tentang
Aktivitas
Remaja
Dalam
Mengikuti
Pembinaan
Keagamaan
Untuk mengetahui nilai dari data tentang aktivitas remaja dalam
mengikuti pembinaan keagamaan dengan menjumlah skor jawaban angket
dari responden, dapat dilihat pada tabel I sebagai berikut :
44
45
TABEL I
DATA MENTAH AKTIVITAS REMAJA DALAM MENGIKUTI
PEMBINAAN KEAGAMAAN REMAJA MASJID MUHAJIRIN RW V
NGALIYAN SEMARANG TAHUN 2005
NO
Resp
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
A
5
5
6
7
9
4
6
5
5
5
6
6
9
4
5
10
8
9
9
10
4
5
6
5
5
5
11
6
6
7
JAWABAN
NILAI
JUMLAH
2
C
3
5
3
2
3
4
1
6
0
2
1
0
1
4
2
1
1
1
3
0
4
5
1
3
3
2
0
3
3
4
3
3
9
15
9
6
9
12
3
18
0
6
3
0
3
12
6
3
3
3
9
0
12
15
3
9
9
6
0
9
9
12
B
6
5
6
6
2
7
8
4
10
8
8
9
4
7
8
4
5
4
2
3
7
5
8
5
7
8
3
6
5
4
D
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
2
0
0
1
0
0
0
E
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
5
25
25
30
35
45
20
30
25
25
25
30
30
45
20
25
50
40
45
45
50
20
25
30
25
25
25
55
30
30
35
4
24
20
24
24
8
28
32
16
40
32
32
36
16
28
32
16
20
16
8
12
28
20
32
20
28
32
12
24
20
16
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
2
0
0
0
4
0
0
2
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
60
60
63
65
63
60
65
59
65
63
65
66
65
60
63
69
65
65
63
65
60
60
65
58
62
63
69
63
60
63
46
2,4
5
Dengan demikian dapat diperoleh kualifikasi dan interval nilai seperti
pada tabel dibawah ini :
TABEL II
INTERVAL NILAI VARIABEL (X)
Interval
Kategori
68 70
65 67
64 66
61 63
58 60
Baik sekali
Baik
Cukup
Sedang
Kurang
Langkah selanjutnya adalah mencari mean (nilai rata-rata masingmasing variabel). Dalam menentukan nilai rata-rata ini penulis menggunakan
rumus statistik sebagai berikut :
F.X
M=
Jumlah Responden
47
Interval
70-72
Frekuensi (Fi)
-
Fr (%)
-
2.
67-69
6,67%
3.
64-66
10
33,33%
4.
61-63
30%
5.
58-60
30%
30
100%
Dari tabel diatas yaitu tabel frekuensi tentang Aktivitas remaja dalam
mengikuti pembinaan keagamaan remaja masjid muhajirin RW V Ngaliyan
Semarang telah diperoleh nilai sebagai berikut : untuk interval 70-72 dengan
nilai 0 % , untuk interval 67-69 dengan nilai6,67 %, untuk interval 64-66
dengan nilai 33,33 %, untuk interval 61-63 dengan nilai 30 % dan untuk
interval 58-60 dengan nilai 300 %.
2. Data tentang pengamalan ibadah shalat remaja (Y)
Untuk mengetahui nilai dari data tentang pengamalan ibadah shalat
remaja dapat dilihat pada tabel IV sebagai berikut :
48
TABEL IV
DATA MENTAH PENGAMALAN IBADAH SHALAT REMAJA MASJID
MUHAJIRIN RW V NGALIYAN SEMARANG
NO
Resp.
