Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
ALatar Belakang
Dalam upaya meningkatkan wawasan pengalaman belajar dan penguasaan
keterampilan atau keahlian profesi tertentu pada siswa siswi, antara lain di
perlukannya adanya penciptaan berbagai aktivitas belajar di luar lingkungan
Sekolah. Kondisi demikian telah lama menjadi pusat perhatian dunia
pendidikan, lebih-lebih untuk sekolah kejuruan, bahwa penguasaan keahlian
profesi sebagai salah satu tujuan esensial yang menggambarkan eksistensi
sekolah kejuruan tidak mungkin tidak dapat diwujudkan tanpa adanya
kesempatan melalui pengenalan melalui dunia kerja yang sebenarnya.
Salah satu upaya mewujudkan hal tersebut, yaitu menyelenggarakan
Program Kegiatan Praktik Kerja Industri dalam rangka Pendidikan Sistem
Ganda di dunia kerja terkait dengan kondisi Obyektif
Sekolah yang
praktik
kerja
industri
diharapkan
mampu
mengatasi
kesenjangan tersebut.
Adanya Praktik kerja industri akan memberikan suasana baru bagi pesrta
didik karena sebelumnya mereka hanya mempelajari teori-teori dan praktek
dalam skala sekolah sedangkan dalam prakerin siswa akan mengenal industri
1
secara mendalam dan mengerti akan skala yang terdapat dalam industri. Badan
usaha/industri akan menjadi sorotan tersendiri bagi peserta didik karena itu
merupakan langkah pertama dalam melaksanakan Prakerin harus mengetahui
industri/badan usaha.
Praktik kerja industri selain memberikan ilmu-ilmu industri juga akan
memberikan ilmu tentang jawab, disiplin, etika, dll. Karena itu peserta Prakerin
harus menyesuaikan di dalam lingkungan tempat mereka melaksanakan
prakerin khususnya Tata Tertib yang diterapkan induatri/badan usaha tempat
meraka prakerin. Program prakerin juga merupakan alternative untuk
mendapatkan tamatan-tamatan yayng siap memasuki dunia kerja.
ATujuan Prakerin
BTujuan Umum
CMeningkatkan efesiensi dan efektifitas penyelenggaraan pendidikan dalam
rangka meningkatkan kemandirian sekolah
DMeningkatkan hubungan kerja sama sekolah dan dunia kerja dalam
pengembangan kurikulum dan meningkatkan mutu guru serta pemanfaatan
peralatan
EMeningkatkan usaha untuk mencukupi kebutuhan operasional pendidikan
FMeningkatkan tenaga yang terampil dan produktif sesuai dengan
persyaratan dunia kerja dan dunia industri
GTercapainya tujuan SMK {Pasal 3 ayat (2) P Pemerintah No. 29 tahun
1990) antara lain ditentukan oleh sejauh mana terjadinya sinkronisasi (link
and match) antara apa yang ada dan terjadi di dunia usaha / lapangan kerja
1Tujuan Khusus
Untuk sekolah
aMemperoleh wawasan tentang pengembangan IPTEK yang telah masuk
ke dunia industri
2
bMemperoleh kesempatan berpartisipasi dalam mengerjakan kegiatankegiatan industri yang dapat dilaksanakan diluar sekolah
cMemperoleh bantuan perlatan praktik dari industri atau perusahaan
Untuk Industri
aMemperoleh tenaga kerja yang murah selama penyelenggaraan PSG
bMemperoleh rekanan kerja yang dapat mengerjakan sebagian tahap
produksi
cPerusahaan dapat mengenal kualitas peserta didik yangbelajar dan bekerja
di perusahaan
AManfaat Prakerin
BSiswa dapat mengenal dunia industri secara nyata, serta tidak canggung
berada di lingkungan industri
CSiswa dapat mengenal lebih jauh tentang materi yang diajarkan di sekolah
dengan praktik di industri sesungguhnya
APelaksanaan Prakerin
Nama Perusahaan
PT.
KONIMEX
PHARMACHEUTICALS
Alamat
Bidang Usaha
Laboratories
Alami
Peraturan Perusahaan :
Masuk pukul 08.00 WIB.
Istirahat pukul 12.00 13.00 WIB.
Pulang pukul 16.00 WIB.
