Anda di halaman 1dari 10

TUGAS FARMAKOLOGI TOKSIKOLOGI

Nama : Raudatul Jannah


Npm : 1343050153

1. vitamin A (Retinol)
Peringatan:
Wanita yang mencoba untuk hamil, sedang hamil, atau sedang menyusui sebaiknya

tidak mengonsumsi suplemen vitamin A kecuali diresepkan oleh dokter.


Harap berhati-hati mengonsumsi suplemen vitamin A jika menderita penyakit hati.
Konsumsi yang berlebihan dapat meningkatkan risiko osteoporosis, khususnya wanita

lansia.
Jika terjadi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis:
Usia

Takaran (units) per hari

0-6 bulan

1300

7-12 bulan

1700

1-3 tahun

1000

4-8 tahun

1300

9-13 tahun

2000

Pria >14 tahun

3000

Wanita >14 tahun

2300

Efek Samping :
Jika dikonsumsi dengan takaran yang direkomendasikan, vitamin A tidak akan
membahayakan. Tetapi konsumsi suplemen vitamin A dosis tinggi dalam jangka panjang

dapat meningkatkan risiko osteoporosis (khususnya pada wanita lansia) dan


menyebabkan beberapa efek samping berikut ini.

Mengantuk dan kelelahan.


Uring-uringan.
Kehilangan nafsu makan.
Sakit perut.
Mual dan muntah.
Sakit kepala.
Keringat berlebih.

Kegunaan :
1. Mengoptimalkan perkembangan janin
Vitamin A sangat penting bagi ibu hamil. Karena sifatnya mudah larut dalam air dan
lemak sehingga diperlukan untuk kesehatan si jabang bayi. Seperti membantu
perkembangan sel mata, organ mata, untuk pertumbuhan tulang, untuk kesehatan
kulitnya, dan membantu perkembangan jantung.
2. Menghambat sel kanker payudara
Berdasarkan penelitian terbaru ilmuan asal Amerika, diungkapkan bahwa vitamin A ini
dapat menghambat pertumbuhan kanker yang sering menyerang wanita, yaitu kanker
payudara. Walau tidak secara langsung, namun bentuk turunannya berupa asam retinoat
atau retinol inilah yang akan menghambat pertumbuhan jaringan kanker itu sendiri.
3. Meningkatkan kekebalan tubuh (Imunitas)
Vitamin A yang mengandung retinil palmitat dan retinil asetat dapat mencegah infeksi
dari berbagai macam organisme kecil yang dapat merugikan tubuh. Seperti bakteri yang
mencoba masuk dalam tubuh melalui pernafasan dan makanan.
4. Menghambat proses penuaan dini
Vitamin A ini sendiri dapat menghasilkan antioksidan yang mana bisa menangkal radikal
bebas. Radikal bebas ini adalah udara tidak bersih yang terhirup oleh organ pernafasan
kita. Karena semakin tinggi reaksi antioksidan itu sendiri maka semakin banyak polusi
yang masuk ke dalam tubuh. Namun dengan vitamin A ini, maka kerusakan akibat radikal
bebas dapat dicegah untuk memperlambat proses penuaan pada kulit.

Prsentasi Klinis
2. vitamin B1 (Tiamin Hidroklorida)
Dosis :
Untuk mengatasi defisiensi vitamin B1, dosis umumnya adalah 50-300 mg per
hari. Dosis dan lama konsumsi vitamin B1 akan berdasarkan tingkat keparahan kondisi
dan respons tubuh setelah beberapa saat memulai pengobatan. Pengobatan bisa berjalan
selama tiga hingga enam bulan.
Efek Samping :
Vitamin B1 hampir tidak pernah menyebabkan efek samping, terutama jika
dikonsumsi dalam dosis yang tepat. Efek samping yang bisa terjadi adalah iritasi kulit
dan reaksi alergi.
Kontra Indikasi :

Bagi wanita hamil dan menyusui, sesuaikan dengan anjuran dokter.


Harap berhati-hati bagi penderita diabetes.
Harap waspada bagi yang mengalami tekanan darah rendah, orang yang melakukan
kemoterapi, dan orang yang memiliki detak jantung yang tidak normal.
Hindari menggunakan vitamin B1 tanpa vitamin B6 karena bisa menyebabkan kerusakan
otak.
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Manfaat :
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan salah satu jenis
vitamin yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu
mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas seharihari. Di samping itu, vitamin B1 juga membantu proses metabolisme protein dan lemak.
Bila terjadi defisiensi vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai gangguan, seperti kulit
kering dan bersisik. Tubuh juga dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran
pencernaan, jantung, dan sistem saraf. Untuk mencegah hal tersebut, kita perlu banyak
mengkonsumsi banyak gandum, nasi, daging, susu, telur, dan tanaman kacang-kacangan.
Bahan makanan inilah yang telah terbukti banyak mengandung vitamin B1.
3. vitamin B2 (Riboflavin)
Peringatan
Bagi Ibu hamil dan menyusui, sesuaikan dengan anjuran dokter.
Harap berhati-hati dalam mengonsumsi suplemen vitamin B2 jika menderita hepatitis,
sirosis, serta gangguan empedu.

