Anda di halaman 1dari 6

20/04/2016

MK DRUG MANAGEMENT





Instalasi Farmasi adalah unit pelaksana


fungsional yang menyelenggarakan seluruh
kegiatan pelayanan kefarmasian di RS
Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah
lulus sebagai apoteker dan telah
mengucapkan sumpah jabatan apoteker.
Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga
yang membantu apoteker dalam menjalani
Pekerjaan Kefarmasian,




SK. DIRJEN YANMED DEPKES RI NO.


0428/RSKS/SK/89 TENTANG PETUNJUK
PELAKSANAAN PERMENKES NO.085 TENTANG
PENULISAN RESEP DAN /ATAU MENGGUNAKAN
OBAT GENERIK DI RUMAH SAKIT PEMERINTAH.
KEPMENKES RI NO. 1197/MENKES/SK/X/2004
TENTANG STANDAR PELAYANAN FARMASI DI
RUMAH SAKIT.
PMK RI NO 58 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR
PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT

Berorientasi kepada keselamatan pasien


Menggambarkan uraian tugas, fungsi, dan
tanggung jawab serta hubungan koordinasi di
dalam maupun di luar Pelayanan Kefarmasian
Ditetapkan oleh Direktur.

Tim Farmasi dan Terapi (TFT) atau Komite FT


Instalasi Farmasi
Tim lain yang terkait

20/04/2016

unit kerja dalam memberikan rekomendasi


kepada Direktur mengenai kebijakan
penggunaan Obat di Rumah Sakit
TFT membina hubungan kerja dengan komite
lain di dalam Rumah Sakit yang berkaitan
dengan penggunaan Obat
TFT harus mengadakan rapat secara teratur,
(min tiap 1-2 bulan)
TFT dapat mengundang pakar drug
management dari dalam maupun dari luar
Rumah Sakit




Ketua, Seretaris dan Anggota


Ketua :seorang dokter atau seorang
Apoteker,
Apabila diketuai dokter maka sekretarisnya
adalah Apoteker
Apabila diketuai oleh Apoteker, maka
sekretarisnya adalah dokter.
Anggotanya terdiri dari
Dokter yang mewakili semua spesialisasi yang ada
di Rumah Sakit
Apoteker Instalasi Farmasi
tenaga kesehatan lainnya

Dir. RS


Komite Medik
Tim. Far & Ter

Sub.Tim.
Obat
Neoplastik

Sub.Tim
Obat
Antiinfeksi
Sub.Tim
Obat
Endrokrinologi




IFRS

Sub.Tim
Obat
Kardiovaskuler
Sub.Tim
Obat
Antimikroba

Sekretaris Komite Farmasi dan Terapi adalah


Apoteker yang bertugas di Rumah Sakit.
Bagi Rumah Sakit yang belum memiliki
Apoteker bila dijumpai permasalahan
kefarmasian dirujuk kepada Komite Farmasi
san Terapi Rumah Sakit terdekat.

Sub.....

Mengembangkan kebijakan tentang


penggunaan Obat di Rumah Sakit;
Melakukan seleksi dan evaluasi Obat yang
akan masuk dalam formularium Rumah Sakit;
Mengembangkan standar terapi;
Mengidentifikasi permasalahan dalam
penggunaan Obat;
Melakukan intervensi dalam meningkatkan
penggunaan Obat yang rasional;

Mengkoordinir penatalaksanaan Reaksi Obat


yang Tidak Dikehendaki;
Mengkoordinir penatalaksanaan medication

error;


Menyebarluaskan informasi terkait


kebijakan penggunaan Obat di Rumah Sakit.

20/04/2016

Memberi rekomendasi pada pimpinan RS utk


mencapai budaya pengelolaan & penggunaan
obat secara rasional.
Mengkoordinir pembuatan pedoman diagnosis &
terapi, formularium RS, Pedoman Penggunaan
Antibiotika, dll.
Melaksanakan pendidikan dlm bidang
pengelolaan & penggunaan obat terhadap pihak2
lain.
Melaksanakan pengkajian pengelolaan &
penggunaan obat & memberikan umpan balik
atas pengkajian tersebut.

















Notulen pertemuan terakhir.


Kajian Formularium utk pemutakhiran dan
penghapusan produk.
Obat baru yang diusulkan.
Pengkajian protokol obat investigasi.
Pengkajian reaksi obat merugikan.
Pengkajian temuan Efek samping dan
tindakan perbaikan.
Keamanan obat di RS.
Kebijakan baru yang perlu disediakan.

Menjadi anggota panitia ( Wakil/sekretaris).


Menetapkan jadwal pertemuan.
Mengajukan acara yg akan dibahas.
Mencatat hasil keputusan.
Melaksanakan keputusan.
Membuat formularium berdasarkan
kesepakatan.

