Anda di halaman 1dari 21

KARANG TARUNA

SINGOPRONO JAYA
DESA WALEN
ANGGARAN DASAR
DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
(AD-ART)

ANGGARAN DASAR (AD)


KARANG TARUNA SINGOPRONO JAYA
DESA WALEN

BAB I
Nama, Dasar Pendirian dan Kedudukan

Pasal 1
Lembaga ini bernama Karang Taruna Singoprono Jaya

Pasal 2
Karang Taruna Singoprono Jaya didirikan berdasarkan SK Kepala Desa Walen
Nomor.......................................untuk jangka waktu masa bakti 3 (tiga) tahun.

Pasal 3
Karang Taruna Singoprono Jaya berkedudukan di Desa Walen Kecamatan
Simo Kabupaten Boyolali

BAB II
Asas dan Tujuan

Pasal 4
Karang Taruna Singoprono Jaya berasaskan Pancasila

Pasal 5
Karang Taruna Singoprono Jaya bertujuan untuk :
1. Mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan kesadaran tanggung jawab
sosial setiap generasi muda warga Karang Taruna

dalam mencegah,

menangkal, menanggulangi dan mengantisipasi berbagai masalah sosial.


2. Membentuk jiwa dan semangat kejuangan generasi muda warga Karang
Taruna

Singoprono

berpengetahuan.

Jaya

yang

trampil

dan

berkepribadian

serta

3. Menumbuhkan potensi dan kemampuan generasi muda dalam rangka


mengembangkan keberdayaan warga Karang Taruna Singoprono Jaya.
4. Memotivasi setiap generasi muda Karang Taruna Singoprono Jaya untuk
mampu

menjalin

toleransi

dan

menjadi

perekat

persatuan

dalam

keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.


5. Menjalin

kerjasama

antara

generasi

muda

warga

Karang

Taruna

Singoprono Jaya dalam rangka mewujudkan taraf kesejahteraan sosial bagi


masyarakat.
6. Mewujudkan kesejahteraan sosial yang semakin meningkat bagi generasi
muda di Desa Walen yang memungkinkan pelaksanaan fungsi sosialnya
sebagai

manusia

pembangunan

yang

mampu

mengatasi

masalah

kesejahteraan sosial dilingkungannya.


7. Mewujudkan pembangunan kesejahteraan sosial generasi muda di Desa
Walen yang dilaksanakan secara komprehensif, terpadu dan terarah serta
berkesinambungan

oleh

Karang

Taruna

Singoprono

Jaya

bersama

pemerintah dan komponen masyarakat lainnya.

BAB III
Keanggotaan

Pasal 6
1. Keanggotaan Karang Taruna Singoprono Jaya

menganut sistem stelsel

pasif, yaitu bahwa setiap generasi muda yang berusia 17 sampai dengan 40
tahun di wilayah Desa Walen , yang mempunya hak dan kewajiban yang
sama tanpa membedakan agama, suku, asal keturunan, jenis kelamin ,
kedudukan sosial ekonomi, dan pendirian politik.
2. Ketentuan lebih lanjut yang dimaksud ayat 1 tersebut diatas, ditetapkan
dalam Anggaran rumah tangga Karang Taruna Singoprono Jaya

BAB IV
Kelembagaan

Pasal 7
1;
2;
3;

Struktur kelembagaan Karang Taruna Singoprono Jaya di susun secara


Demokratis.
Secara hierarki struktur kepengurusan menunjukkan kedudukan dan arah
pertanggungjawaban.
Ketentuan lebih lanjut tentang Kelembagaan ditetapkan dalam Anggaran
Rumah Tangga Karang Taruna Singoprono Jaya.

BAB V
Majelis Permusyawaratan

Pasal 8
Majelis Perwusyawaratan Karang Taruna Singoprono Jaya terdiri dari Majelis
Akbar dan Dewan Pembina.

Pasal 9
Definisi tugas, kewenangan Majelis Akbar dan Dewan Pembina diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.