Jika terjadi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Vitamin B2
Secara umum, takaran vitamin B2 yang dibutuhkan tubuh adalah 1,3 mg untuk
pria dan 1,1 mg untuk wanita. Jika pasien mengonsumsi suplemen vitamin B2, dosis
maksimal yang dianjurkan adalah 40 mg per hari. Dosis tersebut akan ditentukan oleh
dokter berdasarkan kebutuhan serta kondisi kesehatan pasien. Selain hal-hal tersebut,
dosis pada anak-anak akan ditentukan oleh dokter sesuai usia.
Efek Samping :
Meski dikonsumsi dengan takaran berlebihan, vitamin B2 jarang menyebabkan efek
samping yang signifikan. Efek samping yang mungkin muncul adalah warna urine yang lebih
kuning dari biasanya. Meski demikian, pastikan Anda membaca bahan yang terkandung pada
tiap obat dan jangan mengonsumsi lebih dari satu suplemen yang mengandung vitamin B2.
Manfaat :
Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam metabolisme di tubuh
manusia. Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu kompenen koenzim
flavin mononukleotida (flavin mononucleotide, FMN) dan flavin adenine dinukleotida
(adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan penting dalam regenerasi energi
bagi tubuh melalui proses respirasi. Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan
molekul steroid, sel darah merah, dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai
organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku. Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada
sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, dan susu. Defisiensinya dapat
menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, kulit kering bersisik, mulut kering, bibir
pecah-pecah, dan sariawan.
4. vitamin B3 (Niasin)
Peringatan
Bagi wanita hamil dan menyusui, sesuaikan dengan anjuran dokter.
Harap berhati-hati bagi penderita gangguan ginjal, hati, tekanan darah rendah,
ulkus peptikum, rematik asam urat, gangguan pada kantung empedu, dan diabetes.
Hindari mengonsumsi vitamin B3 dengan obat-obatan, seperti heparin dan
warfarin, karena bisa meningkatkan risiko mengalami pendarahan.
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Vitamin B3 (Niacin)

Berikut ini adalah dosis vitamin B3 harian yang disarankan untuk orang dewasa.
Manfaat

Dosis per hari

Defisiensi vitamin B3

50 1.000 miligram

Kolesterol tinggi

500 4.000 miligram

Dosis akan disesuaikan oleh dokter menurut jenis kondisi, tingkat keparahannya dan kondisi
kesehatan pasien secara menyeluruh.
Efek Samping :
Berikut ini adalah efek samping yang paling umum terjadi akibat mengonsumsi vitamin B3:

Diare

Sakit kepala

Sakit perut

Kulit menjadi berwarna merah

Hipotensi ortostatik atau berkurangnya tekanan darah secara drastis saat berdiri
Jika efek samping yang dialami tidak kunjung mereda atau malah semakin parah, segera temui
dokter.
Manfaat :
Vitamin ini berperan penting dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan
energi, metabolisme lemak, dan protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan
besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan
vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin ini.
Vitamin B3 termasuk salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan
hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan. Akan tetapi, terdapat beberapa
sumber pangan lainnya yang juga mengandung vitamin ini dalam kadar tinggi, antara lain
gandum dan kentang manis. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan tubuh
mengalami kekejangan, keram otot, gangguan sistem pencernaan, muntah-muntah, dan
mual
5. vitamin B5 (asam pantotenat)
Peringatan :
Bagi Ibu hamil dan menyusui, sesuaikan dengan anjuran dokter.

