Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

REMOTE LABORATORY

Nama

: Fatah Abdul Wahab

NPM

: 1506673681

Fakultas/Program Studi

: Teknik/Teknik Komputer

Nomor/Nama Percobaan

: KR 02/ Calori Work

Minggu Percobaan

: Pekan 7

Tanggal Percobaan

: 27 April 2016

Nama Asisten

: Adnan

LABORATORIUM FISIKA DASAR


UPP IPD
UNIVERSITAS INDONESIA

Tujuan
Menghitung nilai kapasitas kalor suatu kawat konduktor.

Alat
1. Sumber tegangan yang dapat divariasikan
2. Kawat konduktor ( bermassa 2 g )
3. Termometer
4. Voltmeter dan Ampmeter
5. Adjustable power supply
6. Camcorder
7. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis

Landasan Teori

Hubungan kekekalan energi menyatakan energi tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan.
Energi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Pada percobaan kali ini akan
dilakukan pengkonversian energi dari energi listrik menjadi energi panas.

Energi listrik dihasilkan oleh suatu catu daya pada suatu konduktor yang mempunyai
resistansi dinyatakan dengan persamaan :
= (1)
Dimana
W = energi listrik (joule)
V = Tegangan listrik (volt)
I = Arus listrik (Ampere)
t = waktu / lama aliran listrik (sekon)

Energi kalor yang dihasilkan oleh kawat konduktor dinyatakan dalam untuk kenaikan
temperatur.

Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu zat dinyatakan dengan persamaan:
= . () (2)

Dimana
Q = Jumlah kalor yand diperlukan (kalori)
M = massa zat (gram)
C = kalor jenis zat ( )
Takhir = suhu akhir zat (K)
Tawal = suhu mula-mula (K)

Sebuah kawat dililitkan pada sebuah sensor temperatur. Kawat tersebut akan dialiri arus
listrik sehingga mendisipasikan energi kalor. Perubahan temperatur yang terjadi akan diamati
oleh sensor kemudian dicatat oleh sistem instrumentasi. Tegangan yang diberikan ke kawat dapat
dirubah sehingga perbuahan temperatur dapat bervariasi sesuai dengan tegangan yang diberikan.

Teori tambahan

Kapasitas kalor diartikan sebagai banyaknya kalor yang diserap oleh suatu benda
bermassa tertentu untuk menaikkan suhu sebesar 1C. Satuan kapasitas kalor dalam sistem
International yaitu J/K.
Untuk mengetahui banyaknya kalor yang dilepas atau diterima oleh suatu zat digunakan
persamaan Q = m.c.T.

Cara Kerja

Eksperimen rLab ini dapat dilakukan dengan meng-klik tombol rLab di bagian bawah halaman
ini.
1. Mengaktifkan Web cam
2. Memberikan tegangan sebesar V0 ke kawat konduktor.
3. Menghidupkan Power Supply dengan mengklik radio button disebelahnya.
4. Mengambil data perubahan temperatur , tegangan dan arus listrik pada kawat konduktor
tiap 1 detik selama 10 detik dengan cara mengklik icon ukur.
5. Memerhatikan temperatur kawat yang terlihat di web cam, tunggulah hingga mendekati
temperatur awal saat diberikan V0 .
6. Mengulangi langkah 2 hingga 5 untuk tegangan V1, V2 dan V3.

Tugas & Evaluasi

1. Berdasarkan data yang di dapat , Membuat grafik yang menggambarkan hubungan antara
temperatur dan waktu untuk setiap tegangan yang diberikan ke kawat konduktor.
2. Untuk tegangan V1 , V2 dan V3 , Menghitung nilai kapasitas panas ( c ) dari kawat
konduktor yang digunakan.
3. Berdasarkan nilai c yang saudara peroleh, Menentukan jenis kawat konduktor yang
digunakan.
4. Memberi analisis dari hasil percobaan ini.

