Pendahuluan
Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar
belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian
dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.
Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah
perkumpulan kepanduan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu
tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS
Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana
pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat
ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang
kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal
741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana
Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian
kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powell (Lampiran C
Ayat 8).
Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena
itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokohtokoh dan pemimpin gerakan kepanduan Indonesia, bertempat di Istana
Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa
kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan
harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu
yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri
Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri
Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan
Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu
pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun
1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana
Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang
disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.
Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan
Keputusan Presiden itu.
Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor
121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan
Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan (Hamengku Buwono IX),
Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono
(Menteri Sosial).
Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka,
sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961,
tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.
Keanggotaan
Sampai tahun 2005, terdapat lebih dari 28 juta anggota terdaftar kepanduan
putra dan 10 juta anggota terdaftar kepanduan putri di seluruh dunia dari 216
negara dan teritori berbeda.
Daftar 20 besar negara-negara dengan jumlah anggota pramuka terbesar:
Negara
Amerika Serikat
Indonesia
India
Filipina
Thailand
Britania Raya
Bangladesh
Pakistan
Kenya
Korea
Kanada
Jerman
Jepang
Italia
Nigeria
Polandia
Prancis
Belgia
Hong Kong
Malaysia
Keanggotaan
9,500,000
8,100,000
3,700,000
2,600,000
1,400,000
1,000,000
950,000
570,000
420,000
280,000
260,000
260,000
240,000
210,000
160,000
160,000
150,000
150,000
150,000
140,000
Tahun Berdiri
Kepanduan Putra Kepanduan Putri
1910
1912
1912
1912
1909
1911
1910
1918
1911
1957
1907
1909
1920
1928
1909
1911
1910
1920
1922
1946
1908
1910
1910
1912
1913
1919
1912
1912
1915
1919
1910
1910
1910
1911
1911
1915
1914
1916
1911
1916
Penggunaan Lambang
Lambang gerakan pramuka dapat digunakan pada
panji, bendera, papan nama kwartir dan satuan,
tanda pengenal administrasi gerakan pramuka.
Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat
Salam Pramuka
Salam Pramuka adalah perwujudan dari penghargaan seseorang Pramuka
kepada Pramuka lainnya. Biasanya salam pramuka diberikan dengan
memberikan hormat sambil meneriakkan "Salam pramuka!" yang diberi
salam akan menjawab dengan meneriakkan "Salam!" sambil menghormat
juga.
Salam biasa
Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka. Siapa yang
melihat dulu dialah yang harus memberi salam terlebih dahulu tanpa aba-aba,
tidak pandang pangkat, tua maupun muda. Salam tersebut dapat diberikan
sambil berjalan, sedang duduk, naik sepeda ataupun kendaraan. Jadi tidak
harus berdiri.
Salam hormat
Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para
menteri dan pejabat lainnya.
Salam janji
Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang
dilantik. Pemberian salam pramuka dilakukan ketika dilakukan pengucapan
janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya. Salam janji juga diberikan pada saat
pengucapan janji Trisatya dalam acara Ulang Janji.
Posisi siap, tangan kiri lurus ke bawah tangan kanan diangkat pada
pelipis, posisi telapak tangan miring, telapak tangan terbuka,
punggung tangan di bagian atas.
Ketika membawa tongkat; tongkat diangkat dengan tangan kanan dan
tangan kiri melintang di depan dada.
TRISATYA
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
DASA DARMA
I.Takwa kepada tuhan yang maha esa
takwa
1. Pengertian takwa adalah bermacam-macam, antara lain:
bertahan, luhur, berbakti, mengerjakan yang utama
dan
meninggalakan yang tercela, hati-hati, terpelihara, dan lain-lain.
2. Pada hakekatnya takwa adalah usaha dan kegiatan seseorang
yang sangat utama dalam perkembangan hidupnya. Bagi
bangsa Indonesia yang berketuhanan Yang Mahaesa, yang
menjadi tujuan hidupnya adalah keselamatan, perdamaian,
persatuan dan kesatuan baik didunia maupun dikhirat, Tujuan
hidup ini hanya dapat dicapai semata-mata dengan takwa
kepada Tuhan Ynag Mahaesa, yaitu:
- Bertahan terhadap godaan-godaan hidup, berkubu dan
berperisal untuk memelihara diri dari dorongan hawa nafsu.
