PEMBAHASAN
Islandia. Panas bumi berasal dari dalam permukaan bumi atau lebih tepatnya di
bawah kerak bumi (astenosphere hingga lapisan mantel). Pada daerah tersebut
terdapat magma, yang sangat panas dan bersifat mobile, yang terbentuk dari
lelehan batuan secara alami. Magma juga berasal dari material radioaktif seperti
uranium dan potassium. Energi panas bumi ini sangatlah menjanjikan, karena
selain renewable dan sustaible, kekuatan energinya lebih besar dari minyak dan
gas bumi. Karenanya, tidak heran jika energi panas bumi ini mulai dikembangkan
untuk menjadi energi alternatif (Anonim, 2014).
Pada dasarnya energi panas yang dihasilkan oleh suatu wilayah gunungapi
mempunyai kaitan erat dengan sistem magmatik yang mendasarinya, dan salah
satu karakteristik penunjang potensi panas bumi adalah letak dapur magmanya di
bawah permukaan sebagai sumber panas (heat source).
Terutama di daerah-daerah yang terletak di jalur vulkanik-magmatik,
ukuran dapur magma itu sendiri berhubungan erat dengan kegiatan vulkanisma.
Dalam perjalanannya menuju permukaan, magma akan mengalami proses
diferensiasi dan berevolusi menghasilkan susunan kimiawi yang berbeda sesuai
kedalaman.
Dapur magma
kedalaman
menengah
kemungkinan terkontaminasi oleh bahan-bahan kerak bumi yang kaya akan silika
dan gas, sehingga bersifat lebih eksplosif. Volumenya dapat diperkirakan dari
kenampakan-kenampakan fisik berupa ukuran kaldera, distribusi lubang
kepundan, pola rekahan, pengangkatan topografi dan hasil erupsi gunungapi; atau
melalui cara identifikasi dengan metoda geofisika (bayangan seismik atau anomali
geofisika lainnya.
Potensi panas bumi Indonesia dapat dibagi dalam 2 (dua) kelas, yaitu :
sumber daya dan cadangan; yang masing-masing dibagi lagi menjadi subkelassubkelas.
Kriteria sumber daya terdiri dari :
1. Spekulatif, dicirikan oleh terdapatnya manifestasi panas bumi aktif dimana
luas reservoir dihitung dari data geologi yang tersedia dan rapat dayanya
berdasarkan asumsi.
2. Hipotesis, dicirikan oleh manifestasi panas bumi aktif dengan data dasar
hasil survei regional geologi, geokimia dan geofisika. Luas daerah prospek
ditentukan berdasarkan penyebaran manifestasi dan batasan geologi,
sementara penentuan suhu berdasarkan geotermometer.
Kriteria cadangan terdiri dari :
1. Terduga, dibuktikan oleh data pemboran landaian suhu dimana estimasi luas
dan ketebalan reservoir serta parameter fisika batuan dan fluida dilakukan
berdasarkan data ilmu kebumian terpadu, yang digambarkan dalam bentuk
model tentatif.
2. Mungkin, dibuktikan oleh sebuah sumur eksplorasi yang berhasil dimana
estimasi luas dan ketebalan reservoir didasarkan pada data sumur dan hasil
penyelidikan ilmu kebumian rinci terpadu. Parameter batuan, fluida dan
suhu reservoir diperoleh dari pengukuran langsung dalam sumur.
3. Terbukti, dibuktikan oleh lebih dari satu sumur eksplorasi yang berhasil
mengeluarkan uap/air panas, dimana estimasi luas dan ketebalan reservoir
didasarkan kepada data sumur dan hasil penyelidikan ilmu kebumian rinci
terpadu. Parameter batuan dan fluida serta suhu reservoir didapatkan dari
data pengukuran langsung dalam sumur dan atau laboratorium.
2.2.
panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara
genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi dan
untuk pemanfataannya diperlukan proses penambangan . Panas bumi adalah
sumber daya alam yang dapat diperbarui, berpotensi besar serta sebagai salah satu
sumber energi pilihan dalam keanekaragaman energi. Panas Bumi merupakan
sumber energi panas yang terbentuk secara alami di bawah permukaan bumi.
