Anda di halaman 1dari 17

1

Referat

GLOSSITIS

OLEH:

Nurul Ahyani
205.12.1.0056
PEMBIMBING:
Drg. Ernani Indrawati Sp.Ort
Drg. Wahyu S., Sp. pros

KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU GIGI dan MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG
Desember 2010

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur

kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

serta hidayat NYA sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan kasus ini.
Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada junjungan alam nabi besar
Muhammad SAW yang telah menuntun kita ke jalan yang benar.
Referat yang berjudul Glossitis dibuat dalam rangka memenuhi tugas
kepanitraan klinik dokter muda Universitas Islam Malang di RSUD Kanjuruhan
Kepanjen pada bagian Ilmu kesehatan Gigi dan Mulut, serta dalam rangka
memberikan manfaat kepada pembaca umumnya dan tenaga kesehatan khususnya.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan kasus ini masih banyak
terdapat kekurangan, sehingga dimohon kritik dan saran kepada pembimbing.
Sekian dan terima kasih.

Penyusun

Desember 2010

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN...................................................................................1

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA...2


A. Pengertian Lidah ...............................................................................2
B. Bagian-bagian lidah ..........................................................................2
C. Fungsi lidah .......................................................................................3
D. Gangguan pada lidah .........................................................................4

4
E. Glossitis .............................................................................................9
F. Etiologi .............................................................................................10
G. Tanda dan gejala glossitis ................................................................10
H. Penatalaksanaan ...............................................................................11
I.

Pencegahan ......................................................................................11

BAB III: PENUTUP


Kesimpulan...12
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
Lidah merupakan salah satu organ penting pada tubuh manusia yang memiliki banyak
fungsi. Lidah memiliki peran dalam proses pencernaan, mengisap, menelan, persepsi rasa, bicara,

respirasi, dan perkembangan rahang. Lidah dapat mencerminkan kondisi kesehatan seseorang
sehingga digunakan sebagai indikator untuk mengetahui kesehatan oral dan kesehatan umum
pasien.
Lidah dapat mengalami anomali berupa kelainan perkembangan, genetik, dan
enviromental. Penyakit-penyakit lokal dan sistemik juga mempengaruhi kondisi lidah dan
menimbulkan kesulitan pada lidah yang biasanya menyertai keterbatasan fungsi organ ini. Lesi
pada lidah memiliki diagnosa banding yang sangat luas yang berkisar dari proses benigna yang
idiopatik sampai infeksi, kanker dan kelainan infiltratif. Bagaimanapun, lesi lidah yang
terlokalisasi dan non-sistemik lebih sering dijumpai.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Lidah

Lidah merupakan massa jaringan pengikat disusun otot lurik yang diliputi oleh membran
mukosa. Membran mukosa melekat erat pada otot karena jaringan penyambung lamina propia
menembus ke dalam ruang-ruang antar berkas-berkas otot. Pada bagian bawah lidah membran
mukosanya halus. Lidah juga merupakan suatu rawan (cartilago) yang akarnya tertanam pada
bagian posterior rongga mulut (cavum oris) dekat dengan katup epiglotis yang menuju ke laryng.
Lidah merupakan bagian tubuh penting untuk indra pengecap yang terdapat kemoreseptor
(bagian yang berfungsi untuk menangkap rangsangan kimia yang larut pada air) untuk
merasakan respon rasa asin, asam, pahit dan rasa manis. Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam
rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda.
B. Bagian-bagian lidah
Pada mamalia dan vertebrata yang lain, pada lidahnya terdapat reseptor untuk rasa.
Reseptor ini peka terhadap stimulus dari zat-zat kimia, sehingga disebut kemoreseptor. Reseptor
tersebut adalah kuncup-kuncup pengecap. Kuncup tersebut berbentuk seperti bawang kecil atau
piala dan terletak dipermukaan epitelium pada permukaan atas lidah. Kadang juga dijumpai pada
langit-langit rongga mulut, faring dan laring, walaupun sedikit sekali. Kuncup-kuncup pengecap
ini ada yang tersebar dan ada pula yang berkelompok dalam tonjolan-tonjolan epitel yang disebut
papilla. Terdapat empat jenis papilla:
1. Filiformis

