Diskrit
Isnania Lestari, ST
Kombinatorika
Kombinatorika (combinatoric) adalah cabang matematika
yang mempelajari pengaturan objek objek. Solusi yang ingin
kita
peroleh
dengan
kombinatorial
adalah
jumlah
cara
berikut
dikemukakan
untuk
memperjelas
masalah
sistem
kmputer
terjadi,
percobaan
mempunyai
hasil
saja
percobaan
2),
yang
terdapat
dilakukan
p
(percobaan
q
atau
kemungkinan
hasil
Maka,
Percobaan 1 atau percobaan 2 = p + q hasil
Contoh soal Prinsip Penjumlahan :
Misalkan dua buah dadu yang berbeda warnanya (Dadu
merah dan Dadu putih) dilontarkan. Ada berapa macam
cara untuk mendapatkan jumlah angka 4 atau 8?
Penyelesaian :
a. Cara untuk mendapatkan dadu dengan jumlah angka 4
adalah sebagai berikut :
Dadu Merah
Dadu Putih
2 untuk mendapatkan
2
Jadi, ada 3 cara
dadu dengan
3
jumlah angka 4.
Dadu Putih
terjadi,
percobaan
mempunyai
hasil
Percobaan 2 = q hasil
Maka,
Percobaan 1 dan percobaan 2 = p x q hasil
Contoh prinsip perkalian :
Sekelompok mahasiswa terdiri atas 24 orang pria dan 13
orang wanita. Berapa jumlah cara untuk memilih satu
orang wakil pria dan satu orang wakil wanita?
Penyelesaian:
Ada 24 kemungkinan untuk memilih satu wakil pria, dan 13
kemungkinan memilih salah satu wakil wanita. Jika 2 orang
wakil yang harus dipilih, maka jumlah kemungkinannya
adalah 24 x 13 = 312.
Perbedaan antara prinsip penjumlahan dan prinsip
perkalian adalah kata ATAU dan kata DAN.
o ATAU untuk prinsip perkalian .
o DAN untuk prinsip penjumlahan.
2. Permutasi
a. Faktorial
Misalkan n adalah bilangan bulat positif. Besaran n
faktorial
(n!)
didefinisikan
sebagai
hasil
kali
semua
Permutasi adalah
penyusunan
kembali
suatu
terdapat
unsur
yang
dipermutasikan,
3. Kombinasi
Kombinasi adalah menyusun (memilih) objek sejumlah r
dari n buah objek yang ada. Kombinasi r elemen dari n
elemen, atau
C(n, r),
( nr )
yang
tidak
perlu
semuanya
berbeda).
Dengan
5. Koefisien Binomial
10
y3 + C(4,4)x4-4y4
= x4 + 4x3y + 6x2y2 + 4xy3 + y4
Perhatikan sifat-sfat yang timbul dari penjabaran tersebut:
1. Banyaknya suku adalah (n+1) = 6+1 = 7.
2. Jumlah dari eksponen a dan b dalam setiap suku adalah n.
6. Koefisien Multinomial
11
Multinomial
merupakan
perluasan
dari
Binomial.
x 1+ x 2 ++x 3 n
adalah
( n+tn1 )
b.
x 3 y 3 z2
dalam ekspresi
2 x 3 y+5 z 8
x1 x3 x4 x5
adalah
Banyak suku
10 !
=
2 ! 0 ! 1 ! 3! 4 !
12600
=1001
( 10+51
10 )
12
Koefisien
x1 x2 x3
8!
=560
3 !3!2!
adalah
sehingga
Teori Graf
Makalah pertama tentang teori graf ditulis pada tahun 1736
oleh seorang matematikawan Swiss yang bernama Leonard Euler.
Ia
untuk
menyelesaikan masalah
13
1. Pengertian Graf
Graf adalah suatu diagram yang memuat informasi
tertentu jika diinterprestasikan secara tepat. Tujuannya
adalah sebagai visualisasi objek objek agar lebih mudah
dimengerti.