1. Rajin
Manusia dibedakan dengan makhluk hidup yang lain kaarena ia
diciptakan mempunyai akal budi. Dengan demikian harus
mengmbangkan diri dengan membaca, menulis, dan belajar,
Dengan perkataan lain, ia menjalani proses kodrati dalam
mendidik diri.
Lebih-lebih lagi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
telah melejit demikian cepat, maka menjadi kewajiban kita semua
3. Gembira
Manusia itu hidup dan menghidupi dengan mencari jalan
bagaimana hidup yang baik. Untuk itu ia harus bekerja mencari
nafkah, dan bersama-sama dengan orang lain ia bekerja
sama.Banyak kesulitan, rintangan, dan hambatan yang dihadapi.
Dan tantangan ini akan diatasi dengan dorongan motivasi yang
kuat. Suatu upaya untuk mendapat motivasi ini adalah manusia
harus dapat berfikir cerah, berjiwa tenang, dan seimbang.Hal ini
dapat dicapai bila manusia selalu mencari hal-hal yang positip dan
optimistis.Sikap positif, optimis ini diperoleh dengan prilaku yang
riang sehingga menimbulkan suasana gembira. Kegembiraan
adalah perasaan senang dan bangga yang menimbulkan kegiatan
dan bahkan rasa keberanian. Rajin, terampil, dan gembira perlu
selalu diterapkan dalam setiap usaha dan kegiatan.
Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-haari
1) Rajin
1.Biasakan membaca buku yang baik.
2.Biasakan untuk membuat karya tulis.
3.Selenggarakan diskusi-diskusi untuk belajar; mengolah pikiran,
mengemukakan pendapat.
3) Terampil
1. Pilihlah suatu jenis kemahiran dan keahlian yang sesuai
dengan bakat.
2. Latih terus-menerus.
3. Jangan cepat puas setelah selesai mengerjakan sesuatu.
yang tidak baik, meskipun tidak ada orang yang tahu atau yang
mengawasinya.
5. Selalu menepati waktu yang sudah ditentukan,
Tujuan adalah mendidik Pramuka menjadi oarnag yang jujur
dan yang dapat dipercaya akan segalati ngkah lakunya.
UMUM
1. Tutup kepala
2. Tanda pelantikan
3. Tanda harian
4. Tanda kepramukaan sedunia
SATUAN
1. Tanda barung
2. Tanda regu
3. Tanda sangga
4. Tanda gudep
5. Tanda Kwartir
6. Tanda krida / saka
7. Lencana daerah / wilayah
JABATAN
KECAKAPAN
D : pandega
PRAMUKA GARUDA
KEHORMATAN
1. Tanda penghargaan
2. Bintang Tahunan
3. Bintang Wiratama
4. Bintang Teladan
5. Bintang Pancawarsa
6. Bintang Dharma Bakti
7. Bintang Melati
8. Bintang Tunas Kelapa
Kiasan Dasar
Kemudian berikut ini adalah kiasan pada masing masing Golongan yang
mengkiaskan tingkat tingkat yang ada. Yaitu :
Ari kiasan Golongan Siaga (S) : Kemudian segerahlah kita memulai
dengan pembagunan yang membutuhkan bantuan kesadaran yang
tingi dan penataan yang baik.
1. Siaga Mula
2. Siaga Bantu
3. Siaga Tata
Arti kiasan Penggalang (G) : Bangsa kita mencari ramuan atau bahan
bahan serta kemudian dirakit atau disusun dan akhirnya kita
terapkan dalam pembagunan bangsa dan negara.
1. Penggalang Ramu
2. Penggalang Rakit
3. Penggalang Terap
1. Penegak Bantara
2. Penegak Laksana
3. Untuk Golongan Pandega, hanya terdiri 1 tingkatan saja.
Sistem Among
Sistem Among adalah cara pelaksanaan pendidikan dalam Gerakan Pramuka.
Sitem Among adalah hasil pemikiran Raden Mas Suwardi Suryaningrat
atau dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara, bapak pendidikan dan pendiri
Perguruan Taman Siswa.
Ki Hajar Dewantara, menjabat Menteri Pendidikan pada Kabinet RI pertama.
KI Hajar Dewantara lahir pada tanggal 2 Mei 1889 dan wafat pada tanggal
28 April 1959.
Kata Among berarti mengasuh, memelihara atau menjaga. Dan orang yang
melakukannya disebut PAMONG. Sistem Among tampak jelas pada kalimat
ING NGARSO SUNG TULODO, ING MADYA MANGUN KASRO,
TUT WURI HANDAYANI yang artinya DI DEPAN
MEMBANGUN / MELAKSANAKAN, DAN DI BELAKANG
MEMBERI DORONGAN / BANTUAN KE ARAH MANDIRI.
