Anda di halaman 1dari 6

Review

Manajemen Lingkungan merupakan jalan bagi perusahaan untuk mengerahkan


sumber daya didalam ataupun diluar organisasinya untuk mencapai status mutu lingkungan
yang diinginkan. Untuk dapat mencapai sasaran ini secara kontinyu dengan biaya paling
rendah , penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) merupakan strategi yang tepat.
Adapun langkah langkah untuk penerapan Sistem Manajemen Lingkungan seperti
alur bagan berikut ini :

Sebelum melakukan langkah langkah penerapan SML perlu diadakannya suatu


persiapan tahap perencanaan, yaitu :
1. Persyaratan investasi
Investasi dalam program mutu lingkungan memberikan keuntungan dalam penghematan
energi dan sumber daya, pengurangan limbah, dan mengurangi resiko pelanggaran
perundang undangan. Investasi yang diperlukan dalam bidang sumber daya manajemen,
penyediaan waktu, pelatihan dan investasi dana.
2. Komitmen manajemen
Semua unsur bisnis perusahaan harus dicek, tetapi yang penting adalah kemampuan yang
terdapat didalamnya, karena hal ini akan memungkinkan dapat dimengerti dimana
kemungkinan letak penghambat utama kemajuan, dan merencakan semua kegiatan. Hal ini
dapat dilakukan dengan tujuh unsur yaitu tujuan bersama, strategi struktur, sistem,
personel, keterampilan, dan gaya. Lihat bagan dibawah ini :

3. Sistem mutu proyek


Sangatlah penting untuk menjelasskan tanggung jawab ini sebagai bagian dari
dokumentasi proyek, dan cara paling tepat untuk melakukan ini adalah pengembangan
mutu proyek. Garis besar unsur unsur proyek yang tertera di dalam satu dokumen kan
membantu untuk menjelaskan kedudukan proyek, peranan dan tanggung jawab peserta
kunci dari proyek.
4. Garis besar perencanaan
Tujuan garis besar perencanaan adalah memperoleh sasaran yang dapat diukur melalui
program proyek. Proyek harus memiliki kriteria penyelesaian yang jelas, pengukuran
sukses yang jelas, tenggang waktu proyek yang jelas, kapan mulai dan kapan berakhir, dan
organisasi yang jelas.
Sebelum menjalankan SML diperlukan persetujuan pada tingkat manajemen puncak
untuk terus mengembangkan perencanaan, persetujuan atas lingkup perencanaan dan
sumber daya yanng diperlukan untuk membentuk tim penyiap penerapan, dan perseujuan
atas jadwal penerapan dan perencnaan proyek. Dalam perencanaan proyek ini dapat
digunakan pendekatan atau proses yang meliputi :

Tind
akan

Peren
canaa
n
Pem
eriks
aan

Pelak
sana
an

Untuk memperoleh komitmen manajemen dalam penerapan SML diperlukan


beberapa langkah berikut ini :
1.
2.
3.
4.
5.

Meningkatkan kepedulian dan kesadaran lingkungan


Melakukan persentasi kepada manajemen
Menentukan kegiatan proyekk
Menentukan tanggung jawab proyek
Membentuk tim penyiap.
Langkah berikutnya adalah mengembangkan rencana tindakan yang serasi diantara

para anggota tim. Untuk melaksanakan ini perlu dikembangkan rencana tindakan dengan
melibatkan seluruh anggota tim dalam suatu temu karya untuk membuat pandangan yang
sama tentang tujuan dan faktor faktor kritis keberhasilan pencapaian tujuan.
Rencana tindakan antara lain adalah menyusun perencanaan dengan tim proyek dan
teknik penentuan perencanaan proyek. Maka perlu dibuat rencana tindakan rinci bagi tim
dalam bentuk yang dapat disajikan oleh msing masing anggota tim ke bagiannya masing
masng. Rencana tindakan ini merupakan inti dari proyek yang harus dibuat. Untuk menjaga
agar perencanaan ini selalu mutakhir dan relevan maka perlu elalu dilakukan pemantauan
kemajuan pelaksanaan dan bila perlu penyempurnaan.
Jenis tindakan

Penanggung jawab

Rancangan
manajer proyek
perencanaan
untuk
dikaji
Pengkajian dan saran Wakil bagian
dari
menajemen
puncak

Tanggal

Pengukuran

9 Sep.

Kriteria disetujui

23 Sep.

Tanggapan

Revisi perencanaan ke Wakil bagian


manajemen puncak

16 Okt.

Didokumentasikan

Penyajian
Manajer proyek
perencanaan
dalam
rapat
menajemen
puncak
untuk
memperoleh
persetujuan
Dipublikasikan
dan manajer proyek
dikomunikasikan