Harap berhati-hati dalam mengonsumsi suplemen vitamin B5 jika menderita


sumbatan saluran pencernaan dan hemofilia, serta penderita gangguan kecemasan.
Jika terjadi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Vitamin B5
Takaran asupan vitamin B5 yang diperlukan remaja hingga dewasa umumnya
adalah 4-7 mg dalam sehari. Jika pasien membutuhkan suplemen vitamin B5, dosisnya
akan ditentukan oleh dokter berdasarkan kebutuhan serta kondisi kesehatan pasien.
Efek Samping :
Sekalipun Anda mengonsumsi vitamin B5 dengan takaran berlebih, vitamin ini
sangat jarang memicu efek samping yang signifikan, salah satu efek samping yang
mungkin terjadi adalah diare. Meski demikian, pastikan Anda membaca bahan yang
terkandung pada tiap obat dan jangan mengonsumsi lebih dari satu suplemen yang
mengandung vitamin B5.
Manfaat :
Vitamin B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh. Hal
ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme, seperti
dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak. Peranan lain vitamin ini
adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan otak dan
memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh. Vitamin
B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi makanan hewani, mulai dari daging,
susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati, seperti sayuran hijau dan kacang hijau.
Seperti halnya vitamin B1 dan B2, defisiensi vitamin B5 dapat menyebabkan kulit pecahpecah dan bersisik. Selain itu, gangguan lain yang akan diderita adalah keram otot serta
kesulitan untuk tidur.
6. vitamin B6 (Piridoksin)
Kontra Indikasi :
Baca aturan pakai di kemasan dan jika ada yang tidak jelas, segera hubungi
dokter. Jangan mengonsumsi vitamin B6 melebihi dosis yang dianjurkan.
Vitamin B6 dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan, dan usahakan untuk
mengonsumsinya pada waktu yang sama tiap hari agar tidak lupa dan untuk
memaksimalisasi efeknya.
Bagi yang tidak sengaja melewatkan jadwal meminum vitamin B6, disarankan
untuk segera meminumnya begitu teringat. Namun jangan mengganti dosis yang
terlewat dengan menggandakan dosis vitamin B6 yang diminum berikutnya.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Vitamin B6


Vitamin B6 hampir tidak pernah menyebabkan efek samping, terutama jika
dikonsumsi dalam dosis yang tepat. Salah satu efek samping yang jarang terjadi bisa
diakibatkan oleh penggunaan vitamin B6 dalam dosis tinggi secara jangka panjang,
berupa masalah sistem saraf, seperti kebas, mati rasa, kesemutan, dan gangguan pada
indra peraba.
Dosis :
Dosis umum untuk menangani defisiensi vitamin B6 adalah 2.5-10 mg per hari.
Dosis akan disesuaikan dengan tingkap keparahan dan kondisi pasien. Jangan
mengonsumsi lebih dari 10 mg vitamin B6 per hari tanpa pengawasan atau anjuran dari
dokter karena bisa berdampak buruk bagi tubuh.
Manfaat :
Mengatasi beberapa tipe anemia
Mencegah efek samping pengobatan tertentu
Mengatasi kekurangan vitamin B6
7. vitamin C (asam askorbat)
Peringatan :
Bagi wanita yang berencana untuk hamil, sedang hamil atau menyusui, sesuaikan
dengan anjuran dokter.
Jika terjadi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Vitamin C
Dosis vitamin C akan diberikan berdasarkan tingkat keparahan defisiensi
seseorang. Umumnya, dosis di antara 25-75 mg sehari cukup untuk mencegah dan
mengobati defisiensi vitamin C. Jangan mengonsumsi lebih dari 2.000 mg per hari.
Efek Samping :
Jika dikonsumsi dengan takaran yang direkomendasikan, vitamin C tidak akan
membahayakan dan sangat jarang menyebabkan efek samping. Tetapi konsumsi
suplemen vitamin C dosis tinggi dalam jangka panjang dapat meningkatkan
risiko batu ginjal dan mungkin menyebabkan beberapa gejala berikut ini.

Perut kembung
Nyeri ulu hati
Muntah
Sakit perut

Pastikan untuk membaca bahan yang terkandung pada tiap obat. Jangan
mengonsumsi lebih dari satu suplemen yang mengandung vitamin C pada waktu
yang sama untuk menghindari overdosis.
Manfaat :
Vitamin C juga berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang merupakan
protein penting penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya.
Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat menangkal berbagai radikal
bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita. Terkait dengan sifatnya yang mampu
menangkal radikal bebas, vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam
tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat
diturunkan. Selain itu, vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari
berbagai jaringan di dalam tubuh, seperti otot. Vitamin ini juga berperan dalam
penutupan luka saat terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari infeksi
mikroorganisme patogen. Melalui mekanisme inilah vitamin C berperan dalam menjaga
kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis penyakit. Defisiensi vitamin C
juga dapat menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada persendian. Akumulasi vitamin C
yang berlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran
pencernaan, dan rusaknya sel darah merah.
8. vitamin D (kalsiferol)
Peringatan :Bagi Ibu hamil (terutama yang berisiko mengalami hipertensi) dan
menyusui, sesuaikan dengan anjuran dokter. Konsumsi yang berlebihan dapat
membahayakan kesehatan bayi.
Harap berhati-hati dalam mengonsumsi suplemen vitamin D jika menderita
penyakit ginjal. Konsumsi vitamin D yang berlebihan dapat menyebabkan
kerusakan ginjal.
Berikan dosis untuk anak-anak sesuai anjuran dokter.
Jika terjadi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis :
Umumnya, dosis untuk mengobati defisiensi vitamin D adalah setidaknya 1.000
IU atau 25 mikrogram tiap hari. Dosis akan disesuaikan dengan tingkat keparahan
defisiensi, kondisi kesehatan pasien, dan umurnya. Untuk dosis anak-anak, tanyakan pada
dokter
Efek Samping :
Jika dikonsumsi dengan takaran yang direkomendasikan, vitamin D sangat jarang
menyebabkan efek samping. Tetapi konsumsi suplemen vitamin D terlalu banyak dapat
menyebabkan beberapa gejala berikut ini.

