Anda di halaman 1dari 2

MAKALAH

KEPERAWATAN DEWASA II
EPIDEMIOLOGI

Nama Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Ratna Widyastuti
(1111020129)
Tri Ardi Yudiawan
(1111020135)
Turyono Adi W (1111020138)
Dhani Anjar S
(1111020146)
Windia Wulan A(1111020161)
Mustakim
(1111020171)
Dian Cipta Hapsari (1111020182)
Imam Satriadi
(1111020192)
Kelas :
B

FAKULTAS ILMU KESEHAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PURWOKERTO
2012/2013

EPIDEMIOLOGI

Radang sendi atau artritis reumatoid (bahasa Inggris: Rheumatoid Arthritis, RA)
merupakan penyakit autoimun (penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh
sistem kekebalan tubuhnya sendiri) yang mengakibatkan peradangan dalam waktu lama
pada sendi. Penyakit ini menyerang persendian, biasanya mengenai banyak sendi, yang
ditandai dengan radang pada membran sinovial dan struktur-struktur sendi serta atrofi
otot dan penipisan tulang.
Menurut Dessureault M ( 1989 ) Penyebab AR masih belum diketahui. Faktor
genetik dan beberapa faktor lingkungan telah lama diduga berperan dalam timbulnya
penyakit ini. Hal ini terbukti dari terdapatnya hubungan antara produk kompleks
histokompatibilitas utama kelas II, khususnya HLA-DR4 dengan AR seropositif.
Pengemban HLA-DR4 memiliki resiko relatif 4:1 untuk menderita penyakit ini.
Kecenderungan wanita untuk menderita AR dan sering dijumpainya remisi pada wanita
yang sedang hamil menimbulkan dugaan terdapatnya faktor keseimbangan hormonal
sebagai salah satu faktor yang berpengaruh pada penyakit ini. Walaupun demikian karena
pemberian hormon estrogen eksternal tidak pernah menghasilkan perbaikan sebagaimana
yang diharapkan, sehingga kini belum berhasil dipastikan bahwa faktor hormonal
memang merupakan penyebab penyakit ini.
Sejak tahun 1930, infeksi telah diduga merupakan penyebab AR. Dugaan faktor
infeksi sebagai penyebab AR juga timbul karena umumnya onset penyakit ini terjadi
secara mendadak dan timbul dengan disertai oleh gambaran inflamasi yang mencolok.
Walaupun hingga kini belum berhasil dilakukan isolasi suatu mikroorganisme dari
jaringan sinovial, hal ini tidak menyingkirkan kemungkinan bahwa terdapat suatu
komponen peptidoglikan atau endotoksin mikroorganisme yang dapat mencetuskan
terjadinya AR. Agen infeksius yang diduga merupakan penyebab AR antara lain adalah
bakteri, mikoplasma atau virus. ( Harris E D 1993 dan Dessureault 1989 )
Heat shock protein ( HSP ) adalah sekelompok protein berukuran sedang ( 60
sampai 90 kDa ) yang dibentuk oleh sel seluruh spesies sebagai respons terhadap stress.
Walaupun telah diketahui terdapat hubungan antara HSP dan sel T pada pasien AR,
mekanisme ini belum diketahui dengan jelas. ( Harris E D, 1993 )
Artritis Reumatoid merupakan suatu penyakit yang telah lama dikenal dan
tersebar luas di seluruh dunia serta melibatkan semua ras dan kelompok etnik. Prevalensi
Artritis Reumatoid adalah sekitar 1 persen populasi ( berkisar antara 0,3 2,1 persen).
( Peter E , 2000 ). Menurut Dessureault ( 1989 ) Artritis Reumatoid lebih sering dijumpai
pada wanita, dengan perbandingan wanita dan pria sebesar 3:1. Perbandingan ini
mencapai 5:1 pada wanita dalam usia subur. Artritis Reumatoid menyerang 2,1 juta orang
Amerika, yang kebanyakan wanita. Serangan pada umumnya terjadi di usia pertengahan,
nampak lebih sering pada orang lanjut usia. 1,5 juta wanita mempunyai artritis reumatoid
yang dibandingkan dengan 600.000 pria.

Anda mungkin juga menyukai