Sumber energi tersebut berasal dari pemanasan batuan dan air bersama unsurunsur lain yang dikandung Panas Bumi yang tersimpan di dalam kerak bumi.
10
diserap oleh permukaan bumi. Selain itu sumber energi panas bumi ini diduga
berasal dari beberapa fenomena:
1. Peluruhan elemen radioaktif di bawah permukaan bumi.
2. Panas yang dilepaskan oleh logam-logam berat karena tenggelam ke dalam
pusat bumi.
3. Efek elektromagnetik yang dipengaruhi oleh medan magnet bumi
(wikipedia.org).
Terbentuknya panas bumi, sama halnya dengan prinsip memanaskan air
(erat hubungan dengan arus konveksi). Air yang terdapat pada teko yang dimasak
di atas kompor, setelah panas, air akan berubah menjadi uap air . Hal serupa juga
terjadi pada pembentukan energi panas bumi. Air tanah yang terjebak di dalam
batuan yang kedap dan terletak di atas dapur magma atau batuan yang panas
karena kontak langsung dengan magma, otomatis akan memanaskan air tanah
yang terletak diatasnya sampai suhu yang cukup tinggi ( 100 250C). Sehingga
air tanah yang terpanaskan akan mengalami proses penguapan. Apabila terdapat
rekahan atau sesar yang menghubungkan tempat terjebaknya air tanah yang
dipanaskan tadi dengan permukaan maka pada permukaan kita akan melihat
manifestasi thermal. Salah satu contoh yang sering kita jumpai adalah mata air
panas, selain solfatara, fumarola, geyser yang merupakan contoh manifestasi
thermal yang lain.
11
Uap hasil penguapan air tanah yang terdapat di dalam tanah akan tetap
tanah jika tidak ada saluran yang menghubungkan daerah tempat keberadaan uap
dengan permukaan. Uap yang terkurung akan memiliki nilai tekanan yang tinggi
dan apabila pada daerah tersebut kita bor sehingga ada saluran penghubung ke
permukaan, maka uap tersebut akan mengalir keluar. Uap yang mengalir dengan
cepat dan mempunyai entalpi inilah yang kita mamfaatkan dan kita salurkan untuk
memutar turbin sehingga dihasilkanlah energi listrik (tentunya ada proses-proses
lain sebelum uap memutar turbin) (Maryadi, 2012).
12
hidrothermal pori-pori bataun mengandung air, uap, atau keduanya dan reservoir
umumnya terletak tidak terlalu jauh sehingga masih ekonomis untuk diusahakan.
Bukti kegiatan panas bumi dinyatakan oleh manifestasi-manifestasi di
permukaan, menandakan bahwa fluida hidrotermal yang berasal dari reservoir
telah keluar melalui bukaan-bukaan struktur atau satuan-satuan batuan
berpermeabilitas. Beberapa manifestasi menjadi penting untuk diketahui karena
dapat digunakan sebagai indikator dalam penentuan suhu reservoir panas bumi,
diantaranya :
1. Mata air panas, dapat terbentuk dalam beberapa tingkatan mulai dari
rembesan hingga menghasilkan air dan uap panas yang dapat dimanfaatkan
secara langsung (pemanas ruangan/rumah pertanian atau air mandi) atau
penggerak turbin listrik; dan yang paling penting adalah bahwa dengan
menghitung/mengukur suhunya dapat diperkirakan besaran keluaran energi
panas (thermal energy output) dari reservoir di bawah permukaan.
2. Sinter silika, berasal dari fluida hidrotermal bersusunan alkalin dengan
kandungan cukup silika; diendapkan ketika fluida yang jenuh silika amorf
mengalami pendinginan dari 100C ke 50C. Endapan ini dapat digunakan
sebagai indikator yang baik bagi keberadaan reservoir bersuhu >175C.