terdapat di bagian posterior

berbentuk penonjolan konis, sangat banyak diseluruh permukaan lidah

epitel tidak mengandung putting pengecap

epitel berambut

2. Fungiformis

di bagian anterior dan diantara filiformis

menyerupai jamur karena menpunyai tangkai sempit dan permukaan yang halus, bagian
atas melebar

mengandung putting kecap, tersebar di permukaan atas

epitel berlapis pipih tak menanduk

3. Foliatel

pada pangkal lidah bagian lateral, terdapat beberapa tonjolan-tonjolan padat

bentuk: sirkumvalata

banyak putting kecap

4. Circumfalate

papillae yang sangat besar dengan permukaannya yang pipih meluas di atas papillae lain,
susunan seperti parit

tersebar di daerah V bagian posterior lidah

banyak kelenjar mukosa dan serosin

banyak putting kecap yang terdapat di sepanjang sisi papilla


Setiap kuncup pengecap terdiri dari dua macam sel, yaitu sel pengecap dan sel penunjang,

pada sel pengecap terdapat silia (rambut gustatori) yang memanjang ke lubang pengecap. Zat-zat
kimia dari makanan yang kita makan, mencapai kuncup pengecap melalui lubang-lubang
pengecap (taste pores). Kuncup-kuncup pengecap dapat merespon empat rasa dasar, yaitu manis,
masam, asin dan pahit. Letak masing-masing rasa berbeda-beda yaitu :
1. Rasa Asin = Lidah Bagian Depan
2. Rasa Manis = Lidah Bagian Tepi
3. Rasa Asam / Asem = Lidah Bagian Samping
4. Rasa Pahit / Pait = Lidah Bagian Belakang
C. Fungsi lidah
1. Menunjukkan kondisi tubuh
Selaput lidah manusia dapat digunakan sebagai indikator metabolisme tubuh, terutama
kesehatan tubuh manusia. Setiap lidah manusia sering terdapat selaput berwarna putih, semakin
tebal lapisannya menandakan adanya aktivitas faktor patogen yang kuat seperti masuk angin,
tingkat dahak, panas tubuh akibat infeksi dan retensi makanan, jika tidak ada selaput lidah
mengindikatorkan adanya ganguan ginjal dan kandung empedu.

a. Warna Lidah

Kuning menandakan adanya infeksi bakteri, jika warna kuning menuju kehijauan
adanya infeksi bakteri akut.

Merah menandakan aktivitas panas tubuh, jika hanya terdapat pada ujung lidah berarti
adanya panas pd jantung,jika terdapat pada sisi kanan kiri menandakan adanya
ganguan ginjal dan kandung empedu.

Ungu berarti adanya aktivitas statis darah, darah tidak lancar dan ada gangguan.

Biru menandakan adanya aktivitas dingin yang menyebabkan statis darah.

b. Bentuk Lidah

Tipis ,jika bentuk lidah tipis dan berwarna pucat menandakan defisiensi (kekurangan )
darah yang berhubungan dengan hati semakin pucat semakin parah gangguan hati

Tebal ,sirkulasi darah tidak normal menandakan gangguan ginjal dan limpa

Kaku ,menandakan masuk angin

panjang,adanya akivitas panas pada jantung

Retak,adanya ganguan pada lambung limpa dan jantung

2. Membasahi makanan di dalam mulut


Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah
3. Mengecap atau merasakan makanan
4. Membolak-balik makanan
5. Menelan makanan
6. Mengontrol suara dan dalam mengucapkan kata-kata
D. Gangguan pada lidah
1. Luka
luka berat adalah hal yang paling sering menyebabkan ketidaknyamanan lidah. Lidah
tersebut mempunyai banyak ujung saraf untuk rasa sakit dan peraba dan lebih peka terhadap rasa
sakit dibandingkan kebanyakan bagian lain pada tubuh. Lidah sering tiba-tiba tergigit tetapi cepat
sembuh. Gigi yang tajam atau rusak bisa sangat merusak jaringan yang mudah rusak tersebut.

