0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan1 halaman
Retinitis pigmentosa adalah sekelompok degenerasi retina herediter heteregon yang ditandai oleh disfungsi progresif fotoreseptor, disertai oleh hilangnya sel secara progresif dan akhirnya atrofi beberapa lapisan retina. Bentuk khas penyakit ini mungkin diturunkan sebegai sifat autosomal resesif, autosomal dominan, atau X-linked rescessive. Pewarisan mitokondrial dan digenik mungkin juga berperan.
Retinitis pigmentosa adalah sekelompok degenerasi retina herediter heteregon yang ditandai oleh disfungsi progresif fotoreseptor, disertai oleh hilangnya sel secara progresif dan akhirnya atrofi beberapa lapisan retina. Bentuk khas penyakit ini mungkin diturunkan sebegai sifat autosomal resesif, autosomal dominan, atau X-linked rescessive. Pewarisan mitokondrial dan digenik mungkin juga berperan.
Retinitis pigmentosa adalah sekelompok degenerasi retina herediter heteregon yang ditandai oleh disfungsi progresif fotoreseptor, disertai oleh hilangnya sel secara progresif dan akhirnya atrofi beberapa lapisan retina. Bentuk khas penyakit ini mungkin diturunkan sebegai sifat autosomal resesif, autosomal dominan, atau X-linked rescessive. Pewarisan mitokondrial dan digenik mungkin juga berperan.
Retinitis pigmentosa adalah sekelompok degenerasi retina herediter
heteregon yang ditandai oleh disfungsi progresif fotoreseptor, disertai oleh
hilangnya sel secara progresif dan akhirnya atrofi beberapa lapisan retina. Bentuk khas penyakit ini mungkin diturunkan sebegai sifat autosomal resesif, autosomal dominan, atau X-linked rescessive. Pewarisan mitokondrial dan digenik mungkin juga berperan. Gejala utama retinitis pigmentosa adalah rabun senja (nyctalopia) dan penurunan lapangan pandang perifer secara progresif perlahan sebagai akibat meningkat dan menyatunya skotoma cincin. Temuan funduskopi yang paling khas adalah penyempitan arteriol arteriol retina, diskus optikus pucat seperti lilin, bercak-bercak di epitel pigmen retina, dan penggumpalan pigmen retina perifer, yang disebut sebagai bone-spicule formation. Walaupun retinitis pigmentosa adalah suatu kelainan fotoreseptor generalisata, fungsi sel batang mengalami gangguan yang lebih parah pada sebagian besar kasus, umumnya menyebabkan penglihatan skotopik yang buruk. ERG biasanya