Khusus hari Sabtu, masuk pukul 08.00 pulang pukul 13.00 WIB.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1Pengertian Industri Farmasi
Menurut definisi yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomer 1799/MENKES/PER/XII/2010, industri farmasi
adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk
melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Adapun obat
didefisinikan sebagai bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang
digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan
4
untuk
langsung
melakukan
persiapan,
pembangunan,
pengadaan,
BAB III
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
ASejarah Perusahaan
Farmasi
11
12
Produk Alami
Semakin tingginya biaya kesehatan serta timbulnya kesadaran bahwa tidak
semua
penyakit
dapat
disembuhkan
dengan
pengobatan
moderen,
15
F. Struktur Organisasi
16
BAB IV
17
KEGIATAN PRAKERIN
APemeriksaan Air Produksi
BAlat dan Bahan
Alat :
1Beaker gelas 100 , 250 ml
2Cawan porselin
3Gelas ukur 100 , 10 ml
4Pipet tetes
5Pipet ukur 10 , 5 , 1ml
6Push ball
7Stirrer plate, stirer bar
8pH meter
9Kompor listrik
10Tabung reaksi 5 buah
11Rak tabung reaksi
12Timer
13Konduktiviti meter
14Oven
15Eksikator
Bahan :
1Sample air produksi
2Purrifed water (Air PW)
3Glycerine base
4Theoacemida 4%
5Buffer acetat pH 3.5
6CaOH
7H2SO4 2N
8KMNO4 O,O1 N
9KCL Jenuh
10HNO3
11AgNO3
18
12BaCl2
13Alkalin Mercury Potasium Iodida
14Amonium Oksalat
15Standart Pb 1 ppm
16Standart NH4 0,3 ppm
17Langkah Kerja :
18Pemeriksaan TSS
19Oven cawan porselen dalam suhu 1050C selama 1 jam,
dingikan dalam eksikator.
20Timbang cawan yang telah dingin, catat hasil dalam form yang
telah di sediakan.
21Tuang 100 ml sample kedalam cawan.
22Panaskan sample di atas kompor hingga menguap habis.
23Oven kembali cawan isi ke dalam oven bersuhu 105 0C selama 1 jam,
dinginkan dalam eksikator.
24Timbang cawan isi, catat hasil dalam form.
25Hitung TSS dengan rumus :
Wf Wi
x 100%
100 gr
Dimana :
Wf = Berat penimbangan awal (cawan kosong)
Wi = Berat penimbangan akhir (cawan isi)
(apabila hasil lebih dari 0,001 ulangi percobaan).
aPemeriksaan Logam Berat :
Pembuatan larutan pereaksi:
1Setiap 1 ml sample, pipet 1m glyserin base, dan 0,2 ml theoacemida 4% ke
dalam tabunng reaksi.
2.Panaskan dalam air mendidih selama 20 detik.
Pemeriksaan larutan uji :
19
1Tuang 300 ml sample di dalam beaker gelas 250 ml, panaskan dan uapkan
hingga tersisa 30 ml.
2Tuang 12 ml sample, dan 12 ml standart Pb masing-masing ke dalam
tabung reaksi.
3Tambahkan 1,2 ml larutan pereaksi, dan 2 ml buffer acetat pH 3,5 kedalam
sample dan larutan standart.
4Bandingkan sample dengan standart (warna sample tidak lebih cokelat
dari larutan standart).
5Pemeriksaan konduktivitas
6Bilas mangkok konduktivitimeter dengan purifed water sebanyak 3 kali,
dan dengan sample sebanyak 3 kali.
7Baca hasil konduktivitas.
8Skala yang di gunakan untuk air produksi adalah 1
9Pemeriksaan karbondioksida (CO2) :
10Kedalam 5 ml sample tambahkan 5ml CaOH
11Baca hasil (warna sample tetap jernih, tidak keruh).
12Apabila sample jernih tulis di buku catatan pemeriksaan air produksi
bahwa air tersebut telah masuk syarat.
13Aapabila keruh kita harus mengulang pemeriksaan tersebut.
14Pemeriksaan substansi teroksidasi :
15Kedalam 10 ml sample tambahkan 1 ml H2SO4 2N.
16Masukkan ke dalam beaker gelas berisi air dan panaskan hingga
mendidih.
17Tambahakan 0,1 ml KMNO4 0,01N.
18Biarkan di air mendidih selama 10 menit (warna merah muda pada
sample tdak hilang).
19Pemeriksaan pH :
20Kedalam 100 ml sample, tambahkan 0,3 ml KCL jenuh.
21Baca pH di Ph meter (pH antara 5-7)
22Pemeriksaan Clorida (Cl) :
23Kedalam 100 ml sample, tambahkan 5 tetes HNO3 dan 1 ml AgNO3.
24Tunggu 15 menit (warna sample tetap jernih, tidak keruh).
25Pemeriksaan Sulfat :
20
21
7Kemudian hitung berat isi air dengan cara berat labu dan airnya dikurangi
berat labu kosong dibagi dengan berat jenis dari suhu air yang digunakan,
sehinnga di dapat 5 data penimbangan.
8Hitung rata-rata dari kelima data tersebut.
ADaily Check Timbangan
BAlat :
CAnak timbang
DTimbangan digital
EPinset
FKuas
GLangkah Kerja :
HSiapkan alat-alat yang diperlukan untuk daily check.
