Anda di halaman 1dari 3

KISAH GANTI KELAMIN PEMUDA ASAL

KEBUMEN; JALANI TIGA OPERASI, KINI


CARI PACAR

Apriyanti (24) resmi berganti nama menjadi Apriyandika setelah


PN Kebumen mengabulkan permohonan perubahan jenis kelamin dari perempuan
jadi laki-laki, Rabu (13/5). Inzet: Apriyandika saat SD. (88)
BULUSPESANTREN Tak ada satu pun manusia yang bisa memilih terlahir sebagai lelaki atau
perempuan. Begitu juga Apriyanti (24) yang terlahir sebagai perempuan. Seiring waktu berjalan, remaja
asal RT 2 RW 3 Desa Ayamputih, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen itu ternyata tumbuh layaknya
seorang laki-laki.
LAHIR pada April 1991, sejak kecil Apriyanti diperlakukan sebagai wanita. Anak pertama dari tiga
bersaudara pasangan Suyatno (54) dan Masijem (50) itu sejak lahir hingga lulus SMK menggunakan
atribut perempuan, mulai tatanan rambut hingga seragam sekolah.
Begitu juga secara administrasi. Orang tuanya mendaftarkan dia sebagai perempuan, mulai akta kelahiran,
ijazah SD, SMP, hingga SMK. Masijem menjelaskan, dukun beranak yang membantu persalinannya
menyampaikan bahwa anaknya berjenis kelamin perempuan. Dia juga mengetahui anaknya perempuan
karena memiliki organ seperti vagina. Sejak lahir hingga kelas V SD, Apriyanti selalu dimandikan ibunya.
Waktu kecil memang bentuk kelaminnya seperti anak perempuan, ujar Masijem.
Namun, dalam pergaulan Apriyanti sering mendapat penolakan dari teman-teman perempuan karena
dinilai sebagai laki-laki. Di sisi lain, dia tak diterima di kalangan laki-laki karena penampilannya menyerupai
wanita. Diolok-olok teman- temannya membuat dia terpuruk, bahkan enggan keluar rumah.
Potong Rambut

