Anda di halaman 1dari 3

SUMBAWA BESAR, SR (07/06/2016)

Hari ini Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Bappeda mulai menggelar Musyawarah
Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Sumbawa Tahun 2016-2021. Kegiatan yang digelar di aula lantai III Kantor Bupati
Sumbawa ini untuk menyusun dokumen perencanaan daerah periode lima tahun.
Kepala Bappeda Sumbawa, Ir Iskandar, M.Ec.,Dev dalam laporannya mengatakan, pelaksanaan
Musrenbang RPJMD sebagai forum antar pemangku kepentingan pembangunan di Kabupaten
Sumbawa, dalam rangka memberikan pemikiran, saran, pendapat dan masukan untuk
menentukan program prioritas Kabupaten Sumbawa lima tahun ke depan. Selain itu,
Musrenbang RPJMD adalah untuk memperoleh masukan agar penyusunan RPJMD dapat
terintegrasi dan bersinergi baik antar wilayah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi
kelembagaan maupun antar pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Musrenbang RPJMD ini
sebut Andeakrab Ia disapa, diikuti 300 peserta terdiri dari unsur pemerintah, delegasi,
akademisi, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Sementara Kepala Bappeda Provinsi NTB yang diwakili Kepala Bidang Evaluasi dan Pelaporan,
Karim Marasabessy, S.Pi., MM dalam sambutan singkatnya menyebutkan hasil evaluasi
pihaknya RPJMD Kabupaten Sumbawa sudah sejalan dengan RPJMD provinsi dan nasional.
Namun masih terdapat beberapa catatan yang harus dibenahi. Ada 156 indikator yang harus
dicapai, tapi yang prioritas yang didahulukan, katanya, seraya berharap dokumen RPJMD bisa
segera diselesaikan mengingat Pemprov menyediakan waktu selama 15 hari untuk memeriksa
dokumen RPJMD seluruh kabupaten/kota di NTB.

Karim Marasabessy,
S.Pi., MM dari Bappeda Provinsi NTB upati Sumbawa, HM Husni Djibril B.Sc
Bupati Sumbawa HM Husni Djibril B.Sc saat membuka kegiatan itu mengatakan, periode 20162021 merupakan tahapan ketiga dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Sumbawa Tahun 2005-2025. Di dalam pembangunan lima tahun kedepan ini, kita
ingin mewujudkan visi pembangunan jangka menengah Kabupaten Sumbawa tahun 2016-2021,

yaitu terwujudnya masyarakat Sumbawa yang berdaya saing, mandiri dan berkepribadian
berlandaskan semangat gotong-royong, ungkapnya.
Ada tujuh misi yang harus diimplementasikan, yaitu meningkatkan kualitas sumberdaya manusia
melalui peningkatan kualitas pendidikan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Mewujudkan birokrasi yang bersih, handal, dan profesional sehingga mampu menjalankan
pemerintahan sesuai dengan prinsip tata pemerintahan yang baik. Mewujudkan percepatan
pembangunan infrastruktur dengan membangun sinergi yang kuat dengan pemerintah pusat dan
pemerintah provinsi. Mengembangkan potensi unggulan daerah dan meningkatkan produktifitas
usaha masyarakat demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat, penurunan angka kemiskinan dan
perluasan lapangan kerja. Mewujudkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup
yang berkelanjutan. Mewujudkan masyarakat yang religius dan memelihara toleransi antar umat
beragama, serta memelihara dan mengembangkan potensi budaya dan kearifan local.
Ketujuh misi tersebut, lanjut Bupati, akan diaktualisasikan melalui berbagai program
pembangunan, yang pada gilirannya akan diformulasikan dalam proses penganggaran dan
diimplementasikan melalui kegiatan-kegiatan pembangunan setiap tahunnya. Melalui
kesempatan ini, saya ingin tekankan kembali bahwa formulasi RPJMD yang hari ini kita bahas
pada forum musyawarah perencanaan pembangunan jangka menengah ini, penting untuk
mengakomodir kepentingan dan kebutuhan masyarakat sehingga postur APBD-APBD yang akan
lahir dalam periode tahun 2016-2021 akan mencerminkan APBD pro rakyat, harap Haji Husni
sapaan akrab Bupati Sumbawa.
Rakyat membutuhkan peningkatan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan. Rakyat
membutuhkan peningkatan kualitas dan akuntabilitas layanan publik yang mudah, murah, cepat,
efektif dan transparan yang didukung oleh birokrasi yang bersih dan handal. Di beberapa
kawasan terisolir, rakyat kita sangat membutuhkan peningkatan aksesibilitas wilayah,
membutuhkan ruang bagi pengembangan potensi unggulan daerah, serta lingkungan hidup yang
mampu menjamin keberlangsungan kehidupan dan proses-proses pengelolaan sumberdaya alam
yang berkeseimbangan yang didukung oleh masyarakat yang religius dan memelihara toleransi
antar umat beragama, masyarakat yang senantiasa memelihara dan mengembangkan potensi
budaya dan kearifan local, bebernya.
Karena itu, program pembangunan yang akan dilaksanakan selama lima tahun harus
mengedepankan peningkatan kualitas infrastruktur publik, seperti kondisi jalan yang harus 100
% mantap, perbaikan kondisi fasilitas kesehatan yang memadai seperti pembangunan RSUD,
perbaikan infrastruktur pendidikan, perbaikan sarana dan prasarana pertanian, dan berbagai
program lainnya yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat.
Dalam hal penyelenggaraan keuangan pemerintah daerah, berdasarkan hasil evaluasi BPK RI
terhadap laporan keuangan pemerintah daerah tahun anggaran 2015 lalu, Kabupaten Sumbawa
kembali memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Penghargaan tersebut merupakan
ke-4 kalinya diperoleh Kabupaten Sumbawa yang secara konsisten menyelenggarakan
penatausaahaan keuangan daerah yang mengacu pada kepatuhan ketentuan yang berlaku dan
sistem pengendalian internal yang efektif, serta secara simultan melakukan tindak lanjut yang
disarankan oleh BPK RI. Ini penting saya sampaikan, bahwa keberhasilan tersebut dapat dicapai

berkat kerja keras semua pihak. Namun yang lebih penting bagaimana raihan prestasi ini mampu
kita pertahankan di masa mendatang atau bahkan ditingkatkan serta bagaimana kita mampu
memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat secara efektif. Saya berharap kepada para
peserta Musrenbang agar fokus dan proaktif dalam menyampaikan ide-ide atau gagasan-gagasan
yang sangat berguna bagi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Mengah Daerah 20162021, demikian Bupati Sumbawa. (JEN/SR)

Anda mungkin juga menyukai