Tiap tiap diagram memuat sekumpulan objek (kotak,
titik,
dan
lain
lain)
beserta
garis
garis
yang
dari
keduanya.
Sedangkan
sisi
yang
Dengan
kata
lain,
jika
adalah
sisi
yang
15
yang
tidak
memiliki
garis
yang
berhubungan
adalah :
16
V (G) = {1, 2, 3, 4}
E (G) = {(1,2), (1,3), (2,3), (2,4),
Himp. Ganda.
Himp. Ganda
17
18
pada
graf
dapat
mempunyai
orientasi
arah,
tak
berarah,
urutan
pasangan
simpul
yang
2. Graf
Semu
(Pseudograph),
adalah
graf
yang
Contoh Soal
Gambarlah sebuah graf sederhana yang dapat di bentuk dari
4 titik {a, b, c, d} dan 2 garis.
Penyelesaian
Sebuah garis dalam graf sederhana selalu berhubungan
dengan 2 titik. Oleh karena ada 4 titik, maka ada C(4,2) = 6
garis yang mungkin di buat. Yaitu garis garis dengan titik
ujung {a,b}, {a,c}, {a,d}, {b,c}, {b,d}, {c,d}.
Dari keenam garis yang mungkin tersebut, selanjutnya
dipilih 2 garis diantaranya. Jadi ada C(6,2) = 15 buah graf
yang mungkin di bentuk dari 4 buah titik dan 2 buah garis.
20
bawah
ini.
Teorema 1
Banyaknya garis dalam suatu graf lengkap dengan n titik
adalah
.
Contoh soal
Gambarlah K2, K3, K4, K5, K6 !
Penyelesaian
- K2
21
n=2
2(21)
=1
2
K3
K4
K5
K6
d. Komplemen Graf
Komplemen suatu graf G (Simbol
adalah suatu graf sederhana dengan :
22
) dengan n titik
1. Titik titik
V(G).
2. Garis garis
G
. Sebaliknya, titik titik yang
G
.
Penyelesaian :
Titik titik dalam
23
Silakan gambar G
e. Sub-Graf
Misalkan G adalah suatu graf. Graf H dikatakan sub-graf G
bila dan hanya bila :
a. V(H)
V (G)
E (G)
b. E(H)
24
V (G).
25
Penyelesaian :
d(v1) = 4 karena garis yang berhubungan dengan v 1 adalah
e2,e3 dan loop e1 yang dihitung dua kali.
d(v2) = 2 karena garis yang berhubungan dengan v 2 adalah
e2
dan e3.
d(v3) = d(v5) = 1 karena garis yang berhubungan dengan
v3 dan v5 adalah e4.
d(v4) = 2 karena garis yang berhubungan dengan v 4 adalah
loop e5 yang dihitung 2 kali.
d(v6) = 0 karena tidak ada garis yang berhubungan
dengan v6.
Dan derajat total dari graf tersebut adalah :
6
d ( v i) =4 +2+1+2+1+0=10
i=1
26
Path
Path Sederhana
Sirkuit
Semua titik berbeda
kecuali (V0 = Vn)
Sederhana
Contoh Soal Path dan
Sirkuit:
Tentukan mana di antara barisan titik dan garis pada
a.
b.
c.
d.
e.
v1
v1
v2
v2
v1
e1
e1
e3
e3
v2
v2
v3
v3
e3
e3
e5
e5
v3 e 4 v3 e 5 v4
v3 e 5 v 4 e 5 v3 e 6 v5
v4 e10 v5 e6 v3 e7 v6 e8 v2
v4 e10 v5 e9 v6 e8 v2
Penyelesaian:
a. Garis yang muncul adalah (e1, e3, e4, dan e5) dan semua
garis yang muncul berbeda. Lalu titik yang muncul
adalah (v1, v2, v3, v3 dan v4) dan titik v3 muncul 2 kali.
Titik awal dan titik akhir tidak sama. Disimpulkan bahwa
28
Contoh soal :
Manakah di antara graf pada gambar di bawah ini yang
merupakan graf terhubung ?