2. Berbulu
pertumbuhannya terlalu cepat dari proyeksi normal di atas lidah (Vili) bisa membuat lidah
tampak berbulu. Lidah tersebut bisa juga tampak berbulu setelah demam, setelah pengobatan

antibiotik, atau ketika pencuci mulut peroxide digunakan terlalu sering. Bulu ini pada ujung
lidah tidak perlu dibingungkan dengan leukoplakia berbulu. Leukoplakia berbulu terbentuk di sisi
lidah dan merupakan karakteristik AIDS.
3. Perubahan warna
Villi lidah bisa menjadi berubah warna jika seseorang merokok atau mengunyah
tembakau, makan makanan tertentu, atau memiliki bakteri berwarna yang berkembang pada
lidah. Ujung lidah bisa terlihat berwarna hitam jika seseorang menggunakan sediaan bismuth
untuk gangguan perut. Penyikatan lidah dengan menggunakan sikat gigi atau kikisan dengan
pengikis lidah bisa menghilangkan beberapa perubahan warna. Anemia kekurangan zat besi bisa
membuat lidah terlihat pucat dan lembut.
Anemia pernicious, yang disebabkan oleh kekurangan Vitamin B12, bisa juga membuat
lidah terlihat pucat dan lembut. Tanda pertama pada demam scarlet kemungkinan berubah dari
warna normal lidah menjadi warna strawberi, dan kemudian warna rasberi. Lidah merahstrawberi pada anak kecil bisa juga menjadi sebuah tanda penyakit Kawasaki. Lidah merah
lembut dan mulut menyakitkan bisa mengindikasi pellagra, sebuah jenis kekurangan gizi yang
disebabkan oleh kekurangan niacin (Vitamin B3) pada makanan. Lidah merah bisa juga
meradang (glossitis)-lidah tersebut merah, menyakitkan, dan bengkak. Bercak keputih-putihan,
serupa dengan apa yang ditemukan di dalam pipi, bisa disertai demam, dehidrasi, sifilis tahap
kedua, sariawan, lichen planus, leukoplakia, atau gangguan pernafasan mulut.
Pada geografis lidah, beberapa daerah lidah berwarna putih atau kuning dan kasar,
sebaliknya bagian lain berwarna merah dan lembut. Daerah tersebut berubah warna terjadi sekitar
lebih dari satu periode mingguan sampai tahunan. Keadaan tersebut biasanya tidak menyakitkan,
dan tidak memerlukan pengobatan.
4. Luka dan benjolan
luka pada lidah bisa disebabkan oleh reaksi alergi, infeksi virus herpes simplex mulut,
luka sariawan, tuberculosis, infeksi bakteri, atau sifilis tahapawal. Luka bisa juga disebabkan oleh
alergi atau gangguan sistem kekebalan lainnya. Meskipun benjolan kecil pada kedua sisi lidah
biasanya tidak berbahaya, sebuah benjolan hanya pada salah satu sisi bisa bersifat kanker. Daerah
berwarna putih atau merah yang tidak bisa dijelaskan, luka, atau bengkak (menjadi keras) pada
lidahkhususnya jika tidak terasa sakit-kemungkinan tanda kanker dan harus diteliti oleh seorang
dokter atau dokter gigi. Kebanyakan kanker mulut tumbuh pada salah satu sisi lidah atau pada

