Monokromator
Sampel
Detektor Fotoelektrik
Display
Display
Analisis Data
Tabel 1. Absorbansi Larutan Standar
Konsentrasi (ppm)
Larutan standar 1
Larutan standar 2
Larutan standar 3
Larutan standar 4
Larutan standar 5
Larutan standar 6
a.
Absorbansi
0,941
1,676
2,062
2,220
2,765
3,217
m x
1 2 3 4 5 6 21
3,5
6
6
0,941 1,676 2,062 2,220 2,765 3,217 12,881
y
2,14
N
6
6
Jadi titik sentroid x , y 3,5 , 2,14
x
N
yi
27,7 %
x1 = 5
x2 = 5,75
nilai
ab ab 0,33 0,09
, maka
m m 0,33 0,09
0,333
x x 2 x 1
5,75 5 0,75
sehingga
nilai
4) Menghitung m
Menghitung m1
y1 = 2,8
y2 = 3,05
m1
x1 = 5,15
x2 = 5,75
0,416
x x 2 x 1 5,75 5,15 0,6
Menghitung m2
y1 = 1,7
x1 = 1,5
y2 = 2
x2 = 2,8
y y 2 y 1
2 1,7 0,3
m2
0,231
x x 2 x 1 2,8 1,5 1,3
Menghitung m
m
m1 m m - m 2
2
0,416 0,333 0,333 - 0,231
2
0,083 0,102
2
0,185
2
0,0925
0,139
A a.b.c
A m.c
A
c
m
0,139
c
0,33
c 0,4212 ppm
2
c 2 . m
m
2
0,139
. 0,09 2
2
0,33
0,139
.0,0081
0,1089
100 %
0,333
0,277 100 %
27,7 %
1,2764 2 .0,0081
1,629197.0,0081
0,01319650
0,1148760
0,1148 ppm
c
100 %
c
0,1148
100 %
0,4212
0,272 100 %
27,2 %
KR
27,2 %
Karena kesalahan relatif sebesar
, maka
nilai
Jadi kadar besi dalam larutan
sampel air sumur daerah Cibiru, Bandung adalah
. Konsentrasi Fe dalam
sampel melebihi standar yang ditetapkan oleh
Departemen Kesehatan RI di dalam No.
492/MENKES/PES/IV/2010 tentang air bersih
yaitu sebesar < 0,3 ppm.
KESIMPULAN
Spektofotometri UV-Vis adalah teknik
analisis spektroskopi yang memakai sumber REM
(radiasi elektromagnetik) ultraviolet dekat (190-380
nm) dan sinar tampak (380-780 nm) dengan memakai
instrumen
spektrofotometer.
Prinsip
kerja
spektrofotometri UV-Vis mengacu pada hukum
Lambert-Beer. Apabila cahaya monokromatik melalui
suatu media (larutan), maka sebagian cahaya tersebut
akan diserap, sebagian dipantulkan dan sebagian lagi
akan dipancarkan. Cahaya polikromatik UV akan
melewati monokromator kemudian akan mengubah
cahaya polikromatis menjadi cahaya monokromatis
(tunggal). Berkas-berkas cahaya dengan panjang
tertentu kemudian akan dilewatkan pada sampel yang
mengandung suatu zat dalam konsentrasi tertentu.
Radiasi yang melewati sampel akan ditangkap oleh
detektor yang berguna untuk mendeteksi cahaya yang
melewati sampel tersebut. Cahaya yang melewati
detektor diubah menjadi arus listrik yang dapat
dibaca melalui recorder dalam bentuk transmitansi
absorbansi atau konsentrasi. Penentuan kadar besi
(Fe) air sumur menggunakan spektrofotometer UVVisible meliputi dua metode, yaitu metode satu
standar dan metode kurva kalibrasi. Metode satu
standar meliputi preparasi larutan standar Fe (1 ppm,
2 ppm, 3 ppm, 4 ppm, 5 ppm, dan 6 ppm) dan
analisis kadar Fe. Kadar besi dalam larutan sampel
air sumur daerah Cibiru, Bandung adalah
DAFTAR PUSTAKA
Arthur Beiser. 1987. Konsep Fisika Modern
(diterjemahkan oleh The Houw Ling).
Jakarta: Erlangga.
Berkat Putra. (2010). Analisa Kualitas Fisik,
Bakteriologis dan Kimia Air Sumur Gali
serta Gambaran Keadaan Konstruksi
Sumur Gali di Desa Patumbak Kampung
Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli
Serdang. Sumatera: Universitas Sumatera
Utara.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/12345
6789/19496/4/Chapter%20II.pdf (22 Juli
2015)
Dana B. Setiawan. (2012). Penentuan Kadar Besi dalam
Air
Rumah
Tangga.
https://www.academia.edu/5350214/PENENTUAN
_KADAR_BESI_DAL. AM_AIR (diakses tangga
l 18 Juli 2015).
David Harvey. 2000. Modern Analytical Chemistry.
USA: The Mc. Graw-Hill Companies.
Depkes RI. (2001). Pedoman Pelayaran Pusat Sterilisasi
(CSSD) di Rumah Sakit. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI
Fatimah, Yanlinastuti, Yoskasih. (2005). Kualifikasi
Alat Spektrofotometer UV-Vis untuk
Penentuan Uranium dan Besi dalam U3O8.
Penelitian EBN
Larry G. (1988). Analytical Chemistry:Principles
And Technigues. New Jersey : Prentice
Hall Inc.
Muhammad Mulja. (1995). Analisis Instrumental.
Surabaya: Erlangga University Press.
Pecsok and Shield. (1968). Modern Methods of
Chemical Analysis. New York : John Wiley
& Sons.
Rukaesih Achmad. (2004). Kimia Lingkungan.
Yogyakarta: ANDI
Tri Panji. (2012). Teknik Spektroskopi. Yogyakarta :
Graha Ilmu
Wahyu Widowati, Astiana Sastiono, dan Raymond
Jusuf
R.
(2008).
Efek
Toksik
Logam. Yogyakarta: ANDI