidentifikasikansebagaiosleoid atau
sementoid.cr'Faktor yang dapar memprlambal
terjadinyapembentukan
akaryangsempumaseperri
masjh adanya lsi di daerah periapeks,gejala
sublelLif.infeksiulangakrbarlepasn)a
lumpaldn
" Sedangkankegagalanperdwaran
'ementara
apel.
sifikasi ditandai denganadanyatanda-tandadan
gejalaseperti nyeri,pekapadapenekanan,
fistula,
pembengkakan,
radiolusensi
periapeks,
tidak terjadi
penutupanpada apeks baik secara radiografik
maupaunpmeriksaandengan/e. pe.tumbuhan
jaringan granulasik dalam saluran akar yang
ditandai denganadanya perdarahanapabilalile
dimasukkan
sebelummencapai
apeksgigi.13

Laporan Kasus
Pada tanggal 27 Oktober 2004 seoranganak
laki-laki usia 9 tahun datangke klinik spesialis
IKGA Fakultas Kdokteran cigi Universiras
Indonsia,yang dirujuk dari klinik Sl untuk
perawatangigi molar satu tetap bawah kiri yang
telahnon vital. Dua bulansebelumnya
gigi tersbut
sakitbila dipakaimakan.ngilusaa(minumdingin.
waktu tidur malampemah merasasakit tiba-tiba.
Pasientidak pemah 'ninum obat penghilang.asa
sakitdanpadasaatdatangtidak sakitlagi- Keadaan
umumanaksehatdankooperatif.
Pada pemeriksaan ekstra oral tidak ada
kelainan. P6dapemeriksaan
intra oral ditemukan
gingivadanterdapatfistelpadaregio36,
kmemhan
tes vitalitas ngatif, gigi goyang derajat 2, perkusi
positif.(Canbarla) Padapemriksaan
radiografik
gigi 36 kariesmencapaipulpa, terlihatgambaran
radiolusensidi daerahperiapeksakar mesialdan
dislai,apeksbelumterbentuksempuma.(canbar
tb)
Berdasarkan pemerikaan klinik dan radiografik
kasusdidiagnosisregio 36 dento alveolarabses
kronisoleh karenagigi 36 kariesmencapaipulpa

I ll

non viial dengan alar yang belunr rerbniuk


sempurna.Rencanaperawatanpada pasier rnr
adalahgigi l6 dilakukanapeksitikasi
nrenggunakan
kalsium hidroksida dan dilanjutkan perawatan
saluran akar konvensional,kemudian gigj l6
direstorasi
denganonlay.
Tahapan perawaranyang ditakukan adalah
sebagai
berikut:tanggal27 Okrober2004ditenrukan
panjangkerja. kemudiandilakukan pembuangan
jaringannekrolikdi kamarpulpadan saturanakar.
lrigasi denganakuadesrsteril. lalu saluranakar
dikeringkandengan?dprr polrr sreril,kapas]ang
telahdiitesiCHKM diletakkandalamkamarpulpa
kemudianditutup ZnOE. Tanggal9 November
2004, pasientidak ada keluhan.dari pemeriksaao
klinis kemrahan
danfistelpadagiogivadi regjo36
hilang, gigi masih goyang. Selanjuhyagisi 16
dilakukanpengisiansaluraDakar dengankatsium
hidroksida
danditutupdengansemeniononerkaca,
kemudiandibuatkanfoto rontgenuntukmeliharhasil
pengisiansalumnakar.(Gambar
2) TaDggal9 Desmber2004.padapasien{idaadakeluhandandari
pemeriksaanklinik ridak ada ketainan l{asil
pemeriksaan
radiografi
k masih terlihar gamba.an
padadarahperiapeksakarmesialdar
radiolusensi
distal, akarbelumterbentuksempurna.(Gambar
3)
Tanggal22 Februafl2005. pa5ienriddkmempun)di
leluhan.padapemeflksaan
Uinil ridakddakelainan
dantumpatanmasihbaik. Pemeriksaan
radiografik
menunjukkangambaranradiolusensipada daerah
periapeks
akarmesialdandistalsudahhilangtetapi
akarbelummenutupsmpurna.(Cambar
4)
TangSal
l8 April2005.
pasien
ridalmempun)ai
keluhdn.
padapemeril,sddn
llinil riddIadateldinan,
dan tumpatan masih baik. Pada pemeriksaan
radiografik sudah lidak terlihar garnbaran
radiolusensi
padadaerabperiapeksakarmesiatdan
distal,tetapi penutupanapeksridak terliharjetas.
(Gambar 5). Tanggal 13 Mej 2005, tidak ada
keluhanpadapasien,padapemeriksaan
klinik tidak
ada kelainan,dan tumpatanmasih baik. Pada
pemedksaanradiografik tidak terlihat gambaran
padadaerahperiapeksakarmesialdan
mdiolusensi
distal, penutupanapekstetap tidak terliharjelas.
Tumpatan sementaradan kalsium hidroksida
dibuang kemudiandilakukan irigasi dan pemeriksaantahanandenganinenggunakan/eke dalam
saluran akar. Temyata sudah ada obturasi (?) pada
ujung apeks. Selanjutnyadilakukan pengjsian
saluranakardengangulaperca
dan Endomethasone,
kenudian gigi ditumpat semen ionomer kaca
selanjutnya dilakukan pmeriksaanradiografik
unluk melihat hasil pengisiansaluran akarnya.
(Gambar6) Tanggal8 Agustus2005, pasientidak

