Anda di halaman 1dari 84

SEJARAH KEPANDUAN

Pendahuluan

Kalau kita mempelajari sejarah pendidikan kepramukaan kita tidak dapat


lepas dari riwayat hidup pendiri gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert
Baden Powell of Gilwell.

Hal ini disebabkan pengalaman beliaulah yang mendasari pembinaan remaja


di negara Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh
berkembang menjadi gerakan kepramukaan.

Riwayat hidup Baden Powell

1. Lahir di London( Inggris) tanggal 22 Februari 1857 dengan nama


Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama Domine baden powell
seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal
ketika Stephenson masih kecil.
2. Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan
kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya :
3. Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan
watak ibunya(Hendrietta grace smyth)
4. Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang,
berkemah, olah raga dan lain-lainnya.
5. Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main
musik, bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar
sehingga disukai teman-temannya.
6. Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13
Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak
gunung serta keberhasilan melatih panca indera kepada Kimball
OHara.
7. Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127
hari dan kekurangan makan.
8. Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil
kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.
9. Pengalaman ini ditulis dalam buku Aids To Scouting yang
merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris agar dapat
melaksanakan tugas penyelidik dengan baik.
10. William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar
Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau
itu.

11. Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai


wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea
pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.
12. Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan
Jenderal.
13. Akibat ketekunan yang berlebihan ini,Powell terlambat menikah. Ia
baru menikah tahun 1912 pada usia 54 tahun dengan Ovale St. Clair
Soames dan dianugerahi 3 orang anak.
14. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929
15. Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya,
Afrika.

Sejarah Kepanduan dunia

Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara


latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku
dengan judul Scouting For Boys. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan
negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang
semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout. Tahun 1912 atas
bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan
untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri
beliau.
Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB
(anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling
sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak
rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.
Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia
17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success
(Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda
yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di
Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan
pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief
Scout of The World).
Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
Tahun 1929 Jambore III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
Tahun 1933 Jambore IV di Godollo, Budapest, Hongaria
Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
Tahun 1947 Jambore VI di Moisson, Perancis

Tahun 1951 Jambore VII di Salz Kamergut, Austria


Tahun 1955 Jambore VIII di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
Tahun 1959 Jambore IX di Makiling, Philipina
Tahun 1963 Jambore X di Marathon, Yunani
Tahun 1967 Jambore XI di Idaho, Amerika Serikat
Tahun 1971 Jambore XII di Asagiri, Jepang
Tahun 1975 Jambore XIII di Lillehammer, Norwegia
Tahun 1979 Jambore XIV di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
Tahun 1983 Jambore XV di Kananaskis, Alberta, Kanada
Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract Scout Park, Australia
Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan
Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda
Tahun 1999 Jambore XIX di Chili, Amerika Selatan
Tahun 2003 Jambore XX di Thailand
Tahun 2007 Jambore XXI di Hylands Park Inggris
Tahun 2011 Jambore XXII di Rikaby, Swedia
Tahun 2015 Jambore XXIII di kirarahama, Jepang
Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka
dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de
Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang
kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan
nama Gilwell Park
Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota
dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro
Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal
1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
Sejak tahun 1920 sampai 1965 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia
dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson
(Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh
R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.
Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu
Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro
kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan
di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.

Sejarah Pramuka di Indonesia

Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar
belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian
dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.
Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah
perkumpulan kepanduan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu
tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS
Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana
pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat
ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang
kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal
741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana
Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian
kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powell (Lampiran C
Ayat 8).
Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena
itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokohtokoh dan pemimpin gerakan kepanduan Indonesia, bertempat di Istana
Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa
kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan
harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu
yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri
Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri
Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan
Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu
pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun
1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana
Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang
disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.
Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan
Keputusan Presiden itu.
Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor
121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan
Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan (Hamengku Buwono IX),

Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono
(Menteri Sosial).
Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka,
sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961,
tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.

Kelahiran Gerakan Pramuka


Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling
berkaitan yaitu :
1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan
pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di
Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini
kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
2. Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal
20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan
Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang
ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anakanak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar
Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan
bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya.
Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi
Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak
sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini
kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
3. Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang
dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka,
dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961.
Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN
PRAMUKA.
4. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti
defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang
didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan

kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961.


Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.

Gerakan Pramuka Diperkenalkan


Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada
peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan
dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961
perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya.
Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini
dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya
terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian.
Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka
keramat 17-8-45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di
antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang.
Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI
No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas
menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya
sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi
anggota Kwarnari.
Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I,
Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz
Saleh.
Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat
Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap
Ketua Kwarnari.

Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat


Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi
juga di tempat yang penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota
Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai
pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.
Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas,
Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda
penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional
Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua
Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum
pawai/defile dimulai.
Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan
sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran
dan anggota Gerakan Pramuka.

Perkembangan Gerakan Pramuka


Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip
dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut
di atas ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu
mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat
organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.
Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang
dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan.
Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 %
adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan
supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa.
Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur
dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966
Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi
bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti
munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk menghadapi
problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi
dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama
tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi
dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan

berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa


dengan berbagai instansi terkait.

Keanggotaan
Sampai tahun 2005, terdapat lebih dari 28 juta anggota terdaftar kepanduan
putra dan 10 juta anggota terdaftar kepanduan putri di seluruh dunia dari 216
negara dan teritori berbeda.
Daftar 20 besar negara-negara dengan jumlah anggota pramuka terbesar:
Negara
Amerika Serikat
Indonesia
India
Filipina
Thailand
Britania Raya
Bangladesh
Pakistan
Kenya
Korea
Kanada
Jerman
Jepang
Italia
Nigeria
Polandia
Prancis
Belgia
Hong Kong
Malaysia

Keanggotaan
9,500,000
8,100,000
3,700,000
2,600,000
1,400,000
1,000,000
950,000
570,000
420,000
280,000
260,000
260,000
240,000
210,000
160,000
160,000
150,000
150,000
150,000
140,000

Tahun Berdiri
Kepanduan Putra Kepanduan Putri
1910
1912
1912
1912
1909
1911
1910
1918
1911
1957
1907
1909
1920
1928
1909
1911
1910
1920
1922
1946
1908
1910
1910
1912
1913
1919
1912
1912
1915
1919
1910
1910
1910
1911
1911
1915
1914
1916
1911
1916

LAMBANG GERAKAN PRAMUKA

Lambang Pramuka adalah tanda pengenal gerakan Pramuka


yang mengkiaskan tentang sifat, keadaan, nilai dan norma
yang dimiliki oleh setiap anggota Pramuka.
Lambang Pramuka adalah gambar silhoued atau bayangan
tunas kelapa. Penemu lambang Pramuka adalah Bapak
Soenardjo Admodipuro, dari Bogor yang bekerja pada
Departemen Pertanian.
Tunas kelapa disepakati sebagai lambang Pramuka pada
tanggal 9 Maret 1961, maka hari tunas diperingati tanggal 9
Maret setiap tahun. Tunas kelapa digunakan sebagai lambang
Pramuka sejak 14 Agustus 1961, tapi baru disyahkan oleh

KWARNAS pada tanggal 31 Januari 1972 dengan Surat


Keputusan No.06/KN/72
Pohon kelapa merupakan pohon serba guna dari akar hingga
ujung daunnya, hal ini melambangkan bahwa setiap anggota
Pramuka adalah manusia yang serba guna bagi bangsa,
negara, orang tua, dan umat manusia.

Bentuk dan Arti Kiasan


Pramuka mengandung arti kiasan sebagai berikut:
1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Ini
mengandung arti Pramuka adalah inti bagi kelangsungan
hidup bangsa (tunas penerus bangsa).
2. Buah nyiur tahan lama. Ini mengandung arti, Pramuka
adalah orang yang jasmani dan rohaninya kuat dan ulet.
3. Nyiur dapat tumbuh dimana saja. Ini mengandung arti,
Pramuka adalah orang yang mampu beradaptasi dalam
kondisi apapun
4. Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti,
setiap Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi.
5. Akar nyiur kuat. Mengandung arti, Pramuka berpegang
pada dasar-dasar yang kuat.
6. Nyiur pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti,
Pramuka berguna bagi nusa, bangsa dan agama.

Penggunaan Lambang
Lambang gerakan pramuka dapat digunakan pada
panji, bendera, papan nama kwartir dan satuan,
tanda pengenal administrasi gerakan pramuka.
Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat

pendidikan untuk mengingatkan dan meningkatkan


kegiatan gerakan pramuka sesuai dengan kiasan
yang ada pada lambang gerakan pramuka tersebut.

Salam Pramuka
Salam Pramuka adalah perwujudan dari penghargaan seseorang Pramuka
kepada Pramuka lainnya. Biasanya salam pramuka diberikan dengan
memberikan hormat sambil meneriakkan "Salam pramuka!" yang diberi
salam akan menjawab dengan meneriakkan "Salam!" sambil menghormat
juga.

Fungsi salam pramuka


Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan
jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan
adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan secara tertib,
sempurna dan penuh keikhlasan.

Macam salam pramuka


Salam pramuka digolongkan menjadi 3 macam:

Salam biasa
Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka. Siapa yang
melihat dulu dialah yang harus memberi salam terlebih dahulu tanpa aba-aba,
tidak pandang pangkat, tua maupun muda. Salam tersebut dapat diberikan
sambil berjalan, sedang duduk, naik sepeda ataupun kendaraan. Jadi tidak
harus berdiri.

Salam hormat

Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang


kedudukannya lebih tinggi.
Untuk salam hormat diberikan kepada :

Bendera kebangsaan ketika dikibarkan atau diturunkan dalam suatu


upacara.
Jenazah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.

Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para
menteri dan pejabat lainnya.

Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

Salam janji
Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang
dilantik. Pemberian salam pramuka dilakukan ketika dilakukan pengucapan
janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya. Salam janji juga diberikan pada saat
pengucapan janji Trisatya dalam acara Ulang Janji.

Cara memberikan salam pramuka

Posisi siap, tangan kiri lurus ke bawah tangan kanan diangkat pada
pelipis, posisi telapak tangan miring, telapak tangan terbuka,
punggung tangan di bagian atas.
Ketika membawa tongkat; tongkat diangkat dengan tangan kanan dan
tangan kiri melintang di depan dada.

Untuk salam penghormatan kepada Bendera merah putih, ketika


membawa tongkat, tongkat di pindah ke tangan kiri, dengan ujung
tongkat masih tetap di depan kaki kanan, dan tangan kanan diangkat
pada pelipis, seperti pada posisi ketika tidak membawa tongkat.

Dalam keadaan yang tidak memungkinkan (dalam keadaan duduk


atau di atas kendaraan), salam pramuka dapat diberikan hanya dengan

mengangkat tangan pada pelipis sambil mengucapkan "Salam


Pramuka" dan tanpa perlu berdiri.

TRISATYA
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :

Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, dan Negara


Kesatuan Republik Indonesia dan menjalankan Pancasila.
Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun
masyarakat.
Menepati Dasa Darma.

DASA DARMA
I.Takwa kepada tuhan yang maha esa
takwa
1. Pengertian takwa adalah bermacam-macam, antara lain:
bertahan, luhur, berbakti, mengerjakan yang utama
dan
meninggalakan yang tercela, hati-hati, terpelihara, dan lain-lain.
2. Pada hakekatnya takwa adalah usaha dan kegiatan seseorang
yang sangat utama dalam perkembangan hidupnya. Bagi
bangsa Indonesia yang berketuhanan Yang Mahaesa, yang
menjadi tujuan hidupnya adalah keselamatan, perdamaian,
persatuan dan kesatuan baik didunia maupun dikhirat, Tujuan
hidup ini hanya dapat dicapai semata-mata dengan takwa
kepada Tuhan Ynag Mahaesa, yaitu:
- Bertahan terhadap godaan-godaan hidup, berkubu dan
berperisal untuk memelihara diri dari dorongan hawa nafsu.

