Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

(Individu)
KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN : 2015
SUB UNIT

: Rejosari

UNIT

: Kemadang

KECAMATAN

: Tanjungsari

KABUPATEN: Gunungkidul
PROVINSI

: Yogyakarta

Disusun Oleh

Nama Mahasiswa : Syifa Gisela Yasin


Nomor Mahasiswa : 11/317272/KU/14509

SUBDIREKTORAT KKN
DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015

ANTROPOMETRI
I. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
PENDAHULUAN
Pengukuran antropometri bertujuan untuk mengetahui status gizi. Antropometri penting
dilakukan pada balita karena untuk mencegah penyakit malnutrisi. Pemeriksaan antropometri
cukup sederhana untuk dilakukan, alat yang digunakan tidak mahal, aman, dan sebagai skrining
untuk mengidentifikasi individu memiliki risiko malnutrisi. Namun, pemeriksaan antropometri
pun memiliki keterbatasan yaitu kesalahan dalam pengukuran dapat menurunkan akurasi dan
validitas hasilnya serta alat yang valid juga sangat penting dalam kegiatan ini.
Pertama kali kami datang ke Desa Kemadang khususnya di dusun-dusun lokasi KKN
kami, masyarakat sangat menyambut dengan ramah atas kedatangan kami.Mereka pun siap
membantu kami menjalankan program-program kerja yang akan dilaksanakan khususnya di
bidang kesehatan. Puskesmas Tanjungsari tiap bulan melakukan pemeriksaan antropometri di
tiap-tiap dusun yang ada di Desa Kemadang. Kami melakukan kegiatan ini mengikuti jadwal dari
puskesmas yang tiap bulan melakukan antropometri ke tiap dusun.
PEMBAHASAN
A. Hasil Kegiatan
Untuk mencegah penyakit malnutrisi pada balita, maka kami mengadakan kegiatan
Pemeriksaan Antropometri dan Pemberian Makanan Tambahan. Kegiatan antropometri yang
kami lakukan dilaksanakan sesuai dengan jadwal dari puskesmas untuk berkunjung ke tiap-tiap
dusunnya. Sasaran dalam kegiatan ini adalah balita yang berada di dusun-dusun yang kami
tempati. Makanan tambahan yang kami berikan kepada balita yaitu bubur kacang ijo dan susu
dalam kemasan. Rangkaian kegiatan yang kami lakukan adalah:

1.
2.
3.
4.
5.

Pengukuran berat badan


Pengukuran tinggi badan
Pengukuran lingkar kepala
Pengukuran lingkar lengan
Pembagian bubur kacang ijo dan susu
Pada kegiatan ini cukup banyak warga yang membawa anaknya untuk diperiksa.

Pegawai puskesmas dan warga sekita merasa senang kalau kami tim KKN datang membantu
kegiatan yang biasa dilakukan tiap bulan ini.
B. Hambatan dan Tantangan
Hal yang menjadi tantangan bagi kami yaitu warga sulit kumpul tepat waktu sehingga
kegiatan berjalan mundur dari jam yang sudah ditentukan. Hambatan yang dialami yaitu
sempat terjadi salah komunikasi antara pihak puskesmas dengan beberapa dusun, sehingga
pemeriksaan antropometri harus dibatalkan dan diganti di hari lain, padahal kami sudah
menyiapkan bubur kacang ijo. Pada akhirnya, kita membagikan bubur kacang ijo door to
door ke rumah-rumah balita di dusun Rejosari.
C. Jejaring Kemitraan dan Peran Serta Masyarakat
Kelompok KKN yang dibentuk oleh LPPM ini didukung oleh Puskesmas
Tanjungsari yang membantu dalam pelaksanaan dan pembinaan program pemeriksaan
antropometri dan pembagian makanan tambahan.
D. Keterlibatan dalam Masyarakat
Dalam kegiatan ini tim KKN-PPM UGM 2015 serta tim dari Puskesmas
Tanjungsari bertindak sebagai pemeriksa berat badan, tinggi badan, lingkar lengan, dan
lingkar kepala. Peserta yang diperiksa yaitu balita yang tinggal di Dusun Tenggang, Suru,
Sumuran, dan Rejosari.
E. Temuan Baru dan atau Unik Dalam Kekayaan Alam, Teknologi Lokal, dan Budaya
Masyarakat di Desa Kemadang masih menggunakan timbangan tradisional untuk
mengukur berat badan.
F. Potensi Pengembangan/Keberlanjutan

Pengukuran lingkar kepala dan lingkar lengan dapat dilakukan secara rutin juga. Pada
pemeriksaan rutin yang dilakukan tiap bulannya hanya melakukan pemeriksaan tinggi badan,
berat badan, dan tumbuh kembang anak.
G. Pengayaan Batin dan Petualangan Kemanusiaan
Kegiatan pemeriksaan antropometri ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, pihak
puskesmas, dan kami selaku tim KKN-PPM. Dari kegiatan ini kami dapat melihat bahwa
balita yang ada di Desa Kemadang sudah memiliki gizi yang baik dan sebagian besar balita
memiliki tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai dengan usianya.
II. KESIMPULAN
Pemeriksaan antropometri sangat bermanfaat bagi balita sebagai salah satu skrining untuk
penyakit malnutrisi. Di Desa Kemadang sudah rutin setiap bulan dilakukan pemeriksaan
antropometri yaitu berupa tinggi badan, berat badan, serta tumbuh kembang anak. Hasil dari
pemeriksaan tersebut selalu ditulis di buku KMS.
III. SARAN
Dalam kegiatan pemeriksaan antropometri yang sudah kami lakukan, ada beberapa hal
yang perlu diperbaiki misalnya keakuratan timbangan. Diharapkan alat-alat yang akan
digunakan selalu dites terlebih dahulu agar menghasilkan data yang valid.
IV. LAMPIRAN

Ketiga foto diatas merupakan kegiatan antropometri dan pemberian makanan tambahan
yang dilakukan di Dusun Rejosari, Desa Kemadang, Gunung Kidul.

Foto diatsa diambil saat melakukan pemeriksaan antropometri di Dusun Suru, Sumuran,
dan Tengggang Desa Kemadang, Gunung Kidul.

Anda mungkin juga menyukai