mempulryaikelulan, pada pemeriksaanklinik tidak


ada kelaimn, dan tumpatanmasih baik. Perawatan
dilatrjutkar denganpreparasidan pencetakanunhrk
restorasionlay. Padatanggal 15 Agustus2005, pada
pasien tidak ada keluhan, dan hasil pemeriksaan
kliniklya bajk. Selanjutnyq tumpatan sementara
dibuansdan dilakulan insersionlay (Ganbar 7).
cutd

la

5. Enam buld setelahapeksifikasi.aleks sudah


lerbefiuk scmPuma

lb
Gmbd 6. Tuiuh buld sctelalr apeksifikasi, dilalQka
pengisid denge gulaperca

Gambd la. Kncrabangingila &n fisleldi reSio36


Gamba.lb. Glmbaranradiolusensi di daerah periatikal
akarnesial dan distal

Ca bar. Gigi 36 sorelahdijnse.sionlay


cmbd

2. Gigi 36 seteldn dihkute


kalsiumhidroksida

peryisian denga.

Pembahasan

Gigi yang nengalami karies bila tidak segera


dirawat akar menyebabkanpeningkatan judah
mikrcorganisme serta loksin. Invasi mikroorgadsme akan menybabkarinflamasi puipa sehingga
pada aklimya pulpa mnjadi nekrcsis. Proses
inflanasi pulpa akan berlanjut melalui saluranakar
ke jaringan periadikular selingga menyebabkan
teiadinya kelainanperiapeks.q"
Gmbd 3. Duabulan selelahaleksifikasi, masih ter
Pada kasus ini gigi molar satu bawah kid
lihal adiolusensidan apcksbelum terbentuk
menjadi non vital karena proseskaries dar apeks
masih terbuka akibat pertumbuhar akar belum
sempuma, maka apeksifikasi merupakan indikasi
Derawatansebelum d akukan perawatan saluran
n
akarkonvensional.4a
Perawatan apksifikasi merupakan perawatan
pendahuluatrpada gigi ttap muda dengan pulpa
neloosisdan apeksterbuka.Tujuannyaadalahuntuk
'menginduksi penutupan daerah apeks melalui
pembentukanosteodentinatau jaringan keras atau
Gmbtr 4. Empat bulan selelal apeksifikdi tidak t.F
prnbentukan akar. Perawatan
lihat radiolusensi, alcks bclum terbentuk nelanjutkan
. sempume
apeksifilGsi termasdk dalam lingkup pe.awatan