(1) Pendidikan dalam Gerakan Pramuka ditinjau dari hubungan antara
pembina dengan anggota muda dan anggota dewasa muda menggunakan
sistem among.
(2) Sistem Among berarti mendidik anggota Gerakan
Pramuka menjadi insan merdeka jasmani, rohani, dan pikirannya, disertai
rasa tanggungjawab dan kesadaran akan pentingnya bermitra dengan orang
lain.
(3) Sistem among mewajibkan anggota dewasa Gerakan Pramuka
melaksanakan prinsip-prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
a. Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
b. Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan;
c. Tut wuri handayani maksudnya dari belakang memberi dorongan dan
pengaruh yang baik ke arah kemandirian.
(4) Dalam melaksanakan tugasnya anggota dewasa wajib bersikap dan
berperilaku berdasarkan:
a. Cinta kasih, kejujuran, keadilan, kepatutan, kesederhanaan, kesanggupan
berkorban dan rasa kesetiakawanan sosial.
b. Disiplin disertai inisiatif dan tanggung jawab terhadap diri sendiri, sesama
manusia, negara dan bangsa, alam dan lingkungan hidup, serta bertanggungjawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(5) Hubungan anggota dewasa dengan anggota muda dan anggota dewasa
muda merupakan hubungan khas, yaitu setiap anggota dewasa wajib
memperhatikan perkembangan anggota muda dan anggota dewasa muda
secara pribadi agar perhatian terhadap pembinaannya dapat dilaksanakan
sesuai dengan tujuan kepramukaan.
(6) Anggota Dewasa berusaha secara bertahap menyerahkan pimpinan
kegiatan sebanyak mungkin kepada anggota dewasa muda, sedangkan
anggota dewasa secara kemitraan memberi semangat,dorongan dan pengaruh
yang baik
BARIS BERBARIS
Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka
ada dua macamyakni Baris berbaris menggunakan tongkat dan
tanpa tongkat. Untuk baris berbarismenggunakan tongkat memiliki
tata cara tersendiri di lingkungan Pramuka. Adapun baris berbaris
tanpa menggunakan tongkat mengikuti tata cara yang telah diatur
dalam Peraturan Baris Berbaris milik TNI/POLRI.
Apa itu Baris Berbaris ?
a. Pengertian
Baris berbaris adalah suatu ujud latuhan fisik, yang diperlukan
guna
menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang
diarahkan kepada
terbentuknya suatu perwatakan tertentu.
b. Maksud dan tujuan
1) Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa
disiplin dan rasa tanggung jawab.
ABA-ABA
Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seseorang
Pemimpin kepadayang dipimpin untuk dilaksanakannya pada
waktunya secara serentak atau berturut-turut.
Ada tiga macam aba-aba yaitu :
1 Aba-aba petunjuk dipergunakan hanya jika perlu untuk
menegaskan maksud daripada aba-aba peringatan/pelaksanaan.
Contoh:
a) Kepada Pemimpin Upacara-Hormat - GERAK
b) Untuk amanat-istirahat di tempat - GERAK
2. Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas,
untuk dapat
dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
Contoh:
a) Lencang kanan - GERAK (bukan lancang kanan)
b) Istirahat di tempat - GERAK (bukan ditempat istirahat)
3. Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk
melaksanakan aba-aba pelaksanan yang dipakai ialah:
a. GERAK : adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan
tanpameninggalkan tempat dan gerakan-gerakan yang
memakai anggota tubuh lain
Contoh:
-jalan ditempat -GERAK
-siap -GERAK
-hadap kanan -GERAK
-lencang kanan -GERAK
b. JALAN : adalah utuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan
dengan meninggalkan tempat.
Contoh:
-haluan kanan/kiri - JALAN
-dua langkah ke depan -JALAN
-satu langkah ke belakang JALAN
Catatan:
Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi
jaraknya,maka aba-aba harus didahului dengan aba-aba
peringatan MAJU
Contoh:
-maju JALAN
-haluan kanan/kiri maju JALAN
-hadap kanan/kiri maju JALAN
-melintang kanan/kiri maju - JALAN
Tentang istilah: maju Pada dasarnya digunakan sebagai abaaba peringatan terhadap pasukan dalam keadaan berhenti.