BAB VI
Keuangan
Pasal 10
1. Keuangan Karang Taruna Singoprono Jaya diperoleh dari :
a. Iuaran anggota aktif dan pengurus;
b. Subsidi

dari

pemerintah

berdasarkan

pos-pos

anggaran

yang

dialokasikan untuk kepentingan program kesejahteraan sosial dan


pembinaan kepemudaan.
c. Usaha-usaha dan sumbangan lain yang sah dan tidak mengikat.

2. Besarnya iuran anggota aktif dan pengurus selanjutnya ditentukan dalam


ketentuan tersendiri dalam bentuk prosedur administrasi.
3. Keuangan Karang Taruna Singoprono Jaya

dikelola secara tertib dan

transparan.

BAB VII
Identitas Organisasi

Pasal 11
1. Karang Taruna Singoprono Jaya memiliki lambang yang ditetapkan oleh
Pengurus beserta Dewan Pembina.
2. Ketentuan dan penjelasan mengenai lambang selanjutnya diatur dalam
anggaran rumah tangga Karang Taruna Singoprono Jaya.

BAB VIII
Perubahan Anggaran Dasar

Pasal 12
1. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat ditetapkan oleh Majelis Akbar
Karang Taruna Singoprono Jaya
2. Rancangan perubahan Anggaran Dasar disusun oleh panitia khusus.

BAB IX
Penutup

Pasal 12
1. Hal-hal yang belum ditetapkan oleh Anggaran Dasar akan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan, dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Walen
Pada tanggal ........................2016
Majelis Akbar Karang Taruna Singoprono Jaya Desa Walen
Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali

Inisiator I

Inisiator II

Inisiator III

(........................)

(......................)

(.......................)

Kepala Desa Walen

Ketua BPD Walen

..................................

...........................

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)


KARANG TARUNA SINGOPRONO JAYA
DESA WALEN

BAB I
Ketentuan Umum

Pasal 1
Karang

Taruna

Singoprono

Jaya

adalah

Organisasi

Sosial

wadah

pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar


kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat
terutama bergerak di bidang usaha kesejahteraan sosial.

Pasal 2
Karang Taruna Singoprono Jaya adalah organisasi sosial kepemudaan yang
berdiri sendiri dan bersifat lokal, serta merupakan salah satu pilar partisipasi
masyarakat di bidang Kessos.

Pasal 3
Karang Taruna Singoprono Jaya adalah organisasi yang statusnya diakui oleh
pemerintah secara de jure melalui perundangan dan kebijakannya serta diakui
secara de facto melalui keberadaan dan program-program aksinya.

Pasal 4
Karang Taruna Singoprono Jaya memiliki tugas pokok untuk bersama-sama
pemerintah dan komponen masyarakat lainnya menanggulangi masalahmasalah kesejahteraan sosial secara preventif, pasca rehabilitatif maupun
pendampingan dan pengembangan serta mengarahkan pembinaan dan
pengembangan potensi generasi muda dilingkungannya.
Pasal 5
Seiring dengan tugas pokok tersebut, Karang Taruna Singoprono Jaya
melaksanakan fungsi sebagai berikut :
1. Melaksanakan

kegiatan-kegiatan

pendidikan

yang

berorientasi

pada

pengembangan mental generasi muda.


2. Menyelenggarakan

Usaha-usaha

Kessos

yang

mendukung

upaya

peningkatan taraf kesejahteraan sosial masyarakat.


3. Menyelenggarakan

dan

menumbuhkembangkan

kegiatan-kegiatan

pemberdayaan masyarakat lokal untuk mendudung implementasi kebijakan


otonomi daerah yang lebih terarah, terpadu, dan berkesinambungan.
4. Membangun

sistem

jaringan

komunikasi,

informasi,

dan

kemitraan

strategis, yang mendukung pelaksanaan aktivitas-aktivitas utama dengan


berbagai sektor dan komponen masyarakat.