Data Hasil Percobaan

Tegangan V0

Tegangan V1

Waktu

Temp

Waktu

Temp

23.84

0.00

21.9

35.02

0.65

20.8

23.84

0.00

21.8

35.02

0.65

20.8

23.84

0.00

21.8

35.02

0.65

20.9

12

23.84

0.00

21.7

12

35.02

0.65

21.1

15

23.84

0.00

21.6

15

35.02

0.65

21.3

18

23.84

0.00

21.6

18

35.02

0.65

21.3

21

23.84

0.00

21.4

21

35.02

0.65

21.4

24

23.84

0.00

21.4

24

35.02

0.65

21.5

27

23.84

0.00

21.3

27

35.02

0.65

21.6

30

23.84

0.00

21.3

30

35.13

0.65

21.6

Tegangan V2

Tegangan V3

Waktu

Temp

Waktu

Temp

50.65

1.57

20.3

41.86

1.05

20.4

50.65

1.57

20.8

41.86

1.05

20.6

50.65

1.57

21.6

41.86

1.05

21.0

12

50.65

1.57

22.6

12

41.75

1.06

21.4

15

50.65

1.57

23.4

15

41.75

1.06

21.8

18

50.65

1.57

24.3

18

41.75

1.06

22.2

21

50.65

1.57

25.1

21

41.86

1.06

22.5

24

50.65

1.57

25.8

24

41.75

1.06

22.8

27

50.65

1.57

26.3

27

41.86

1.06

23.1

30

50.65

1.57

26.9

30

41.75

1.06

23.3

Pengolahan Data

1. Membuat grafik hubungan temperatur dan waktu

Grafik V0

Temperatur vs Waktu
22
21,8
21,6
21,4

Temperatur vs Waktu

21,2
21

Grafik V1

Temperatur vs Waktu
21,8
21,6
21,4
21,2
21
20,8
20,6
20,4

Temperatur vs Waktu

Grafik V2

Temperatur vs Waktu
30
25
20
15
Temperatur vs Waktu
10
5
0

Grafik V3

Temperatur vs Waktu
24
23,5
23
22,5
22
21,5
21
20,5
20
19,5
19
18,5

Temperatur vs Waktu

2. Menghitung kapasitas panas kawat konduktor

Menggunakan rumus

Perhitungan kapasitas panas ini dapat dicari dengan menggunakan metode least
square, sbb:

a. Pada V1
Tabel pengolahan data dengan least square:
X

(Waktu)

(Temp)

X^2

Y^2

XY

20,8

432,64

62,4

20,8

36

432,64

124,8

20,9

81

436,81

188,1

12

21,1

144

445,21

253,2

15

21,3

225

453,69

319,5

18

21,3

324

453,69

383,4

21

21,4

441

457,96

449,4

24

21,5

576

462,25

516

27

21,6

729

466,56

583,2

30

21,6

900

466,56

648

165

212,3

3465

4508,01

3528

sy

sy^2

Sb

20,673333 0,033737 0,066969 0,004485 0,002458

Total

Berdasarkan tabel least square tersebut, dapat diketahui persamaan linear garis y = bx + a
pada grafik tersebut yaitu:
y = 0,033737x + 20,673333
berdasarkan fungsi persamaan garis tersebut, diketahui bahwa nilai gradien atau m =
b = 0,033737

Sebelumnya telah diketahui bahwa :


b=
maka perhitungan nilai kapasitas panas menjadi:
0,033737 =

Sehingga didapat nilai kapasitas panas kawat konduktor sebesar 337,42

b. Pada V2
Tabel pengolahan data dengan least square:
X

(Waktu)

(Temp)

X^2

Y^2

XY

20,3

412,09

60,9

20,8

36

432,64

124,8

21,6

81

466,56

194,4

12

22,6

144

510,76

271,2

15

23,4

225

547,56

351

18

24,3

324

590,49

437,4

21

25,1

441

630,01

527,1

24

25,8

576

665,64

619,2

27

26,3

729

691,69

710,1

30

26,9

900

723,61

807

165

237,1

3465

5671,05

4103,1

sy

sy^2

sb

Total

19,466667 0,257172 0,194313 0,037758 0,007131

Berdasarkan tabel least square tersebut, dapat diketahui persamaan linear garis y = bx + a
pada grafik tersebut yaitu:
y = 0,257172x + 19,466667
berdasarkan fungsi persamaan garis tersebut, diketahui bahwa nilai gradien atau m =
b = 0,257172.
Sebelumnya telah diketahui bahwa:
b=
maka perhitungan nilai kapasitas panas menjadi:
0,257172 =

Sehingga didapat nilai kapasitas panas kawat konduktor sebesar 154,605

c. Pada V3
Tabel pengolahan data dengan least square:
Y
X^2

Y^2

XY

20,4

416,16

61,2

20,6

36

424,36

123,6

21

81

441

189

12

21,4

144

457,96

256,8

15

21,8

225

475,24

327

18

22,2

324

492,84

399,6

21

22,5

441

506,25

472,5

24

22,8

576

519,84

547,2

27

23,1

729

533,61

623,7

30

23,3

900

542,89

699

165

219,1

3465

4810,15

3699,6

sy

sy^2

sb

X (Waktu)

(Temp)

20,0333333 0,113737

Total

0,089358 0,007985 0,003279

Berdasarkan tabel least square tersebut, dapat diketahui persamaan linear garis y = bx + a
pada grafik tersebut yaitu:
y = 0,113737x + 20,0333333
berdasarkan fungsi persamaan garis tersebut, diketahui bahwa nilai gradien atau m =
b = 0,113737.