Pasukan yang sedang bergerak maju, bilamana harus berhenti
dapat diberikan aba-aba HENTI.
Misalnya:
Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju - JALAN karena dapat pula
diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.
Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju-JALAN karena dapat pula
diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.
Balik kanan maju/JALAN, karena dapat pula diberikan aba-aba
balik kanan henti-GERAK.
Tidak dapat diberikan aba-aba langkah tegap maju JALAN, abaaba belok kanan/kiri maju-JALAN terhadap
pasukan yang
sedang berjalan dengan langkah biasa, karena tidak dapat
diberikan aba-aba langkah henti-GERAK, belok kanan/kiri-GERAK
Tentang aba-aba : HENTIPada dasarnya aba-aba peringatan
henti digunakan untuk menghentikan pasukan yang sedang
1
2
3
4
5
.---..--...-.........
6 ----.
7 ---..
8 --...
9 -....
10 ----
SEMAPHORE
Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan
menggunakan 2 bendera, dimana masing-masing bendera tersebut berukuran
45 cm x 45 cm. Sedangkan warna yang sering dipergunakan adalah merah
dan kuning dengan warna merah selalu berada dekat tangkainya.
Trik Mudah Kuasai Semaphore
Sebenarnya ada berbagai macam cara untuk dapat menguasai isyarat
semaphore dengan cepat dan mudah.
Berikut ini adalah salah satunya, dengan model Jarum Jam, tinggal
mengingat angka dan hurufnya. Selamat mencoba
A
B
1
2
H
I
1`2 1`3
O
P
2`3 2`4
T
U
3`4 3`5
J
V
4`6 4`7
W
X
5`6 5`7
Z
6`7
C
3
K
1`4
Q
2`5
Y
3`6
D
4
L
1`5
R
2`6
E
5
M
1`6
S
2`7
F
6
N
1`7
G
7
Sandi kotak 1
sandi kotak 2
Sandi AN
Sandi AZ
TALI TEMALI
Dalam tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan
ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya. Simpul
adalah hubungan antara tali dengan tali. Ikatan adalah hubungan antara tali
dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan sebagainya.
Macam simpul dan kegunaannya
1. Simpul ujung tali Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah
lepas
2. Simpul mati Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan
tidak licin
3. Simpul anyam Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama
besarnya dan dalam keadaan
kering
4. Simpul anyam bergandaGunanya untuk menyambung 2 utas tali yang
tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah
5. Simpul erat Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
6. Simpul kembar Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama
besarnya dan dalam keadaan licin
3. Ikatan jangkar Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang
berbentuk ring.
4. Ikatan tambat Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu
dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat
ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga
dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
5. Ikatan tarik Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada
suatu tiang, kemudian mudah untuk membukanya kembali. Dapat juga untuk
turun ke jurang atau pohon.
6. Ikatan turki Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher
7. Ikatan palang
8. Ikatan canggah
9. Ikatan silang
10. Ikatan khaki tiga
NAVIGASI DARAT
Navigasi adalah suatu teknik untuk menentukan kedudukan
dan arah lintasan perjalanansecara tepat, atau navigasi
adalah navigasi adalah suatu kegiatan mengontrol
arahperjalanan baik di peta maupun di medan sebenarnya
dengan tepat hingga sampai ketujuan. Dalam arti yang lebih
sempit, navigasi telah dikenal oleh bangsa-bangsa
Aztec,Babylonia dan Bangsa Eskimo tua sejak 4500 tahun
yang lalu.
PETA
Peta adalah gambaran sebagian atau keseluruhan
permukaan bumi yang diproyeksikan ke dalam bidang datar
dengan metode dan perbandingan tertentu.Di Indonesia,
peta yang lazim digunakan adalah peta keluaran Direktorat
Geologi Bandung,lalu peta dari Jawatan Topologi, yang sering
disebut sebagai peta AMS (American MapService) dibuat oleh
Amerika dan rata-rata dikeluarkan pada tahun 1960. Peta
AMS biasanya berskala 1 : 50.000 dengan interval kontur
(jarak antar kontur) 25 m. Selain itu ada peta keluaran
Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan
Nasional) yang lebih baru, dengan skala 1 : 50.000 atau 1 :
25.000 (dengan interval kontur 12,5 m). Peta keluaran
Bakosurtanal biasanya berwarna.
1.Peta Umum
yaitu peta yang memuat kenampakan-kenampakan umum,
baikkenampakan fisis maupun kenampakan sosial ekonomi.