- Taat melaksanakan ajaran-ajaran Tuhan, mengerjakan yang


baik dan berguna serta menjauhi segala yang buruk dan yang
tidak berguna bagi dirinya maupun bagi masyarakat serta
seluruh umat manusia.
- Mengembalikan, menyerahkan kepada Tuhan segala darma
bakti dan amal usahanya untuk mendapatkan penilaian;
sebagaimana Tuhan menghendaki sikap ini merupakan sikap
seseorang kepada pribadi lain yang dianggap mengatasi
dirinya, bahkan mengatasi segala-galanya, sehingga seseorang
menyatakan hormat dan baktinya, serta memuji, meluhurkan
dan lain-lain terhadap pribadi lain yang dianggap Mahaagung
itu,
Tuhan
Di sini kita dapat mencoba memahami pengertian kita tentang
Tuhan baik berpangkal dari kemanusiaan yang antara lain
dianugerahi akal budi, maupun dari wahyu Tuhan sendiri yang
terdapat dalam kitab suci yang diturunkan kepada kita melalui
para Nabi/ Rosul.
1. Dari segi kemanusiaan (akal budi), Tuhan adalah zat yang ada
secara mutlak yang ada dengan. Zat yang menjadi sumber atau
sebab adanya segala sesuatu di dalam alam semesta (couse
prima atau sebab pertama).Karena itu, Dia tidak dapat
disamakan atau dibandingkan dengan apa saja yang ada. Dia
mengatasi, melewati, dan menembus segala-galanya.
2. Dari wahyu Tuhan sendiri yang dianugerahkan kepada kita
melalui firman atau sabdaNya di dalam Kitab suci, kita dapat
mengetahui bahwa Dia adalah pencipta Yang Maha Kuasa, Maha
Murah, lagi Maha Penyayang Tuhan menjadikan alam semesta
termasuk manusia tanpa mengambil suatu bahan atau
menggunakan alat. Hanya kaarena afirman-Nya, alam semesta
ini menjadi ada. Yang semula tidak ada menjadi ada, dari
tingkat yang paling rendah sampai tingkat yang paling tinggi
dan luhur. Dari yang tiada bernyawa kepada yang bernyawa dan
berjiwa, Dari hasil karya Tuhan itu, kita dapat mengenal segala

macam sifat Tuhan yang melebihi dan mengatasi apa yang


terdapat di dalam alam semesta ini, terutama dari wahyu Tuhan
sendiri. Kita juga dapat memahami kegaiban Tuhan. Oleh
karena itu, kita tidak dapat membandingkan zat kodrat sifat
Ilahi dengan yang ada dalam ala mini. Hal ini juga termasuk
dengan sifat Tuhan Yang Mahaesa. Namun sebagai insane
manusia, kita akan berusaha memahami apa arti esa pada
Tuhan itu.
Esa= satu/tunggal.
Maksudnya bukanlah satu yang dapat dihitung. Satu yang
dapat dihitung adalah satu yang dapat dibagi atau disbandingbandingkan. Maka, satu atau esa pada Tuhan adalah mutlak.
Satu/tunggal yang tidak dapat dibagi-bagi dan dibandingkan.
Tiada Tuhan selain Allah.
3. Berbicara tentang pengertian taakwa kepada Tuhan Yang
Mahaesa tidak dapat dipisahkan daari pengertian moral, budi
pekerti, dan akhlak.Moral, budi pekerti atau akhlak adalah sikap
yang digerakan oleh jiwa yang menimbulkan tindakan dan
perbuatan manusia terhadap Tuhan, terhadap sesamamanusia,
sesame makhluk, dan terhadap diri sendir. Akhlak terhadap
Tuhan Yang Mahaesa meliputi cinta, takut, harap, syukur,
taubat, ikhlas terhadap Tuhan, mencintai atau membenci karna
Tuhan. Akhlak terhadap Tuhan Yang Maha esa mengandung
unsur-unsur takwa, berimankepada Tuhan Yang Mahaesa, dan
berbudi pekerti yang luhur.
Akhlak terhadap sesame manusia atau terhadap masyarakat
mencakup berbakti kepada orang tua, hubungan baik antara
sesame, malu, jujur, ramah, tolong menolong, harga
menghargai, memberi maaf, memelihara kekeluargaan, dan
lain-lainnya. Akhalakterhadap sesame manusia mengandung
unsur hubungan kemanusia mengandung unsure hubungan
kemanusiaan yang baik akhlak terhadap sesama akhluk Tuhan
yang hidup ataupun benda mati mencakup belas kasih, suka

memelihara, beradab, dan sebagainya.Akhlak terhadap sesame


makhluk Tuhan mengandung unsure peri kemanusiaan.
Akhlak terhadap diri sendiri meliputi:
memelihara harga diri, berani membela hak, rajin
tanggungjawab, menjauhkan diri dari takabur, sifat-sifat
bermuka dua sifat pengecut, dengki, loba, tamak, lekas putus
asa, dan sebagainya.Akhlak terhadap diri sendiri mengandung
unsure budi pekerti yang luhur, berani mawas diri, dan mampu
menyesuaikan diri.
Pelaksanaan dalam kehidupan sehari hari
1. Sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka yang mengarahkan
anak didik menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak
luhur, dan juga karena falsafah hidup bangsa Indonesia
berdasarkan Pancasila, maka sudah seharusnyalah iman kepada
Tuhan dari masing-masing anak didik itu diperdalama dan
diperkuat.iman anak didik kepada Tuhan itu bellum cukup kalau
hanya kita berikan pengajaran lisan/tertullis tanpa ada
perwujudan kongkret dalam tingkah lakkku kehidupan anak
didik.Maka, apa yang diimani dari agama dan kepercayaan
tentang Tuhan haruslah dijabarkan dalam sikap hidupnya yang
nyata dan dapat dirasakan oleh llingkungannya, karena itu akan
terdapat kepicangan apabila Gerakan Pramuka hanya dapat
mengemukakan ajaran tentang takwa kepada Tuhan Yang
Mahaesa ini, tetapi kurang memberikan bimbingan dan
kesempatan kepada peserta didik untuk melaksanakan
darmanya yang pertama ini. Untuk mewujudkan cita-cita
Gerakan Pramuka, dalam hal ini banyak caran dan metode yang
dapat dilaksanakan, sesuai dengan tingkat umur dan
kemampuan anak didik dan kepercayaan masing-masing.Cara
atau metode dapaat berlainan, tetapi tujuannya kiranya hanya
satu, ialah terciptanya manusia Indonesia yang utuh dan
sempurna (Pancasilais).Segala macam ketentuan
moral/kebaikan yang tersimpan dalamajaran agama (seperti
tertera dalam darma-darma yang berikut)seharusnyalah

dikembangkan dalam sikap hidup anak didik. Darma-darma itu


merupakan bentuk-bentuk perwujudan kongret dari takwanya
kepada Tuhan di samping doa, sembahyang, dan bentuk
peribadatan lain,Sebagai contoh Sikap cinta dan kasih sayang,
setia, patuh, adil, jujur, suci,dan lain-lain adalah merupakan
pengejawantahan dan perwujudan dari ketakwaan seseorang
kepada Tuhan. Sulit untuk mengatakan bahwa sebenarnya tidak
jujur orang mengarahkan dia itu takwa kepada Tuhan, tetapi
dalamhidupnya dia bertindak dan bersikap membenci, curang,
tidak adil, dan sebagainya terhadap sesamanya.
2. Maka dari itu, dalam prakteknya, mengembangan ketakwaan
kepada Tuhan dapat dilaksanakan dalam segala kegiatan
kepramukaan mulai dari bermain dampai kepada bekerja sama
dan hidup bersama dalam kegiatan permainan, kita sudah
dapat menamkan sifat-sifat jujur, patuh, setia dan tabah Kalau
anak sudah dibiasakan bermaian seperti itu, maka dia akan
berkembang menjadi pribadi yang baik, berwatak luhur dan
berkepribadian.Akhirnya, akan berguna bagi sesame manusia,
masyarakat, bangsa dan negaranya. Semua ini tiada lain
didasarkan pada takwanya kepada Tuhan.
3. Menuntun anak untuk melaksanakan ibadah,
4. Menyelenggarakan peringatan-peringatan hari besar agama.
5. Menghormati orang beragama lain.
6. Menyelenggarakan cermah keagamaan.
7. Menghormati orang tua.

II .Cinta alam dan kasih sayang sesama


manusia
1. Tuhan Yang Mahaesa telah menciptakan seluruh alam semesta
yang terdiri dari manusia, binatang, tumbuhan-tumbuhan, dan
benda-benda alam.Bumi, alam, hewan, dan tumbuh-tumbuhan
tersebut diciptakan Allah bagi kesejahteraan manusia.Karena

itu, sudah selayaknya pemberian Allah ini dikelola,


dimanfaatkan, dan dibangun.Sebagai makhluk Tuhan yang
lengkap dengan akal budi, rasa, karsa dan karya, serta dengan
kelima inderia manusia patut mengetahui makna seluruh
ciptaana-NYa.Wajar dan pantaslah Pramuka, secara alamiah,
melimpahkan cinta kepada alam sekitarnya (benda alam, satwa,
dan tumbuh-tumbuhan), kasih sayang kepada sesama manusia
dan sesama hidup serta menjaga kelestariannya.Kelestarian
benda alam, satwa, dan tumbuh-tumbuhan perlu dijaga dan
dipelihara kaarena hutan tanah, pantai, fauna, dan flora serta
laut merupakan sumber alam yang perlu dikembangan untuk
menunjang kehidupan generasi kini dan dipelihara
kelestariannya untuk kehidupan generasi mendatang.Di
samping itu, sebagai Negara kepulauan pemanfaatan wilayah
pesisir dan lautan yang sekaligus memelihara kelestarian
sumber ala mini dengan menanggulangi pencemaran laut,
perawatan hutan, hutan bakau dan hutan payau, serta
pengembangan budi daya laut menduduki tempat yang penting
pula.
2. Yang dimaksud dengan cinta dan kasih saying apabila manusia
dapat ikut merasakan suka dan derita alam sekitarnya
khususnya manusia. Kelompok-kelompok manusia ini
merupakan bangsa-bangsa dari Negara yang terdapat di dunia
ini. Bila kita ingindan mau mengerti dan bergaul dengan bangsa
lain maka rasa kasih sayanglah yang dapat mendekatkan kita
dengan siapa pun. Dengan demikian, akan terciptalah
perdamaian dan persahabatan antar manusia maupun antar
bangsa.
Khususnya sebagai seorang Pramuka menganggap Pramuka
lainnya baik dan Indonesia maupun dari bangsa lain sebagai
saudaranya kaarena masing-masing mempunyai satya dan
darma sebagai ketntuan moral. Pramuka Indonesia yang
bertujuan menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak
luhur sudah sepantasnyalah jika ia berusaha meninggalkan
watak yang dapat menjauhkan ia dengan ciptaan Tuhan lainnya

dengan memiliki sifat-sifat yang penuh rasa cinta dan kasih


saying.
3. Darma ini adalah tuntunan untuk mengamalkan sila kedua dari
Pancasila

Pelaksanaan dalam hidup sehari-hari.


1) Membawa peserta didik kea lam bebas kebun raya agar
mengetahui dan mengenal berbagai jenis tumbuhntumbuhan, Anjurkanlah kepada meereka memelihara tenaman
di rumah masing-masing. Hal ini dapat dijadikan persyaratan
untuk mencapai tanda kecakapan khusus.
2) Begitu pula halnya sikap kita terhadap binatang, perkenalakan
peserta didik dengan sifat masing-masing jenis binatang untuk
mengetahui manfaatnya. Anjurkan juga memelihara dengan
baik binatang yang mereka miliki.
- Kasih sayang sesama manusia tidak lepas dari perwujudan
kerendahan diri manusia sebagai makhluk terhadap
keagungan pencipta-Nya. Ketakwaan kita kepada Tuhan Yang
Mahaesa wajib dihayati sepanjang hidup. Di samping itu, perlu
membangun watak utama antara lain, tidak mementingkan diri
pribadi, menghargai orang lain meskipun tidak sebangsa dan
seagama. Demikian pula, bersaudara dengan Pramuka sedunia.
- Siapa pun yang kita kenal dan kita dekaaaaati lambaat-laun
akan timbul rasa cinta alam dan kasih saying sesama manusia.
Rasa inilah yang dapat menggugah rasa dekat dengan Alkhalik,
karena tidak terhalang oleh rasa benci, marah dan sifat-sifat
yang tidak terpuji, dengan demikian, kita menyadari keagungan
Tuhan Yang Mahaesa.