Manfaat :
Vitamin D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Sel
kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar
ultraviolet). Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki
yang tidak normal, dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan X. Di samping itu,
gigi akan mudah mengalami kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan.
Penyakit lainnya adalah osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara
berlebihan di dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan
pada manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan
tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang. Kelebihan vitamin D dapat
menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dan
dehidrasi berlebihan.
9. vitamin E (Tochoperol)
Kontra Indikasi :
Bagi ibu hamil, hindari penggunaan vitamin E dalam dosis tinggi karena berisiko
menyebabkan gangguan jantung pada bayi. Jika perlu mengonsumsi vitamin E
saat berencana untuk hamil, sedang hamil atau sedang menyusui, diskusikan
dengan dokter terlebih dahulu.
Tanyakan dosis untuk anak-anak kepada dokter.
Harap berhati-hati bagi perokok dan juga penderita penyakit Alzheimer,
penurunan mental, kerusakan mata, gangguan ginjal, penyakit jantung, penyakit
kulit dan gangguan penggumpalan darah.
Hentikan penggunaan vitamin E dua minggu sebelum menjalani operasi karena
dapat meningkatkan risiko pendarahan saat operasi.
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis :
Untuk mengatasi defisiensi vitamin E, seseorang perlu mengonsumsi sebanyak
60-75 IU (international unit) vitamin E per hari. Jangan mengonsumsi lebih dari 1.500 IU
atau 1.000 mg vitamin E per hari. Untuk dosis anak-anak, hubungi dokter
Manfaat :
Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh,
mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Selain itu, vitamin ini juga
dapat melindungi paru-paru manusia dari polusi udara. Nilai kesehatan ini terkait dengan
kerja vitamin E di dalam tubuh sebagai senyawa antioksidan alami. Vitamin E banyak
ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan minyak tumbuh-tumbuhan. Walaupun
hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan
gangguan kesehatan yang fatal bagi tubuh, antara lain kemandulan baik bagi pria maupun
wanita. Selain itu, saraf dan otot akan mengalami gangguan yang berkepanjangan.
10. vitamin K

Kontra Indikasi :
Wanita yang mencoba untuk hamil, baru melahirkan, atau sedang menyusui
sebaiknya bertanya pada dokter sebelum mengonsumsi suplemen vitamin K
Tanyakan dosis untuk bayi dan anak-anak pada dokter.
Harap berhati-hati mengonsumsi suplemen vitamin K jika menggunakan obat
antikoagulan seperti warfarin, menderita defisiensi vitamin E, defisiensi glukosa6-fosfat dehidrogenase (G6PD), gangguan ginjal, serta gangguan hati.
Jika terjadi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis :

Pada umumnya, dosis untuk mengobati defisiensi vitamin K pada pasien dewasa
adalah 10-40 mg per hari. Penentuan dosis ini tergantung pada tingkat keparahan
defisiensi serta respons tubuh pasien terhadap suplemen vitamin K.
Untuk dosis bayi dan anak-anak, tanyakan kepada dokter.
Dosis vitamin K dalam menangani pendarahan akan ditentukan oleh dokter yang
menangani kasus tersebut di rumah sakit.

Manfaat :
Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik dan
penutupan luka. Defisiensi vitamin ini akan berakibat pada pendarahan di dalam tubuh
dan kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau pendarahan. Selain itu, vitamin K
juga berperan sebagai kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino
asam glutamat.[25] Oleh karena itu, kita perlu banyak mengkonsumsi susu, kuning telur,
dan sayuran segar yang merupakan sumber vitamin K yang baik bagi pemenuhan
kebutuhan di dalam tubuh. Semoga penjelasan tentang pengertian vitamin, jenis jenis
vitamin, dan juga sumber vitamin pada makan di atas bisa berminfaat untuk anda, agar
lebih paham bagaimana menjaga kesehatan tubuh dengan memberi asupan vitamin yang
cukup bagi tubuh.
Daftar Pusataka
https://1bidansita.files.wordpress.com/2011/09/vitamin.pdf

Anda mungkin juga menyukai