Anda di halaman 1dari 2

Nama : Retna Sari

NIM : 0900074
Jurusan : Pendidikan Teknik Arsitektur

Bahasa Indonesia Contoh Paragraf


Contoh paragraf narasi:
Malam itu saya mengerjakan tugas yang seharusnya telah di kumpulkan minggu
kemarin, tugas yang membuat saya stress menjadi-jadi. Tugas itu saya kerjakan setelah solat
isya, sambil mendengarkan musik saya pun memulai mengerjakan tugas dengan bersemangat.
Waktu menunjukkan pukul 23.20 dan tugas ini belum selesai padahal harus saya kumpulkan
besok pagi. Dengan rasa kantuk yang tidak bisa ditolelir lagi saya pun mengsms teman-teman
saya menanyakan mereka telah menyelesaikan tugas atau belum. Dan tidak sedikit yang
membalas belum bahkan belum sama sekali. Saya merasa agak tenang setelah membaca sms
dari teman saya, ternyata banyak yang bernasib serupa. Akhirnya saya beranjak tidur dan
berharap dosennya tidak masuk.
Contoh paragraf deskripsi:
Jalanan ini semakin sempit dengan para pedagang kaki lima, berjualan di pinggir
trotoar menggangu para pemakai jalan. Di tambah dengan pedagang yang menjajakan barang
dagangannya di atas trotoar mulai dari baju, sendal jepit, bros, dan lainnya. Trotoar yang
rusak dan kadang berlubang menambah ketidak nyamanan berjalan. Hiruk pikuk orang yang
menawar barang dagangan, orang-orang yang berjongkok untuk memilih kaos oblong, orang
yang memilih jepit-jepit di pinggir trotoar seakan tak mengerti apa arti dari trotoar itu sendiri.
Layaknya pasar panjang dengan lorong yang sempit, trotoar di Indonesia menjelma menjadi
seperti itu. Berjalan pun malas harus berdesak-desakan lingkungan jalan yang kotor dan
berantakan, membuat enggan untuk berjalan menikmati suasana kota sore hari.
Contoh paragraf argumentasi:
Tak sedikit anak SMA yang berprestasi gagal dalam ujian nasional kemarin, para
siswa yang telah mengikuti perlombaan bertaraf internasional pun bisa mengalami hal ini.
Berbagai aksi terjadi, penolakan terhadap guru dan sekolah. Demo di sekolah sekolah apalagi
ada yang beraksi anarkis, membakar, memecahkan kaca dan menyerbu kantor kepala sekolah.
Siapa yang menjadi biang keladi dari semua masalah ini yang kerap tejadi setiap tahunnya?.
Ujian nasional adalah ajang kecurangan besar-besaran, para tim sukses berlomba-lomba
memburu soal untuk menyelamatkan nama baik sekolahnya sendiri. Seharusnya pemerintah
peka akan hal ini, ujian nasional bukanlah penentu dari kelulusan siswa, bila hal ini terus
menerus terjadi. Sebaiknya pemerintah mengembalikan kembali kelulusan siswa itunkepada

sekolahnya masing- masing. Karena yang tahu akan siswa tersebut sehari-hari adalah pihak
sekolah. Walaupun ada ujian nasional, maka ujian ini sebagai tolak ukur saja pendidikan
indonesia saja. Ironis memang kalau kita melihat pendidikan indonesia apalagi praktekpraktek kecurangan yang dilakukan para guru, siswa, bahkan kepala sekolah. Hal ini
disebabkan mereka belum mampu, belum sanggup untuk mencapai batas nilai yang di
tentukan oleh pemerintah
Contoh paragraf persuasi:
Banyak hal yang menjadi permasalahan di Indonesia salah satunya adalah
pembajakan baik itu kaset ataupun CD/DVD. Hal ini jelas merugikan seniman sebagai
pencipta lagu karena dengan pembajakan para seniman tidak mendapatkan royalti akan karya
yang telah mereka buat. Di samping itu juga kesadaran masyarakat Indonesia yang kurang
menghargai akan karya orang lain. Di pinggir-pinggir jalan banyak kita temui CD/DVD
berjejer mulai lagu ataupun film. Karya yang menghabiskan waktu, materil, dan menguras
kreatifitas itu di jual dengan harga murah dan kualitas yang rendah. Masyarakat Indonesia
cenderung memilih membeli CD/DVD ini karena harganya yang murah. Pemerintah pun
seakan menutup mata akan hal ini, padahal CD/DVD bajakan jelas merugikan negara karena
tidak membayar pajak. Kaset CD/DVD bajakan sulit untuk di berantas bila masih banyak
peminatnya. Kesadaran akan menghargai karya orang lain menjadi kunci utama yang harus di
pupuk pada setiap individu. Bayangkan bila kita berada di posisi seniman dan melihat karya
kita sama sekali tidak dihargai??? Apa yang kita rasakan??
Contoh paragraf eksposisi:
Seni origami sangat baik untuk perkembangan otak anak usia dini selain melatih
keterampilan dan kecakapan befikir, origami juga mampu merangsang kemandirian anak
untuk berkretifitas. Berikut salah satu teknik membuat perahu dari kertas. Pertama sediakan
sebuah kertas lipat berwarna biarkan anak memilih sendiri warna apa yang disukainya. Lalu
lipat dua ujung ke ujung sehingga membentuk persegi panjang. Kemudian pada bagian kertas
yang menyatu lipat ujung atas kertas yang kanan dan kiri ke tengah tengah membentuk
segitiga runcing, bagian kertas yang tidak menyatu lipat ke atas bagian segitiga tadi, depan
dan belakang, sehingga membentuk segitiga. Setelah itu buka bagian bawah kertas yang
merupakan alas segitiga menyamping, membentuk sebuah segi empat. Lalu lipat kembali
bagian bawah kertas yang tersebut ke atas, baik sisi belakang ataupun depan, sehingga
membentuk segitiga kecil dengan lubang di bawahnya. Kemudian buka kembali bagian
bawah kertas membentuk segi empat lebih kecil.Setelah itu buka sisi kanan dan sisi kiri yang
sudah terbentuk segitiga ke arah kanan untuk sisi kanan, dan arah kiri untuk sisi kiri. Maka
akan terbentuk perahu dengan bentuk segitiga di tengahnya. Dan perahu kertas ini pun dapat
anda mainkan bersama si kecil di ember berisi ataupun sarana lainnya. Selamat mencoba.

Anda mungkin juga menyukai