IBersihkan timbangan yang akan di daily check menggunakan kuas
JHidupkan timbangan dan tunggu 15 menit hingga timbangan siap di pakai.
KAmbil anak timbang dengan pinset.
LTimbang masing-masing anak timbang yang telah disediakan
MCatat hasilnya pada form yang disediakan (Cek apakah hasil sudah masuk
range atau belum, apabila belum timbangan dibersihkan lagi kemudian
ulangi daily check).
NRange :
1 gram
5 gram
100 gram
AKalibrasi pH Meter
BAlat dan Bahan
Alat :
1pH meter
2botol semprot
22
= 9,95 10,04
1range mV :
23
pH 4 = ( + ) 147 ( - ) 207 mV
pH 7 = ( - ) 30 ( + ) 30 mV
pH 10
= ( - ) 147 ( - ) 207 mV
BAB V
PEMBAHASAN
24
1Pemeriksaan 2
85,9218 - 85,9218
x 100% = 0,0000
100gr
1Pemeriksaan 3
90,0904 - 90,0904
x 100% = 0,0000
100gr
Jadi, hasil perhitungan pemeriksaan TSS di atas bahwa pemeriksaan
tersebut telah memenuhi syarat.
25
merah muda, dan warna tersebut tidak hilang pada saat dibiarkan dalam air
mendidih selama 10 menit. Dari pemeriksaan sample air parameter uji subtansi
teroksidasi yang dilakukan selama prakerin, hasilnya telah memenuhi syarat
yaitu warna merah muda pada smple tidak hilang.
aPemeriksaan Konduktiivitas
Konduktivitas adalah gambaran numeric dair kemampuan air untuk
meneruskan aliran listrik. Senyawa organic adalah penghantar listrik yang baik,
sedangkan senyawa anorganic adalah penghantar listrik yang lemah. Air yang
bagus adalah air yang sulit menghantarkan atau mengalirkan listrik. Dari
pemeriksaan sample air yang telah dilakukan, di dapatkan koduktivitas air
antara 0,5 s/cm sampai dengan 1,8 s/cm.
aPemeriksaan pH
pH merupakan salah satu parameter penting untuk menentukan kadar
asam/basa dalam air. Pengukuran pH penting untuk mengetahui keadan larutan
sehingga dapat diketahui kecenderungan reaksi yang terjadi saat pengendapan
materi yang menyangkut reaksi asam basa.pH juga berkaitan dengan
karbondioksida dan alkalinitas, dimana semakin tinggi nilai pH akan semakin
tinggi pula nilai alkalinitas, dan semakin rendah kadar karbondiosida. Adapun
syarat pH dalam pemeriksaan air produksi yaitu berkisar anatara 5 sampai 7.
Dan dari pemeriksaan sample air yang telah dilakukan selama prakerin, hasilnya
telah memenuhi syarat yaitu pH berkisar antara 5 sampai 7.
aPemeriksaan Clorida
Clorin yang terdapat di bumi banyak terdapat dalam wujud larutan, unsur
klor dalam air terdapat dalam bentuk ion Clorida. Ion clorida merupakan salah
satu anion anorganik utama yang ditemukan pada perairan alami dalam jumlah
yang lebih banyak dari anion halogen lainnya. Kadar clorida yang tinggi dapat
meningkatkan sifat korosifitas air, hal ini mengakibatkan perkaratan peralatan
logam, selain mengakibatkan perkaratan clorida juga dapat menimbulkan
gangguan pada jantunng dan ginjal manusia. Maka dari itu pemeriksaan
kandungan clorida dalam air diperlukan agar air yang digunakan untuk
27
produksi tidak merusak peralatan logam dan tidak menimbulkan efek samping
terhadap organ tubuh manusia.sayrat dari pemeriksaan clorida yaitu sample air
yang telah diberi reagen HNO3 dan AgNO3 tetap berwarna jernih tidak berubah
menjadi keruh. Dari pemeriksaan sample air yang telah dilakukan selama
prakerin, hasilnya telah memenuhi syarat yaitu sample air tetap berwarna jernih,
dan tidak berubah menjadi keruh.
aPemeriksan Sulfat
Ion sulfat adalah anion utama yang terdapat didalam air. Sulfat terdapat
didalam air alami sebagai hasil pelumeran gypsum dan mineral lainnya.
Kehadiran sulfat dapat menimbulkan masalah bau dan korosi pada pipa air.
Dalam pipa air proses perubahan secara biologis terjadi selama transportasi air.
Perubahan ini memerlukan oksigen, apabila kandungan oksigen tidak cukup
dari aerasi natural didalam pipa terjadi reduksi sulfat dan terbentuk ion sulfide
yang dapat merusak beton. Syarat dari pemeriksaan sulfat yaitu sample air yang
telah diberi reagen BaCL2 tetap berwarna jernih tidak berubah menjadi keruh.