Tahun 2009, setelah mengikuti ujian nasional (UN) di Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) Kebumen
(sekarang SMK Bina Nusantara), Apriyanti memutuskan memotong rambutnya dan hidup sebagaimana
layaknya lakilaki. Atas ketidakjelasan jenis kelaminnya, kegalauan Apriyanti memuncak selepas tamat
sekolah.
Saat itu saya tidak mau ke sekolah lagi untuk mengambil ijazah, tuturnya. Ia pun menyampaikan
keinginannya kepada keluarga untuk menjadi laki-laki.
Apriyanti yang lebih senang dipanggil dengan nama Apriyandika atau Dika mengaku tertarik pada seorang
gadis. Apalagi, ternyata ia tidak mengalami menstruasi dan payudara pun tidak tumbuh. Justru di lehernya
muncul jakun. Kemudian penis mulai tumbuh. Bahkan ia mengalami ereksi dan mimpi basah. Akhirnya
saya bersama orang tua periksa ke puskesmas, lalu dirujuk ke RSUD Kebumen dan dirujuk lagi ke RSUP
dr Sardjito Yogyakarta, ujarnya.
Setelah mendapat kepastian dari hasil proses panjang mulai pemeriksaan genetik, kromosom, hingga
operasi rekonstruksi alat kelamin, Apriyanti mengajukan permohonan ganti kelamin ke Pengadilan Negeri
(PN) Kebumen. Hal itu dilakukan untuk mendapat pengakuan status lelaki yang sah di mata hukum.
Sidang perdana digelar 27 April 2015. Setelah menghadirkan para saksi dan keterangan dokter ahli genetik
dan urologi RSUP dr Sardjito serta sejumlah saksi, hakim tunggal Marolop Simamora akhirnya
mengabulkan permohonan perubahan kelamin yang diajukan Apriyanti.
Dalam sidang pembacaan putusan, Rabu (13/5), selain mengabulkan perubahan nama dari Apriyanti
menjadi Apriyandika, hakim juga memerintahkan petugas Dinas Kependudukan Cacatan Sipil (Disdukcapil)
Kebumen mencatat serta mengubah administrasi kependudukan atas nama Apriyandika.
Merujuk keterangan dokter ahli genetik RSUP dr Sardjito, dokter Suryono Yudha Patria, kromosom
Apriyanti dominan XY atau laki-laki 73 persen, sedangkan X 27 persen dan tidak ada kromosom xx
(perempuan). Hal itu menandakan dia lebih dominan laki-laki. Hal itu dikuatkan dengan keterangan dokter
ahli urologi RSUP dr Sardjito dokter Ahmad Zulfan Hendri yang memastikan bahwa Apriyanti merupakan
laki-laki. Ukuran alat kelamin Apriyanti memenuhi syarat penis normal.
Tiga fungsi utama penis yakni untuk buang air kecil, seksualitas dan kesenangan, serta reproduksi dan
prokreasi, sudah terpenuhi, jelas Zulfan. Ia menerangkan, sebenarnya Apriyanti memiliki penis sejak lahir.
Hanya, penis itu tertutup daging menyerupai alat kelamin perempuan. Kasus ini dalam istilah kedokteran
disebut penis tersembunyi atau fistula uretra. Penis tidak tampak karena kulit penutup depan tertekuk
bagian tubuh yang lain. Untuk memperbaiki kondisi itu dilakukan rekonstruksi kelamin.
Setelah tiga kali operasi di RSUP dr Sardjito, kelamin laki-laki Apriyanti berfungsi normal. Operasi pertama
membuang gumpalan daging yang menyerupai kelamin perempuan, operasi kedua mengeluarkan penis
yang tersembunyi. Operasi ketiga dilakukan pada saluran lubang kencing agar berfungsi normal, sekaligus
menyatukan buah zakar yang sebelumnya terpisah.
Saat ini hanya ada satu alat kelamin pada Apriyanti, yakni kelamin laki-laki, tegas Zulfan.
Cari Kerja
Memang, secara fisik Apriyanti yang kini bernama Apriyandika memang terlihat seperti pria pada
umumnya. Wajahnya lonjong dengan kulit sawo matang dan berambut pendek. Saat menghadiri sidang
putusan, dia mengenakan setelan celana jins, kaus, dan jaket Real Madrid FC. Suaranya besar seperti
kebanyakan laki-laki.

Kini keluarga dan para tetangga sudah bisa menerima Apriyanti alias Dika sebagai laki-laki. Mereka pun
bahagia setelah hakim mengabulkan permohonan ganti kelamin itu. Semoga setelah ada keputusan
pengadilan dia bisa menjadi laki-laki sejati dan mendapat pekerjaan yang layak, ujar Masijem.
Dika memang ingin segera bekerja untuk membantu meringankan beban ekonomi keluarga. Apalagi,
setelah kedua orang tuanya berpisah, dia sebagai anak pertama menjadi tulang punggung keluarga.
Setelah perpisahan itu, bapaknya tidak lagi mengurus anakanaknya. Selama ini, status Apriyanti membuat
keinginannya untuk bekerja sering kandas.
Selama belum mendapat pekerjaan, sehari-hari dia hanya bisa membantu ibunya di rumah, seperti
menyapu, membersihkan rumah, mencuci, menjemur keripik ubi, dan bertani di ladang. Di luar urusan
pekerjaan, dia ingin mencari wanita yang bersedia menjadi pendamping hidupnya. Ya, lagi cari-cari Mas,
katanya saat ditanya sudah punya pacar atau belum.
Kepala Dinas Dukcapil Kebumen Frans Haidar mengatakan, sebagai bentuk apresiasi Pemkab Kebumen
atas status dan nama barunya, Apriyandika langsung dibuatkan dokumen kependudukan yang baru,
seperti akta kelahiran dan KTP. Kami berharap dia diterima masyarakat dan segera mendapat pekerjaan,
ujar Frans. (Supriyanto-59/ Suaramerdeka.com /LintasKebumen2015)

Anda mungkin juga menyukai