Meliputi penyelenggaraan pengelolaan :


 Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan
Medis Habis Pakai
 Pelayanan farmasi klinik
 Manajemen mutu

Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan


(Alkes) dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)
Pelayanan farmasi klinik

20/04/2016

Memilih sesuai kebutuhan pelayanan Rumah


Sakit;
Merencanakan secara efektif, efisien dan
optimal;
Mengadakan berpedoman pada perencanaan
yang telah dibuat sesuai ketentuan yang
berlaku;
Memproduksi untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan
Menerima sesuai dengan spesifikasi dan
ketentuan yang berlaku

Mengidentifikasi, mencegah dan mengatasi


masalah yang terkait dengan Sediaan
Farmasi, Alkes dan BMHP;
Melakukan pemusnahan dan penarikan
Sediaan Farmasi, Alkes dan BMHP yang sudah
tidak dapat digunakan;
Mengendalikan persediaan Sediaan Farmasi,
Alkes dan BMHP;
Melakukan administrasi pengelolaan Sediaan
Farmasi, Alkes dan BMHP.

Melaksanakan visite mandiri maupun


bersama tenaga kesehatan lain;
Memberikan konseling pada pasien dan/atau
keluarganya;
Melaksanakan Pemantauan Terapi Obat (PTO)
Pemantauan efek terapi Obat;
Pemantauan efek samping Obat;
Pemantauan Kadar Obat dalam Darah (PKOD).

melaksanakan Evaluasi Penggunaan Obat


(EPO)





Menyimpan sesuai dengan spesifikasi dan


persyaratan kefarmasian;
Mendistribusikan ke unit-unit pelayanan
Melaksanakan pelayanan farmasi satu pintu;
Melaksanakan pelayanan Obat unit

dose/dosis sehari;


Melaksanakan komputerisasi pengelolaan


Sediaan Farmasi, Alkes dan BMHP

Mengkaji dan melaksanakan pelayanan


Resep atau permintaan Obat;
Melaksanakan penelusuran riwayat
penggunaan Obat;
Melaksanakan rekonsiliasi Obat;
Memberikan informasi dan edukasi
penggunaan Obat baik berdasarkan Resep
maupun Obat non Resep kepada
pasien/keluarga pasien;
Mengidentifikasi, mencegah dan mengatasi
masalah yang terkait Sediaan Farmasi, AlKes,
dan BMHP




Melaksanakan dispensing sediaan steril

Melakukan pencampuran Obat suntik


Menyiapkan nutrisi parenteral
Melaksanakan penanganan sediaan sitotoksik
Melaksanakan pengemasan ulang sediaan steril
yang tidak stabil

melaksanakan Pelayanan Informasi Obat (PIO)


kepada tenaga kesehatan lain, pasien/
keluarga, masyarakat dan institusi di luar
Rumah Sakit;
Melaksanakan Penyuluhan Kesehatan Rumah
Sakit (PKRS)

20/04/2016

Menyelenggarakan, mengkoordinasikan,
mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan
Pelayanan Kefarmasian yang optimal dan
profesional serta sesuai prosedur dan etik
profesi;
Melaksanakan pengelolaan Sediaan Farmasi,
AlKes, dan BMHP yang efektif, aman, bermutu
dan efisien;
Melaksanakan pengkajian dan pemantauan
penggunaan Sediaan Farmasi, AlKes, dan
BMHP guna memaksimalkan efek terapi dan
keamanan serta meminimalkan risiko;




Melaksanakan Komunikasi, Edukasi dan


Informasi (KIE) serta memberikan
rekomendasi kepada dokter, perawat dan
pasien;
Berperan aktif dalam Tim Farmasi dan
Terapi;
Melaksanakan pendidikan dan pelatihan
serta pengembangan Pelayanan Kefarmasian;
Memfasilitasi dan mendorong tersusunnya
standar pengobatan dan formularium Rumah
Sakit.

Dibentuk sesuai dengan peran dan kebutuhan.


Peran Apoteker dalam Tim
Tim Pengendalian Infeksi Rumah Sakit;

Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit;


Tim Mutu Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit;
Tim perawatan paliatif dan bebas nyeri;
Tim penanggulangan AIDS (Acquired Immune Deficiency




Tim PKMRS (Promosi Kesehatan Masyarakat di


Rumah Sakit).
Tim SARS dan Flue Burung.
Tim Pasien Safety ( Keselamatan pasien)

Syndromes);
Tim Direct Observed Treatment Shortcourse (DOTS);
Tim Program Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA);
Tim Transplantasi;
atau Tim Rumatan Metadon

Formularium -- himpunan obat yang


diterima/ disetujui oleh Tim farmasi dan
Terapi untuk digunakan di RS pada batas
waktu tertentu.
Komposisi Formularium : Halaman judul,
Daftar anggota PFT, Daftar isi, Informasi
tentang kebijakan & prosedur, Produk yang
diterima, lampiran.






Membuat kesepakatan antara staf medis dengan


TFT pada : Tujuan, Organisasi, Fungsi & Ruang
lingkup.
Staf medis harus menyesuaikan dengan
kebutuhan tiap tiap institusi.
Staf medis harus menerima kebijakan & prosedur
dari TFT.
Nama obat yang tercantum dalam Formularium
adalah generik.
Jumlah produk obat secara rutin dibatasi

20/04/2016

Anda mungkin juga menyukai