III.Patriot yang sopan dan ksatria

1. Patriot berarti putra tanah air, sebagai seorang warga Negara


Reoublik Indonesia, seorang Pramuka adalah putra yang baik,
berbakti, setia dan siap siaga membela tanah airnya.
2. Sopan adalah tingkah laku yang halus dan menghormati orang
lain. Orang yang sopan bersikap ramah tamah dan bersahabat
bukan pembenci dan selalu disukai orang lain.
3. Ksatria adalah orang yang gagah berani dan jujur. Ksatria juga
mengandung arti kepahlawanan, sifat gagah berani dan jujur.
Jadi, kata ksatria mengandung makna keberanian, kejujuran,
dan kepahlawanan.
4. Seorang Pramuka yang mematuhi darma ini, bersma-sama
dengan warga Negara yang lain mempunyai satu kata hati dan
satu sikap mempertahankan tanah airnya, menjunjung tinggi
martabat bangsanya.
5. Darma ini adlah tuntunan untuk mengamalkan Pancasila ketiga.
Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari
1. Membiasakan dan mendorong anggota Pramuka untuk:
- menghormati dan memahami serta menghayati lambing
Negara, bendera sang Merah Putih dan lagu kebangsaan
Indonesia Raya.
- mengenal nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sepeerti
kekeluaargaan, gotong-royong, rmah tamah, religious, dan lainlain.
- Mencintai bahasa, seni budaya, dan sejarah Indonesia.
- Mengerti, menghayaati, mengamalkan dan mengamankan
Pancasila.
2. Mengenal adapt-istiadat suku-suku bangsa di Indonesia.
3. Mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan diri
pribadi. Selalu membantu dan membela yang lemah dan yang
benar.

4. Membiasakan diri berani mengakui kesalah dan membenaarkan


yang benar.
5. Menghormati orng tua, guru dan pemimpin.

IV. Patuh dan suka bermusyawarah


Patuh berarti setia dan bersedia melakukan sesuaaatu yang sudah
disepakati dan ditentukan.
Musyawarah adalah prilaku utama seorang yang menghormati
pendapat orang lain. Orang yang suka bermusyawarah terhindar
dari sikap yang otoriter dan semau sendiri. Dalam setiap gerak
dan tindakan yang menyangkut orang lain, seorang lain baik
dengan orang-orang yang terikat dalam pekerjaan atau dalam
bentuk-bentuk organisasi.Darma ini adalah tuntunan untuk
mengamalkan Pancasila keempat.

Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari


1. Membiasakan diri untuk menepati janji, mematuhi peraturan
yang ditetapkan di gugusdepan dan mematuhui
peraaaaturan di RT/RK, kampung dan desa, sekolah dan peratur
perundang-undangan yang berlaku.Misalnya, setia mengikuti
latihan membayar iuran, menaati peraturan lalu llintas dan lainlain.
2,Belajar mendengar pendapat orang, menghargai gagasan orang
lain.
3.Membiasakan untuk merumuskan kesepakatan dengan
memperhaaatikan kepentingan orang banyak
4.Membiasakan diri untuk bermusyawarah sebelum
melaksanakan suatu kegiatan (misalnya berkemah,widyawisata
dan lain-lain).

V.Rela menolong dan tabah

1. Rela atau ikhlas adalah perbuatan yang dilakukan tanpa


memperhitungkan untung dan rugi (tanpa pamrih). Rela
menolong berarti melakukan perbuatan baik untuk kepentingan
orang lain yang kurang mampu. Dengan maksud, agar orang
yang ditolong itu dapat menyelesaikan maksudnya atau
kemudian mampu merampungkan masalah seta tantangan
yang dihadapi.
2. Tabah atau ulet adalah suatu sikap jiwa tahan uji. Meskipun
seseorang mengetahui bahwa menjalankan tugasnya akan
menghadapi kesulitan, tetapi ia tidak mundur dan tidak ragu.
3. Darma ini adalah tuntunan untuk mengamalkan Pancasila sila
kelima.
Pelaksanaan dalam Hidup sehari-hari
1. Membiasakan diri cepat menolong kecelakaan tanpa diminta
2. Membantu menyeberang jalan untuk orang tua, wanita.
3. Memberi tempat di tempat umum kepada orang tua dan wanita.
4. Membiasakan secara bertahap untuk mengatasi masalahmasalah dalam kehidupan sehari-hari di rumah, dan
dimasyarakat.

VI.Rajin, terampil, dan gembira

1. Rajin
Manusia dibedakan dengan makhluk hidup yang lain kaarena ia
diciptakan mempunyai akal budi. Dengan demikian harus
mengmbangkan diri dengan membaca, menulis, dan belajar,
Dengan perkataan lain, ia menjalani proses kodrati dalam
mendidik diri.
Lebih-lebih lagi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
telah melejit demikian cepat, maka menjadi kewajiban kita semua

untuk mendorong anak didik (juga orang dewasa) untuk selalu


rajin belajar, selalu berusaha dengan tekun, senantiasa tetap
mengembangkan dirinya, dan selalu tertib melaksanakan tugas.
2. Terampil
Setiap manusia harus berupaya untuk dapat berdiri di atas kaki
sendiri. Untuk hal itu, yang menjadi syarat utama adalah keahlian
dan keterampilan serta dapat mengerjakan suatu tugas dengan
cepat dan tepat dengan hasil yang baik.

3. Gembira
Manusia itu hidup dan menghidupi dengan mencari jalan
bagaimana hidup yang baik. Untuk itu ia harus bekerja mencari
nafkah, dan bersama-sama dengan orang lain ia bekerja
sama.Banyak kesulitan, rintangan, dan hambatan yang dihadapi.
Dan tantangan ini akan diatasi dengan dorongan motivasi yang
kuat. Suatu upaya untuk mendapat motivasi ini adalah manusia
harus dapat berfikir cerah, berjiwa tenang, dan seimbang.Hal ini
dapat dicapai bila manusia selalu mencari hal-hal yang positip dan
optimistis.Sikap positif, optimis ini diperoleh dengan prilaku yang
riang sehingga menimbulkan suasana gembira. Kegembiraan
adalah perasaan senang dan bangga yang menimbulkan kegiatan
dan bahkan rasa keberanian. Rajin, terampil, dan gembira perlu
selalu diterapkan dalam setiap usaha dan kegiatan.
Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-haari
1) Rajin
1.Biasakan membaca buku yang baik.
2.Biasakan untuk membuat karya tulis.
3.Selenggarakan diskusi-diskusi untuk belajar; mengolah pikiran,
mengemukakan pendapat.

4.Tentukan jadwal harian yang tetap untuk belajar.Belajar


selama dua jam sehari adalah layak.
5.Atur kegiatan dengan menyesuaikan dengan kegiatan di
sekolah, di rumah dan Gerakan Pramuka.
6.Membiasakan untuk menyusun jadwal kegiatan sehari-hari.
2) Bekerja
1. Jelaskan bahwa dibalik kesulitan, kegagalan, dan kekewaan
selalu terdapat hal-hal yang baik dan berguna.
2. Biasakan bekerja menurut manfaat dan disesuaikan dengan
kemampuan.
3. Jangan terlula cepat menegur, mengkertik atau menyalahkan
orang lain.
4. Hargai dan atonjolkan suatu prestasi kerja.
5. Berikan beban dan tugas yang terus berkembang.
6. Berusaha untuk bekerja dengan rencana.
7. Bergembiralah dalam tiap usaha.
8. Selesaikan setiap tugas pekerja, jangan tunda sampai esok
hari.

3) Terampil
1. Pilihlah suatu jenis kemahiran dan keahlian yang sesuai
dengan bakat.
2. Latih terus-menerus.
3. Jangan cepat puas setelah selesai mengerjakan sesuatu.

4. Mintalah tuntunan dari orang yang lebih berpengalaman.


5. Jangan menolak tugas pekerjaan apa pun yang diberikan
pada Saudara.
Laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan
kemampuan yang ada.

VII.Hermat, cermat, dan bersahaja


1) Hemat
1. Hemat bukan berati kikir tetapi lebih terarah kepada
dapatnya seorang Pramuka melakukan dan mengunakan suatu
secara tepat menurut kegunaannya.
2. Secara rohaniah, dapat berarti suatu usaha memerangi hawa
nafsu manusia dari keinginan berlebihan yang merugikan diri
sendiri dan orang lain; (uang, mendisiplinkan diri
sendiri).Menghemat bukan berarti a social tapi untuk lebih
memungkinkan dalam memberi kemungkinan usaha social ke
pihak lain, (luang, tenaga, waktu dan sebagainya) yang lebih
menguntungkan.
3. Secara material, dapat berarti memanfaaatkan sesua(materi)
menurut keperluan sehingga usaha tidak berguna dapat
dibendung sehingga dapat berguna bagi dia sendiri dan ornag
lain.
2) Cermat
Cermat lebih berarti teliti sikap lakku seorang Pramuka harus
senantiasa teliti baik terhadap dirinya sendiri (introspeksi) maupun
yang datangnya dari laur dirinya sehingga ia senantiasa waspada.
Hal ini dapat dilakukan melalui proses berfikir, mengitung, dan
mempertimbangkan segala sesuatu, untuk berbuat. Seorang
Pramuka harus cerdas, terampil agar ia senantiasa terhindar dari
kekeliruan dan kesalahan.

Ia harus berusaha untuk berbuat sesuatu dengan terencana dan


yang bermanfaat.
3) Bersahaja
Hal ini lebih berarti, sederhana kesederhanaan yang wajar dan
tidak berlebih-lebihan sehingga dapat memberi kemungkinan
penggambaran jiwa untuk (penampilan diri) dan menimbulkan
kemampuan untuk hidup dengan apa yang didapat secaara halal
tanpa merugikan diri sendiri dan ornag lain. Ia harus dapat
menyerasikan antara keinginkan dan kemampuan, Bersahaja juga
dapat berarti keberanian untuk menyatakan sesuatu yang
sebenarnya.
Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari
-Menggunakan waktu dengan tepat ke sekolah, tidur, makan,
latihan dan sebagainya.
-Tidak ceroboh.
-Bertindak dengan teliti pada waktu yang tepat agar ia tidak
dirusakkan oleh keinginan jahat dari luar.
-Sadar akan dirinya sebagai suatu pribadi.
-Berpakaian yang sederhana tanpa perhiasan yang berlebihanlebihan
-Meneliti sahulu sebellllum berbuat sesuaatu agar terjadi
ketepatan di dalam pelaksanaannya.
-Penggunaan listrik (siang hari dimatikan).
-Pengguna air tidak terbuang percuma.
-Memeriksa pekerjaan sebellllum diserahkan kepada Pembina.
-Menggunakan uang jajaan dengan hemat.
-Membiasakan anak belanja kewarung dan pasar dengan teratur.

-Memberi anak tanggung jawab untuk tugs di rumah dan lain=lain.


-Membiasakan untuk menabung
-Bekerja berdasarkan manfaat dan rencana

VIII Disiplin, berani dan Setia


1. Disiplin dalam pengertian yang luas berarti patuh dan mengikuti
pemimpin dan atau ketentuan dan peraturan.
2. Dalam pengertian yang lebih khusus, disiplin berti mengekang
dan mengendalikan diri.
3. Berani adalah suatu sikap mental untuk bersedia menghadapi
dan mengatasi suatu masalah dan tantangan.
4. Setia berarti tetap pada suatu pendirian dan ketentuan.
5. Dengan demikian, maka berdisiplin tidak secara membabi buta
melaksanakan perintah, ketnetuan dan peraturan, sebagai
manusia ciptaan Tuhan, seseorang harus berani berbuaaaat
berdasarkan pertimbangan dan nilai yang lebih tinggi.
Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari
1. Berusaha untuk mengendalikan dan mengatur diri (self disiplin).
2. Mentaati peraturan.
3. Menjalani ajaran dari ibadah agama,
4. Belajar untuk menilai kenyataan, bukti dan kebenaran suatu
keterangan (informasi).
5. Patuh dengan pertimbangan dan keyakinan.

IX. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya


1.Yang dimaksud dengan bertanggungjawab ialah:

Pramuka itu bertanggungjawab atas segala sesuatu yang


diperbuat baik atas perintah maupun tidak, terutama secara
pribadi bertanggungjawab terhadap Negara, bangsa, masyarakat
dan keluarga misalnya :
1. Segala sesuatu yng diperintahkan kepadanya, harus dilakukan
dengan penuh rasa tanggungjawab.
2. Segala sesuatu yang dilakukan atas kehendak sendiri dilakukan
dengan penuh rasa tanggungjawab.
3. Pramuka harus berani bertanggungjawab atas suatu tindakan
yang diambil, di luar perintah yang diberikan kepadanya karena
perintah tersebut tidak dapat atau sulit dilaksanakannya,
4. Seorang Pramuka tidak akan mengelakkan suaatu
tanggungjawab dengan suatu alasan yang dicari-cari,
Tujuannya adalah mendidik dan memasukkan suaaatu
tanggungjawab yang besar kepadanya
2. Yang dimaksud dengan dapat dipercaya ialah: Pramuka itu
dapat dipercaya, baik perkataannya maupun perbuatannya.
Misalnya:
1. Dapat dipercaya itu berarti juga jujur, yaitu jujur terhadap diri
sendiri, terhadap anak didik dan terhadap orang lain terutama
yang menyangkut uang, materi dan lain-lain.
2. Pramuka dapat dipercaya atas kata-katannya, perbuatannya
dan lain sebagainya, apa yang dikatakannya tidaklah suaaatu
karangan yang dibuat-buat.
3. Apabila ia ditugaskan untuk melaksanakan sesuatu, maka ia
dapat dipercaya bahwa ia pasti akan melaksanakannya dengan
sebaik-baiknya.
4. Dalam kehidupan sehari-hari dimana dan kapan pun juga
Pramuka dapat dipercaya bahwa ia tidak akan berbuat sesuatu

yang tidak baik, meskipun tidak ada orang yang tahu atau yang
mengawasinya.
5. Selalu menepati waktu yang sudah ditentukan,
Tujuan adalah mendidik Pramuka menjadi oarnag yang jujur
dan yang dapat dipercaya akan segalati ngkah lakunya.