10

dasar mulut. Kanker hampir tidak pernah muncul di ujung lidah, kecuali ketika kanker tersebut
terjadi setelah sifilis yang tidak diobati.
5. Rasa tidak nyaman
Lidah yang tidak nyaman bisa dihasilkan dari iritasi oleh makanan tertentu, khususnya
yang asam (misal, nanas), atau rasa tertentu di dalam pasta gigi, pencuci mulut, permen, atau
permen karet. Beberapa obat-obatan bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada lidah, sama
seperti luka dan infeksi bisa lakukan. Infeksi umum yang menyebabkan rasa tidak nyaman pada
lidah adalah thrush (candidiasis), dimana jamur berbentuk lapisan putih pada gigi yang terlalu
cepat bertumbuh yang menutupi lidah. Nyeri intensif pada seluruh mulut bisa disebabkan oleh
sindrom mulut terbakar. Biasanya, hal ini adalah proses eliminasi untuk menemukan hanya apa
yang menyebabkan rasa tidak nyaman. Rasa tidak nyaman pada lidah tidak disebabkan oleh
infeksi biasanya diobati dengan menghilangkan penyebab tersebut. Misal, orang tersebut bisa
mencoba untuk merubah merek pasta gigi, menghentikan makanan yang mengiritasi, atau
memperbaiki gigi yang tajam atau patah oleh seorang dokter gigi. Mencuci dengan air garam
hangat bisa membantu. Sariawan bisa diobati dengan obat anti jamur, seperti nystatin atau
fluconazole.
6. Oral candidosis
Penyebabnya adalah jamur yang disebut candida albicans. Gejalanya lidah akan tampak
tertutup lapisan putih yang dapat dikerok.
7. Atropic glossitis
Atrophic glossitis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan kondisi lidah yang
kehilangan rasa karena degenerasi ujung papil (bagian menonjol pada selaput yang berlendir di
bagian atas lidah).
Penyakit ini juga sering ditemukan. Lidah akan terlihat licin dan mengkilat baik seluruh
bagian lidah maupun hanya sebagian kecil. Penyebab yang paling sering biasanya adalah
kekurangan zat besi. Jadi banyak didapatkan pada penderita anemia.
8. Geografic tongue
Lidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik banyak maupun sedikit. Bagian pulau itu
berwarna merah dan lebih licin dan bila parah akan dikelilingi pita putih tebal.
9. Fissured tongue.

11

Lidah akan terlihat pecah-pecah. Kadang garis hanya satu ditengah, kadang juga
bercabang-cabang.
10. Glossopyrosis
Kelainan ini berupa keluhan pada lidah dimana lidah terasa sakit dan panas dan terbakar
tetapi tidak ditemukan gejala apapun dalam pemeriksaan. Hal ini kebanyakan karena
psikosomatis dibandingkan dengan kelainan pada syaraf.
11. Burning Mouth Syndrome (dysesthesia)
terjadi sangat sering pada wanita setelah menopause. Bagian mulut yang paling sering
terkena adalah lidah (nyeri pada lidah disebut glossodynia). Rasa terbakar menyakitkan bisa
mempengaruhi seluruh mulut (terutama lidah, bibir, dan atap mulut [palate]) atau hanya lidah.
Rasa tersebut kemungkinan berlanjut atau sebentar-sebentar disertai rasa terbakar termasuk mulut
kering, haus, dan rasa yang berubah. Kemungkinan konsekwensi termasuk perubahan kebiasaan
makan, sifat lekas marah, depresi, dan penghindaran pada orang lain. Sindrom mulut terbakar
tidak sama dengan rasa tidak nyaman sementara yang kebanyakan orang alami setelah makanan
yang mengiritasi atau makanan asam. Sindrom mulut terbakar kurang baik dipahami. Yang
kemungkinan menghadirkan sejumlah keadaan yang berbeda dengan penyebab yang berbeda
tetapi gejala yang umum.
Penyebab umum adalah penggunaan antibiotik, yang merubah keseimbangan bakteri di
dalam mulut, menyebabkan jamur candida sangat berkembangbiak (keadaan yang disebut
sariawan). Gigi palsu yang tidak pas dan alergi terhadap bahan-bahan gigi kemungkinan
penyebab paling mungkin. Penggunaan berlebihan pada pencuci dan semprotan mulut yang bisa
menyebabkan sindrom lidah terbakar, seperti apa saja yang membuat mulut kering, seperti
alkohol atau penggunaan tembakau, dan berbagai pengobatan. Kepekaan terhadap makanan
tertentu dan pewarna makanan, terutama sekali asam sorbic dan asam benzoat (bahan pengawet
makanan), propylene glycol (ditemukan sebagai moustirising agen pada makanan, obat-obatan,
dan kosmetik), chicle (ditemukan pada beberapa permen karet), dan kayu manis, bisa memainkan
beberapa peranan. Kekurangan vitamin, termasuk B12, asam folat, dan B-kompleks, bisa
menyebabkan sindrom mulut terbakar. Kekurangan zat besi juga termasuk di dalamnya.
Keadaan tersebut mudah didiagnosa oleh dokter tetapi sulit untuk diobati. Sering minum
air atau mengunyah permen karet bisa membantu mulut tetap lembab. Antidepresan, seperti
nortriptyline, atau obat-obatan antianxiety, seperti clonazepam, kadangkala sangat membantu,
meskipun obat-obatan ini bisa membuat gejala-gejala memburuk dengan menyebabkan mulut