8 Nop.

Notulen rapat

6 Des.

Buletin perusahaan

Sebelum suatu perusahaan memuai usaha penerapan SML diperlukan langkah


penilaian awal, yaitu pengkajian awal. Dengan cara :
1. Teknik analisis SWOT
Teknik ini menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari seluruh
organisasi.
2. Pelaksanaan pengkajian awal
Posisi organisasi pada saat ini yang berkaitan dengan lingkungan dapat disusun dengan
cara pengkajian awal.
Pengkajian awal tersebut meliputi beberapa hal, yaitu:

Identifikasi persyaratan peraturan dan perundang-undangan


Identifikasi aspek lingkungan dari kegiatan, produk atau jasa untuk menentukan aspek
yang mempunyai atau dapat mempunyai dampak penting dan tanggung jawab terhadap

lingkungan
Evaluasi kinerja dibandingkan dengan kriteria internal, standar eksternal, peraturan

pelaksanaan, dan perangkat pedoman serta prinsip yang relevan


Pelaksanaan dan prosedur manajemen lingkungan yang relevan
Identifikasi kebijakan dan prosedur yang ada yang berkaitan dengan kegiatan

pengadaan dan kontrak


Umpan balik dari penyelidikan peristiwa ketidaksesuaian terdahulu
Peluang untuk memperoleh keuntungan dalam persaingan
Pandangan dari pihak terkait
Fungsi atau kegiatan sistem organisasi lainnya yang dapat membantu atau
menghambat kinerja lingkungan

Hasil pengkajian awal sebaiknya mencakup hal-hal berikut:

Salinan standar ISO 14001

Daftar peraturan utama yang berlaku

Daftar dampak utama yang disebabkan oleh operasi perusahaan

Pengendalian lingkungan yang ada pada saat ini

Kegiatan lainnya yang diperlukan dan bidang yang termasuk

Perkiraan biaya dan keuntungan atau manfaat yang akan diperoleh

Laporan pengkajian awal saebaiknya mencakup unsur-unsur berikut:

Penilaian atas kebijakan dan praktek lingkungan pada saat ini

Penilaian atas kinerja pada saat ini

Pandangan terhadap isu dan dampak lingkungan

Analisis SWOT- kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman

Daftar rekomendasi
a. Tujuan dan sasaran
b. Perencanaan
c. Jadwal pelaksanaan
d. Keuntungan dan kerugian

Skema dasar tindakan yang saling bergantungan untuk menerapkan Sistem Manajemen
Lingkungan
Tindakan

Hubungan yang saling


bergantungan

1. Pengkajian awal

Komitmen pimpinan puncak

2. Kebijakan lingkungan

Komitmen pimpinan puncak

3. Aspek lingkungan dan dampak


lingkungan yang terkait

Komitmen pimpinan puncak dan


Tindakan 8

4. Identifikasi persyaratan perundangundangan dan pengembangan kriteria


internal

Tindakan 2 dan 3

5. Tujuan dan sasaran

Tindakan 1, 2, 3, dan 4

6. Perencanaan tindakan

Tindakan 5

7. Penerapan perencanaan tindakan

Tindakan 5 dan 6

8. Pelatihan

Komitmen pimpinan puncak

9. Asesmen kinerja lingkungan, verifikasi


sistem manajemen lingkungan dan
identifikasi tindakan koreksi dan
pencegahan
10. Pengkajian sistem manajemen
lingkungan dan penyempurnaan
berkelanjutan

Tindakan 7

Tindakan 9

Tindakan

Hubungan yang saling


bergantungan

1. Pengkajian awal

Komitmen pimpinan puncak

2. Kebijakan lingkungan

Komitmen pimpinan puncak

3. Aspek lingkungan dan dampak


lingkungan yang terkait

Komitmen pimpinan puncak dan


Tindakan 8

4. Identifikasi persyaratan perundangundangan dan pengembangan kriteria


internal

Tindakan 2 dan 3

5. Tujuan dan sasaran

Tindakan 1, 2, 3, dan 4

6. Perencanaan tindakan

Tindakan 5

7. Penerapan perencanaan tindakan

Tindakan 5 dan 6

8. Pelatihan

Komitmen pimpinan puncak

9. Asesmen kinerja lingkungan, verifikasi


sistem manajemen lingkungan dan
identifikasi tindakan koreksi dan
pencegahan
10. Pengkajian sistem manajemen
lingkungan dan penyempurnaan
berkelanjutan

Tindakan 7

Tindakan 9

Anda mungkin juga menyukai