X. Suci dalam pikiran Perkataan dan


perbuatan
1. Seorang Pramuka dikatakan matang jiwanya, bila Pramuka itu
dalam setiap tingkah lakunya sudah mengambarkan laku yang
suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
2. Suci dalam pikiran berati bahwa Pramuka tersebut selalu
melihat dan memikirkan sesuatu itu pada segi baiknya atau ada
hikmahnya dan tidak terlintas sama sekali pemikiran ke arah
yang tidak baik.
3. Suci dalam perkataan setiap apa yang telah dikatakan itu benar,
jujur seerta dapat dipercaya dengan tidak menyinggung
perasaan oeng lain.
4. Suci dalam peerbuatan sebagai akibat dari pikiran dan
perkataan yang suci, maka Pramuka itu harus sanggup dan
mampu berbuat yang baik dan benar untuk kepentingan
Negara, bangsa, agama dan keluarga.
5. Dengan selalu melakukan pikiran, perkataan dan perbuatan
yang suci akan menimbulkan pengertian dan kesadaran
menurut siratan jiwa Pramuka sehingga Pramuka itu memukan
dirinya sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka Antaranya: .
Menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur,
tinggi metal-moral budi pekerati dan kuat keyakinan
beragamanya

Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari

1. Seorang Pramuka selalu menyumbangkan pikirannya yang baik,


tidak berprasangka, dan tidak boleh mempunyai sikap-sikap
yang tercela dan selalu menghargai pemikiran-pemikiran orang
lain. Sehingga timbul salaing harga menghargai sesame
manusia dalam kehidupannya sehari-hari.
2. Seorang Pramuka akan selalu berhati-hati dan berusaha sekuat
tenaga untuk mengendalikan diri aterhadap ucapannya, dan
menjauhkan diri dari perkataan-perkataan yang tidak pantas
dan menimbulkan ketidak percaayaan orang lain.
3. Seorang Pramuka akan menjadi contoh pribadi dalam segala
tingkah lakunya dan menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan
yang jelek yang terdapat dalam kehidupan masyarakat.
4. Setiap Pramuka mempunyai pegangan hidup yaitu agama, jelas
di sini bahwa Pramuka itu beragama bukan hanya dalam
pikiran dan perkataan belaka, tetapi keberagamaan Pramuka
tercermin pula dalam perbuatan yang nyata.
5. Usaha agar Pramuka itu satu dalam kata dan perbuatannya

Tanda Pengenal dalam Pramuka


Tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka dapat di bagi ke dalam beberpa
kelompok, seperti terdapat di bawah ini.

UMUM

1. Tutup kepala
2. Tanda pelantikan
3. Tanda harian
4. Tanda kepramukaan sedunia

SATUAN

1. Tanda barung
2. Tanda regu
3. Tanda sangga
4. Tanda gudep
5. Tanda Kwartir
6. Tanda krida / saka
7. Lencana daerah / wilayah

JABATAN

1. Tanda pemimpin & wakil pemimpin barung


2. Tanda pemimpin & wakil pemimpin regu
3. Tanda pemimpin & wakil pemimpin sangga
4. Tanda pembina
5. Tanda pembantu pembina
6. Tanda andalan
7. Tanda pelatih
8. Tanda pamong saka / tanda dewan kerja

KECAKAPAN

Tanda Kecakapan Umum (TKU)

S : mula bantu tata G : ramu rakit terap


T : bantara laksana

D : pandega

Pembina : Mahir Dasar & Lanjutan

Tanda Kecakapan Khusus (TKU)

S : 1 Tingkat (Segitiga, dengan warna bingkai hijau)


G : 3 Tingkat (warna bingkai merah)

T : 3 Tingkat (warna bingkai kuning)

Instruktur : Muda & Dewasa

Pelatih : Dasar (KPD) & Lanjutan (KPL)

PRAMUKA GARUDA

KEHORMATAN

1. Tanda penghargaan
2. Bintang Tahunan
3. Bintang Wiratama
4. Bintang Teladan
5. Bintang Pancawarsa
6. Bintang Dharma Bakti
7. Bintang Melati
8. Bintang Tunas Kelapa

Kiasan Dasar

Penggunaan Kiasan Dasar, sebagai salah satu unsur terpadu dalam


Kepramukaan, dimaksudkan untuk mengembangkan imajinasi, sesuai
dengan usia dan perkembangannya yang mendorong kreativitas dan
keikutsertaan dalam kegiatan. Kiasan Dasar tidak hanya menarik,
menantang, dan merangsang tetapi harus disesuaikan dengan minat,
kebutuhan, situasi dan kondisi anggota muda dan anggota dewasa
muda.

Kiasan Dasar disusun atau dirancang untuk mencapai tujuan, dan


sasaran pendidikan dalam Kepramukaan untuk tiap golongan serta
merupakan proses Metode Kepramukaan yang bersifat tidak
memberatkan anggota muda dan anggota dewasa muda tetapi
memperkaya pengalaman.

Berikut merupan Penjelasannya :


1. Istilah SIAGA adalah masa menyiagakan masyarakat dalam
menghadapi Pemerintah Kolonial Belanda dalam merintis
kemerdekaan RI. Ditandai dengan masa Kebangkitan Nasional 20
Mei 1908.
2. Istilah PENGGALANG adalah masa menggalang Persatuan dan
Kesatuan Pemuda, Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
3. Istilah PENEGAK adalah masa menegakkan negara kesatuan RI
dengan Proklamasi, tanggal 17 Agustus 1945.
4. Istilah PENEGAK adalah masa memadegani mengelola pembagunan
dan mengisinya.
5. Istilah PEMBINA adalah menbina Bangsa dan Negara.
6. Istilah ANDALAN adalah para pemimpin yang bisa diandalkan.

Kemudian berikut ini adalah kiasan pada masing masing Golongan yang
mengkiaskan tingkat tingkat yang ada. Yaitu :
Ari kiasan Golongan Siaga (S) : Kemudian segerahlah kita memulai
dengan pembagunan yang membutuhkan bantuan kesadaran yang
tingi dan penataan yang baik.
1. Siaga Mula
2. Siaga Bantu
3. Siaga Tata

Arti kiasan Penggalang (G) : Bangsa kita mencari ramuan atau bahan
bahan serta kemudian dirakit atau disusun dan akhirnya kita
terapkan dalam pembagunan bangsa dan negara.

1. Penggalang Ramu
2. Penggalang Rakit
3. Penggalang Terap

Arti kiasan Penegak : Dalam pembagunan kita memerlukan atau


membutuhkan bantara bantara atau ajudan, pengawas, kader
pembagunan yang kuat, baik, terampil, dan bermoral yang sanggup
melaksanakan pembagunan.

1. Penegak Bantara
2. Penegak Laksana
3. Untuk Golongan Pandega, hanya terdiri 1 tingkatan saja.

Motto Gerakan Pramuka


Motto Gerakan Pramuka merupakan bagian terpadu proses pendidikan untuk
mengingatkan setiap anggota Gerakan Pramuka bahwa setiap megikuti
kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk mengamalkan kode kehormatan
Pramuka.
Motto Gerakan Pramuka adalah "SATYAKU KUDARMAKAN DARMAKU
KUBAKTIKAN"
Manfaat Motto Gerakan Pramuka terhadap Jiwa anggota Pramuka, antara
lain : Menanamkan rasa percaya diri. Menambah semangat pengabdian pada

masyarakat, bangsa dan negara. Siap mengamalkan Satya dan Darma


Pramuka.Rasa bangga sebagai Pramuka.Memiliki Buadaya Kerja yang
dilandasi pengabdiannya. Motto Gerakan Pramuka wajib dihayati dan selalu
diingat bagi anggota Pramuka dalam merealisasikan pengamalan Satya dan
Darma Pramuka dalam kehidupan sehari hari. Untuk meningkatkan
kebanggaan dan kekompakan dalam satuan Gerakan Pramuka (mis.
Ambalan), disamping wajib menggunakan Motto Gerakan Pramuka juga
diperbolehkan membuat motto Satuan di satuan masing-masing.

Prinsip Dasar Kepramukaan


Prinsip Dasar Kepramukaan adalah:
1. Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam
seisinya;
3. Peduli terhadap diri pribadinya;
4. Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
Prinsip Dasar Kepramukaan sebagai norma hidup seorang anggota Gerakan
Pramuka, ditanamkan dan ditumbuhkembangkan melalui proses penghayatan
oleh dan untuk diri pribadinya, bagi peserta didik dibantu oleh pembinanya,
sehingga pelaksanaan dan pengamalannya dilakukan dengan penuh
kesadaran, kemandirian, kepedulian, tanggung jawab serta keterikatan moral,
baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat. Menerima secara sukarela
Prinsip Dasar Kepramukaan adalah hakekat pramuka, baik sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa, makhluk sosial, maupun individu yang menyadari
bahwa diri pribadinya:
Mentaati perintah Tuhan Yang Maha Esa dan beribadah sesuai tata-cara dari
agama yang dipeluknya serta menjalankan segala perintahNya dan menjauhi
laranganNya. Mengakui bahwa manusia tidak hidup sendiri, melainkan hidup
bersama dengan makhluk lain yang juga diciptakan oleh Tuhan Yang Maha
Esa, khususnya sesama manusia yang telah diberi derajat yang lebih mulia
dari makhluk lainnya. Dalam kehidupan bersama didasai oleh prinsip peri
kemanusiaan yang adil dan beradab. Diberi tempat untuk hidup dan
berkembang oleh Tuhan Yang Maha Esa di bumi yang berunsurkan tanah, air
dan udara yang merupakan tempat bagi manusia untuk hidup bersama,
berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan rukun dan

damai. Memiliki kewajiban untuk menjaga dan melestarikan lingkungan


sosial serta memperkokoh persatuan, menerima kebhinnekaan dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Memerlukan lingkungan hidup yang bersih
dan sehat agar dapat menunjang/memberikan kenyamanan dan kesejahteraan
hidupnya. Karena itu manusia wajib peduli terhadap lingkungan hidupnya
dengan cara menjaga, memelihara dan menciptakan lingkungan hidup yang
baik.

Visi dan Misi Gerakan


Pramuka
VISI Gerakan Pramuka sebagai wadah pilihan utama dan solusi handal
masalah-masalah kaum
MISI
1. Mempramukakan
kaum
muda
Yang
dimaksud
dengan
mempramukakan tidak berarti bahwa seluruh kaum muda itu
dimasukkan sebagai anggota Gerakan Pramuka tetapi lebih pada
tataran jiwa dan prilaku kaum muda yang sesuai dengan pramuka
sebagai bagian dari masyarakat indonesia.
2. Membina anggota yang berjiwa dan berwatak Pramuka, berlandaskan
iman dan taqwa (Imtaq) serta selalu mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (Iptek)Bahwa semua sendi program
pendidikan yang dilaksanakan Gerakan Pramuka harus dilandaskan
pada Iman dan taqwa dan selalu mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi sehingga apapun yang dilakukan perlu
mengikuti perkembangan yang disesuaikan dengan kebutuhan pada
eranya.
3. Membentuk kader bangsa patriot pembangunan yang memiliki jiwa
bela negaraGerakan pramuka memiliki salah satu tugas yakni
menyiapkan kader bangsa sehingga diperlukan adanya pendidikan
yang khusus. Untuk itu, karena disadari bahwa perlunya pendidikan
bela negara sebagai bagian dari kebutuhan bangsa dan negara.4.
Menggerakkan anggota dan organisasi Gerakan Pramuka agar peduli
dan tanggap terhadap masalah-masalah kemasyarakatan.Hal ini
dilakukan untuk memantapkan jati diri Gerakan Pramuka melalui
kode kehormatannya dan sekaligus sebagai pencerminan anggota

Pramuka yang tanggap terhadap ermasalahan pada lingkungan


sekitarnya.