12

kering. Kadangkala gejala-gejala timbul tanpa pengobatan tetapi bisa kembali kemudian. Plak
tidak hanya dapat terbentuk pada permukaan dan di sela-sela gigi, tapi juga dapat terbentuk dan
berakumulasi pada permukaan lidah, karena papillae yang ada di permukaan lidah menjebak sisasisa makanan. Lapisan yang terbentuk di permukaan lidah yang mengandung sel mati, plak,
debris atau sisa makanan, dan bakteri penghasil VSC inilah yang menjadi salah satu sumber
utama dari bau mulut tak sedap. Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa menggosok
lidah dapat mengurangi jumlah bakteri pada permukaan lidah secara signifikan. Menurut Joseph
Tonzetich, hanya dengan menyikat bagian posterior (belakang) dorsum lidah saja, oral sulfida
dapat berkurang hingga 70 %. Penelitian ini sejalan dengan hasil dari penelitian lain, di mana
menurut Hinode, tongue coating score memiliki korelasi yang signifikan terhadap senyawa sulfur
penyebab bau mulut.
Warna lidah yang sehat adalah merah terang, dengan permukaan yang tidak rata karena
keberadaan papillae. Pada permukaan lidah yang kotor biasanya terlihat lapisan berwarna
keputihan (tongue coating). Salah satu cara untuk mengecek kebersihan lidah adalah dengan
mengerok lidah dengan ujung kuku, tentunya setelah jari dan kuku dicuci bersih. Bila di ujung
kuku terdapat kotoran putih seperti plak pada gigi, maka Anda akan tahu bahwa ada sisa makanan
yang terjebak di lidah Anda.
Namun jangan mengartikan setiap lapisan putih di permukaan lidah adalah tongue coating
yang merupakan suatu kondisi yang disebabkan penumpukan food debris (sisa makanan), sel
epitel mati dan koloni bakteri. Tapi kondisi ini bukan suatu penyakit. Lapisan putih di permukaan
lidah juga dapat merupakan gejala suatu kelainan atau penyakit. Salah satunya adalah infeksi
jamur Candida, yang bila mengenai mulut disebut oral candidiasis, atau oral thrush. Oral
candidiasis utamanya disebabkan oleh spesies candida albicans yang sebetulnya adalah flora
normal mulut namun mampu menyebabkan infeksi oportunistik pada keadaan tertentu. Bila
sistem imun seseorang menurun, contohnya pada orang dengan HIV/AIDS, orang yang menerima
radioterapi, penderita Diabetes Mellitus, dll, berpotensi untuk menderita candidiasis oral. Selain
itu oral candidiasis juga dapat terjadi pada penderita.
Xerostomia (mulut kering), pemakai gigi tiruan yang kotor, perokok berat, dan juga
keadaan slain yang mengubah kondisi mukosa mulut.
E. GLOSSITIS

