Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Sewage System Pada Bidang Maritim

& Prosedur Start & Stop Pada Sewage Treatment


Plant
Fauzan Ariq Santoso,Adi Wirawan Husodo ST.MT
Jurusan Teknik Kelistrikan Kapal
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
fariqsantoso@gmail.com,aw.husodo@gmail.com
Abstrak
Dampak dari limbah air kotor
(sewage) dalam bidang maritime
haruslah diperhatikan. Air laut dapat
tercemar oleh parasite, nutrient,
detergen, pestisida & logam berat.
Air laut banyak digunakan oleh
masyarakat sebagai sarana rekreasi
dan sumber air minum , hal ini
memiliki dampak lingkungan serta
dapat
mengancam
kesehatan
masyarakat.
Ketidaksesuaian
penanganan
sewage
dapat
mengancam ekosistem. Banyak
kapal yang memiliki sebuah sewage
treatment system, yang di rancang
untuk menghilangkan polutan dari
air limbah (sewage) sebelum di
lepaskan dari kapal ke laut lepas.
Tahap pertama sewage treatment
adalah proses fisika yang berfungsi
menghilangkan padatan pada sewage
water . Tahap kedua sewage
treatment menggunakan bakter untuk
membusukkan zat organik dan
klorinasi (desinfeksi dengan Cl)
akhir digunakan untuk sterilisasi
sebelum sewage di lepas ke laut
lepas. Penggunaan prosedur yang
benar juga harus di laksankan pada
sewage treatment plant jika tidak

akan timbul kerusakan yang dapat


membahayakan ekosistem.
Kata kunci :
Sewage,Maritim,Lingkungan
1.Latar Belakang

Gambar.1 Polusi di laut


Sumber :
https://bonaventura21.wordpress.co
m/2014/01/25/pencemaran-lautakibat-tumpahan-minyak/
Polusi di lingkungan maritim
menjadi masalah utama ekologi pada
saat ini. Polusi di lingkungan
maritime
ini
menyebabkan
terancamnya kehidupan flora &
fauna yang ada di bawah laut.
Banyak peraturan nasional maupun
internasional yang telah dibuat. Di
samping
peraturan
tentang
pencegahan polusi di dunia maritime,
banyak Negara yang membuat
peraturan tentang pencegahan polusi
maritime
bertentangan
dengan
peraturan internasional.

Industri manufaktur sewage


treatment plant sedang berkembang
pesat dalam 10 tahun belakangan ini
dan terus meningkatkan produk yang
sudah ada dan menghasilkan sewage
treatment plant yang lebih komplek
dan lebih baik kualitasnya.
Pada pengoperasian mesinmesin di kapal harus di lakukan
dengan prosedur yang benar. Jika
tidak maka akan timbul gangguan
yang dapat menganggu proses
pelayaran salah satu yang akan di
bahas pada karya tulis ini ialah
prosedur
penggunaan
sewage
treatment plant.
2.Peraturan Tentang sewage legal
regulation and ship sewage
discharge
Peraturan utama tentang
pencegahan polusi di laut adalah
International Convention for the
Prevention of Pollution from
Ships,1973/78 (MARPOL 73/78) di
buat oleh IMO. Konvesi MARPOL
mengatur standar dan peraturan
pencegahan polusi di laut yang di
sebabkan
oleh
oli,
bahan
kimia,muatan berbahaya, air limbah
(sewage),sampah,
emisi
gas
berbahaya dan air ballast.
Persyaratan membuang kotoran
(discharge) kelaut menurut Annex IV
MARPOL 73/38:
1.kapal membuang kotoran yang
telah dihancurkan dan bebas bakteri
dengan menggunakan suatu system
sewage treatment plan yang diakui

oleh administrasi pemerintah,pada


jarak > 4 mil dari daratan terdekat
2.kotoran yang belum dibebas
bakteri/bebas hama dibuang pada
jarak lebih dari 12 mil dari daratan
terdekat.
3.kotoran yang telah ditampung
dalam suatu tangki,tidak boleh
dibuang
secara
serentak,tetapi
dengan aliran kapal yang sedang
melaju pada kecepatan tidak lebih
dari 4 knot.
4.selama dipelabuhan,dibuang ke
receiption facility
Ukuran
Kapal-kapal
yang
diberlakukan dalam Annex IV ini
yaitu:
1. Kapal baru, > 400 GT
2.Kapal baru, < 400 GT yang
disertifikasi untuk mengangkut > 15
orang
3.Kapal lama, > 400 GT : 5 tahun
setelah diberlakukan Annex ini
4.Kapal lama, < 400 GT yang
disertifikasi untuk mengangkut > 15
orang,5 tahun setelah tanggal
diberlakukan Annex ini yang terlibat
dalam
pelayaran
internasional.
Sertifikat yang harus dimiliki setiap
kapal yang mengangkut kotoran
adalah:International
Sewage
Pollution Prevention Certificate
disingkat ISPPC.
Catatan :
Receiption Facility adalah fasilitas
penampungan didarat yang tidak
hanya digunakan untuk menampung
kotoran,tetapi digunakan juga untuk
menampung sisa-sisa minyak,zat
cairan beracun,dan sampah yang

berasal dari kapal.negara peserta


konvensi
MARPOL
73/78
diwajibkan untuk menyiapkan dan
memelihara fasilitas penampungan
yang cukup didarat.
3.Pengertian
system