BAB II
Keanggotaan

Pasal 6
Jenis Keanggotaan Anggota Karang Taruna Singoprono Jaya

terdiri dari

Anggota pasif, anggota aktif dan anggota khusus.

Pasal 7
1. Anggota pasif adalah keanggotaan yang bersifat stelsel pasif (keanggotaan
otomatis), yakni seluruh remaja dan pemuda yang berusia 15 s/d 45
tahun.
2. Anggota aktif adalah keanggotaanya yang bersifat kader dan berusia 15
s/d

40

tahun,

karena

potensi,

bakat

dan

produktifitasnya

utnuk

mendukung pengembanagan organisasi dan program-programnya;


3. Anggota khusus adalah keanggotaan yang bersifat terbatas terbatas bagi
kalangan tertentu diluar kriteria keanggotaan pasif dan aktif karena
kemampuan

tertentu

yang

dimiliki

oleh

seseorang

yang

dapat

disumbangkan bagi kepentingan pengembangan organisasi dan programprogramnya


4.

Anggota pasif, aktif dan khusus seperti yang tertuang pada ayat 1, 2 dan 3
adalah mereka yang bertempat tinggal tetap di wilayah Desa Walen.

Pasal 8
Kewajiban Anggota
1.

Memahami, menghayati, dan melaksanakan apa yang tertera di Anggaran


Dasar dan Anggaran rumah Tangga Karang Taruna Singoprono Jaya

2.

Berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan Karang Taruna Singoprono


Jaya

3.

Menjaga nama baik Karang Taruna Singoprono Jaya

Pasal 9
Hak Anggota
1.
2.

Menyampaikan pendapat baik secara lisan maupun tulisan.


Memilih dan dipilih menjadi Ketua atau Seksi di Karang Taruna
Singoprono Jaya

3.

Memberikan masukan/aspirasi ke pengurus Karang Taruna Singoprono


Jaya

4.

Mendapatkan perlakuan dan perlindungan yang sama dari Karang Taruna


Singoprono Jaya

5. Mengadakan kegiatan yang tidak bertentangan dengan peraturan Karang


Taruna Singoprono Jaya

BAB III
Struktur Organisasi

Bagian 1
Majelis Permusyawaratan

Pasal 10
Majelis Akbar
1. Majelis Akbar adalah Majelis tertinggi Karang Taruna Singoprono Jaya
yang dihadiri oleh Pengurus dan Anggota.
2.

Dilakukan tiga tahun sekali yang diselenggarakan oleh panitia khusus.

3.

Tugas Majelis Akbar adalah Memilih dan menetapkan Ketua.

4.

Wewenang Majelis Akbar :


a.

Mengangkat dan memberhentikan Ketua Karang Taruna Singoprono


Jaya

b. Menerima atau menolak laporan pertanggungjawaban Ketua Karang


Taruna Singoprono Jaya
c. Merubah Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Karang Taruna
Singoprono Jaya

Bagian 2
Kelembagaan

Pasal 11
Ketua Tugas dan Wewenang :

1. Bertangung jawab dalam memimpin Karang Taruna Singoprono Jaya


2. Melaksanakan fungsi manejerial untuk tercapainya tujuan Karang Taruna
Singoprono Jaya
3. Bertanggung jawab atas pembinaan pengurus Karang Taruna Singoprono
Jaya dan hubungan dengan pihak lain.
4. Memberikan laporan pertangunggjawaban kepada Majelis Akbar di akhir
periode kepengurusan.
5. Apabila Ketua berhalangan, Ketua berhak menunjuk Wakil atau Sekretaris
atau Pengurus yang dianggap mampu wewakilinya.
6. Dalam kondisi darurat, dengan atas nama Karang Taruna Singoprono
Jaya berhak mengambil kebijakan sesuai dengan Anggaran Dasar.

Pasal 12
Wakil Ketua
Tugas dan Wewenang :
1. Membantu Ketua dalam melaksanakan tugasnya dalam kegiatan-kegiatan
Lembaga.
2.