29
Penyelesaian:
a. Graf (a) merupakan graf terhubung karena ada walk
yang bisa menghubungkan keseluruhan titik dan garis
yang ada di dalam graf tersebut.
b. Graf (b) merupakan graf tak terhubung karena tidak ada
walk dari v5 ke v4.
c. Graf (c) merupakan graf tak terhubung karena tidak ada
walk dari titik v2 ke v3.
d. Graf (d) merupakan graf terhubung.
5.
30
Tentukan:
a. Himpunan titik titik, himpunan garis garis dan fungsi
perkawanan g;
b. Derajat masuk dan derajat keluar tiap tiap titik;
c. Titik terasing dan titik pendan;
d. Garis paralel.
Penyelesaian:
a.Himpunan titik titik V(G) = {v1, v2, v3, v4, v5, v6}
Himpunan garis garis E(G) = {e1, e2, e3, e4, e5, e6, e7, e8,
e9}
Fungsi perkawanan g :
e1 dengan (v1, v2)
e9 dengan (v5,v4)
e5 dengan (v3,v3)
b. d+(v1) = 3 ;
d-(v1) = 1
d+(v2) = 0 ;
d-(v2) = 1
d+(v3) = 3 ; d-(v3) = 2
d+(v4) = 1 ;
31
d-(v1) = 4
d+(v5) = 2 ;
d+(v6) = 0 ;
d-(v1) = 1
d-(v6) = 0
dalam
keterhubungan,
graf
yaitu
berarah
terhubung
dikenal
kuat
dan
jenis
terhubung
lemah.
Misalkan G adalah suatu Graf berarah dan v,w adalah
sembarang 2 titik dalam G.
G disebut terhubung kuat jika ada path berarah dari v ke w.
G disebut terhubung lemah, jika G tidak terhubung kuat,
tetapi graf tak berarah yang bersesuaian dengan G
terhubung.
32
Contoh Soal :
G2
merupakan
graf
yang
terhubung.
Jadi,
G2
6.
33
i,j)
Contoh Soal:
Nyatakan graf di bawah ini kedalam matriks hubung !
Penyelesaian:
Graf A memiliki 4 buah titik, jadi matriksnya adalah
sebagai berikut :
V1
V2 V3 V4
V1
V2
V3
V4
Matriks
hubung
dapat
dipakai
untuk
menghitung
kemungkinan
walk,
dan
bukan
walknya
sendiri.
Misalkan A = (aij) adalah matriks hubung graf G.
Misalkan pula An adalah hasil kali matriks A dengan
dirinya sendiri sebanyak n kali.
Banyaknya kemungkinan walk dengan panjang n dari
titik vi ke titik vj adalah elemen aij pada matriks An (=aijn)
Contoh Soal :
Hitunglah walk dengan panjang 2 dari titk v 1 ke titik v1.
Penyelesaian :
Matriks hubung yang sesuai dengan graf tersebut adalah:
V1
V1
V2
V3
35
A2 = 1
36
Penyelesaian:
Ada 6 titik dan 8 garis dalam graf tersebut, maka
matriksnya terdiri dari 6 baris dan 8 kolom. Matriksnya
adalah sebagai berikut:
e1 e2 e3 e4 e5 e6 e7 e8
V1 1
V2 1
V3 0
V4 0
V5 0
V6 0
3. Matriks Sirkuit
Misalkan G adalah graf yang memuat q buah sirkuit
sederhana dan e buah garis. Matriks sirkuit A = (aij) yang
bersesuaian dengan G adalah matriks yang terdiri dari q
baris dan
e kolom
elemen
1Jika
sirkuit dengan
ke-i memuat
garis: ke-j
aij =
Contoh soal :
Nyatakan Graf di bawah ini kedalam sebuah matriks
sirkuit!
