Anda di halaman 1dari 3

LANDREFORM

Landreform seringkali disinggung atau diperbincangkan dalam berbagai forum dan


publikasi,bahkan ajuran untuk melaksanakannya sering dibahas didalam sidangsidang yang diadakan oleh PBB;
Secara sepintas landreform dapat dilihat sebagai suatu gerakan untuk mewujudkan
terciptanya pemerataan didalam pemilikan dan penguasaan tanah untuk
kesejahteraan rakyat;
Namun ternyata sebenarnya persoalan ini tidak hanya itu tapi juga berkaitan erat
dengan berbagai sector dari suatu program pembangunan;
Karenanya landreform dapat dilihat sebagai sesuatu yang banyak menimbulkan
dampak terhadap sektor-sektor hidup yang digarap dalam pembangunan disamping
ia juga tergantung pada banyak faktor dalam masyarakat;
Sehingga dalam hal ini sering dikatakan bahwa landreform merupakan salah satu
bagan rencana bagi negara-negara berkembang yang coba untuk ditawarkan untuk
peningkatan ekonomi dan sosial;
Jadi kita hendaknya melihat landreform ini dalam kerangka yang lebih luas
(reformasi dibidang keagrarian);
Landreform ini merupakan Political Will dan Political Commitment dari
pemerintah yang ditunjang dan dijabarkan lebih lanjut secara konkrit,salah satunya
dengan menuangkannya didalam pengaturan tentang hak milik sehingga terdapat
keserasian antara ketentuan tentang hak milik disatu sisi dengan program
landreform dilain pihak;
Di Indonesia sendiri program landreform dipandang secara negatif karena akibat
masa lampau yang menimbulkan citra yang keliru tentang landreform,dimana pada
masa dahulu landreform dijadikan oleh PKI di Indonesia sebagai gerakan
revolusioner sebagai aksi sepihak untuk mengambil tanah-tanah rakyat dengan cara
semaunya dengan melalui Barisan Tani Indonesia (BTI).Sehingga banyak

mengatakan

bahwa

landreform

mengandung

Konsepsi

Komunis

atau

Programnya PKI.;
Namun sebenarnya pada kenyataannya dengan berbagai analisa yang dibuat oleh
para pakar telah dibuktikan bahwa landreform bukan konsepsi komunis bahkan
merupakan kegiatan yang bertentangan dengan konsepsi tersebut;
Ada 2 hal yang secara hakiki membedakan landreform Indonesia dengan
landreform menurut konsepsi komunis :
Landreform Indonesia
Landreform Komunis
1. Kepada bekas pemilik tanah yang 1. Kepada bekas pemilik tanah yang
diambil

pemerintah,diberikan

kerugian
2. Bertujuan

justru

ganti disita oleh negara tidak diberikan ganti

kerugian
memperluas 2.Menghapuskanpemilikan

pemilikan tanah petani kecil

perorangan atas tanah

Landreform dlm arti yang sempit mencakup :Perombakan mengenai pemilikan dan
penguasaan tanah serta hubungan-hubungan hukum yang bersangkutan dengan
penguasaan tanah;
Landreform dalam arti luas mencakup :
1. Pembaharuan hk agraria;
2. Penghapusan hak-hak asing dan konsensi-konsensi kolonial atas tanah;
3. Mengakhiri penghisapan feodal secara berangsur-angsur;
4. Perombakan mengenai pemilikan dan penguasaan tanah serta hubunganhubungan hukum yang bersangkutan dgn penguasaan tanah;
5. Perencanaan,persediaan, peruntukkan,dan penggunaan bumi,air

dan

kekayaan alam yang terkandung didalamnya secara berencana sesuai dengan


daya kesanggupan dan kemampuannya.
Landreform dlm arti yang luas ini kita sebut Agrarian Reform
Tujuan penyelenggaraan landreform Indonesia adalah untuk mempertinggi
penghasilan dan taraf hidup para petani penggarap tanah sebagai landasan atau
persyaratan untuk menyelenggarakan pembangunan ekonomi menuju masyarakat
yg adil dan makmur berdasar Pancasila;

Pasal 7,10,13,17
Obyek :
1. Tanah kelebihan batas maksimum;
2. Tanah-tanah absentee;
3. Tanah-tanah swapraja dan eks-swapraja;
4. Tanah-tanah yang dikuasai langsung oleh negara.
Subyek : Petani kecil
Prosedurnya : bahwa tanah-tanah yang merupakan obyek landreform sebelum
dibagikan (diredistribusikan) haruslah berubah statusnya menjadi tanah negara
dulu,baru kemudian dibagikan kepada petani yang berhak;
Tanah absentee : tanah yang pemiliknya bertempat tinggal diluar kecamatan tempat
tanah itu terletak;
Pengecualiaan dari ketentuan tanah absentee :
1. Mereka yang menjalankan tugas negara;
2. Mereka yang sedang menunaikan kewajiban agama;
3. Mereka yang mempunyai alasan khusus lainnya yang dapat diterima
oleh Menteri Dalam Negeri.

Anda mungkin juga menyukai