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
A
7
8
9
10
12
6
9
12
11
7
11
13
10
7
13
12
11
11
8
13
6
9
10
12
10
11
13
7
8
9
JAWABAN
NILAI
JUMLAH
2
C
2
0
4
0
1
3
0
0
0
1
1
1
3
2
0
0
0
2
2
0
3
3
1
2
1
0
0
3
1
2
3
3
6
0
12
0
3
9
0
0
0
3
3
3
9
6
0
0
0
6
6
0
9
9
3
6
3
0
0
9
3
6
B
6
7
2
5
2
6
6
3
4
7
3
1
2
5
2
3
4
2
5
2
6
3
4
1
4
4
2
5
6
4
D
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
E
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
35
40
45
50
60
30
45
60
55
35
55
65
50
35
65
60
55
55
40
65
30
45
50
60
50
55
65
35
40
45
4
24
28
8
20
8
24
24
12
16
28
12
4
8
20
8
12
16
8
20
8
24
12
16
4
16
16
8
20
24
16
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
65
68
65
70
71
63
69
72
71
66
70
72
67
63
73
72
71
69
66
73
63
66
69
70
69
71
73
64
67
67
49
= 2,2
5
Dengan demikian dapat diperoleh kualifikasi dari interval nilai
Kategori
Baik Sekali
Baik
Cukup
Sedang
Kurang
Interval
75-77
72-74
69-71
66-68
63-65
Frekuensi (fr)
6
11
7
6
30
Fr
20%
36,67%
23,33%
20%
100%
50
Dari tabel tersebut diatas yaitu tabel frekuensi tentang pengamalan ibadah
shalat remaja masjid muhajirin RW V Ngaliyan Semarang telah diperoleh nilai
sebagai berikit : untuk interval 75-77 dengan nilai 0 % , untuk interval 72-74
dengan nilai 20 % , untuk interval69-71 dengan nilai 36,67 %, untuk interval 6668 dengan nilai 23,33% dan untuk interval 63-65 dengan nilai 20 %.
Untuk mengetahui kualitas masing-masing variabel, maka dapat ditempuh
dengan rata-rata (mean) yaitu:
MX
=
30
Y
MY
=
N
2055
=
= 68,5
30
51
TABEL VII
TABEL KORELASI ANTARA AKTIVITAS REMAJA DALAM MENGIKUTI
PEMBINAAN KEAGAMAAN TERHADAP PENGAMALAN IBADAH
SHALAT PADA IKATAN REMAJA MASJID MUHAJIRIN RW V
NGALIYAN SEMARANG
No. Res
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Jumlah
X
73
70
67
68
71
69
67
71
71
68
73
68
66
68
69
74
67
68
69
67
69
66
71
70
62
68
73
68
72
69
2072
Y
65
68
65
70
71
63
69
72
68
66
70
72
67
63
73
72
71
69
66
73
63
66
69
70
69
71
73
64
67
67
2052
X2
5329
4900
4489
4624
5041
4761
4489
5041
5041
4624
5329
4624
4356
4624
4761
5476
4489
4624
4761
4489
4761
4356
5041
4900
3844
4624
5329
4624
5184
4761
143296
Y2
4225
4624
4225
4900
5041
3969
4761
5184
4624
4356
4900
5184
4489
3969
5329
5184
5041
4761
4356
5329
3969
4356
4761
4900
4761
5041
5329
4096
4489
4489
140642
X.Y
4745
4760
4355
4760
5041
4347
4623
5112
4828
4488
5110
4896
4422
4284
5037
5328
4757
4692
4554
4891
4347
4356
4899
4900
4278
4828
5329
4352
4824
4623
141766
52
Dari tabel tersebut, maka dapat diperoleh nilai sebesar sebagai berikut:
N
= 30
= 1892
= 2055
X2
= 119544
Y2
= 141059
XY
= 129737
Setelah hasil data tersebut diketahui langkah selanjutnya adalah
memasukkan hasil data tersebut kedalam rumus regresi satu prediktor dengan uji
Freg.
Untuk mengetahui benar tidaknya hipotesa yang digunakan maka perlu
dianalisis dengan menggunakan analisis regresi 2 prediktor dengan uji Freg yang
mengacu dari data yang telah diperoleh dari analisis pendahuluan dengan rumus :
rxy =
xy
( x 2 ) ( y2)
Adapun langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut :
1. Mencari skor deviasi
a. X2
= X2 ( X ) 2
N
= 119.544 - ( 1892 )2
30
= 119.544 3579664
30
= 119.544 - 119.322.13
= 221.87
53
b. Y2 =
Y2 ( Y ) 2
N
= 141.059 - (2055)
30
= 141.059 4223025
30
= 141.059 140767.5
= 291.5
c. XY = XY - (X)( Y)
N
= 129737 - (1892)(2055)
30
= 129737 - 3888060
30
= 129737 - 129602
= 135
Setelah didapatkan score deviasi :
X2
= 221.87
Y2
= 291.5
XY
= 135
= ax + k
Keterangan :