Sebelumnya telah diketahui bahwa :


b=
maka perhitungan nilai kapasitas panas menjadi:
0,113737 =

Sehingga didapat nilai kapasitas panas kawat konduktor sebesar 193,222

Analisis
Analisis Percobaan
Percobaan ini dinamakan percobaan KR02 tentang Calori Work yang dilakukan secara
online melalui rLab dengan tujuan menghitung nilai kapasitas kalor suatu kawat konduktor.
Percobaan ini dilakukan dengan mengalirkan listrik pada sebuah

medium tertentu.

Kemudian terjadi perubahan temperatur pada kawat yang dialiri listrik. Dan ini membuktikan
bahwa hukum kekekalan energi berlaku, dimana energi tidak akan pernah hilang dan hanya akan
berubah bentuk. Pada percobaan kali in perubahan bentuk tersebut adalah dari energi
listrik, menjadi energi kalor, karena adanya perubahan temperatur tersebut.
Pengukuran ini dilakukan dalam 30 detik untuk setiap tegangannya dan dilakukan
pencatatan tiap 3 detik. Data diambil sebanyak 10 kali, dengan tujuan, data yang
didapatkan memiliki grafik dengan nilai yang diharapkan mendekati kebenaran. Data yang
diambil pun diharapkan bisa mewakili keseluruhan data yang dibutuhkan.
Tegangan yang digunakan untuk percobaan kali ini ada 4 tegangan yang di
variasikan, tegangan ini divariasikan agar kita dapat mengetahui besarnya pengaruh
tegangan tersebut terhadap kenaikan suhu disetiap waktunya. Yang mana, seperti kita ketahui,
energi listrik dapat berubah menjadi energi panas dengan kondisi tertentu.

Analisis Hasil
Berdasarkan percobaan KR02 ini, didapatkan hasil bahwa semakin besar tegangan
yang diberikan, maka perubahan suhu yang terjadi pada kawat, konduktor pun bertambah besar.
Hal ini sesuai dengan hukum kekekalan energi.
Dalam percobaan ini energi yang digunakan adalah energi panas dan energi listrik.
Dalam percobaan ini, didapatkan hasil berupa kalor jenis yang bervariasi sesuai dengan variasi
tegangan. Setelah dilakukan percobaan, dapat diamati bahwa kalor jenis pada tegangan V1 yang
merupakan tegangan terkecil mempunyai nilai kalor jenis yang paling besar diantara variasi
tegangan lainnya. Nilai tersebut didapatkan karena pada variasi tegangan V1, perbedaan suhu
yang didapatkan lebih kecil dari variasi tegangan lainnya, sehingga mempengaruhi nilai b yang
relatif lebih kecil, sehingga nilai kalor jenisnya meningkat.

Analisis Grafik
Melalui grafik yang ada, dapat kita amati bahwa saat tegangan 0 volt, grafik
menghasilkan garis temperatur yang sedikit turun terhadap waktu. Hal ini disebabkan oleh tidak
adanya pertambahan suhu yang seharusnya muncul dari tegangan. Sehingga, suhu akan menurun
karena terjadi pendinginan. Sedangkan pada saat tegangan V1, V2, dan V3 grafik menunjukan
kenaikan yang cukup stabil. Namun, ada sedikit kejanggalan pada grafik yaitu pada saat
grafik tegangan V1. Dimana saat detik ke-6 grafik tersebut sedikit menurun sedangkan di detik detik berikutnya grafik tersebut cenderung naik. Artinya dari pengamatan ke-2, grafik ini
menunjukkan suatu kesalahan.

Kesimpulan

1. Semua energi bisa dikonversikan menjadi bentuk energi yang lain. Sesuai dengan
hukum kekekalam energi. Dalam percobaan ini energi listrik di ubah menjadi energi
kalor.

2. Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh zat untuk menaikkan
suhunya 1C (satuan: kalori/C)

3. Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan 1 gram atau 1 kg
zat sebesar 10C (satuan satuan kalori/gramC atau kkal/kgC).

4. Semakin besar tegangan yang diberikan dan semakin lama listrik dialirkan,semakin tinggi
suhu yang dihasilkan.

Referensi
-

Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 9th Edition, Extended Edition,


John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.

Link RLab
http://sitrampil3.ui.ac.id/kr02

Anda mungkin juga menyukai