Sistem Among
Sistem Among adalah cara pelaksanaan pendidikan dalam Gerakan Pramuka.
Sitem Among adalah hasil pemikiran Raden Mas Suwardi Suryaningrat
atau dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara, bapak pendidikan dan pendiri
Perguruan Taman Siswa.
Ki Hajar Dewantara, menjabat Menteri Pendidikan pada Kabinet RI pertama.
KI Hajar Dewantara lahir pada tanggal 2 Mei 1889 dan wafat pada tanggal
28 April 1959.
Kata Among berarti mengasuh, memelihara atau menjaga. Dan orang yang
melakukannya disebut PAMONG. Sistem Among tampak jelas pada kalimat
ING NGARSO SUNG TULODO, ING MADYA MANGUN KASRO,
TUT WURI HANDAYANI yang artinya DI DEPAN
MEMBANGUN / MELAKSANAKAN, DAN DI BELAKANG
MEMBERI DORONGAN / BANTUAN KE ARAH MANDIRI.
(1) Pendidikan dalam Gerakan Pramuka ditinjau dari hubungan antara
pembina dengan anggota muda dan anggota dewasa muda menggunakan
sistem among.
(2) Sistem Among berarti mendidik anggota Gerakan
Pramuka menjadi insan merdeka jasmani, rohani, dan pikirannya, disertai
rasa tanggungjawab dan kesadaran akan pentingnya bermitra dengan orang
lain.
(3) Sistem among mewajibkan anggota dewasa Gerakan Pramuka
melaksanakan prinsip-prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
a. Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
b. Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan;
c. Tut wuri handayani maksudnya dari belakang memberi dorongan dan
pengaruh yang baik ke arah kemandirian.
(4) Dalam melaksanakan tugasnya anggota dewasa wajib bersikap dan
berperilaku berdasarkan:
a. Cinta kasih, kejujuran, keadilan, kepatutan, kesederhanaan, kesanggupan
berkorban dan rasa kesetiakawanan sosial.

b. Disiplin disertai inisiatif dan tanggung jawab terhadap diri sendiri, sesama
manusia, negara dan bangsa, alam dan lingkungan hidup, serta bertanggungjawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(5) Hubungan anggota dewasa dengan anggota muda dan anggota dewasa
muda merupakan hubungan khas, yaitu setiap anggota dewasa wajib
memperhatikan perkembangan anggota muda dan anggota dewasa muda
secara pribadi agar perhatian terhadap pembinaannya dapat dilaksanakan
sesuai dengan tujuan kepramukaan.
(6) Anggota Dewasa berusaha secara bertahap menyerahkan pimpinan
kegiatan sebanyak mungkin kepada anggota dewasa muda, sedangkan
anggota dewasa secara kemitraan memberi semangat,dorongan dan pengaruh
yang baik

BARIS BERBARIS
Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka
ada dua macamyakni Baris berbaris menggunakan tongkat dan
tanpa tongkat. Untuk baris berbarismenggunakan tongkat memiliki
tata cara tersendiri di lingkungan Pramuka. Adapun baris berbaris
tanpa menggunakan tongkat mengikuti tata cara yang telah diatur
dalam Peraturan Baris Berbaris milik TNI/POLRI.
Apa itu Baris Berbaris ?
a. Pengertian
Baris berbaris adalah suatu ujud latuhan fisik, yang diperlukan
guna
menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang
diarahkan kepada
terbentuknya suatu perwatakan tertentu.
b. Maksud dan tujuan
1) Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa
disiplin dan rasa tanggung jawab.

2) Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang


tegap tangkas adalah mengarahkan pertumbuhan
tubuh
yang diperlukan oleh tugas pokok sehingga secara jasmani
dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengansempurna.
3) Yang dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib
sepenanggungan serta ikatan yang sangat diperlukan dalam
menjalankan tugas.
4) Yang dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan
tugas di atas kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak
lain daripada keikhlasanpenyisihan pilihan hati sendiri.
5) Yang dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk
bertindak yang mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi
menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah melakukan
tindakan-tindakan yang akan dapatmerugikan

ABA-ABA
Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seseorang
Pemimpin kepadayang dipimpin untuk dilaksanakannya pada
waktunya secara serentak atau berturut-turut.
Ada tiga macam aba-aba yaitu :
1 Aba-aba petunjuk dipergunakan hanya jika perlu untuk
menegaskan maksud daripada aba-aba peringatan/pelaksanaan.
Contoh:
a) Kepada Pemimpin Upacara-Hormat - GERAK
b) Untuk amanat-istirahat di tempat - GERAK
2. Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas,
untuk dapat
dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
Contoh:
a) Lencang kanan - GERAK (bukan lancang kanan)
b) Istirahat di tempat - GERAK (bukan ditempat istirahat)
3. Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk
melaksanakan aba-aba pelaksanan yang dipakai ialah:
a. GERAK : adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan
tanpameninggalkan tempat dan gerakan-gerakan yang
memakai anggota tubuh lain

Contoh:
-jalan ditempat -GERAK
-siap -GERAK
-hadap kanan -GERAK
-lencang kanan -GERAK
b. JALAN : adalah utuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan
dengan meninggalkan tempat.
Contoh:
-haluan kanan/kiri - JALAN
-dua langkah ke depan -JALAN
-satu langkah ke belakang JALAN
Catatan:
Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi
jaraknya,maka aba-aba harus didahului dengan aba-aba
peringatan MAJU
Contoh:
-maju JALAN
-haluan kanan/kiri maju JALAN
-hadap kanan/kiri maju JALAN
-melintang kanan/kiri maju - JALAN
Tentang istilah: maju Pada dasarnya digunakan sebagai abaaba peringatan terhadap pasukan dalam keadaan berhenti.
Pasukan yang sedang bergerak maju, bilamana harus berhenti
dapat diberikan aba-aba HENTI.
Misalnya:
Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju - JALAN karena dapat pula
diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.
Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju-JALAN karena dapat pula
diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.
Balik kanan maju/JALAN, karena dapat pula diberikan aba-aba
balik kanan henti-GERAK.
Tidak dapat diberikan aba-aba langkah tegap maju JALAN, abaaba belok kanan/kiri maju-JALAN terhadap
pasukan yang
sedang berjalan dengan langkah biasa, karena tidak dapat
diberikan aba-aba langkah henti-GERAK, belok kanan/kiri-GERAK
Tentang aba-aba : HENTIPada dasarnya aba-aba peringatan
henti digunakan untuk menghentikan pasukan yang sedang

bergerak, namun tidak selamanya aba-aba peringatan henti ini


harus diucapkan.
Contoh:
Empat langkah ke depan JALAN, buka barisan jalan. Setelah
selesai pelaksanaan dari maksud aba-aba peringatan, pasukan
wajib berhenti tanpa aba-aba berhenti.
c. MULAI : adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang
harus dikerjakan berturut-turut
Contoh:
-hitung -MULAI
-tiga bersaf kumpul -MULAI
4. Cara memberi aba-aba
a) Waktu memberi aba-aba, pemberi aba-aba harus berdiri
dalam sikap sempurna dan menghadap pasukan,
terkecuali
dalam keadaan yang tidak mengijinkan untuk melakukan itu.
b) Apabila aba-aba itu berlaku juga untuk si pemberi aba-aba,
maka pemberi aba-aba terikat pada tempat yang telah
ditentukan untuknya dan tidak menghadap pasukan.
Contoh: Kepada Pembina Upacara hormat GERAK
Pelaksanaanya :
Pada waktu memberikan aba-aba mengahdap ke arah yang
diberi hormat sambil melakukan gerakan penghormatan
bersama-sama dengan pasukan. Setelah penghormatan selesai
dijawab/dibalas oleh yang menerima penghormatan, maka
dalm keadaan sikap sedang memberi hormat si pemberi abaaba memberikan aba-aba tegak : GERAK dan kembali ke sikap
sempurna.
c) Pada taraf permulaan aba-aba yang ditunjukan kepada
pasukan yang sedang berjalan/berlari, aba-aba pelaksanaan
gerakannya ditambah 1 (satu) langkah pada waktu berjalan,
pada waktu berlari ditambah 3(tiga) langkah. Pada taraf
lanjutan, aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada kaki kanan
ditambah 2 (dua) langkah untuk berjalan / 4 (empat) langkah
untuk berlari.
d) Aba-aba diucapkan dengan suara nyaring-tegas dan
bersemangat.

e) Aba-aba petunjuk dan peringatan pada waktu pengucapan


hendaknya diberi
antara.
f) Aba-aba pelaksanaan pada waktu pengucapan hendaknya
dihentakkan.
g) Antara aba-aba peringatan dan pelaksanaan hendaknya
diperpanjang disesuaikan dengan besar kecilnya pasukan.
h) Bila pada suatu bagian aba-aba diperlukan pembetulan maka
dilakukan perintah ULANG !
Contoh: Lencang kanan = Ulangi siap GERAK

Sandi - Sandi Pramuka


MORSE
Morse sebenarnya nama orang Amerika yang menemukan sebuah cara agar
setiap manusia dapat saling berhubungan. Cara tersebut ditemukannya pada
tahun 1837 tetapi baru dapat diterima untuk dipergunakan di seluruh dunia
tahun 1851 dalam Konferensi Internasional.
Semboyan morse dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain :
1. Suara, yaitu dengan menggunakan peluit
2. Sinar yaitu dengan menggunakan senter
3. Tulisan yaitu dengan menggunakan titik (.) dan setrip (-)
4. Bendera yaitu dengan bendera morse.
Berikut ini adalah kode morse yang telah disepakati bersama :

Angka-angka dengan morse

1
2
3
4
5

.---..--...-.........

6 ----.
7 ---..
8 --...
9 -....
10 ----

SEMAPHORE
Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan
menggunakan 2 bendera, dimana masing-masing bendera tersebut berukuran
45 cm x 45 cm. Sedangkan warna yang sering dipergunakan adalah merah
dan kuning dengan warna merah selalu berada dekat tangkainya.
Trik Mudah Kuasai Semaphore
Sebenarnya ada berbagai macam cara untuk dapat menguasai isyarat
semaphore dengan cepat dan mudah.
Berikut ini adalah salah satunya, dengan model Jarum Jam, tinggal
mengingat angka dan hurufnya. Selamat mencoba

A
B
1
2
H
I
1`2 1`3
O
P
2`3 2`4
T
U
3`4 3`5
J
V
4`6 4`7
W
X
5`6 5`7
Z
6`7

C
3
K
1`4
Q
2`5
Y
3`6

D
4
L
1`5
R
2`6

E
5
M
1`6
S
2`7

F
6
N
1`7

G
7

Sandi kotak 1
sandi kotak 2

Sandi AN

Sandi AZ

TALI TEMALI
Dalam tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan
ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya. Simpul
adalah hubungan antara tali dengan tali. Ikatan adalah hubungan antara tali
dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan sebagainya.
Macam simpul dan kegunaannya
1. Simpul ujung tali Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah
lepas
2. Simpul mati Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan
tidak licin
3. Simpul anyam Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama
besarnya dan dalam keadaan
kering
4. Simpul anyam bergandaGunanya untuk menyambung 2 utas tali yang
tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah
5. Simpul erat Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
6. Simpul kembar Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama
besarnya dan dalam keadaan licin

7. Simpul kursi Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau


orang pingsan
8. Simpul penarik Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar
9. Simpul laso Untuk gambar macam-macam simpul dapat dilihat di bawah
ini

Macam Ikatan dan Kegunaannya


1. Ikatan pangkal Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang,
akan tetapi ikatan pangkal ini dapat juga digunakan untuk memulai suatu
ikatan.
2. Ikatan tiang Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih
dapat bergerak leluasa misalnya untuk mengikat leher binatang supaya tidak
tercekik.

3. Ikatan jangkar Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang
berbentuk ring.
4. Ikatan tambat Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu
dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat
ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga
dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
5. Ikatan tarik Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada
suatu tiang, kemudian mudah untuk membukanya kembali. Dapat juga untuk
turun ke jurang atau pohon.
6. Ikatan turki Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher
7. Ikatan palang
8. Ikatan canggah
9. Ikatan silang
10. Ikatan khaki tiga

NAVIGASI DARAT
Navigasi adalah suatu teknik untuk menentukan kedudukan
dan arah lintasan perjalanansecara tepat, atau navigasi
adalah navigasi adalah suatu kegiatan mengontrol
arahperjalanan baik di peta maupun di medan sebenarnya
dengan tepat hingga sampai ketujuan. Dalam arti yang lebih
sempit, navigasi telah dikenal oleh bangsa-bangsa
Aztec,Babylonia dan Bangsa Eskimo tua sejak 4500 tahun
yang lalu.

