Anda di halaman 1dari 1

Mulai 1 September 2015 siapapun peserta BPJS TK yang ingin mencairkan 100% saldo JHT-nya, maka

Anda tak perlu lagi menunggu hingga usia 56 tahun, atau ketika mengalami cacat total tetap, atau ketika
sudah meninggal dunia. Hanya dengan menunggu satu bulan setelah Anda berhenti bekerja, Anda sudah
bisa mencairkan 100% saldo JHT Anda. Namun untuk yang masih bekerja, prosedur pencairan uang JHT
akan berlaku ketentuan 10% untuk persiapan pensiun, 30% untuk biaya perumahan, dan 100% ketika
sudah berumur 56 tahun.

Kelengkapan Dokumen yang Harus Dipenuhi


Bagi Anda yang ingin mencarikan semua saldo JHT, maka Anda harus berhenti bekerja terlebih dahulu,
entah karena inisiatif sendiri (resign) atau pun diberhentikan oleh perusahaan (PHK). Namun untuk
benar-benar bisa mengambil dana ini, Anda harus melengkapi beberapa dokumen dan berkas-berkas
yang dipersyaratkan seperti :
1. Kartu Jamsostek/BPJS Ketenagakerjaan.
2. Paklaring.
3. KTP atau boleh juga SIM.
4. Kartu Keluarga.
5. Buku Tabungan.
Jangan lupa juga untuk memfotocopy dokumen-dokumen tersebut masing-masing satu lembar dan juga
menyertakan dokumen yang asli.
Prosedur Pengajuan Pencairan JHT 100%
Untuk mengajukan pencairan Jamsostek atau JHT 100% ini prosedurnya sama seperti sebelumnya yaitu
:
1. Mendatangi kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan terdekat.
2. mengisi formulir pengajuan klaim JHT,
3. Menandatangani surat pernyataan sedang tidak bekerja di perusahaan manapun,
4. Ceklis kelengkapan berkas,
5. Panggilan wawancara dan foto
6. Terakhir transfer seluruh saldo JHT ke nomor rekening bank.

Anda mungkin juga menyukai