Dari pemeriksaan sample air yang telah dilakukan selama prakerin, hasilnya
telah memenuhi syarat yaitu sample air tetap berwarna jernih, dan tidak
berubah menjadi menjadi keruh.
aPemeriksaan Amonium
Amonium adalah gas yang tidak berwarna dan lebih ringan dari udara.
Amonium cair terkenal dengan sifat mudah larut, dan dapat melarutkan logam
alkali dengan mudah untuk
mengalirkan elektrik dengan baik. Amonium umum.nya bersifat basa, dan dapat
digunakan untuk pembersih. Prinsip dari pemeriksaan amonium sama dengan
prinsip pemeriksaan logam berat, yaitu membandingkan warna sample dengan
warna larutan standart. Dari pemeriksaan yang telah dilakukan selama prakerin,
hasil warna sample memenuhi syarat yaitu tidak lebih cokelat dari warna
larutan standart.
aPemeriksan Calcium
28
29
99.8045Presisi (RSD %)
0.0098Toleransi
0.20
Status
Memenuhi
syarat kelas B
1.
1 gram
30
5 gram
10 gram
0,9994 gram
4,9995 gram
99,9953 gram
Baik
2.
1 gram
5 gram
10 gram
31
0,9996 gram
4,9993 gram
99,9920 gram
Baik
3.
1 gram
5 gram
10 gram
0,9990 gram
4,9985 gram
99,9912 gram
32
Baik
AKalibrasi pH Meter
Kalibrasi pH meter dimaksudkan untuk memastikan bahwa pH meter
berada dalam kondisi baik antara buffer pH yang digunakan untuk kalibrasi.
Buffer pH yang digunakan untuk kalibrasi pH meter tergantung sample yang
akan diperiksa derajat keasaman atau pH nya. Buffer pH yang dipilih haruslah
berada pada batas maximum dan minimum sample yang akan diukur pH nya.
Kalibrasi pH meter dikatakan hasilnya baik apabila averange slope masih
berada pada batasan syarat yaitu 92% - 102%.
Contoh kalibrasi pH meter yang dilakukan saat prakerin
NoBuffer pHHasilmV
Averange sloopeKeterangan
1.pH4
33
pH 7
pH 104,01
6,99
10,00174,5 mV
-1,5 mV
-166,6 mV
95,7 %
Baik
2.
pH4
pH 7
pH 104,01
34
6,99
10,01171,5 mV
-1,8 mV
-160,8 mV
93,6 %
Baik
3.
pH4
pH 7
pH 104,01
6,99
10,00172,6 mV
35
-1,9 mV
-163,6 mV
94,4 %
Baik
BAB V
PENUTUP
1Kesimpulan
Dari kegiatan praktek kerja industri yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa :
1Saran
2Saran untuk Sekolah :
3Dalam prakerin hendaknya pembimbing memantau siswa lebih sering,
karena mungkin ada kejadian yang tidak diinginkan pihak sekolah terjadi.
4Sebaiknya jika ada peserta prakerin yang melanggar peraturan yang telah
dibuat sekolah maupun DU/DI diberi sangsi yanng telah dibuat pula, tanpa
ada toleransi apapun.
37
DAFTAR PUSTAKA
1http://www.google.co.id/search?q=gambar+timbangan+analitik
2ved=0CAYQ_AUoAQ#tbm=isch&q=gambar+colony+counter&imgdii
3gambar+konimex&imgdii=_
4http://engin1000pbworks.com/w/page/63871877/Solar%20Powered
%20Autoclave
5http://www.ciputraentrepreneurship.com/domestic-company/konimexperusahaan-daerah-yang-meraksasa
6http://www.oriflow.com/Technical_MagnehelicGauges.html
7http://www.specmeters.com/nutrient-management/ph-and-ecmeters/ph/soilstik/
8http://www.ku.edu.np/pharmacy/vtour/Ground%20floor/pages/Horizontal
%20and%20vertical%20LAF.htm
9
38
LAMPIRAN
Lampiran gambar :
1Logo Konimex
2
39
1Timbangan Analitik
1pH meter
40
1Colony Counter
1LAF
1Autoclave
41
1
2Spectroquant
42
1Incubator
1Magnehelic
43
pHConductivity Requirement
s /
cm54,75,14,15,23,65,33,35,435,52,85,62,65,72,55,82,45,92,462,46,12,46,
22,56,32,46,42,36,52,26,62,16,72,66,83,16,93,874,6
44
Temperature
?CConductivity Requirement
s /
cm00,650,8100,9151201,1251,3301,4351,5401,7451,8501,9552,1602,2652,4702,
5752,7802,7852,7902,7952,91003,1
45