Gerontologi Keluarga Askep Dan LP
Gerontologi Keluarga Askep Dan LP
Latar Belakang
Pembangunan kesehatan di Indonesia adalah pembangunan upaya
kesehatan untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi penduduk, dalam
mewujudkan
kesehatan
yang
optimal
sebagai
salah
satu
unsur
berdampak positif
mengganggap
keberhasilan
dalam
mempertahankan
hidup
dan
urutan keempat dunia sebagai negara yang mempunyai penduduk lanjut usia
paling banyak setelah China, India dan Amerika. Sebagai konsekuensinya,
Indonesia menghadapi masalah-masalah penyakit yang ditimbulkan akibat
lanjut usia antara lain Osteoporosis.
Menurut sucipto (Tim Litbang BKKKS 2000) proyeksi penduduk usia
lanjut Indonesia tahun 1990 sekitar 6,3 juta, tahun 2020 jumlah penduduk
usila 13,52 juta jiwa
Dewasa ini terdapat 5 propinsi yang memiliki usia lajut yaitu: yogyakarta
12,58%, jawa timur 9,46%, Bali 8,99%, jawa tengah 8,65, Sumatra barat
7,98%. Demikian tersebut di dasarkan pada umur harapan hidup Indonesia
60-65 tahun dan tingkat komunitas usia lanjut. jumlah itu sekitar 15%
diantaranya mengalami demensia atau pikun, disamping penyakit degeneratif
lainnya
seperti
penyakit
kanker,
jantung,
reumatik,
osteoporosis,
katarak(www. Depkes.go.id)
B. Pengertian
karena
usinya
mengenal
Bantuan sosial
Muda
61%
Tua
53%
Sel solid
19%
12%
Tulang&Mineral
6%
5%
Lemak
14%
30%
Instability
Immune deficiency
Incontinence
Impotence
Infection
Impecunity
Impairment
of
vision
Isolation (Depression)
Immune deficiency
Inanition (Malnutrition)
Impotence
Iatrogenesis
Impecunity
Metabolik
Kardiovaskeler
Cerebrosvaskuler
Outoimun
Prinsip pengobatan pada Lanjut usia
Suportif
Fiosioterapi
Medikamentosa
Rehabilitasi
Obat-Obatan yang sering di pakai:
Jenis obat
Jenis obat
Anal Getik
Anal Getik
Anti inflamasi
Anti inflamasi
Anti depresi
Anti depresi
Anti Hipertensi
Anti Hipertensi
Anti Diabetik
Anti Diabetik
Deuretika
Deuretika
Digitalis
Digitalis
Antasid
Brokodilator
Anti biotik
Multivamin
Neurotropik
Suplemen
masa
lanjut
usia
model
kepribadian
ini
dapat
menerima
sewenang-wenan,
galak,
kejam,
agresif,
prilakunya
sombong
dan
pada tipe ini terlihat menjadi rakus, tamak,emosional dan tidak puas.
5. Tipe Kepribadian kritik diri
Tipe kepribadian ini di tandai adanya sifat-sifat yang sering menyalahkan dirisendiri. Misalnya merasa bodoh, pendek, kurus terlalu tinggi dan sebagainya,
yang menggambarkan bahwa mereka tidak puas dengan keberadaanya.
Dalam kehidupan berkeluarga tidak berambisi , hubungan suami istri tidak
merasa karena selalu mengkritik dirinya
komunikasi dengan suami istri maka mudah salah pengertian dan mudah
tersinggung. kehidupanya dalam keluarga kurang membahagiakan dirinya.
Dalam menghadapi masa pensiun mereka akan
merasa lebih tidak berharga lagi dan tidak terpakai. Model ini sering terlihat
pada lansia yang suami dan istri menjadi tidak akur.