13

glossitis merupakan suatu kondisi peradangan yang terjadi pada lidah yang ditandai
dengan terjadinya deskuamasi papila filiformis sehingga menghasilkan daerah kemerahan yang
mengkilat.
Glositis adalah suatu keradangan pada lidah. Glossitis bisa bisa terjadi akut atau kronis.
Penyakit ini juga merupakan kondisi murni dari lidah itu sendiri atau merupakan cerminan dari
penyakit tubuh yang penampakannya ada pada lidah. Biasanya kondisi ini bisa menyerang pada
semua tingkatan usia. Tetapi nampaknya kelainan ini sering menyerang pada laki- laki
dibandingkan pada wanita.
Terdapat beberapa penyabab dari glossitis ini, bisa lokal maupun sistemik. Bakteri dan
infeksi virus dapat merupakan penyebab lokal dari glossitis. Trauma atau iritasi mekanis dari
sesuatu yang terbakar,gigi atau peralatan gigi merupakan penyebab lokal yang lain. Iritasi lokal
seperti dari tembakau, alkohol dan makanan yang pedas ataupun makan yang berbumbu dapat
juga menciptakan kondisi glossitis ini,Suatu reaksi alergi dari pasta gigi,obat kumur dan bahan
bahan lain yang diletakkan di dalam mulut merupakan salah satu penyebab lokal.
Glossitis sistemik merupakan hasil dari kelainan nutrisi, penyakit kulit dan infeksi
sistemik.Seseorang dengan kekurangan gizi atau malnutrisi atau kurangnya asupan vitamin B
dalam dietnya juga menyebablkana glossitis ini terbentuk.Penyakit kulit seperti oral lichen
planus, erythema multiforme, aphthous ulcers, and pemphigus vulgaris juga bisa menyebabkan
glossitis.Infeksi seperti syphilis and human immunodeficiency virus (HIV) kemungkinan
memberikan tanda bahwa glossitis ini merupakan gejala yang pertama kali akan muncul nantinya.
Kadangkala penyebab dari glossitis ini adalah keturunan. Suatu pemeriksaan yang
mendalam merupakan hal yang perlu dilakukan guna untuk mendapatkan penyebab dari glossitis
ini secara pasti. Kadangkala bila penyebabnya tidak jelas dan tidak ada kemajuan setelah
dilakukan perawatan, maka perlu dilakukan biopsi. Pada beberapa kasus, glositis akan
menyembuh pada pasien dengan rawat jalan.
Kadangkala rawat inap diperlukan bila pembengkakan pada lidah ini membesar dan
menghalangi jalannya udara yang kita hisap.
F. ETIOLOGI
Glosstitis biasanya dapat disebabkan oleh

defisiensi zat besi (Fe)

defisiensi vitamin B kompleks, ataupun

14

karena Crohn disease yang ditandai dengan adanya cobble stone.

G. TANDA DAN GEJALA GLOSSITIS


Tanda dan gejala dari glossitis in bervariasi oleh karena penyebab yang bervariasi pula
dari kelainan ini, tanda dasar kelainan ini adalah bahwa lidah menjadi berubah warnanya dan
terasa nyeri. Warna yang dihasilkan bervariasi dari gelap merah sampai dengan merah terang.
Lidah yang terkena mungkin akan terasa nyeri dan menyebabkan sulitnya untuk
mengunyah, menelan atau untuk berbicara. Lidah yang mempunyai kelainan ini permukaannya
akan terlihat halus.Terdapat beberapa ulserasi atau borok yang terlihat pada lidah ini.
Kondisi ini biasanya memperlihatkan gejala rasa perih, sakit, terbakar, atau panas pada
permukaan lidah.
Glossitis dapat disebabkan oleh berbagai hal dan terapi yang diberikan sangat tergantung
dari penyebab utamanya.