Menggantikan Ketua berdasarkan azas pendelegasian.

Pasal 13
Sekretaris
Tugas dan Wewenang :
1.

Membantu sepenuhnya tugas Ketua.

2.

Sebagai pusat informasi semua aktivitas Karang Taruna Singoprono Jaya

3.

Melaksanakan

kegiatan

administrasi

keseharian

Karang

Taruna

Singoprono Jaya
4.

Berkoordinasi dengan Seksi untuk mewujudkan tertib administrasi, tata


komunikasi.

5.

Merancang, memelihara, dan melakukan perbaikan sistem aplikasi yang


diaplikasikan dalam kegiatan kesekretariatan

6. Bertanggung jawab atas pengelolaan atas seluruh berkas-berkas yang ada


di Karang Taruna Singoprono Jaya

7. Bertanggung jawab atas dokumentasi seluruh aktivitas Karang Taruna


Singoprono Jaya

Pasal 14
Bendahara
Tugas dan Wewenang :
1.

Mewujudkan tertib keuangan Karang Taruna Singoprono Jaya

2.

Melakukan koordinasi mengenai keuangan dengan semua komponen yang


terkait.

3. Mendistribusikan dana bagi seluruh unit aktivitas Karang Taruna


Singoprono Jaya secara optimum dan proposional.

Pasal 15
Seksi
Tugas dan Wewenang :
1.

Menentukan haluan kebijakan seksi yang dipimpinnya.

2. Menterjemahkan kebijakan Ketua dalam bentuk kebijakan seksi yang akan


dilakukan anggota di bawahnya.
3. Melakukan perencanaan, pelaksanaan atau evaluasi seluruh aktivitas
seksi yang dipimpinnya.
4. Bertanggung jawab atas pengkaderan sumber daya manusia di seksi yang
dipimpinnya;
5.

Membuat laporan pertanggung jawaban seluruh kegiatan kepada Ketua.

6.

Apabila berhalangan Seksi dapat menunjuk salah satu anggota untuk


mewakilinya.

BAB IV
PEMBENTUKAN KEPENGURUSAN

Pasal 16
1.

Pembentukan kepengurusan dilakukan oleh Ketua.

2.

Kepengurusan harus sudah terbentuk paling lambat satu pekan setelah


Majelis Akbar.

3.

Pengurus baru ditetapkan oleh Surat Keputusan Ketua.

BAB V
PERGANTIAN PENGURUS

Pasal 17
1.

2.

Hal-hal yang memungkinkan terjadinya pergantian pengurus adalah :


a.

Pengurus ada yang megundurkan diri.

b.

Pengurus tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

c.

Pengurus tidak dapat memenuhi persyaratan lagi.

Mekanisme pergantian pengurus adalah :


a. Bila pengurus yang bersangkutan adalah Ketua dan atau Ketua seksi
maka mekanismenya melalui Majelis Akbar.
b. Bila selain tersebut di atas, maka mekanismenya adalah melalui Surat
Keputusan Ketua atas persetujuan dan atas usulan Ketua Seksi.

BAB VI
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 18
Perubahan Anggaran Rumah Tangga dapat dilaksanakan oleh Majelis Akbar
minimal 2 periode kepengurusan sejak ditetapkan.

BAB VII
LAMBANG

Pasal 19
Lambang Karang Taruna Singoprono Jaya

Lambang Karang Taruna mengandung unsur-unsur sekuntum bunga teratai


yang mulai mekar, dua helai pita terpampang dibagian atas dan bawah,
sebuah lingkaran, dengan bunga Teratai Mekar sebagai latar belakang.
Keseluruhan lambang tersebut mengandung makna:
1. Bunga Teratai yang mulai mekar melambangkan unsur remaja yang dijiwai
semangat kemasyarakatan (sosial).
2.