Y = perkiraan harga Y, sebagai variabel yang tergantung pada harga X
ax = perkiraan A dalam regresi linier Y pada X
k = perkiraan B dalam regresi linier Y pada X
54
Untuk mengetahui Y, terlebih dahulu harus dicari harga a dan harga X dengan
menggunakan rumus :
a =
NXY-XY
NX2 (X) 2
= 30.129737-(1892)(2055)
30(119544)-(1892) 2
= 3892110-3888060
3586320-3579664
= 4050
6656
= 0.6084736
Jadi harga a adalah = 0.6084736
Selanjutnya adalah mengetahui harga k dengan menggunakan rumus :
K
= Y - ax
Keterangan :
Y
(Y= Y)
N
(X= X)
N
= Y = 2055 = 68,5
N
30
= X = 1892 = 63,066667
N
30
Jadi :
K = Y- ax
= 68,5-0,6084736 x 63,066667
= 68,5-38,374402
= 30,125598
55
xy
rxy
( x 2 ) ( y 2)
135
=
(221.87) (291.5)
135
=
64675.11
135
=
254,31
Db
2
1
Residu (res)
N2
Total (T)
N1
JK
3
(
XY
X2
)2
Y 2 ( XY ) 2
X2
Y2
RK
4
Jkreg
dbreg
Jkres
dbres
Freg
5
Rkreg
Rkres
56
= 30
Y2
X2
= 221,87
XY =135
= (XY) 2
X2
= (135) 2
221,87
= 18225
221,87
= 82,142696
JKres = Y2 (XY)2
X2
= 291,5 18225
221,87
= 291,5 82,142696
= 209,36
RKreg =
JKreg
dbreg
82,142696
= 82,142696
1
RKres = JK res
db res
= 209,36
N-2
= 209,36
30-2
= 209,36 = 10,98
28
JK(T) = Y2
=291,5
= 291,5
57
TABEL IX
RINGKASAN HASIL ANALISIS REGRESI
(Satu Prediktor Dengan Score Deviasi)
Sumber Deviasi
1
Regresi (reg )
Db
JK
RK
3
82,142696
4
82,142696
Residu (res )
28
209,36
7,48
Total
28
291,5
Freg
5
10,98
= 10,98
Ft ; 0,5 (1,28)
= 4,20
Ft ; 0,1 (1,28)
=7,64
58
(1 - r2 )
=
0,53 28
( 1 0,28 )
= 0,53 (5,29)
0,72
= 2,80
= 3,29
0,85
Maka th = 3,29
Dengan demikian dapat diketahui bahwa jika uji t > t tabel 5% dan 1%
berarti signifikan.
t = 3,29 > t 0,5 (28) = 2,048 (signifikan)
t = 3,29 > t 0,1 (28) = 2,763 (signifikan)
Karena uji t terhadap b adalah signifikan, hal ini berarti variabel X
mengkonstribusikan secara signifikan terhadap garis regresi Y.
C. Pembahasan Penelitian
Sebagai
hasil
penelitian,
setelah
dilakukan
analisa
data
dengan
59
tabel Tt 0,1 (1,28) = 2,763 dan pada taraf 5 % Tt 0,5 (1,28) = 2,048. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa uji t lebih besar dari pada t tabel, baik pada taraf
1% maupun 5 %.
2. Hubungan antara kedua variabel tersebut dinyatakan dengan persamaan garis
regresi linier dengan Y = ax + k yaitu Y= 0,6084736x + 30,125598.
Persamaan ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu unit skor variabel
aktivitas remaja dalam mengikuti pembinaan keagamaan ( X ) diikuti oleh
peningkatan skor pada pengamalan ibadah shalat
remaja ( Y ) sebesar
60
Namun demikian, tempat ini dapat mewakili ikatan remaja masjid untuk
dijadikan tempat penelitian dan kalaupun hasil penelitian di tempat lain akan
berbeda tetapi kemungkinan tidak akan jauh menyimpang dari hasil penelitian
yang penulis laksanakan.
2. Keterbatasan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama pembuatan skripsi, waktu yang
singkat inilah yang dapat mempersempit ruang gerak penelitian, sehingga
dapat berpengaruh terhadap hasil penelitian yang penulis laksanakan. Tetapi
waktu yang sempit ini akan berharga sekali apabila digunakan sebaik-baiknya.
Oleh karena itu dalam penelitian, penulis menggunakan penelitian yang dapat
mempersingkat waktu penelitian, seperti angket dan lain-lain.
3. Keterbatasan Dalam Jumlah Responden
Jumlah responden yang diteliti hanya 25 % dari jumlah remaja masjid
Muhajirin, yaitu sejumlah 30 remaja. Hal ini dilakukan untuk efisiensi waktu,
tenaga dan biaya. Namun demikian karena pengambilan sample dengan
random, maka jumlah responden ini dapat mewakili seluruh populasi.