114

endodonsra_yang mnggunakanbahan kalsium

panlangsaluranakardan penurupan
betumre.jadi.
harus dilakukan pengisian utang katsium
hidroksida"'
Pada kasus ini selama lima bulan ridak
dilakukanpengganrian
kalsiumhidroksida,karena
secara radiografik belum ada perbaikanapeks,
tumpatansementara
tidak bocot pasientidaKaoa
keluhan, dan pada pemeriksaanklinik tidak
ditemukan
kelainanPenggantian
katsiumhidroksida
dalam saluran akar dan melihat tahanan
menggunakanalal yang berulang-ulang,ridak
menyebabkan
perbaikanapks lebih cepar ielapi
dapat._menghambatprbaikan atau penutupan

Padakunlunganpertanapada kasusini tidak


langsungdmelakukanpengisiandengankalsium
hidroksida,tetapi hanya meletakkankapas yang
telah ditetsiCHKM dalamkamarpulpa. Hal ini
untuk menghilangkan
penyebabadanyafistt dan
kegoyangangigi, sehinggadapat meningkatkan
keberhasilanprawatanapeksifikasi.4Sedangkan
untuk meningkatkan keberhasilan perawaran
apeksifikasi,
sebaiknya
semuatanda-tanda
dangejala
klinis sena inflamasi sudah' hilang sebetum
dilakukanpengisiansalumnakar dengankalsium
hidroksida."Sebelummelakukad
insrrumnrasr
pasa
saluran akar, panjang kerja ditentukan secara
Setelah6 bulanFrerawatan
apeksifikasi
dcngan
mdiografikdenganpanjanggigi dikurangi2 mm
kalsiumhidroksida.penurupan
apksternyatapada
uniuk mencegahkerusakanpada jaringan apeks, radiografiktidak terliharjelas sehinggadilakukan
dinding tipis pada sepertigaapeks akar sena pemenksaandengan menggunakan/,
sesual
mencegah
terjadinya
ovrinstrumentasi.'r'.t
panjangkerja dao temyataada tahanan. Hasit ini
Pembersihan
saluranakar pada apeksifikasi ssuai dengan salah satu dari lima altematif
bertujuan untuk menghilangkanjaringan pulpa keberhasilan penutupan apeks yaitu terjadi
nekotik dan menyiapkansaluranakar agar dapat penutupan
apekstanpaperubahan
dinding saluran
dilakukanpengisiandengankalsium hidroksida.5 akar.' Hal inisesuaipemyataao
Cohn(2002)yang
Kakiun hidroksidamerupakanbahanyang lidak menyatakan bahwa pmbentukan akar yarg
-ddioopak.
mald untul menrngkarkan
radioopdrta5 sempuma
biasanya
selesaidalamwaktu6 sampai24
kalsiumhidroksidadicampurdenganbariumsullar.
.ehinggamemudahtanevaluasiserelahpengrsran
Kehilanganstrukur gigi yang cukup banyak
tdls;umhidroksrda.'r''Prbandingannydadalah
pada gigr yang men8alamiperawalanendodonsid
I
bagian barium sulfat pada I0 bagian kalsium teruiamapada gigi postedor.dapat melemahkan
hidroksida."
kuspa(cffp) dao menyebabkan
gigi tebih mudah
Sebelum perawatan saluran akar secara fiaktur baik akibat tekananpengunyahan
maupun
konvensional.
saluranakar diisi sementam
kalsium irauma- Untuk melindungi kuspa tersebut dari
hidrohida mengingatbahantersebuldapaldiLenmd fiakturataukeretakan,
makagigi direstorasi
dengan
olehjaringanskitamya,
beNifatantimikroba.
dapat
jika pemakaiannya
diresorbsi
berlebih,dan sebagai
aktivatorbjologik untuk merangsang
penbentukan
keras.
Sifat
yang
basa
ringgi
dari kalsium Kesimpulan
iaringan
hidroksidadapatmenetralisirsuasanaasamakibat
Pada kasus ini pemwatan apeksifikasj
produk peradangan,sehioggamembantuproses
padagigi 36 non vital dan apeksbelum
dilakukan
pemulihaniarinsan."
menutup
sempuma.
Setelahenambulanperawatan
Setelahraluran akar diisr dengan tatsium
apeksifikasi
cukup
baik
karenapasientidak ada
hidroksidakavitasgigi ditumpatsementara
dengan
pemeflksaan
leluhan.
klinik
ridak ada ketainan,
bahan rumpal tetap. misalnya dengan re\in
komposit, semen ionomer kaca, arau amalgarn. penurupan apeks tidak terlihat jelas secara
Tujuannya adalah untuk mncegahterbukanya radiografik tetapi denganpemriksaanalat terdapat
tahanandan keberhasilan
perawaranini didukung
tdriras)ang daparmenyebabkan
kebocoran
katsium
pasien.
oleh
koopralif
hidroksida,nasuknyamikroorganisme
dari mulur,
dan terjadinya kembali peradanganperiapikal.
\ehingga mengakibatkan lgagalan dalam
penutupanapeks'a' Untuk memuruskanapakah Daftar Acuad
pengisiansaluranakar dengankalsiumhidroksida l. MombitoA. Defabianis
P. Apexification
in The
diulangatautidakharusmelaluiobservasi.Apabila
Endodontic
Tfeatmcnr
of Pupless
Immarure
Teethi
pada gambaran mdiografik memperlihatkan
lndicationand Requircments.
J Ctih Pediot Dent
hilangnyakalsium hidroksidalebih dari setengah
1996j20(3):197-204.