Empat helai Daun Bunga dibagian bawah, melambangkan keempat fungsi


Karang Taruna yaitu:
a. Memupuk kreativitas untuk belajar bertanggung jawab;
b. Membina

kegiatan-kegiatan

sosial,

rekreatif,

edukatif,

ekonomis

produktif, dan kegiatan lainnya yang praktis;


c. Mengembangkan dan mewujudkan harapan serta cita-cita anak dan
remaja melalui bimbingan interaksi yang dilaksanakan baik secara
individual maupun kelompok;
d. Menanamkan

pengertian,

kesadaran

dan

memasyarakatkan

penghayatan dan pengamalan Pancasila.


3.

Tujuh helai Daun Bunga bagian atas melambangkan Tujuh unsur


kepribadian yang harus dimiliki oleh anak dan remaja:
a.

Taat

: Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

b.

Tanggap

: Penuh perhatian dan peka terhadap masalah;

c.

Tanggon

: Kuat, daya tahan fisik dan mental;

d.

Tandas

: Tegas, pasti, tidak ragu, teguh pendirian;

4.

e.

Tangkas

: Sigap, gesit, cepat bergerak, dinamis;

f.

Trampil

: Mampu berkreasi dan berkarya praktis;

g.

Tulus

: Sederhana, ikhlas, rela memberi, jujur.

Pita dibagian bawah bertuliskan Karang Taruna mengandung arti:


a.

Karang

: pekarangan, halaman, atau tempat;

b.

Taruna

: remaja Secara keseluruhan berarti tempat atau Wadah

Pembinaan Remaja
5.

Pita dibagian atas bertuliskan ADITYA KARYA MAHATVA YODHA yang


berarti:
a.

ADITYA

b.

KARYA

c.

MAHATVA

d.

YODHA

: Cerdas, penuh pengalaman.


: Pekerjaan.
: Terhormat, berbudi luhur.
: Pejuang, patriot. Secara keseluruhan berarti Pejuang

yang berkepribadian, berpengetahuan dan terampil.


6.

Lingkaran menggambarkan sebuah tameng, sebagai lambang Ketahanan


Nasional.

7. Bunga Teratai yang mekar berdaun lima helai melambangkan lingkungan


kehidupan masyarakat yang sejahtera merata berlandaskan Pancasila.
8.

Arti warna:
a.

Putih

: Kesucian, tidak tercela, tidak ternoda.

b.

Merah

: Keberanian, sabar, tenang, dan dapat mengendalikan diri,

tekad
c.

Kuning

pantang mundur.
: Keagungan atas keluhuran budi pekerti.

BAB VIII
PENUTUP

Pasal 20
1.

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur
tersendiri dalam peraturan-pertauran atau ketentuan-ketentuan Lembaga
yang tidak bertentangan dengan Anggaran Rumah Tangga Karang Taruna
Singoprono Jaya

2.

Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan dalam Majelis Akbar
Karang Taruna Singoprono Jaya

Ditetapkan di Walen
Pada tanggal 16 April 2012
Majelis Akbar Karang Taruna Jaya
Desa Walen Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali

Inisiator I

Inisiator II

Inisiator III

(KAMBALI)

(ALI JUPRI)

(ALI ASHADI)

Kepala

Ketua BPD Walen

SUPRIYADI

KASTURI, S.Pd., M.Pd.

PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI


KECAMATAN SIMO
DESA

WALEN

Sekretariat : Jl. Raya Desa Walen RT. 01/04 Kode Pos 59567

KEPUTUSAN KEPALA DESA WALEN


KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI
NOMOR : 141 /

/ 02 / IV / 2012

TENTANG

PENGUKUHAN PENGURUS KARANG TARUNA SINGOPRONO JAYA

DESA WALEN MASA BHAKTI 2012 2015


KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI

KEPALA DESA WALEN

Menimbang : a. bahwa Karang Taruna merupakan Organisasi Sosial wadah


pengembangan

generasi muda yang mampu menampilkan

karakternya melalui cipta, rasa,

karsa dan karya di bidang

kesejahteraan sosial;
b. bahwa Karang Taruna sebagai modal sosial strategis untuk
mewujudkan keserasian, keharmonisan, keselarasan dalam
rangka memperkuat kesetiakawanan sosial, kebersamaan,
kejuangan,

dan

pengabdian

terutama

di

bidang

kesejahteraan sosial;
c.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana huruf a dan


huruf b, maka perlu menetapkan Keputusan Kepala Desa
tentang Pengukuhan Pengurus Karang Taruna Desa Walen
Masa Bhakti 2012 - 2015

