227,50
75,61
271,58
321,91
372,23
491,84
543,41
592,49
232,48
75,81
278,77
330,47
382,16
504,17
556,89
607,55
33,81
281,42
333,91
386,39
Q=N H f +
) (
Tin
Cp dT N H f + Cp dT
T
.................B.11
Q=1700071624,49
352244715,04
352244,72
J
J
1347826909.45
jam
jam
J
jam
kJ
jam
Tabel 3.3 merupakan hasil perhitungan entalpi keluar dan masuk reaktor. Karena
reaksi yang berlangsung endotermis maka dilakukan pemanasan untuk menjaga
suhu operasi. Selisih dari total entalpi keluar dan masuk reaktor merupakan
panas yang dibutuhkan reaksi, yaitu sebesar 352244,72 kJ/jam.
124163,60
184381,51
632,59
1036505,79
640,14
26,40
1475,20
1,68
1347826,91
46891,28
127666,70
0,00
1235517,23
0,00
1582,36
287035,61
1378,44
1700071,62
Q
H VL
........................................................................B.12
kJ
jam
kJ
2138,6
kg
352244,72
m=
164,71
kg
jam
164,71
m=
193,77 kg / jam
Air
Decanol
Dodecanol
Tetradecanol
Decyl Glucoside
Lauryl Glucoside
Myristyl Glucoside
76,3400
295,9624
350,9288
405,8953
533,6518
589,1291
643,5847
76,1000
288,5737
342,1334
395,6930
520,9789
575,2731
628,0982
B.3 Evaporator
Evaporator bertujuan untuk memekatkan produk Lauryl Glucoside
dengan memisahkan kandungan Lauryl Alcohol. Dikarenakan perbedaan
tekanan yang cukup besar, maka perhitungan neraca energi dilakukan dengan
menggunakan pemodelan ASPEN HYSYS V 8.8. Fluid package yang
digunakan yaitu Antoine.
Perhitungan neraca energi di evaporator ini bertujuan untuk
mengetahui panas yang perlu ditambahkan selama proses evaporasi.
Sehingga dapat diketahui jumlah kebutuhan steam yang harus dialirkan.
Evaporator 1 (FE-101)
Evaporator 1 bertujuan untuk mengurangi komponen Lauryl Alcohol
pada produk hingga 0,4 %wt. Perhitungan neraca energi menggunakan
pemodelan untuk mengetahui entalpi steam yang harus diumpankan.
Steam yang digunakan memiliki suhu masuk 162oC dengan tekanan 6,5
bar yang memiliki entalpi vapour-liquid (HVL) 2074,4 kJ/kg. Berdasarkan
spesifikasi tersebut dan persamaan B.12 didapatkan laju steam sebesar
1072,44 kg/jam. Namun dikarenakan terdapat heat loss 15%, maka laju steam
tersebut dibagi efisiensi 85%, didapatkan laju steam yang seharusnya
dialirkan 1261,7 kg/jam.
Evaporator 2 (FE-102)
Produk keluaran evaporator 1 mengandung lauryl alcohol 0,4 %wt
sedangkan spesifikasi produk yang diinginkan 0,05%wt. Maka dari itu
neraca
energi
menggunakan
pemodelan
untuk