4. Keterbatasan Objek Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis hanya meneliti tentang aktivitas remaja
dalam mengikuti pembinaan keagamaan terhadap pengamalan ibadah shalat,
tidak aktivitas remaja dalam mengikuti pembinaan keagamaan terhadap
seluruh perilaku remaja. Sehingga apabila aktivitas remaja dalam mengikuti
pembinaan keagamaan ini diterapkan dalam perilaku yang lain akan berbeda
hasilnya. Hal ini dipandang karena pengamalan ibadah shalat akan lebih tepat
digunakan untuk aktivitas mengikuti pembinaan keagamaan, sehingga
pengamalan ibadah shalat dijadikan obyek dan penelitian ini.
5. Keterbatasan Dalam Melihat Kondisi Psikologi Responden
Kondisi psikologis responden tidak diamati secara khusus, sehingga
memungkinkan responden tidak konsentrasi dalam mengisi angket. Akan
tetapi dalam pengisian angket ini tidak membutuhkan konsentrasi yang tinggi,
sehingga untuk melihat kondisi psikologis responden dapat dieliminasi dan
61
62
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dilapangan mengenai Aktivitas Remaja
Dalam Mengikuti Pembinaan Keagamaan Terhadap Pengamalan Ibadah Shalat
Pada Ikatan Remaja Masjid Muhajirin RW V Ngaliyan Semarang, maka penulis
mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Antara aktivitas remaja dalam mengikuti pembinaan keagamaan terhadap
pengamalan ibadah shalat terdapat pengaruh positif, apabila aktifitas
mengikuti pembinaan keagamaannya meningkat maka akan diikuti dengan
meningkatnya pengamalan ibadah shalat pada remaja.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas remaja dalam mengikuti
pembinaan keagamaan terhadap pengamalan ibadah shalat remaja masjid
Muhajirin RW V Ngaliyan Semarang secara umum berpengaruh
3. Hasil statistik regresi satu prediktor aktivitas remaja dalam mengikuti
pembinaan keagamaan terhadap pengamalan ibadah shalat remaja masjid
Muhajirin RW V Ngaliyan Semarang ternyata ada pengaruh positif yang
signifikan antara variabel X (aktivitas remaja dalam mengikuti pembinaan
keagamaan) dengan variabel Y (pengamalan ibadah shalat). Hal ini
ditunjukkan dengan hasil Freg = 10,98 yang ternyata angka tersebut lebih besar
dari Ft 0,5 (1:28) = 4,20 dan Ft 0,1 (1:28) = 7,64 serta koefisien
determinasinya rxy = 0,53.
B.
Saran-saran
Untuk lebih meningkatkan hasil pelaksanaan pembinaan mental
keagamaan, khususnya remaja Masjid Muhajirin RW V Ngaliyan Semarang,
perlu kiranya peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Untuk pembina (guru), hendaknya pembinaan mental keagamaan lebih
ditingkatkan baik secara kualitas maupun kuantitas, sehingga akan membawa
63
hasil yang lebih baik lagi dari pada masa sekarang, lebih-lebih untuk masa
yang akan datang;
2. Bagi remaja, dalam rangka meningkatkan dimensi keberagamaannya, remaja
hendaknya aktif mengikuti pembinaan. Disamping itu perlu ada dukungan
dari semua pihak seperti orang tua (keluarga), masyarakat dan lingkungan
sekolah.
3. Bagi orang tua, aktivitas remaja dalam mengikuti pembinaan keagamaan pada
remaja sangat diperlukan, karena untuk dapat merealisasikan keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan itu hanya mungkin dalam kegiatan keagamaan,
yang pada akhirnya akan terbentuk kepribadian yang akan mengatur sikap,
tindak dan tingkah laku individu dalam mengatasi segala persoalan hidupnya.
Dengan demikian aktivitas remaja dalam mengikuti pembinaan keagamaan
tidak kalah pentingnya dengan aktivitas remaja dalam pendidikan formal yang
selama ini didewakan oleh sebagian besar masyarakat kita.
C. Penutup
Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari, meskipun telah berusaha
menyusun skripsi ini semaksimal mungkin, namun skripsi ini masih perlu
penyempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif peneliti
butuhkan demi perbaikan skripsi ini. Akhirnya, semoga karya sederhana ini
bermanfaat bagi siapapun, khususnya bagi peneliti.
64
pembinaan mental keagamaan sajam, tetapi juga dipengaruhi oleh faktorfaktor lain seperti remaja itu sendiri, orang tua, sarana dan prasarana, lingkungan dan
lain-lain.
Untuk itu hasil penelitian ini hanya bisa digeneralisasikan untuk tempat
penelitian saja, yaitu remaja masjid Muhajirin RW V Ngaliyan Semarang tahun 2005.