Anda di halaman 1dari 6

Cindy Noor Pradini/112011101021

1. Suatu puskesmas melaporkan adanya larva cacing pada sumber air di desa tersebut. Larva
tersebut bisa masuk ke kulit penduduk yang kebetulan berada di air dan menyebabkan penyakit
schistosomiasis. Apakah jenis penyakit melalui air yang paling tepat ?
a. Water borne disease
b. Water privation disease
c. Water based disease
d. Water related disease
e. Water dispersed infection
PEMBAHASAN :
JAWABAN : C
Ada 4 macam klasifikasi penyakit yang berhubungan dengan air sebagai media penularan
penyakit yaitu :
1. Water Borne Disease, yaitu penyakit yang penularannya melalui air yang terkontaminasi oleh
bakteri pathogen dari penderita atau karier. Bila air yang mengandung kuman pathogen
terminum maka dapat terjadi penjangkitan pada orang yang bersangkutan, misalnya Cholera,
Typhoid, Hepatitis dan Dysentri Basiler.
2. Water Based Disease, yaitu penyakit yang ditularkan air pada orang lain melalui persediaan
air sebagai pejamu (host) perantara, misalnya Schistosomiasis.
3.Water Washed Disease, yaitu penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air untuk
pemeliharaan kebersihan perseorangan dan air bagi kebersihan alat-alat terutama alat dapur dan
alat makan. Dengan terjaminnya kebersihan oleh tersedianya air yang cukup maka penularan
penyakit-penyakit tertentu pada manusia dapat dikurangi. Penyakit ini sangat dipengaruhi oleh
cara penularan, diantaranya : penyakit infeksi saluran pencernaan. Salah satu penyakit infeksi
saluran pencernaan adalah diare. Penyakit diare dapat ditularkan melalui beberapa jalur,
diantaranya melalui air (Water borne) dan melalui alat-alat dapur yang dicuci dengan air (Water
washed). Contoh penyakit ini adalah cholera, thypoid dan Dysentry basiller. Berjangkitnya

penyakit ini erat kaitannya dengan ketersediaan air untuk makan, minum, memasak dan
kebersihan alat-alat makan.
4. Water Related Insect Vectors, Vektor-vektor insektisida yang berhubungan dengan air yaitu
penyakit yang vektornya berkembang biak dalam air, misalnya Malaria, Demam Berdarah,
Yellow Fever, Trypanosomiasis.
2. Seorang laki-laki berusia 35 tahun bermaksud membangun rumahnya di daerah dengan tanah
yang datar. Ia bermaksud menggali sumur sebagai sumber mata air, tetapi dekat rumahnya
terdapat septic tank tetangganya. Berapakah jarak minimal yang paling tepat antara kedua
struktur tersebut ?
a. 3 m
b. 5 m
c.

7m

d. 10 m
e. 13 m
PEMBAHASAN :
JAWABAN : D
Air sumur merupakan sumber air yang paling banyak dipergunakan masyarakat Indonesia.
Sumur gali yang dipandang memenuhi syarat kesehatan ialah :
1. Lokasi
a. Jarak minimal 10 meter dari sumber pencemaran misalnya jamban, tempat pembuangan air
kotor, lubang resapan, tempat pembuangan sampah, kadang ternak dan tempat-tempat
pembuangan kotoran lainnya
b. Pada tempat-tempat yang miring misalnya, pada lereng pengubungan, letak sumur gali diatas
sumber pencemaran
c. Lokasi sumur gali harus terletak pada daerah yang lapisan tanahnya mengandung air sepanjang
musim
d. Lokasi sumur gali suapaya diusahakan pada daerah yang bebas banjir
2. Konstruksi

a. Dinding air harus kedap air sedalam 3 meter dari permukaan tanah untuk mencegah rembesan
dari air permukaan
b. Bibir sumur harus kedap air minimal setinggi 0,7 meter dari permukaan tanah untuk mencegah
rembesan air bekas pemakaian ke dalam sumur
c.Cara pengambilan air dari dalam sumur sedemikian rupa sehingga dapat kotoran kembali
melalui alat-alat dipergunakan misalnya pompa tangan, timba dengan kerekan dan sebagainya.
d. Lantai harus kedap air dengan jarak antara tepi lantai dengan tepi luar dinding sumur minimal
1 meter dengan kemiringan ke arah tepi lantai.
e.Saluran pembuangan air kotor atau bekas harus kedap air sepanjang minimal 10 meter dihitung
dari tepi sungai.
f.Dilengkapi dengan sumur atau lubang resapan air limbah bagi daerah yang tidak mempunyai
saluran penerimaan air limbah
Jadi, pada kasus ini jarak antara sumur dengan septic tank minimal 10 meter untuk memenuhi
syarat kesehatan.
3. Sampah juga dapat mempengaruhi mutu air tanah. Untuk menghindari kontaminasi sampah
pada air tanah, bagaimana cara pengolahannya ?
a.

Seepage pit

b.

Cesspool

c.

Septic tank

d.

Compositing

e.