tentang

dapat diperbolehkan untuk dibuang


ke pantai.
4.Prosedur Start & Stop pada
sewage treatment plant

sewage

Adalah
sistem
untuk
pembuangan limbah ( kotoran ) dari
toilet yang ada pada geladak
akomodasi yang telah direncanakan,
sebelum limbah ( kotoran ) tersebut
dibuang ke overboard (O/B) atau ke
shore connection harus ditampung
terlebih dahulu untuk dilakukan
treatment. Pembuangan limbah yang
tidak ditreatment di perairan
teritorial, dilarang oleh peraturan
perundang-undangan dan Peraturan
Internasional yang berlaku untuk
pembuangan limbah dalam jarak
yang ditetapkan dari daratan. Sebagai
hasilnya
semua
kapal
harus
mempunyai sistem pembuangan
limbah sesuai dengan standar yang
ditentukan.
Ada dua jenis system untuk
penanganan limbah, yaitu:
1. Metode kimia (Chemical Method),
adalah metode yang pada dasarnya
menggunakan suatu tangki untuk
menampung limbah padat dan akan
dibuang pada area yang diijinkan
pada tempat penampungan limbah di
pantai.
2. Metode
biologi
(Biological
Method),
adalah
perlakuan
sedemikian rupa sehingga limbah

Gambar.2 Sewage Treatment Plant


Mesin
apapun
dikapal
memerlukan prosedur yang sesuai
untuk start dan stop . Kesalahan
dalam mengikuti prosedur akan
mengakibatkan permasalahan dalam
start atau stop mesin itu atau
masalah lain .
Sewage Treatment Plant
adalah salah satu peralatan di kapal
yang memerlukan prosedur bertahap
yang harus didikuti untuk start dan
stop.Dalam tulisan ini kami akan
memaparkan prosedur start dan stop
dari sewage treatment plant.
Start sewage.
Sewage plant secara umum akan
berjalan terus menerus selama
pelayaran, tapi butuh start awal
ketika pelatan itu baru dipasang
diatas kapal. Dan butuh stop pada
waktu tertentu untuk meningkatkan
performanya dan perawatan.

Berikut adalah poin yang perlu di


ikuti untuk start sewage treatment
plant.

tang valve ketika kapal


berada
diluar
perairan
terbatas (restricted water)

1. Pastikan jika ada perawatan


yang sedang dilakukan untuk
sewage
treatman
plant,
semua yanag terbuka dalam
keadaan tertutup sebelum
start sewage treatment plant.

7. Plant secara terus menerus


diperhatikan dan diperikda
aliran
melalaui
plastik
transparan.

2. Chamber sewage
dengan air tawar .
3.

di

isi

Pada tahap ini tidak ada


bakteri
aerobik
dalam
chamber, tapi sewage sudah
mulai masuk dari saluran
toilet,
kemudian
untuk
meningkatkan efisiensi dan
rate . Rate starting dari plant
bio pac ditambahkan ke
system dengan cara flushing
untuk jumlahnya akan lebih
spesifik dalam manual book.

4. Jika
biopack
tidak
ditambahkan , sistem akan
memerlukan 5 sampai 7 hari
untuk berfungsi dengan baik,
tapi jika biopack bekerja
maka hanya diperlukan 24
jam saja.
5. Start kompresor udara atau
buka kran udara tergantung
desain
kapal,
tekanan
dipertahankan sebagaimana
yang tertera dalam manual
book umumnya 0.3-0.4 bar.
6. Buka
overboard
valve
sewage dan tutup holding

8. Sample
diambil
untuk
pemeiksaan endapan yang
sulit terurai dan kandungan
kloride.
Stop of STP
Mematikan sewage plant secara
umum biasanya dilakukan sebelum
dry dock atau untuk perawatan yang
memang harus dilakukan pada
sewage plant.
1. Untuk stop sistem, tutup inlet
valve pada sewage plant dan
tutup overboard valve dan
biarkan sewage langsung
kelaut.
2. Kosongkan semua dari 3
chamber di plant, yaitu
aeration,settling,
dan
chamber chlorination. Jika
chamber tidak kosong akan
menghasilkan
bakteri
anaerobik
yang
akan
menghasilkan gas H2S.
3. Jika
sudah
dilakukan
pengosongan,
selajutnya
harus di check hydrogen
sulphide, gas H2S dengan
bantuan dragon tube dengan
terus mengambil sampel pada

sistem, lakukan hal ini


dengan menggunakan masker
,sarung tangan .
4. Jika kapal akan drydock
overboard
valve
harus
terhubung dengan fasilitas
darat.

5.Kesimpulan

Sewage system merupakan


sistem pengolahan air limbah di
kapal
yang
berfungsi
untuk
menghilangkan zat-zat berbahaya
yang berada pada air limbah agar
aman ketika di lepas di lingkungan
dan tidak mencemari lingkungan.
Sewage di atur dalam regulasi
nasinonal dan internasional. Ada 2
metode yaitu metode kimia &
metode biologi. Sertifikat yang harus
dimiliki
setiap
kapal
yang
mengangkut
kotoran
adalah:International
Sewage
Pollution Prevention Certificate
disingkat ISPPC. Peralatan apapun

dikapal memerlukan prosedur yang


sesuai untuk start dan stop .
Kesalahan dalam mengikuti prosedur
akan mengakibatkan permasalahan
dalam start atau stop mesin itu atau
masalah lain . Kerusakan pada
sewage treatment plant dapat
menyebabkan kegagalan pada proses
pengolahan air limbah di kapal yang
dapat
berpengaruh
terhadap
kerusakan lingkungan.

6.Daftar Pustaka
Anonim,https://abasiojo.wordpress.c
om/2013/02/20/sewagestartstopprosedur/
IMO,1973, MARPOL 73,78
Riki
Sanjaya
,http://navaleengineering.blogspot.co.id/2012/04/s
ewage-treatment.html
arko Koboevic, eljko Kurtela
,COMPARISON
OF
MARINE
SEWAGE TREATMENT
SYSTEMS,
University
of
Dubrovin,Dubrovin-Croatia

Anda mungkin juga menyukai