37
Penyelesaian :
Graf tersebut terdapat 8 garis dan terdapat 4 buah sirkuit
sederhana, yaitu :
S1 = e7 e8
S2 = e3 e4 e6
S3 = e1 e4 e6
S4 = e1 e3 e5 e6
Dengan demikian, matriks sirkuit yang sesuai terdiri dari 4
baris dan 8 kolom.
s
1
s
2
s
3
s
4
7.
e
5
1. Matriks Hubung
38
Penyelesaian:
Graf tersebut terdiri dari 6 titik (v1 ... v6) sehingga matriks
hubungnya adalah matriks bujur sangkar 6 x 6.
jadi
V2
V3
V4
V5
V6
V1
V2
V3
V4
V5
V6
2. Matriks Sirkuit
Misalkan G adalah graf berarah dengan e buah garis
dan q buah sirkuit atau sirkuit berarah. Sembarang arah
orientasi (searah / berlawanan dengan arah jarum jam)
diberikan ke tiap tiap sirkuit. Matriks sirkuit yang
bersesuaian dengan graf G adalah matriks A =(aij) dengan
1
-1
aij =
39
Perbedaan
matrik
sirkuit
untuk
menyatakan
graf
Penyelesaian:
Ada 4 sirkuit pada graf tersebut, masing masing sirkuit
itu adalah
S1 = v4 v6 v4
S2 = v2 v4 v5 v2
S3 = v1 v2 v5 v1
S4 = v1 v2 v4 v5 v1
Misalkan orientasi yang dipilih pada s2 dan s3 sesuai
dengan arah jarum jam, sedangkan pada s1 dan s4
berlawanan dengan arah jarum jam. Dengan demikian,
matriks sirkuitnya adalah :
e
s
s
s
40
-1
-1
8.
-1
-1
-1
Pohon
1. Pohon dan Hutan
Misalkan
adalah
suatu
Graf
Sederhana
(tidak
Penyelesaian :
a. Gambar (a) merupakan Pohon, karena gambar tersebut
tidak
memiliki
sirkuit
dan
terhubung;
b. Gambar (b) merupakan pohon;
41
merupakan
graf
yang
karena
bukan
Penyelesaian :
-
2. Pohon Berakar
Pohon berakar (Rooted Tree) adalah suatu pohon
dimana ada satu titik yang dikhususkan dari yang lain.
Titik ini disebut akar (root).
42
43
a. Tingkat titik v1 = v4 = v5 = v6 = 1
Tingkat titik v3 = 2
Tingkat titik v7 = v8 = 3
b. Tinggi pohon = 3
c. Anak v1 = v3 ; orang tua v1 = v2; saudara v1 = v4 v5 v6
d. Gambar pohon dengan akar v1
Tingkat titik v2 = v3 = 1
Tingkat titik v4=v5=v6=v7=v8=2
Tinggi pohon = 2
Anak v1 = v2 v3; orang tua dan saudara v 1 tidak ada
karena v1 merupakan akar.
3. Pohon Biner
Pohon biner (Binary Tree) adalah pohon berakar yang
setiap titiknya memiliki paling banyak 2 anak, yang
disebut Anak Kiri (Left Child) dan Anak Kanan (Right
Child);
Pohon Biner Penuh (Full Binary Tree) adalah pohon
biner yang setiap titiknya memiliki tepat 2 anak.
44
menyatakan
ekspresi
aljabar
maupun
untuk
4. Pohon Rentang
Pohon Rentang (Spaning Tree) suatu graf terhubung G
adalah Subgraf G yang merupakan pohon yang memuat
semua titik dalam G. Contoh :
Carilah semua pohon rentang yang mungkin dibuat dari
graf G yang tampak pada gambar dibawah ini.
45
Penyelesaian :
Di dalam graf tersebut terdapat satu buah sirkuit, yakni
sirkuit dari titik v1 v2 v5 v4 v1, karena pohon merupakan
graf yang tidak memiliki sirkuit dan pohon rentang adalah
subgraf yang harus melibatkan semua titik dalam G, jadi
pohon rentang dari Graf tersebut di atas adalah sebagai
berikut:
46