Pada awalnya, istilah navigasi dipakai dalam pelayaran


maupun penerbangan, namun dewasa ini telah umum
dipakai dalam pengembaraan di gunung, rimba, sungai dan
sebagainya.Orang yang bertanggung jawab dalam hal
navigasi biasa disebut navigator
.Untuk dapat melakukan perjalanan di alam bebas kita hanya
dibantu oleh peta, kompas dan kemampuan
berorientasi yaitu usaha memperkirakan / menentukan
tempat kedudukan setepat mungkin dengan cara
mengamati, mempelajari, mengenali keadaan sekitar
selamaperjalanan dilakukan.
Menyadari betapa pentingnya ketiga hal diatas, maka timbul
pepatah : peta dan kompas serta kemampuan untuk
menggunakannya merupakan tiket ke tempat
manapun di alam bebas.

PETA
Peta adalah gambaran sebagian atau keseluruhan
permukaan bumi yang diproyeksikan ke dalam bidang datar
dengan metode dan perbandingan tertentu.Di Indonesia,
peta yang lazim digunakan adalah peta keluaran Direktorat
Geologi Bandung,lalu peta dari Jawatan Topologi, yang sering
disebut sebagai peta AMS (American MapService) dibuat oleh
Amerika dan rata-rata dikeluarkan pada tahun 1960. Peta
AMS biasanya berskala 1 : 50.000 dengan interval kontur
(jarak antar kontur) 25 m. Selain itu ada peta keluaran
Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan
Nasional) yang lebih baru, dengan skala 1 : 50.000 atau 1 :
25.000 (dengan interval kontur 12,5 m). Peta keluaran
Bakosurtanal biasanya berwarna.

Peta berdasarkan isinya dibagi menjadi

1.Peta Umum
yaitu peta yang memuat kenampakan-kenampakan umum,
baikkenampakan fisis maupun kenampakan sosial ekonomi.
Peta jenis ini meliputi
a.Peta Topografi yaitu peta yang berskala besar dan
memuat keterangan yang umum.
b.Peta Chorografi yaitu peta yang berskala sedang yang
menggambarkan daerah yang luas, negara atau benua.
c.Peta Dunia yaitu peta yang digambarkan dengan skala
kecil dan meliputi seluruhdunia.
2.Peta Khusus / Thematik
yaitu peta yang menggambarkan kenampakan-kenampakan
yang khusus. Peta ini meliputi antara lain: peta militer,
petabintang, peta triangulasi, peta pariwisata, dll.
Peta berdasarkan skalanya digolongkan menjadi :
a. Peta Kadaster
1 : 100 sampai 1 : 5.000
b. Peta berskala besar 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000
c. Peta berskala sedang 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000
d. Peta berskala kecil
1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000
e. Peta Geografi
1 : 1.000.000 ke atas
Bagian-bagian Peta :
1. Judul; menyatakan lokasi yang ditunjukkan oleh peta yang
bersangkutan, biasanya terdapat diatas.
2. Penerbit; menyatakan badan/lembaga yang
menerbitkan/mengeluarkan peta.
3. Nomor; sebagai nomor registrasi dari badan pembuat
peta, juga berguna sebagai petunjuk bila kita memerlukan
peta daerah lain di sekitar daerah yang terpetakan.
4. Tahun; menyatakan waktu pembuatan peta, semakin baru
tahunpembuatannya, maka data yang disajikan akan
semakin akurat.

5. Legenda; yaitu keterangan singkat mengenai simbol/tanda


yang tercantumdalam sebuah peta, dibuat untuk
memudahkan pembaca menganalisa peta.
6. Skala/Kedar; yaitu perbandingan jarak antara dua titik
tertentu pada peta dengan jarak sebenarnya di lapangan.
Untuk menyatakan skala peta ada 3 cara yaitu :
a. skala angka/fraksi (1 : 50.000)
b. skala verbal/perkataan satu sentimeter dibanding
lima puluh ribu sentimeter
7. Koordinat ; yaitu kedudukan suatu titik di peta. Secara
teori, koordinat merupakan titik pertemuan antara absis
dan ordinat. Koordinat ditentuka dengan menggunakan
sistem sumbu, yakni perpotongan antara garis-garis yang
tegak lurus satu sama lain
Sistem koordinat yang resmi dipakai ada duamacam
yaitu :
a. Koordinat Geografis (Geographycal Coordinate)
Sumbu yang digunakan adalah garis bujur (bujur barat
dan bujur timur)yang tegak lurus dengan gari
khatulistiwa, dan garis lintang (lintang utara dan lintang
selatan) yang sejajar dengan garis khatulistiwa.Koordinat
geografis dinyatakan dalam satuan derajat, menit dan
detik.Pada peta Bakosurtanal, biasanya menggunakan
koordinat geografis sebagai koordinat utama. Pada peta
ini, satu kotak (atau sering disebut satu karvak) lebarnya
adalah 3,7 cm. Pada peta skala 1 : 25.000, satu karvak
sama dengan 30 detik (30), dan pada peta skala
1 : 50.000,satu karvak sama dengan 1 menit (60).
Contoh : 1143410 BT atau 051517 LS

b. Koordinat Grid (Grid Coordinate atau UTM)


Dalam koordinat grid, kedudukan suatu titik dinyatakan
dalam ukuran jarak setiap titik acuan.Untuk wilayah
Indonesia, titik acuan beradadisebelah barat Jakarta (06
LU, 98 BT). Garis vertikal diberi nomor urut dari selatan
ke utara, sedangkan horizontal dari barat ke timur.Sistem
koordinat grid mengenal penomoran 4 angka, 6 angka dan
8angka. Pada peta AMS, biasanya menggunakan koordinat
grid. Satukarvak sebanding dengan 2 cm. Karena itu untuk
penentuan koordinatgrid 4 angka, dapat langsung
ditentukan. Penentuan koordinat grid 6angka, satu karvak
dibagi terlebih dahulu menjadi 10 bagian (per 2mm).
Sedangkan penentuan koordinat grid 8 angka dibagi
menjadi 10 bagian (per 1 mm).
8. Kontur; yaitu garis khayal yang menghubungkan titik-titik
yang berketinggiansama dari permukaan laut atau garis
bayangan/imajinasi dari rangkaian titik-titik di lapangan
yang mempunyai nilai ketinggian/elevasi yang sama.
Karakteristik Garis Kontur Ketinggian :
1. Garis kontur ketinggian yang lebih rendah selalu
mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi.
2. Garis kontur ketinggian tidak akan saling berpotongan
dan tidak bercabang.
3. Garis kontur ketinggian merupakan kurva tertutup
sehingga tidak akan adayang terputus.
4. Garis kontur ketinggian pada daerahlandai/datar akan
tergambar renggang/berjauhan sebaliknya garis kontur
di daerahcuram/terjal akantergambar rapat.
5. Garis kontur ketinggian yang ujungnyamelengkung
keluar menjauhi puncakberbentuk U menggambarkan
punggungan.

6. Garis kontur ketinggian yang ujungnyamelengkung


kedalam mendekati puncak berbentuk
menggambarkan lembah.
7. Garis kontur ketinggian untuk daerah yang cekung
digambarkan garis berbulu.
8. Garis kontur ketinggian antara digambarkan dengan
garis terputus-putus.
9. Perbedaan ketinggian antara dua garis kontur yang
berurutan (interval kontur)merupakan bilangan tetap.
10. Interval kontur sama dengan skala peta dibagi 2000.
Rumus ini tidak berlakuapabila peta tersebut telah di
fotocopy perbesar atau perkecil. Jadi cara yang paling
mudah mencari interval kontur adalah selisih antara dua
indeks kontur yang berdekatan dibagi spasinya adalah
harga interval kontur.
KOMPAS
Kompas adalah alat penunjuk arah. Kompas sendiri sudah
dikenal sejak 900 tahun yang lalu terbukti dengan
diketemukannya kompas kuno yang dipakai pejuang China
sekitar tahun 1100 M.Karena sifat kemagnetannya maka
jarum kompas selalu menunjukkan arahutara dan selatan
(jika tidak dipengaruhi oleh adanya gaya-gaya magnet
lainnyaselain magnet bumi). Arah yang ditunjuk oleh jarum
kompas adalah kutub utaramagnetis bumi yang letaknya
tidak bertepatan dengan kutub utara bumi, kira-kiradisebelah
utara Kanada, di jazirah Boothia sekitar 1400 mil atau sekitar
2250 km.Tapi untuk keperluan praktis, utara peta, utara
sebenarnya dan utarakompas/magnetis dianggap sama.
Menurut kegunaan dan fungsinya kompas dikelompokkan
menjadi dua jenis yaitu :

Kompas Orientasi , yaitu jenis kompas yang digunakan


untuk orientasi dalam suatuperjalanan (orientering).
Contohnya kompas silva .
Kompas Bidik , yaitu kompas yang digunakan untuk
membidik objek serta arah yangakan kita lalui. Contohnya
Kompas Prisma .
Kompas Geologi , yaitu kompas yang digunakan untuk
menentukan arah serta kemiringan dalam pekerjaan geologi.

Kompas orientasi
kompas geologi

kompas bidik

Bagian bagian kompas antara lain :


1. Badan/Body kompas yaitu tempat melekatnya komponenkomponen kompas.
2. Jarum Kompas Selalu menunjuk arah utara-selatan pada
posisi bagaimanapun (dengan syarat tidak dipengaruhi
oleh medan magnet lain dan jarum tidak terhambat
perputaranny

3. Skala kompas, menunjukkan pembagian derajat sistem


mata angin
Cara Penggunaan kompas :
Penggunaan kompas pada prinsipnya yang paling penting
diperhatikan adalahkompas harus horozontal, maka
pembacaan skala peta melalui garis fisir, sedangkan pada
kompas orienteering (misal kompas silva) yang paling
penting diperhatikan adalah Utara Kompas harus sejajar
dengan Utara peta.
Faktor kesalahan pada sudut bacaan kompas ,Penyebab dari
kesalahan ini antara lain :
Karena benturan dengan benda keras.
Cairan yang terdapat dalam tabung kompas membeku
(pengaruh waktu atau cuaca), sehingga jarum atau piringan
kompas tidak bergerak bebas.
Ada kesalahan indeks yaitu penunjuk indeks skala bacaan
kompas tidak segaris lurus dengan garis penunjuk arah
bacaan.
Garis penunjuk arah bacaan tidak segaris lurus dengan
pisir/garis rambut pembidik objek.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kompas
yaitu :
--Jauhkanlah dari benda-benda yang mengandung unsur
logam seperti golo/parang, pisau, gunting, victorinoks, dll
-- Jauhkan dari benda-benda elektronik seperti : TV, jam
tangan, walkman,dll.
-- Sesama kompas dilarang saling berdekatan !!!!
TEKNIK PETA KOMPAS
Sebelum masuk pada teknik peta kompas yang perlu
duketahui adalah Azimuth dan Back azimuth.
Azimuth adalah sudut antara sasaran terhadap kutub
magnetik bumi (sudut kompas) sedangkan

Back Azimuth adalah kebalikan dari Azimuth. Cara


praktisnya sebagai berikut :
Jika Azimuth < 180 maka Back Azimuthnya = Azimuth +
180
Jika Azimuth >180 maka Back Azimuthnya = Azimuth - 180
Orientasi Peta
Orientasi Peta yaitu menyamakan kedudukan peta dengan
medan sebenarnya (menyamakan utara peta dengan utara
kompas).Sebelum anda mulai orientasi peta, usahakan untuk
mengenal dulu tanda-tandamedan sekitar yang menyolok
dan posisinya di peta. Hal ini dapat dilakukan dengan
pencocokan nama puncak, sungai desa, dll. Jadi minimal
anda tahu secara kasar posisi anda dimana. Orientasi peta ini
hanya berfungsi untuk meyakinkan andabahwa perkiraan
posisi anda di peta adalah benar.
Cara-cara orientasi peta antara lain :
-Cari tempat terbuka agar dapat melihat tanda-tanda medan
yang menyolok.
-Letakkan peta pada medan datar.
-Samakan utara peta dan utara kompas (peta yang diputar),
dengan demikian letak peta akan sesuai dengan bentang
alam yang akan dihadapi.
-Cari tanda-tanda medan yang paling menonjol disekeliling
dan temukan tanda-tanda tersebut dalam peta. Lakukan
untuk beberapa tanda medan.
-Ingat tanda-tanda medan itu, bentuknya tempatnya di
medan sebenarnya maupun di peta. Ingat hal-hal yang
khas dari setiap benda medan (sifat-sifat garis kontur).
Resection
Resection adalah menetukan posisi kita di peta dengan
menggunakan dua atau lebih tanda medan yang dikenali.
Bila kita berada di tepi sungai, sepanjang jalan, atau
sepanjang punggungan, maka hanya perlu mencari satu
tanda medan yang lainnya yang dibidik. Langkah-langkah
melakukan resection :