E. Masalah- Masalah Fisik yang terjadi pada Lanjut Usia:
1. Kulit Berubah menejadi tipis, kering, keriput dan tidak elastis
2. Rambut berubah warna menjadi putih (beruban), kering tidak
mengkilat berkaitan dengan degeneratif kulit
3. Kerja
pompa
jantung
menurun,
berbagai
pembuluh
darah
kolesterol
tinggi,
merokok
yang
dapat
menyebabkan
4. Tulang
mengalami
proses
pengapuran,menipis
seiringnya
menurun
Nutrisi
Status kesehatan
Pengalaman hidup
Lingkungan
Stress.
Bakteri/Virus
10
3 Gejala
Pada anak yang lebih muda bisa mengalami mual, muntah, diare,
demam sampai 40,5 derajat celcius.
Jika gendang telinga robek, akan keluar cairan yang pada awalnya
mengandung darah terlalu berubah menjadi cairan jernih dan akhirnya
berupa nanah.
4. Komplikasi
Kelumpuhan padawajah
Tuli
Abses otak
Sakit kepala
Demam menggigil
6. Diagnosa
11
A. Pengkajian
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama
: Tn P
Umur
: 47 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan
: tukang kayu
Penghasilan
12
Pendidikan
: SD
: Tompeyan 45 Yogyakarta
Umur
L/ P
Hubungan
Pendidika
dlm klg
Status
kesehata
Ny W
65 Tahun
Ibu KK
n
OMA
Ny P
45 tahun
Istri
Sehat
An R
17 Tahun
Anak
SMU
Sehat
An H
14 Tahun
Anak
SMP
Sehat
Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
13
: Meninggal
: Perempuan
: Tinggal serumah
: Klien
: Perkawinan
: Keturunan
3. Tipe Keluarga
Tuan P termasuk keluarga besar ( Extended family ) Yaitu Keluarga
ditambah dengan sanak saudara nenek, kakek, cucu, keponakan,
paman atau bibi (Efendy, 1998).
4. Agama
Status Tn P menganut agama Islam
5. Kegiatan sehari-hari
a. Kebiasaan tidur
Kebiasaan tidur keluarga Tn Ptidak teratur dan tergantung kepada
kemauan anggota keluarga.
b. Kebiasaan makan
Keluarga Tn P makan tiga kali dalam sehari dengan makanan
pokok nasi. Keadaan fisik anggota keluarga tidak ada yang terlalu
gemuk atau kurus dan berat badan anggota keluarga berada
umumnya sesuai dengan tinggi badan
c. Penggunaan waktu senggang
Penggunaan waktu senggang oleh Ny W digunakan untuk
membuat kerajinan kipas, sedangkan Tn P sibuk dengan
pekerjaannya sebagai tukang kayu, sedangkan anak-anaknya
sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Waktu berkumpul
bersama dengan keluarga dilakukan pada saat malam hari.
d. Situasi sosial budaya dan ekonomi
14
Penghasilan
Tn
kira-kira
Rp.500,000,00/
bulan,
dan
kipas
yaitu
sebesar
Rp.150.000,00
perbulan,
m,
bentuk
semi
permanen,
penerangan
dengan
1. Ruang tamu
2. K tidur
3
3. Ruang keluarga
4. Kandang ayam
5. Kamar mandi
6. Sumur
7. Dapur
15
di samping
di
bakar.
g. Kandang ternak
Keluarga Tn P memelihara ayam di belakang rumahnya . jarak
antara rumah dengan kandang lebih
kurang 3 meter,
16
Etiologi
Ny
mengatakan -
Ketidak
Masalah
tahuan Resiko
pendengarannya
keluarga
keparahan
terganggu
terhadap
penyakit.
