Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perkembangan dalam dunia tekhnologi dan kesehatan, telah membawa
perubahan yang cukup besar dalam memperbaiki kualitas hidup manusia. Hal ini
tentunya juga dipengaruhi oleh semakin banyaknya pengembangan teknologi
elektronika yang mengarah ke bidang biomedika.
Dengan banyaknya sinyal tubuh yang dapat diukur dan dianalisa semisal
ECG, EEG, dan EMG ternyata cukup membantu dalam menentukan kesehatan
seseorang. Sinyal tersebut mempunyai bebarapa informasi tentang penyakit yang
diderita oleh pasien.
Salah satu sinyal biomedik yang sering digunakan adalah sinyal
Electromyographic. Kontraksi serabut otot (muscle fibre contraction) selalu
diikuti

dengan

aktivitas

listrik

(electrical

activity).

Elektromiografi

(electromyography) adalah sebuah metode untuk pengukuran, menampilkan, dan


penganalisaan setiap sinyal listrik (electrical sinyals) dengan menggunakan
bermacam-macam elektrode.
Sinyal Electromyographic merupakan sinyal yang dihasilkan oleh otot
dan dapat dianalisis dengan mengamati bentuk, amplitudo dan frekuensinya.
Dengan membandingkan frekuensinya kita dapat membedakan antara sinyal EMG
normal dengan sinyal pasien yang mempunyai kelainan. Sebuah sinyal
elektromiografi (EMG) berasal dari sinyal serabut otot pada jarak tertentu dari
elektrode. Untuk mempelajari sinyal ini tentunya dibutuhkan alat alat pendukung
yang dapat mempermudah dalam mengukur dan mengidentifikasi sinyal EMG
tersebut (Luttmann, A., 1996).
Dalam mempelajari sinyal EMG diperlukan suatu sinyal generator yang
dapat menghasilkan sinyal normal dan tidak normal.
1

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan
masalah sebagai berikut :
1. Baterai yang digunakan dalam Mobil Listrik adalah beterai Li-Ion dengan
toleransi dari overcharging yang rendah dan sistem keamanan yang masih
rendah.
2. Baterai Li-Ion harus memiliki BMS dengan prinsip kerja yeng tepat guna.
3. BMS

pada

baterai

Li-Ion

memiliki

fungsi

untuk

memaksimalkan

penggunaannya.
C. Pembatasan Masalah
Dalam penulisan makalah ini membatasi permasalahan pada:
1. Karakteristik baterai Li-Ion.
2. Prinsip kerja BMS pada baterai Li-Ion
3. Fungsi BMS pada baterai Li-Ion
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan
pembatasan masalah, dapat dibuat perumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa saja karakteristik baterai Li-Ion?
2. Bagaimana prinsip kerja BMS pada baterai Li-Ion ?
3. Apa saja fungsi BMS pada baterai Li-Ion ?

E. Tujuan Penulisan Makalah


Tujuan penulisan makalah seminar Fisika ini adalah untuk menjelaskan :
1. Karakteristik baterai Li-Ion
2. Prinsip kerja BMS pada baterai Li-Ion
4. Fungsi BMS pada baterai Li-Ion
F. Manfaat Penulisan Makalah
Makalah seminar Fisika ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:
1. Menambah pengetahuan bagi pembaca mengenai BMS pada baterai Li-Ion.
2. Menjadi bahan referensi untuk mata kuliah Elektronika Dasar bagi mahasiswa
Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS.

Anda mungkin juga menyukai