H. PENATALAKSANAAN
Perawatan dari glosotis ini tergantung dari kasusnya. Antibiotics dipergunakan bila
kelainan ini melibatkan bakteri. Bila penyebabnya adalah defisiensi besi, maka diperlukan
supplement yang memadai yaitu harus diberikan zat besi yang merupakan ciri defisiensi utama
dari glossitis ini. Pembengkakan dan rasa tidak nyaman di mulut dilakukan pemberian obat
obatan yang diberikan secara oral. Obat kumur yaitu campuran setengah teh baking soda dan

15

dicampur dengan air hangat akan membantu keadaan ini..Bila pembengkakan dirasakan parah,
bisa diberikan kortokosteroid. Diet cair nampaknya harus diberikan pada seseorang dengan
glossitis ini.
I. PENCEGAHAN
Kebersihan rongga mulut merupakan hal yang harus dilakukan.
Sikat gigi dan penggunaan dental floss atau benang gigi merupakan suatu keharusan, juga
jangan lupa untuk membersihkan lidah setelah makan. kemudian kunjungi dokter gigi secara
teratur. Jangan gunakan bahan bahan obat atau makanan yang merangsang lidah untuk terjadi
iritasi atau agent sensitisasi. Bahan bahan ini termasuk makanan yang panas dan beralkohol.
Kemudian juga hentikan merokok dan hindari penggunaan tembakau dalam jenis apapun.
Sebaiknya segera konsultasi ke dokter bila gangguannya bertambah parah. Bila lidah sudah
mengkalangi jalan nafas oleha karena proses enlargement, bila hal ini terjadi, mutlak diperlukan
perawatan yang lebih intensive.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

16

Lidah merupakan salah satu organ penting pada tubuh manusia yang memiliki banyak
fungsi. Lidah memiliki peran dalam proses pencernaan, mengisap, menelan, persepsi rasa, bicara,
respirasi, dan perkembangan rahang.
glossitis merupakan suatu kondisi peradangan yang terjadi pada lidah yang ditandai
dengan terjadinya deskuamasi papila filiformis sehingga menghasilkan daerah kemerahan yang
mengkilat.
Glosstitis biasanya dapat disebabkan oleh : defisiensi zat besi (Fe) , vitamin B kompleks, ataupun
karena Crohn disease yang ditandai dengan adanya cobble stone.
Perawatan dari glosotis ini tergantung dari kasusnya. Antibiotics dipergunakan bila
kelainan ini melibatkan bakteri. Bila penyebabnya adalah defisiensi gizi, maka diperlukan
supplement yang memadai yaitu harus diberikan zat besi yang merupakan ciri defisiensi utama
dari glossitis ini.

DAFTAR PUSTAKA
Tim penyusun. 2008. blog Periodontist drgDondy. GLOSSITIS : keradangan pada lidah.
Available at http//www. blog Periodontist drgDondy. GLOSSITIS.com

17

Ahira anne. 2010. Macam-macam penyakit pada lidah. Available at http//www.AnneAhira.com.


Rifansyah Much. 2009. Indra pengecapan. Malang; Universitas negri Malang press.
Rahmadhan Ardyan Gilang. 2009. Glossitis. Available at http//www. Gigi sehat badan
sehat.com
Tim penyusun. 2010. Kelainan pada bibir, mulut dan lidah. Available at http//www Kesehatan
Gigi Jagalah kesehatan gigi dan kesehatan tubuh anda.

Anda mungkin juga menyukai