Ny
mengatakan
penyakit
diderita.
berdengung
dan
yang
terasa
nyeri
17
Keluarga
tidak
mengatakan
tahu
tentang
penyakit
dan
perawatannya
2
Resiko
-
DS :
Ketidak
infeksi
mampuan
Ny W mengatakan
berulang
keluarga
dan
terasa
nyeri
3
DO :
-
resiko
-ketidaktahuan
keluarga
DS :
timbulnya
untuk penyakit
lingkungan rumah
DO :
- Dapur tidak rapi
- Jarak rumah dengan kandang
ayam 2 meter
- pembuangan air limbah di
selokan
- jendela rumah tidak terbuka
C. Prioritas masalah
18
Perhitungan
3/3 X 1
Skore
1
Pembenaran
Tidak atau kurang
sehat
Kemungkinan
masalah
2/2 X 2
dapat
dubah
Sumber
dan
tindakan
untuk
memecahkan
masalah
dapat
dilakukan
3
oleh
keluarga
untuk dicegah
Keparahan
penyakit
dapat
Menonjolnya
2/2 X 1
perawatan
masalah
dilakukan
yang
adekuat
Keluarga
menyadari
dan
perlunya mengatasi
masalah tersebut
Total skore
Perhitungan
3/3 X 1
Skore
1
Pembenaran
Tidak,
kurang
2/2 X 2
sehat
Kemungkinan
masalah
dubah
dapat
Sumber
dan
tindakan
untuk
memecahkan
19
masalah
dapat
dilakukan
3
oleh
keluarga
untuk dicegah
Keparahan
4
Menonjolnya
2/2 X 1
masalah
penyakit
dapat
dicegah
bila
diobati
dan
dilakukan
perawatan
yang
adekuat
Keluarga
menyadari
dan
perlunya
mengatasi
masalah tersebut
Total skore
Perhitungan
2/3 X 1
Skore
2/3
Pembenaran
Ancaman
kesehatan
Kemungkinan
masalah
diubah
dapat
1/2 X 1
1/2
Adanya
kemauan
cara
20
ditanam
dan
dibakar,
pembersihan
kandang
3
untuk dicegah
ternak,membuka
jendela setiap hari
Terjadinya penyakit
dapat
Menonjolnya
0/2 X 1
masalah
dicegah
dengan kebersihan
lingkungan rumah
Lingkungan
tidak
bersih
tidak
dianggap
sebagai
suatu
masalah
kesehatan
Total skore
2 1/8
3. Prioritas masalah :
1. Resiko keparahan penyakit
2. Resiko infeksi berulang
3. Resiko timbulnya penyakit
21
SATUAN PEMBELAJARAN
Pokok bahasan
: Penyakit Kronis
I.
Sasaran
Waktu
: 30 menit
Materi Pelajaran
a. Pengertian
Asma
merupakan
penyakit
inflamasi
(peradangan),
obstruksi
22
Kegiatan
jasmani
(kegiatan
jasmani
yang
berat
(lari,
Zat iritan seperti minyak wangi, asap rokok, cerutu, bau tajam
dari cat.
d. Gejala asma
1. Tanda awal
-
Mengi menetap.
23
Mengi menguat.
KEGIATAN PERAWAT
WAKTU
KEGIATAN KELUARGA
.
1.
3 menit
Menjawab salam.
2.
memperkenalkan diri.
Menyampaikan tujuan
2 menit
Memperhatikan,
3.
pembelajaran.
Pre test untuk menggali hal
5 menit
keluarga.
Menjelaskan materi dengan
menjawab pertanyaan.
10 menit Memperhatikan,
6.
keluarga
kesimpulan.
bertanya
Menutup pembelajaran,
5 menit
spontan
yang
kurang
dipahami.
Menjawab salam.
V.
24
Leaflet
2. Sumber belajar
Komite, (2003), Buku Saku Asma Bagi Masyarakat, HDL Project ;
Yogyakarta.
VI.
Evaluasi
1. Prosedur : Essay.
2. Jenis
: Formatif
3. Bentuk
: Essay
4. Soal-soal
a. Apakah pengertian penyakit asma ?
b. Bagaimana tanda serangan asma ?
c. Bagaimana tindakan bila terjadi serangan asma ?
Yogyakarta, Juli 2006
Supervisor,
Praktikan,
25
26