Peta jenis ini meliputi
a.Peta Topografi yaitu peta yang berskala besar dan
memuat keterangan yang umum.
b.Peta Chorografi yaitu peta yang berskala sedang yang
menggambarkan daerah yang luas, negara atau benua.
c.Peta Dunia yaitu peta yang digambarkan dengan skala
kecil dan meliputi seluruhdunia.
2.Peta Khusus / Thematik
yaitu peta yang menggambarkan kenampakan-kenampakan
yang khusus. Peta ini meliputi antara lain: peta militer,
petabintang, peta triangulasi, peta pariwisata, dll.
Peta berdasarkan skalanya digolongkan menjadi :
a. Peta Kadaster
1 : 100 sampai 1 : 5.000
b. Peta berskala besar 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000
c. Peta berskala sedang 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000
d. Peta berskala kecil
1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000
e. Peta Geografi
1 : 1.000.000 ke atas
Bagian-bagian Peta :
1. Judul; menyatakan lokasi yang ditunjukkan oleh peta yang
bersangkutan, biasanya terdapat diatas.
2. Penerbit; menyatakan badan/lembaga yang
menerbitkan/mengeluarkan peta.
3. Nomor; sebagai nomor registrasi dari badan pembuat
peta, juga berguna sebagai petunjuk bila kita memerlukan
peta daerah lain di sekitar daerah yang terpetakan.
4. Tahun; menyatakan waktu pembuatan peta, semakin baru
tahunpembuatannya, maka data yang disajikan akan
semakin akurat.
Kompas orientasi
kompas geologi
kompas bidik
PETA PITA
A. Pengertian peta pita
peta pita adalah laporan perjalanan suatu pengembaraan, yang dibuat pada
waktu mulai berangkat hingga ke tempat tujuan.
Dalam membuat peta pita tidak diperlukan uraian yang panjang, tetapi yang
dibutuhkan adalah bukti bahwa kita telah menggunakan panca indra kita
dengan sebaik-baiknya mencurahkan perhatian kpd hal2 penting dan berguna
dalam perjalanan pengembaraan tersebut.
B. Tujuan pembuatan
Tujuan pembuatan peta pita adalah untuk bahan perbandingan ketika kita
sewaktu-waktu kembali kedaerah trsebut. Apakah ada perubahan atau tidak ?
jadi peta pita dibuat bukan hanya sekedar iseng-isengan aja.
C. Alat-alat persiapan
Adapun alat-alat yang dibutuhkan untuk membuat sebuah peta pita yaitu sbb
1. Meja jalan
2. Kompas
3. Pencatat waktu
4. Kertas laporan
5. Penggaris
6. Alat tulis (lengkap)
7. Alat ukur
D. Cara pembuatan peta-pita
Pada halaman pertama kertas laporan, jangan lupa cantumkan:
1. Kepada siapa laporan ditujukan
2. Siapa yang membuat laporan (identitas lengkap)
3. Keterangan/data laporan, seperti tanggal pmbuatan, cuaca, tempat, dan
sebagainya.
Pada halaman berikutnya, lalu buat peta pita dengan ketentuan sebagai
berikut :
1. Halaman dibagi menjadi 7 ruang/kolom
Kolom 1: nomor
Kolom 2 : waktu (waktu pembuatan)
Kolom 3: laporan perjalanan (dilihat dari bawah)
Kolom 4: jarak yang ditempuh (dalam meter [m])
Kolom 5: arah kompas (dalam derajat atau dalam jarum penunjuk)
Kolom 6: gambar peta pita (kiri & kanan jalan yang dilihat selama perjalanan
dan menggunakan gambar berupa simbol)
Kolom 7: keterangan
D. Catatan :
1. Menulis laporan harus dari bawah keatas
2. Setiap berbelok, kita membuat garis pembatas sebagai tanda kita
berubah/berganti arah
3. Gambar-gambar/tanda peta diambil dari tanda" peta topografi
4. Menghitung jarak dpt menggunakan tongkat ukur,tambang ukur, meteran
atau langkah kaki atau secara ditaksir
5. Jangan mencantumkan hal-hal yang bersifat sementara; misalnya
sekawanan ternak, pedagang kaki lima, gerobak dorong, atau mobil parkir.