I15

'i
weine FS Endodoati. ThercPhv 5 ed St Louis:
Mosb:rlnc 1989 62640.
\ennrd) Dll Kon.dtdr UrgrAndL Alih bdhd
sunawinara N. Sri Ha.ini Sumadono Jarartal
l'encrbitBDkuKedoktcranEGC.1976:280-7.
""
WelburyRR. /' edial/.r D.rrrrr,:r 2 cd l-ondon
OxfordUnjve6it. 2001r175-81
Crosman Il. Ol,er S dsn Dcl Rro ' F //a,
L4.loda4rl Datah P,a/.!p^. Alth babad Rafidl
Ablono. sulalm' \uDo Jdlafla: Penerb'l BukD
EGC.l995:l2l'5
Kedokleran
Cohens. Bum\ R( l'othuo)sol !h" Pulp 8'' ed sl
L o u i sM
r o s b yI n c .2 0 0 281l l - 9 '
Pinkham JR. Pedi4rrd Deatistry I.foncv TrouSh
tlB Sadnder\' o
4t1okvp4.P.2'ded.Phnadelphra
1994:381-8
I!raxonRL. loldbin.Jd'lV PttNPdan Pratueldrh
N Winiali
lMu ladodo^i. A|h bana'aSuma$inata
Penerbil
Jalana:
Nu^aongko
Bambang
SrdhartaBukuKedokteranEGC.1994:491-503
Marhes'on RJ, Pnmosh RL Fatuldnen@kor
'ed chnago: Quinlesence
Pedntu Deni*4 I
1 9 9 52 9 1 - ? .

10. Mc Donald RE. r'lery DR. Dentistry lat Chil.l,en

atul Adolescehl.7'ied S1Louis MosbvInc. 2000


500-l
SaadAY CalciumHydrcxidein lhc TreatmenroI
E\rcrnalRooi Rcsoalion J lu Deht Asoc t989:
1 1 85 7 9 - 8 1 .
t 2 RosteinL FriedmanS. Katz J. Apical Closurcoi
MarureMole Roots{ith UseofCalciumH}droxidc.
70(5):656'60
J OralSurOtul Me.l Otdl Pod 19901
l 3 Winiari Sidhana. Perawalan Slumn Aka.
padaCigi Non Vital denganKslainan
Konvensional
Kalsiun Hidroksida.
Ldiut MenggDn.kan
Periapikal
Jttnal KPPIKG XI. t997: 35-42
"d
Nicholk E. E dodonri.r.2 ed Bristol Johnwighl
& s o D sL t d ,1 9 7 7 : 2 5 3 - 8 .
KompleksDalan Ilmu
Armadja.Restorasi
l 5 GDnawan
Kon$naliCigi. JumalKPPIKGXI. 1977:43-51
Tooth
Charla HS. Apical Closurein A Permanenr
Using One Ca(OH)2 Dressing.J Dent Child l9a6l
l:44-1.
17. WeisenselJA, Hick Ml-. eueu GB. Calciun
HydrcxideAs Ar Apical Banier. J Ea.lad 19871
!l(l):l-5

t16

Anda mungkin juga menyukai