BAB 13
SISTEM PENGATUR
KECEPATAN KONSTAN
(CRUISE CONTROL
SYSTEM)
Sistem
pengatur
kecepatan
kostan banyak di terapkan pada
kendaraan modern. Tanpa pengatur
kecepatan konstan perjalanan pajang
terasa lebih melelahkan pengemudi.
Dengan Cruise Control System
pengemudi dapat mempertahankan
laju kendaraan pada kecepatan yang
diinginkan tanpa menginjak pedal gas
dan rem. Sistem ini sangat membantu
ketika berada dijalan tol yang
panjang.
Dengan meningkatnya tingkat
kemacetan dijalan cruise control
dasar jadi kurang diterapkan, tetapi
sekarang dikembangkan lagi untuk
memenuhi kebutuhan agar dapat
mengurangi kelelahan pengemudi
dengan mempertimbangkan realita
yang ada cruise control disesuaikan.
Sistem yang baru disebut dengan
Adaptive Cruise Control (ACC), yang
mana
kendaraan
saudara
dimungkinkan mengikuti kendaraan
yang
ada
didepannya
sambil
mengatur
kecepatannya
dengan
mempertahankan jarak yang aman.
Tobol Set/Accel
115
Teknik Ototronik
Tobol Resume
Tobol Coast
Tobol Coast
Teknik Ototronik
Banyak
kendaraan
dengan
sistem cruise control menggunakan
aktuator yang digerakkan oleh
kevakuman engine untuk membuka
dan menutup katup gas. Sistem
tersebut menggunakan sebuah katup
yang terkontrol secara elektronik
untuk meregulasi kevakuman pada
sebuah diafragma. Kerja komponen
ini seperti buster rem yang memberi
bantuan tenaga untuk melakukan
pengereman.
117
Teknik Ototronik
PID Control
Kebanyakan sistem cruise control
menggunakan sebuah sekema kontrol
yang disebut proportional-integralderivative control (PID control).
Sebuah sistem kontrol PID
menggunakan ketiga faktor yaitu
proporsional, integral dan turunan
(derivative), perhitungannya masingmasing secara individual dan hasil
ketiganya
ditambahkan
untuk
mendapatkan posisi katup gas yang
sesuai.
Faktor
integral
berdasarkan
integral waktu dari eror kecepatan laju
118
Teknik Ototronik
deselerasi/perlambatan. Selanjutnya
jika sistem jernih sistem akan kembali
mengakselerasi kendaraan kembali
pada kecepatan yang diset.
Struktur dasar dari sistem-sistem
terkait pada Adaptive Cruise Control
antara lain sensor-sensor yang dapat
menunjukan jarak kendaraan (radar),
kecepatan roda-roda, sudut kemudi,
sensor akselerasi, yaw rate sensor
atau giro sensor. Adapun sistemsistem yang dipengaruhi antara lain
ESP atau TCS, Transmisi dan
Motronik (sistem pengapian dan
injeksi).
Komponen
terpenting
pada
sistem ACC adalah sebuah sensor
yang mengukur jarak, kecepatan
relatif
dan
posisi
relatif
dari
kendaraan. Sensor yang digunakan
adalah sistem radar yang bekerja
dengan frekwensi 77-GHz yang dapat
mengukur sampai jarak 492 feet (150
meter), dan bekerja pada rentang
kecepatan kendaraan 18.6 mph (30
km/jam) to 111 mph (180 km/jam).
Sistem Delphi dapat bekerja dengan
frekwensi 76 GHz dan dapat
mendeteksi benda dengan jarak 492
feet (150 meter), dan bekerja dengan
kecepatan dibawah 20 mph (32
km/jam).
119
Teknik Ototronik
Ketika
Kendaraan
melaju
kemudian didepannya ada kendaraan
lain sistem ACC dapat di aktifkan,
maka sensor-sensor akan segera
mengirim data menuju ECU. Sensor
radar akan menunjukkan jarak benda
didepannya dan keadaan ini akan
menjadi referensi sistem pengaturan.
Selanjutnya sensor-sensor kecepatan roda akan membaca laju
kendaraan.
Bila
sensor
radar
memberi informasi perubahan jarak
120
Teknik Ototronik
121