Manajemen Anestesi Kelainan Katup Jantung
Manajemen Anestesi Kelainan Katup Jantung
Diagnosis : Dari pemeriksaan auskultasi akan terdengar murmur sistolik di apex dengan radiasi
ke aksila. LVH dan kardiomegali dapat diketahui dari pemeriksaan fisik, EKG, dan foto thoraks.
Adanya LA dan LV yang membesar dimasukkan dalam kriteria MR severe. Echocardiografi
dapat mengkonfirmasi sekaligus mengetahui derajat MR.
Grading MR dengan echocardiografi
Mild
Moderate
Severe
< 30
30-59
> 60
< 30
< 0.2
30-49
0.2-0.39
> 50
> 0.4
Manajemen Anestesi : Tujuan utama manajemen anestesi pada kondisi MR adalah memperbaiki
laju stroke volume LV dan mengurangi fraksi regurgitan, sehingga mempertahankan cardiac
output yang adekuat. Cara mencapai tujuan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Preload : Volume intravaskular yang adekuat.
2. HR : dipertahankan relatif takikardia (HR 80-100 x/mnt).
3. Kontraktilitas : Pertahankan kontraktilitas miokard, minimalisasi depresi miokard akibat
obat anestesi. Bila terjadi ketidakstabilan hemodinamik yang tidak membaik dengan
manipulasi HR dan volume, disarankan pemberian topangan inotropik. Pilihannya adalah
dobutamin, epinefrin dosis-rendah, dan milrinon.
4. Afterload : Turunkan SVR. Caranya, yaitu dengan kedalaman anestesi yang adekuat,
vasodilator sistemik, inodilator, dan terkadang perlu dipasang IABP.
5. Hipertensi pulmonal : Bila pasien memiliki PAP (pulmonal arterial pressure) dan PVR
(pulmonary vaskular resistance), hindari dan koreksi faktor-faktor yang meningkatkan
PVR, yaitu hipoksia, hiperkapnia, dan asidosis.
Neuraksial Anestesi pada MR : Terjadinya blokade simpatis dan penurunan SVR dapat
menguntungkan pada kasus MR. Namun perlu diingat untuk menghindari terjadinya penurunan
SVR secara tiba-tiba. Selain itu penurunan yang terjadi bukan hanya di afterload (SVR) namun
juga di preload (venous return), sehingga dapat terjadi hipotensi berat. Perubahan simpatis
tersebut lebih gradual pada epidural anestesi sehingga banyak penulis yang lebih menyarankan
anestesi epidural.
Moderate
Severe
6-10
> 10
100
200
> 300
1.6-2.0
1.0-1.5
< 1.0
Manajemen Anestesi : Tujuan utama manajemen anestesi pada MS adalah pencegahan dan
penanganan kejadian yang dapat mengurangi CO atau menyebabkan edema paru.