Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

ANALISIS KASUS
Kasus ini membahas tentang seorang wanita berusia 48 tahun beralamat di
Banyuasin, beragama Islam, status sudah menikah, MRS pada tanggal 24 Juni 2016
dengan keluhan benjolan di payudara kanan yang membesar sejak 1,5 tahun yang lalu.
Faktor risiko untuk kanker payudara meliputi jenis kelamin, umur, terapi hormon,
tumor jinak payudara, riwayat keluarga, paparan radiasi, kelahiran pertama, usia
menarke, dan usia menopause.13 Pada kasus ini terdapat beberapa poin penting yang
berkaitan dengan faktor risiko keganasan, yaitu jenis kelamin, umur, riwayat pemakaian
obat hormonal, dan riwayat menarche < 12 tahun. Pada kasus ini, pasien berumur 48
tahun. Umur ini merupakan umur terjadinya peningkatan tajam risiko terkena Ca
mamma. Pada tahun 2012 Price mengatakan bahwa Carcinoma mamma memiliki
peningkatan risiko saat umur lebih dari 30 tahun dan pada usia lebih dari 50 tahun akan
meningkat tajam.10
Pemakaian obat hormonal termasuk salah satu faktor risiko dari Carcinoma
mamma.13 Pasien mengatakan bahwa pasien menggunakan suntik KB selama 13 tahun.
Hal ini merupakan salah satu faktor penyebab pasien ini terkena Carcinoma mamma.
Pada pasien ini, didapatkan bahwa pasien mengalami menstruasi pertama di umur di
bawah 9 tahun. Menarche di bawah umur 12 tahun termasuk dalam kategori menarche
dini. Menarche dini merupakan salah satu faktor resiko dari Carcinoma mamma. 13
Hampir seluruh faktor risiko Carcinoma mamma berhubungan dengan estrogen.
Terekspos dengan estrogen dalam jangka waktu yang lama berhubungan dengan
peningkatan risiko Ca mamma. Mekanisme pasti mengenai karsinogenesis yang
disebabkan oleh estrogen belum diketahui secara pasti. Namun, teori yang paling
diterima adalah estradiol melalui reseptor estrogen (Er) menstimulasi sel proliferasi
dan menginisiasi mutasi yang terjadi dari kesalahan replikasi selama sintesis DNA pramitosis. Efek promosi dari estradiol tersebut kemudian mendukung mutasi sel. Setelah
beberapa waktu, mutasi dalam jumlah yang banyak berakumulasi untuk menginduksi
pembentukan neoplastik.13
Pada anamnesis tidak didapatkan tanda-tanda metastasis jauh seperti nyeri tulang,
pusing, mual, muntah, penurunan kesadaran, sesak nafas, rasa begah di perut, batuk yang

30

tida pernah sembuh, mata kuning, kejang, lengan bengkak, serta penurunan kesadaran
tanpa sebab yang jelas.
Pada pemeriksaan fisik status lokalis daerah aksila dextra, didapatkan adanya
benjolan sebesar telur ayam. Hal ini dapat menunjukkan bahwa telah terjadinya
metastasis ke kelenjar getah bening aksila. Terdapat dua kelompok aliran limfe pada
payudara yaitu kelompok aksila dan kelompok mamaria interna, 97% aliran limfatik
menuju ke kelenjar getah bening aksila, sedangkan 3% menuju ke kelenjar getah bening
mamaria interna. Teori ini mendukung bahwa kebanyakan metastasis pada kanker
payudara adalah ke kelenjar getah bening aksilla. Massa tumor pada mamma dextra
berukuran 10 cm x 15 cm, dengan dasar infiltrasi ke dinding dada. Berdasarkan
penemuan pada pemeriksaan fisik, dapat disimpulkan staging tumor pada grade
T4cN1M0.
Penatalaksanaan yang dilakukan pada pasien ini adalah penatalaksanaan
paliatif. Penatalaksanaan paliatif digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
Penatalaksanaan paliatif digunakan karena pasien ini sudah termasuk Carcinoma
mamma stadium IIIb. Stadium IIIb merupakan stadium Carcinoma mamma yang nonoperable sehingga hanya bisa ditatalaksana dengan meningkatkan kualitas hidupnya saja.
Pada pasien ini, rencana tindakan yang akan dilakukan adalah biopsy insisi, dan
kemoterapi.
Biopsi insisi dilakukan karena dengan biopsi insisi dapat mengambil keseluruhan
jaringan bukan hanya sel sehingga dapat menentukan tipe dari tumor (benigna/maligna),
grading serta dapat digunakan untuk pemeriksaan imunohistokimianya. Pada pasien ini
biopsi insisi baru dilakukan pada tangal 9 Juni 2016.
Penatalaksanaan selanjutnya yang direncanakan dilakukan adalah kemoterapi.
Kemoterapi adalah pengobatan kanker payudara dengan obat sitotoksik antineoplasma. 6
Kemoterapi

juga dapat dilakukan untuk memperkecil ukuran dan menghambat

perkembangan sel tumor. Dengan menggunakan kemoterapi, diharapkan stadium pasien


ini bisa menurun menjadi stadium yang operable.

31

Anda mungkin juga menyukai