1. Lakukan orientasi peta.


2. Cari tanda medan yang mudah dikenali di lapangan dan di
peta, minimal 2 buah.
3. Dengan busur dan penggaris, buat salib sumbu pada
tanda-tanda medan tersebut.
4. Bidik tanda-tanda medan tersebut dari posisi kita dengan
menggunakan kompas bidik.
5. Pindahkan sudut bidikan yang didapat ke peta dan hitung
sudut pelurusnya. Lakukan ini pada setiap tanda medan
yang dijadikan sebagai titik acuan.
6. Perpotongan garis yang ditarik dari sudut-sudut pelurus
tersebut adalah posisi kita di peta.
Intersection
Intersection adalah menentukan posisi suatu titik pada peta
dengan menggunakan dua atau lebih tanda medan yang
dikenali dilapangan tanpa harus ke tempat tersebut.
Langkah-langkah melakukan Intersection adalah :
1. Lakukan orientasi peta.
2. Lakukan resection untuk memastikan posisi kita di peta.
3. Bidik obyek yang kita amati
4. Pindahkan sudut yang didapat ke dalam peta
5. Bergerak ke posisi lain dan pastikan posisi tersebut di
peta. Lakukan langkah 1 3.
6. Perpotongan garis perpanjangan dari dua sudut yang
didapat adalah posisi yang dimaksud.

PETA PITA
A. Pengertian peta pita
peta pita adalah laporan perjalanan suatu pengembaraan, yang dibuat pada
waktu mulai berangkat hingga ke tempat tujuan.
Dalam membuat peta pita tidak diperlukan uraian yang panjang, tetapi yang
dibutuhkan adalah bukti bahwa kita telah menggunakan panca indra kita
dengan sebaik-baiknya mencurahkan perhatian kpd hal2 penting dan berguna
dalam perjalanan pengembaraan tersebut.

B. Tujuan pembuatan
Tujuan pembuatan peta pita adalah untuk bahan perbandingan ketika kita
sewaktu-waktu kembali kedaerah trsebut. Apakah ada perubahan atau tidak ?
jadi peta pita dibuat bukan hanya sekedar iseng-isengan aja.
C. Alat-alat persiapan
Adapun alat-alat yang dibutuhkan untuk membuat sebuah peta pita yaitu sbb
1. Meja jalan
2. Kompas
3. Pencatat waktu
4. Kertas laporan
5. Penggaris
6. Alat tulis (lengkap)
7. Alat ukur
D. Cara pembuatan peta-pita
Pada halaman pertama kertas laporan, jangan lupa cantumkan:
1. Kepada siapa laporan ditujukan
2. Siapa yang membuat laporan (identitas lengkap)
3. Keterangan/data laporan, seperti tanggal pmbuatan, cuaca, tempat, dan
sebagainya.
Pada halaman berikutnya, lalu buat peta pita dengan ketentuan sebagai
berikut :
1. Halaman dibagi menjadi 7 ruang/kolom
Kolom 1: nomor
Kolom 2 : waktu (waktu pembuatan)
Kolom 3: laporan perjalanan (dilihat dari bawah)
Kolom 4: jarak yang ditempuh (dalam meter [m])
Kolom 5: arah kompas (dalam derajat atau dalam jarum penunjuk)
Kolom 6: gambar peta pita (kiri & kanan jalan yang dilihat selama perjalanan
dan menggunakan gambar berupa simbol)
Kolom 7: keterangan

D. Catatan :
1. Menulis laporan harus dari bawah keatas
2. Setiap berbelok, kita membuat garis pembatas sebagai tanda kita
berubah/berganti arah
3. Gambar-gambar/tanda peta diambil dari tanda" peta topografi
4. Menghitung jarak dpt menggunakan tongkat ukur,tambang ukur, meteran
atau langkah kaki atau secara ditaksir
5. Jangan mencantumkan hal-hal yang bersifat sementara; misalnya
sekawanan ternak, pedagang kaki lima, gerobak dorong, atau mobil parkir.

Tanda tanda peta

PPPK
KETRAMPILAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
PENDAHULUAN
1.Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) merupakan
salah satu kegiatan
kepramukaan yang memberikan bekal peserta didik
dalam hal pengalaman :
a. Kewajiban diri untuk mengamalkan kode kehoramatan pramuka
b. Kepeduliannya terhadap masyarakat/orang lain
c. Kepeduliannya terhadap usaha meningkatkan citra Gerakan Pramuka di
masyarakat
2.Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan merupakan
seperangkat ketrampilan dan pengetahuan kesehatan yang praktis dalam
memberikan bantuan pertama kepada orang lain yang sedang mengalami
musibah, antara lain pada pasien yang :
a. Berhenti bernafas
b. Pendarahan parah
c. Shok
d. Patah tulang
3.Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan Pengetahuan
Praktis tentang Kesehatan merupakan alat pendidikan bagi para pramuka
sesuai selaras dengan perkembangannya agar mampu menjaga kesehatan
dirinya dan keluarga serta lingkunganny, dan mempunyai kemampuan
yang mantap untuk menolong orang lain yang mengalami kecelakaan.
MATERI POKOK

1. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)


P3K bagi pasien yang berhenti bernafas
Kalau seseorang tiba-tiba napasnya berhenti, apapun latar belakangnya, harus
segera dilakukan nafas buatan.
Cara yang paling praktis dan efisien untuk menyelamatkan nyawa orang
tersebut adalah dengan jalan : meniupkan nafas ke paru-paru korban.

Langkah-langkah pertolongan dengan napas buatan dari mulut ke


mulut/hidung sebagai berikut :
1) Kepala korban diletakkan dengan posisi dagu mendongak ke atas
2) Rahang ditarik sampai mulut terbuka
3) Penolong membuka mulut lebar-lebar dan ditempelkan ke mulut korban
rapat-rapat dan pencet hidung atau tutup hidung korban dengan pipi,
atau dapat juga dengan jalan tutup mulut korban rapat-rapat selanjutnya
penolong menempelkan mulutnya ke hidung korban dan meniupnya.
4) Tiup ke mulut/hidung korban, kepada :
a) Orang dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan 12 kali tiupan pada setiap
menit.
b) Anak-anak ditiupkan 20 kali tiap menit
P3K bagi korban Sengatan Listrik
1) Penolong hendaknya berdiri di atas karet, karton, papan, atau karpet yang
dalam keadaan kering
2) Gunakan tongkat kering/papan kering untuk menarik atau mendorong
kawat beraliran listrik yang menempel pada tubuh korban
3) Setelah kontak dengan aliran listrik tiada lagi, selanjutnya segera
dilakukan nafas buatan sampai bantuan medis datang
P3K bagi pasien yang menderita pendarahan parah
1) Luka hendaknya ditutup kain kasa kompres yang steril, selanjutnya kain
kasa kompres tersebut ditekan kuat-kuat dengan tangan sampai
pendarahan berhenti.
Untuk menutup luka biasa juga menggunakan bahan yang bersih lainnya,
misalnya kasa steril saputangan bersih lainnya, handuk atau sobekan sprei
yang semuanya sudah dicuci dan disetrika. Kalau tidak tersedia peralatan
yang steril, jangan ragu-ragu lagi menggunakan baju kotor atau tangan
telanjang untuk menekan bagian yang luka agar darah tidak terus menerus
mengucur karena kehilangan darah dari tubuh korban lebih berbahaya
daripada resiko infeksi.
2) Luka yang sudah berdarah tidak boleh dibersihkan karena pendarahan
akan membersihkan luka itu sendiri, yang boleh dibersihkan adalah kulit
di sekitar luka, dengan air sabun atau air ledeng biasa atau air yang sudah
dimasak.
3) Pada semua kasus pendarahan serius, penderita selalu diancam shok, untuk
itu diselimuti dan letakkan penderita pada posisi yang paling

menyenangkan dan semua yang mengikat pada tubuh harus dilepaskan


termasuk ikat pinggang.
Pertolongan Pertama Mengurangi Shok
1) Setiap kecelakaan, kebakaran, keracunan yang parah, sering kali disertai
dengan shok baik ringan atau parah, bahkan sampai fatal, karena shok
merupakan reaksi tubuh yang ditandai oleh melambatnya atau terhentinya
peredaran darah dan berakibat penurunan persediaan darah pada organorgan penting.
2) Tanda-tanda Shok
a) Denyut nadi cepat tapi lemah
b) Merasa lemas
c) Muka pucat
d) Kulit dingin, kerinagt dingin di kening dan telapak tangan, kadangkadang pasien menggigil
e) Merasa haus
f) Merasa mual
g) Nafas tidak teratur
h) Tekanan darah sangat rendah
3) Pertolongan Pertama Mengurangi Shok antara lain dilakukan dengan cara
a) Menghentikan pendarahan
b) Meniadakan hambatan-hambatan pada saluran nafas
c) Memberi nafas buatan
d) Menyelimuti dan meletakkan penderita pada posisi yang paling
menyenangkan
4) Langkah - langkah Pelaksanaan Pertolongan Pertama Mengurangi Shok :
a) Baringan korban dengan posisi kepala sama datar atau lebih rendah dari
tubuh, dengan tujuan untuk menambah aliran darah ke jantung dan otak.
Bila kaki tidak patah, tungkai dapat ditinggikan 30-45 cm di atas posisi
kepala.
b) Selimuti pasien dan hindarkan dari lantai serta udara dingin
c) Usahakan pasien tidak melihat lukanya
d) Pasien/penderita yang sadar, tidak muntah dan tidak mengalami luka di
perut, dapat diberi larutan shok yang terdiri dari :
- 1 sendok teh garam dapur
- sendok teh tepung soda kue
- 4-5 gelas air
- dan bisa juga ditambah air kelapa/kopi kental/teh

e) perlakukan pasien dengan lemah lembut, sebab rasa nyeri akibat


penanganan yang kasar bisa menjerumuskan korban pada shok yang
lebih parah.
f) Cepat-cepat panggil dokter
P3K patah tulang
1) Tanda-tanda patah
a) Penderita tidak dapat menggerakkan bagian yang luka
b) Bentuk bagian yang terkena tampak tidak normal
c) Ada rasa nyeri kalau digerakkan
d) Kulit tidak terasa kalau disentuh
e) Pembengkakkan dan warna biru di sekitar kulit yang luka
2) Pedoman umum pertolongan pertama terhadap patah tulang
a) Pada umumnya patah tulang tidak pernah sebagai kasus darurat yang
membutuhkan pertolongan segera, kecuali demi penyelamatan jiwa
korban. Sebaiknya jangan menggerakkan atau mengganggu penderita,
tunggu saja sampai dokter atau ambulans datang.
b) Kalau korban harus dipindahkan dari tempat yang membahayakan,
pindahkan korban dengan cara menarik tungkai atau ketiaknya, sedang
tarikannya harus searah dengan sumbu panjang badan
c) Kemudian lakukan memeriksa apakah ada luka-luka lainnya :
- hentikan pendarahan serius yang terjadi
- usahakan korban terhindar dari hambatan pernapasan
- upayakan lalu lintas udara tetap lancer
- jika diperlukan buatlah nafas buatan
- jangan meletakkan bantal di bawah kepala, tapi letakkanlah di kiri
kanan kepala untuk menjaga agar
leher tidak bergerak
d) Kalau bantuan medis terlambat, sedang penderita harus diangkat,
jangan mencoba memperbaiki letak tulang.Pasanglah selalu
pembelat (bidai) sebelum menggerakkan atau mengangkat penderita.
3) Macam-macam patah tulang dan pertolongan pertamanya
a) Patah lengan bawah Pergelangan Tangan
Letakkan perlahan-lahan lengan bawah tersebut ke dada hingga lengan
membentuk sudut 90 derajat dengan lengan atas, sedang telapak
tangan rata di dada
Siapkan 2 pembelat ( bidai ) yang dilengkapi dengan kain pengempuk,
satu untuk membelat bagian dalam, sedang yang lain untuk membelat
bagian luar
Usahakan pembelat merentang dari siku sampai ke punggung jemari