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1974;


2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun
2004;
4.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6

Tahun 1988;
5.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25

Tahun 2000;
6.
Tahun 2005;

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72

Memperhatikan : 1. Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor


25/HUK/2003

tentang

Pola

Pembangunan

Kesejahteraan Sosial;
2. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor
83/HUK/2005 tentang

Pedoman Dasar Karang Taruna;

MEMUTUSKAN

Menetapkan
Pertama

: Pengukuhan Pengurus Karang Taruna Singoprono Jaya dan

Majelis Akbar Karang


2012

2015

dengan susunan

Taruna Desa Walen Masa Bhakti


pengurus

sebagaimana

tercantum dalam lampiran Keputusan ini;

Kedua

: Pengurus Karang Taruna Singoprono Jaya Desa Walen

dalam Pelaksanaan

tugasnya harus senantiasa berpedoman

kepada Anggaran Dasar dan Anggaran

Rumah Tangga Karang

Taruna dan bertanggungjawab kepada Kepala Desa

selaku

Pembina Umum;

Ketiga

: Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat keputusan ini

dibebankan kepada

Keempat

APBD Kabupaten Boyolali;

: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan

ketentuan apabila
diadakan perubahan sebagaimana

dikemudian hari terdapat kekeliruan akan


mestinya.

Ditetapkan di : Walen

Pada tanggal : 16 April 2012

KEPALA DESA WALEN

SUPRIYADI

Tembusan disampaikan Yth:


1.

Bupati Boyolali

2.

Kepala Dinas Sosial Kab. Boyolali

3.

Ketua Karang Taruna Kab. Boyolali

4.

Camat Simo

5.

Ketua Karang Taruna Kecamatan

6.

Masing-masing yang bersangkutan

Lampiran Surat Keputusan Kepala Desa Walen


Nomor
Tanggal
Tentang

: 141 /

/ 02 / IV / 2012

: 16 April 2012
: Pengukuhan Pengurus Karang Taruna Desa Walen Masa Bhakti 2012

- 2015

Pembina Umum

: Kepala Desa Walen

Pembina Fungsional

: Kaur. Kesejahteraan Sosial Desa Walen

: Dinas/Instansi terkait

A. SUSUNAN PENGURUS MAJELIS AKBAR KARANG TARUNA DESA WALEN


MASA BHAKTI 2012 - 2015

I.

KETUA

: ( Sekdes Walen )

II.

SEKRETARIS

: ( Tokoh walen )

III.

ANGGOTA

: ( Tokoh Pemuda Walen )

B. SUSUNAN PENGURUS KARANG TARUNA DESA WALEN MASA BHAKTI


2016 -2019

I.

KETUA

II.

WAKIL KETUA

III.

SEKRETARIS

IV.

WAKIL SEKRETARIS

V.

BENDAHARA

VI.

WAKIL BENDAHARA

VII.

BIDANG-BIDANG

a;

b;

c;
d;
e;
f;
g;

:
:

Seksi Pendidikan dan Latihan


Seksi Usaha Kesejahteraan Sosial
Seksi Kelompok Usaha Bersama
Seksi Kerohanian dan Pembinaan Mental
Seksi Olah Raga dan Seni Budaya
Seksi Lingkungan Hidup
Seksi Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Kemitraan

KEPALA DESA WALEN

SUPRIYADI

Catatan :
Jumlah keseluruhan Pengurus Tingkat Kelurahan/Desa minimal 35 orang

Anda mungkin juga menyukai