Dibuang ke laut

PEMBAHASAN
JAWABAN : D
Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang
dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia, dan tidak terjadi dengan sendirinya.
Pengelolaan sampah meliputi :
-

Penyimpanan sampah

Penyimpanan sampah adalah tempat sampah sementara sebelum sampah tersebut dikumpulkan,
untuk kemudian diangkut serta dibuang (dimusnahkan) dan untuk ini perlu disediakan tempat

yang berbeda untuk macam dan jenis sampah tertentu. Maksud dari pemisahan dan penyimpanan
disini ialah untuk memudahkan pemusnahannya.
-

Pengumpulan sampah

Pengumpulan sampah menjadi tanggung jawab dari masing-masing rumah tangga atau institusi
yang menghasilkan sampah. Oleh sebab itu setiap rumah tangga harus mengadakan tempat
khusus untuk mengumpulkan sampah. Kemudian dari masing-masing tempat pengumpulan
sampah tersebut harus diangkut ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah, dan
selanjutnya ke Tempat Penampungan Akhir (TPA).
-

Pemusnahan sampah

Pemusnahan atau pengelolaan sampah dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara lain :
a.

ditanam (landfill) yaitu pemusnahan sampah dengan membuat lubang diatas tanah kemudian

sampah dimasukkan dan ditimbun dengan sampah;


b.

dibakar (incenerator) yaitu memusnahkan sampah dengan jalan membakar di dalam tungku

pembakaran;
c.

dijadikan pupuk (composting) yaitu pengelolaan sampah menjadikan pupuk, khususnya

untuk sampah organik daun-daunan, sisa makanan dan sampah lain yang dapat membusuk.
Jadi, berdasarkan penjelasan diatas, pengelolaan sampah yang digunakan adalah cara
compositing
4.

Indikator apa yang dipakai untuk menilai bahwa terdapat pencemaran air lingkungan ?

a.

Meningkatnya radioaktifitas air

b.

Tidak adanya endapan atau koloid

c.

pH diantara 7,2 7,5

d.

warna yang jernih

e.

Suhu sekitar 25 37

PEMBAHASAN :
JAWABAN : A
Berdasarkan peraturan menteri kesehatan RI Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang syaratsyarat dan pengawasan kualitas air, Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-

hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air
minum yang sehat dan agar dapat diminum dan tidak menimbulkan penyakit harus memenuhi
syarat sebagai berikut :
a.
b.

Syarat fisik : bening (tidak berwarna), tidak berasa, suhu di bawah suhu udara luarnya
Syarat bakteriologis : bebas dari kuman patogen E. Coli, dengan jumlah 0, akan tetapi,

kadang-kadang boleh ada 3 bakteri koliform/100mL air, tetapi tidak berturut-turut


c.

Syarat kimia : air mengandung zat yang mempunyai sifat radioaktif, maka air itu sudah

tercemar
5.

Agar limbah pabrik tidak mencemari sungai, bagaimanakah cara pengolahannya ?

a.

Dengan pengenceran

b.

Seepage pit

c.

Cesspool

d.

Septic tank

e.

incineration

PEMBAHASAN
JAWABAN : A
Ruang lingkup kesehatan lingkungan berdasarkan WHO, meliputi :
1. Vektor penyakit
2.

Higiene dan sanitasi makanan

3.

Penyediaan air minum

4.

Pengolahan air limbah

5.

Pembuangan tinja

6.

Pencemaran udara

7.

Pengelolaan sampah padat

8.

Perumahan dan lingkungan permukiman

Air limbah adalah air kotoran atau air bekas adalah air yang tidak bersih dan mengandung
berbagai zat yang bersifat membahayakan kehidupan manusia atau hewan, dan lazimnya muncul
karena hasil perbuatan manusia termasuk industrialisasi. Pengelolaan air limbah secara
sederhana meliputi:

a.

Pengenceran (dilution) : air limbah diencerkan dahulu sampai mencapai konsentrasi yang

cukup rendah, kemudian baru dibuang ke badan-badan air (selokan, sungai, dan danau). Cara ini
adalah cara yang paling mudah dibandingkan dengan cara lain, meskipun mempunyai
kekurangan karena membutuhkan banyak air untuk mengencerkan
b.

Kolam oksidasi : pemanfaatan sinar matahari, ganggang (alga), bakteri dan oksigen dalam

pembersihan alamiah. Air limbah dimasukkan ke dalam kolam yang mengandung alga dan
bakteri, dengan bantuan sinar matahari dan O2 sehingga terjadi proses dekomposisi dari limbah
c.

Irigasi : air limbah dialirkan dalam parit-parit terbuka yang digali, dan air akan masuk

merembes ke dalam tanah melalui dasar dan dinding parit.


d. Incineration: tungku pembakaran untuk mengolah limbah padat, mengkonversi materi padat
(sampah) menjadi materi gas dan abu (bottom ash and fly ash). Menggunakan suhu 800 derajat
dan berlangsung dalam 3 tahap: 1) air dalam sampah uap sampah mengering dan siap dibakar
2) pirolisis, pembakaran tidak sempurna dengan suhu yang belum terlalu tinggi 3) pembakaran
sempurna
e.

Seepage pit/ sumur resapan: tempat menampung air limbah yang telah diolah dalam sistem

lain (dari aqua privy atau pun septic tank). Dengan cara ini, limbah hanya perlu mengalami
peresapan ke dalam tanah. Dibuat pada tanah porous (berpasir) dengan diameter 1-2,5 m dan
dalam 2,5 m. Sumur ini dapat dipkai untuk 6-10 tahun
f.

Cesspool: menyerupai sumur namun diperuntukkan untuk pembuangan air limbah. Dibuat

pada tanah porous agar air limbah dapat dengan mudah meresap ke dalam tanah. Bagian atas
ditembok agar tidak dapat ditembus oleh air. Jarak cesspool dengan sumur air bersih adalah 45 m
dan minimal 6 m dari pondasi rumah

Anda mungkin juga menyukai