3. Travertin, adalah jenis karbonat yang diendapkan di dekat atau permukaan;
ketika air meteorik yang sedang bersirkulasi sepanjang bukaan-bukaan
struktur mengalami pemanasan oleh magma dan bereaksi dengan batuan
karbonat. Biasanya terbentuk sebagai timbunan/gundukan di sekitar mata air
panas bersuhu sekitar 30C 100C, dapat digunakan sebagai indikator
suhu reservoir panas bumi berkapasitas energi kecil yang terlalu lemah
13
14
menggerakan turbin. Uap basah yang keluar dari perut bumi pada mulanya
berupa air panas bertekanan tinggi yang pada saat menjelang permukaan bumi
terpisah menjadi kira-kira 20 % uap dan 80 % air. Atas dasar ini maka untuk dapat
memanfaatkan jenis uap basah ini diperlukan separator untuk memisahkan antara
uap dan air. Uap yang telah dipisahkan dari air diteruskan ke turbin untuk
menggerakkan generator listrik, sedangkan airnya disuntikkan kembali ke dalam
bumi untuk menjaga keseimbangan air dalam tanah.
2. Energi Panas Bumi Air Panas
Air panas yang keluar dari perut bumi pada umumnya berupa air asin
panas yang disebut "brine" dan mengandung banyak mineral. Karena banyaknya
kandungan mineral ini, maka air panas tidak dapat digunakan langsung sebab
dapat menimbulkan penyumbatan pada pipa-pipa sistim pembangkit tenaga listrik.
Untuk dapat memanfaatkan energi panas bumi jenis ini, digunakan sistem biner
(dua buah sistem utama) yaitu wadah air panas sebagai sistem primemya dan
sistem sekundernya berupa alat penukar panas (heat exchanger) yang akan
menghasilkan uap untuk menggerakkan turbin. Energi panas bumi uap panas
bersifat korosif, sehingga biaya awal pemanfaatannya lebih besar dibandingkan
dengan energi panas bumi jenis lainnya.
3. Energi Panas Bumi Batuan Panas
Energi panas bumi jenis ketiga berupa batuan panas yang ada dalam perut
bumi terjadi akibat berkontak dengan sumber panas bumi (magma). Energi panas
bumi ini harus diambil sendiri dengan cara menyuntikkan air ke dalam batuan
panas dan dibiarkan menjadi uap panas, kemudian diusahakan untuk dapat
15
diambil kembali sebagai uap panas untuk menggerakkan turbin. Sumber batuan
panas pada umumnya terletak jauh di dalam perut bumi, sehingga untuk
memanfaatkannya perlu teknik pengeboran khusus yang memerlukan biaya cukup
tinggi.
16
selama tahunan. Sistem yang sama dapat digunakan untuk menghangatkan gedung
di musim dingin dan mendinginkan gedung di musim panas.
17
18
yang
digunakan
untuk
meng-konversi
19
20
panas
yang
dihasilkan
di
heat
exchanger
inilah
yang
disebut
21
Binary
Cycle
Power
Plants ini
sebetulnya merupakan sistem tertutup. Jadi tidak ada yang dilepas ke atmosfer.
Keunggulan dari BCPP ialah dapat dioperasikan pada suhu rendah yaitu 901750C. Contoh penerapan teknologi tipe BCPP ini ada di Mammoth Pacific
Binary Geo-thermal Power Plants di Casa Diablo geothermal field, USA.
22
panas
yang
impermeable),
kemudian
dilakukan
hydraulic
E.
23
penyimpanan
energi (energy
storage) karena
dapat
dihasilkan
sepanjang waktu.
5. Untuk memproduksi energi geothermal membutuhkan lahan dan air yang
minimal, tidak seperti misalnya pada energi surya yang membutuhkan area yang
24
luas dan banyak air untuk pendinginan. Pembangkit panas bumi hanya
memerlukan lahan seluas 3,5 kilometer persegi per gigawatt produksi listrik. Air
yang dibutuhkan hanya sebesar 20 liter air tawar per MW / jam.
Selain memiliki kelebihan, energi geothermal pun memiliki kekurangan.
Di antara kekurangan energi geothermal adalah :
1. Biaya modal yang tinggi. Pembangunan pembangkit listrik geothermal
memerlukan biaya yang besar terutama pada eksploitasi dan pengeboran.
2. Pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya dapat dibangun di sekitar lempeng
tektonik di mana temperatur tinggi dari sumber panas bumi tersedia di dekat
permukaan.
3. Pembangunan pembangkit listrik geothermal diduga dapat mempengaruhi
kestabilan tanah di area sekitarnya.
25
satu hal positif kenapa kita harus segera menggunakan energi panas bumi ini pada
pembangkit tenaga listrik.