Aturlah gendongan tangan ke leher sedemikian rupa sehingga


ketinggian ujung-ujung jari hanya 7,5-10 cm dari siku
b) Patah Tulang lengan Atas (siku ke bahu)
Letakkan tangan perlahan-lahan ke samping tubuh dalam posisi
sealamiah mungkin
Letakkan lengan bawah di dada dengan telapak tangan menempel perut
Pasang satu pembelat (bidai) yang sudah berlapis bahan empuk di
sebelah luar lengan dan ikatlah dengan 2 carik kain di atas dan di
bawah bagian yang patah
Buatlah gendongan ke leher, tempelkan ke lengan atas yang patah ke
tubuh dengan handuk atau kain yang melingkari dada dan belatan
(bidai)
c) Patah Tulang Lengan Bawah
Letakkan pembelat (bidai) berlapis di bawah telapak tangan, dari dekat
siku sampai lewat ujung jemari.
d) Patah Tulang di paha
Patah tulang di paha sangat berbahaya, tanggulangi shok dulu dan segera
panggil dokter
Luruskan tungkai dan tarik ke posisi normal
Siapkan 7 pembalut panjang dan lebar
Gunakan 2 pembelat papan lebar 10-15 cm yang dilapisi dengan kain
empuk
Panjang pembelat untuk bagian luar harus merentang dari ketiak sampai
lutut, sedangkan pembelat untuk bagian dalam sepanjang dari pangkal
paha sampai ke lutut.
f. Pembalut dan Pembalutan
1) Pembalut
Macam-macam pembalut :
a) Pembalut kasa gulung
b) Pembalut kasa perekat
c) Pembalut penekan
d) Kasa penekan steril (beraneka ukuran)
e) Gulungan kapas
f) Pembalut segi tiga (mitella)

2) Pembalutan
a. Pembalutan segitiga pada kepala, kening
b. Pembalutan segitiga untuk ujung tangan atau kaki
c. Pembungkus segitiga untuk membuat gendungan tangan
d. Membalut telapak tangan dengan pembalut das
e. Pembalutan spiral pada tangan
f. Pembalutan dengan perban membentuk angka 8 ke tangan
atau pergelangan tangan yang
cidera.

1. Budaya Hidup Sehat


Dalam kehidupan sehari-hari pramuka hendaknya memiliki budaya hidup
sehat, dengan jalan mendidik agar mereka dibiasakan untuk :
1) Selalu menjaga kebersihan badan, misalnya pemeliharaan kuku,
tangan, kaki, pentingnya mandi,
pemeliharaan gigi, dsb.
2) Menjaga dan menciptakan kesegaran jasmani dan kesehatan badan,
dengan jalan : secara rutin melaksanakan senam pagi, jogging, melatih
pernapasan, minum air putih, dsb.
3) Menjaga ketahan tubuh, ketrampilan dan ketangkasan jasmani dengan
berolahraga, mendaki gunung, berenang, terbang laying, dsb.
4) Menjaga kebesihan makanan dan minuman, serta meningkatkan
pengetahuan tentang gizi.
5) Selalu menciptakan kebersihan rumah dan peralatannya, kebersihan
perkemahan pada saat berkemah
6) Memahami berbagai macam penyakit dan penanggulangannya.
PENUTUP
Kegiatan Ketrampilan P3K bagi peserta didik merupakan alat pendidikan
watak yang akan dapat meningkatkan ketahanan mental-moral-spiritual,
pisik, intelektual, emosional, dan social; serta dapat menambah rasa percaya
diri, tanggung jawab dan kepedulian kepada orang lain.

Materi Survival Dasar


Dalam melakukan perjalanan Alam terbuka, seorang Petualang perlu
membekali diri dengan pengetahuan SURVIVAL. Survival berasal dari kata
survive yang berarti mampu mempertahankan diri dari keadaan tertentu
.dalam hal ini mampu mempertahankan diri dari keadaan yang buruk dan
kritis. Survivor adalah orang yang sedang mempertahankan diri dari keadaan
yang buruk.

Mengapa Ada Survival ?


Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk
keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
Keadaan alam (cuaca dan medan), Keadaan mahluk hidup disekitar kita
(binatang dan tumbuhan), Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan),
Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahankesalahan kita sendiri.
Dalam keadan tersebut ada beberapa faktor yang menetukan seorang
Survivor mampu bertahan atau tidak., antara lain : mental ,kurang lebih 80%
kesiapan kita dalm survival terletak dari kesiapan mental kita.
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar
dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
Keadaan alam (cuaca dan medan)
Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahankesalahan kita sendiri.

Definisi Survival
Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di
sini hanyalah menurut versi pencinta alam
S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vitalitas tingkatkan
I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
V : Variasi alam bisa dimanfaatkan

A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya


L : Lancar, slaman, slumun, slamet
Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival tsb,
agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan
jika anda tersesat yaitu istilah STOP yang artinya :
S : Stop & seating / berhenti dan duduklah
T : Thingking / berpikirlah
O : Observe / amati keadaan sekitar
P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan
Kebutuhan survival
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor
1. Sikap mental
- Semangat untuk tetap hidup
- Kepercayaan diri
- Akal sehat
- Disiplin dan rencana matang
- Kemampuan belajar dari pengalaman
2. Pengetahuan
- Cara membuat bivak
- Cara memperoleh air
- Cara mendapatkan makanan
- Cara membuat api
- Pengetahuan orientasi medan
- Cara mengatasi gangguan binatang
- Cara mencari pertolongan
3. Pengalaman dan latihan
- Latihan mengidentifikasikan tanaman
- Latihan membuat trap, dll
4. Peralatan
- Kotak survival
- Pisau jungle , dll
5. Kemauan belajar
Langkah yang harus ditempuh bila anda/kelompok anda tersesat :
Mengkoordinasi anggota
Melakukan pertolongan pertama
Melihat kemampuan anggota
Mengadakan orientasi medan
Mengadakan penjatahan makanan

Membuat rencana dan pembagian tugas


Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia luar
Membuat jejak dan perhatian
Mendapatkan pertolongan
Bahaya-bahaya dalam survival
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :
1. Ketegangan dan panik
Pencegahan :
- Sering berlatih
- Berpikir positif dan optimis
- Persiapan fisik dan mental
2. Matahari / panas
- Kelelahan panas
- Kejang panas
- Sengatan panas
Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :
- Penyakit akut/kronis
- Baru sembuh dari penyakit
- Demam
- Baru memperoleh vaksinasi
- Kurang tidur
- Kelelahan
- Terlalu gemuk
- Penyakit kulit yang merata
- Pernah mengalami sengatan udara panas
- Minum alkohol
- Dehidrasi
Pencegahan keadaan panas :
- Aklimitasi
- Persedian air
- Mengurangi aktivitas
- Garam dapur
- Pakaian :
- Longgar
- Lengan panjang
- Celana pendek
- Kaos oblong

3. Serangan penyakit
- Demam
- Disentri
- Typus
- Malaria
4. Kemerosotan mental
Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah
Keadaan lingkungan mencekam
Pencegahan : Usahakan tenang
Banyak berlatih
5. Bahaya binatang beracun dan berbisa
Keracunan
Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang
mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.
Penyebab : Makanan dan minuman beracun
Pencegahan : Air garam di minum
Minum air sabun mandi panas
Minum teh pekat
6. Keletihan amat sangat
Pencegahan : Makan makanan berkalori
Membatasi kegiatan
7. Kelaparan
8. Lecet
9. Kedinginan
Untuk penurunan suhu tubuh 30 C bisa menyebabkan kematian
Membuat Bivak (Shelter)
Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin
Macam :
a. Shelter asli alam
Gua : Bukan tempat persembunyian binatang
Tidak ada gas beracun
Tidak mudah longsor
b. Shelter buatan dari alam
c. Shelter buatan
Syarat bivak :
Hindari daerah aliran air
Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh

Bukan sarang nyamuk/serangga


Bahan kuat
Jangan terlalu merusak alam sekitar
Terlindung langsung dari angin
Mengatasi Gangguan Binatang
a. Nyamuk
Obat nyamuk, autan, dll
Bunga kluwih dibakar
Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya
bisa mengusir nyamuk
Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk
b. Laron
Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan
c. Lebah
Apabila disengat lebah :
Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali
Tempelkan tanah basah/liat di atas luka
Jangan dipijit-pijit
Tempelkan pecahan genting panas di atas luka
d. Lintah
Apabila digigit lintah :
Teteskan air tembakau pada lintahnya
Taburkan garam di atas lintahnya
Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya
Taburkan abu rokok di atas lintahnya
e. Semut
Gosokkan obat gosok pada luka gigitan
Letakkan cabe merah pada jalan semut
Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut
f. Kalajengking dan lipan
Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar
Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit
Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka
Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka
Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan
Membuat Perangkap (Trap)

Macam-macam trap :
Perangkap model menggantung
Perangkap tali sederhana
Perangkap lubang jerat
Perangkap menimpa
Apace foot share
Bahan :
tali/kawat
Umpan
Batang kayu
Cabang pohon
Membaca Jejak
Jenis :
Jejak buatan : dibuat oleh manusia
Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan
Jejak alami biasanya menyatakan tentang :
Jenis binatang yang lewat
Arah gerak binatang
Besar kecilnya binatang
Cepat lambatnya gerak binatang
Membaca jejak alami dapat diketahui dari :
Kotoran yang tersisa
Pohon atau ranting yang patah
Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput

Air
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 30
hari tanpa makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 5 hari saja
tanpa air.
Air yang tidak perlu dimurnikan :
1. Hujan
Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat
penampungan
2. Dari tanaman rambat/rotan
Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang
menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut

3. Dari tanaman
Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut
Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :
1. Air sungai besar
2. Air sungai tergenang
3. Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas
pasang surut)
4. Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di
bawah batuan
5. Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga
yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar,
biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan

Makanan
Patokan memilih makanan :
Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali
sawo
Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lenganbibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan
Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam Hubungan air dan makanan
Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit
Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan
Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak
Tumbuhan yang dapat dimakan
Dari batangnya :
Batang pohon pisang (putihnya)
Bambu yang masih muda (rebung)
Pakis dalamnya berwarna putih
Sagu dalamnya berwarna putih
Tebu
Dari daunnya :
Selada air
Rasamala (yang masih muda)
Daun mlinjo
Singkong

Akar dan umbinya :


Ubi jalar, talas, singkong
Buahnya :
Arbei, asam jawa, juwet
Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
Jamur merang, jamur kayu
Ciri-ciri jamur beracun :
Mempunyai warna mencolok
Baunya tidak sedap
Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
Bila diraba mudah hancur
Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
Tumbuh dari kotoran hewan
Mengeluarkan getah putih
Binatang yang bisa dimakan
Belalang
Jangkrik
Tempayak putih (gendon)
Cacing
Jenis burung
Laron
Lebah , larva, madu
Siput
Kadal : bagian belakang dan ekor
Katak hijau
Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya
Binatang besar lainnya
Binatang yang tidak bisa dimakan
Mengandung bisa : lipan dan kalajengking
Mengandung racun : penyu laut
Mengandung bau yang khas : sigung
Api
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah
jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah,
hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.

1. Dengan lensa / Kaca pembesar


Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.
2. Gesekan kayu dengan kayu.
Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan
dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala,
sehingga terbakar
3. Busur dan gurdi
Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut,
gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan
bahan penyala agar mudah tebakar.
Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun
aren

Survival kit
Ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan :
Perlengkapan memancing
Pisau
Tali kecil
Senter
Cermin suryakanta, cermin kecil
Peluit
Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air
Tablet garam, norit
Obat-obatan pribadi
Jarum + benang + peniti
dll

STRUKTUR ORGANISASI PRAMUKA

Keterangan Singkat :
Presiden Indonesia berperan sebagai pramuka utama selama masa
jabatanya
Mabinas (Majelis Pembimbing Nasional)

Mabida (Majelis Pembimbing Daerah)

Mabicab (Majelis Pembimbing Cabang)

Mabiran (Majelis Pembimbing Ranting)

Mabisa (Majelis Pembimbing Saka)

Mabigus (Majelis Pembimbing Gugus Depan)

Kwarnas (Kwartir Nasional)

Kwarda (Kwartir Daerah)

Kwarcab (Kwartir Cabang)

Kwaran (Kwartir Ranting)

Munas (Musyawarah Nasional)

Musda (Musyawarah Daerah)

Mucab (Musyawarah Cabang)

Musran (Musyawarah Ranting)

Mugus (Musyawarah Gugus Depan)

Anda mungkin juga menyukai