PPPK
KETRAMPILAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
PENDAHULUAN
1.Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) merupakan
salah satu kegiatan
kepramukaan yang memberikan bekal peserta didik
dalam hal pengalaman :
a. Kewajiban diri untuk mengamalkan kode kehoramatan pramuka
b. Kepeduliannya terhadap masyarakat/orang lain
c. Kepeduliannya terhadap usaha meningkatkan citra Gerakan Pramuka di
masyarakat
2.Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan merupakan
seperangkat ketrampilan dan pengetahuan kesehatan yang praktis dalam
memberikan bantuan pertama kepada orang lain yang sedang mengalami
musibah, antara lain pada pasien yang :
a. Berhenti bernafas
b. Pendarahan parah
c. Shok
d. Patah tulang
3.Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan Pengetahuan
Praktis tentang Kesehatan merupakan alat pendidikan bagi para pramuka
sesuai selaras dengan perkembangannya agar mampu menjaga kesehatan
dirinya dan keluarga serta lingkunganny, dan mempunyai kemampuan
yang mantap untuk menolong orang lain yang mengalami kecelakaan.
MATERI POKOK
2) Pembalutan
a. Pembalutan segitiga pada kepala, kening
b. Pembalutan segitiga untuk ujung tangan atau kaki
c. Pembungkus segitiga untuk membuat gendungan tangan
d. Membalut telapak tangan dengan pembalut das
e. Pembalutan spiral pada tangan
f. Pembalutan dengan perban membentuk angka 8 ke tangan
atau pergelangan tangan yang
cidera.
Definisi Survival
Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di
sini hanyalah menurut versi pencinta alam
S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vitalitas tingkatkan
I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
V : Variasi alam bisa dimanfaatkan
3. Serangan penyakit
- Demam
- Disentri
- Typus
- Malaria
4. Kemerosotan mental
Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah
Keadaan lingkungan mencekam
Pencegahan : Usahakan tenang
Banyak berlatih
5. Bahaya binatang beracun dan berbisa
Keracunan
Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang
mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.
Penyebab : Makanan dan minuman beracun
Pencegahan : Air garam di minum
Minum air sabun mandi panas
Minum teh pekat
6. Keletihan amat sangat
Pencegahan : Makan makanan berkalori
Membatasi kegiatan
7. Kelaparan
8. Lecet
9. Kedinginan
Untuk penurunan suhu tubuh 30 C bisa menyebabkan kematian
Membuat Bivak (Shelter)
Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin
Macam :
a. Shelter asli alam
Gua : Bukan tempat persembunyian binatang
Tidak ada gas beracun
Tidak mudah longsor
b. Shelter buatan dari alam
c. Shelter buatan
Syarat bivak :
Hindari daerah aliran air
Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh
Macam-macam trap :
Perangkap model menggantung
Perangkap tali sederhana
Perangkap lubang jerat
Perangkap menimpa
Apace foot share
Bahan :
tali/kawat
Umpan
Batang kayu
Cabang pohon
Membaca Jejak
Jenis :
Jejak buatan : dibuat oleh manusia
Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan
Jejak alami biasanya menyatakan tentang :
Jenis binatang yang lewat
Arah gerak binatang
Besar kecilnya binatang
Cepat lambatnya gerak binatang
Membaca jejak alami dapat diketahui dari :
Kotoran yang tersisa
Pohon atau ranting yang patah
Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput
Air
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 30
hari tanpa makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 5 hari saja
tanpa air.
Air yang tidak perlu dimurnikan :
1. Hujan
Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat
penampungan
2. Dari tanaman rambat/rotan
Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang
menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut
3. Dari tanaman
Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut
Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :
1. Air sungai besar
2. Air sungai tergenang
3. Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas
pasang surut)
4. Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di
bawah batuan
5. Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga
yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar,
biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan
Makanan
Patokan memilih makanan :
Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali
sawo
Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lenganbibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan
Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam Hubungan air dan makanan
Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit
Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan
Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak
Tumbuhan yang dapat dimakan
Dari batangnya :
Batang pohon pisang (putihnya)
Bambu yang masih muda (rebung)
Pakis dalamnya berwarna putih
Sagu dalamnya berwarna putih
Tebu
Dari daunnya :
Selada air
Rasamala (yang masih muda)
Daun mlinjo
Singkong
Survival kit
Ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan :
Perlengkapan memancing
Pisau
Tali kecil
Senter
Cermin suryakanta, cermin kecil
Peluit
Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air
Tablet garam, norit
Obat-obatan pribadi
Jarum + benang + peniti
dll
Keterangan Singkat :
Presiden Indonesia berperan sebagai pramuka utama selama masa
jabatanya
Mabinas (Majelis Pembimbing Nasional)