I.
PENGKAJIAN ANAK
1. Identitas Klien
Nama
: An. R
Tanggal lahir
: 09 Agustus 2015
Umur
: 5 bulan 14 hari
Agama
: Islam
Kultur
: Sunda
Anak ke
: 1 dari 1 bersaudara
Diagnosa medis
: Bronkopneomonia dan Paten Ductus Arteriosus
Tanggal pengkajian : 22 Januari 2015
Tanggal masuk RS : 19 Januari 2015
No. Medrec
: 0001471727
Nama Ayah
: Tn. A
Usia Ayah
: 32 tahun
Pendidikan Ayah
: SMP
Pekerjaan Ayah
: Pegawai Swasta
Nama Ibu
: Ny. S
Usia Ibu
: 26 tahun
Pendidika Ibu
: SMP
Pekerjaan Ibu
: Ibu Rumah Tangga
Alamat
: Kp. Lemah Dulur RT 02 RW 07 Kelurahan Mekarjaya
Banjaran Kab. Bandung
2. Keluhan utama/alasan masuk rumah sakit
Klien tampak sesak napas
3. Riwayat kesehatan sekarang
4 hari SMRS klien dikeluhkan sesak napas yang semakin lama semakin
bertambah sesak. Keluhan sesak disertai demam, batuk, dan pilek. Semakin lama
sesak semakin bertambah, ibu klien mengatakan klien menetek sebentar-sebentar.
Keluhan tidak disertai kejang dan penurunan kesadaran. Klien memiliki riwayat
kontak dengan keluarga satu rumah yang menderita batuk. Klien juga kini didiagnosa
menderita Paten Ductus Arteriosus 5 mm.
Pada saat pengkajian, klien tampak sesak napas dengan bantuan otot-otot
pernapasan, tampak retraksi intercostal. Sesak muncul sepanjang hari yang berkurang
bila setelah dilakukan nebulisasi. Klien tampak terpasang nasal kanul. Ibu klien
mengatakan klien sekarang ini mengalami batuk berdahak, tampak sulit untuk
mengeluarkan dahak. Klien juga tampak menangis lemah.
Eliminasi
Sebelum Sakit
Selama Sakit
BAB
BAK
Aktivitas bermain
Klien
baru
mampu
tengkurap namun belum
mampu untuk kembali ke
posisi terlentang secara
mandiri, terngkurap tidak
bisa terlalu lama karena
tampak sesak bila terlalu
lama. Kepala belum bisa
diangkat sendiri. Klien
belum mampu berputar
saat terngkurap. Namun,
mampu berputar saat
terlentang.
Mandi 2 x sehari
Kebersihan diri
Klien
tampak
lemah
badan,
tidak
tampak
aktivitas berarti yang
ditunjukan, klien hanya
menangis
lemah,
menggerakan tangannya
bila
tamapak
tidak
nyaman.
Antopometri
TB : 53 cm
LK : 36 cm
Tanda-tanda vital
HR : 128 x/menit
RR : 54 x/menit
S : 37,8
Kulit
Kepala
R. Kepala
R. Wajah
R. Mata
R. Telinga
R. Hidung
R. Mulut dan
tenggorokan
Leher
Dada
Abdomen
Ekstremitas
Pemeriksaan Refleks
Interpretasi
Nilai
< -3 SD
Gizi buruk
< -3 SD
Sangat pendek
-1 SD
Normal
< -3SD
Sangat Kurus
Kebutuhan Cairan
Kebutuhan Kalori
: REE x SF
((60,9 x 3,4) 54) x 1,5 = 229 kkal ~ 250 kkal
Pemberian susu
: 8 x 50 cc = 400 cc (lactogen)
= 400/100 x 23 kkal = 92 kkal
Hasil
Unit
Nilai Normal
11,4
36
7.100
4,60
212.000
g/dL
%
/mm3
juta/uL
/mm3
9,5 13,5
29 41
6.000 17.500
3,65 5,22
150.000 450.000
77,2
24,8
32,1
fL
pg
%
74 108
25 35
30 36
0
0
1
54
32
13
%
%
%
%
%
%
01
16
35
17 49
67 77
2 10
KIMIA KLINIK
CRP Kuantitatif
4,0
mg/L
<5
LAIN-LAIN
Analisa gas darah
pH
PCO2
PO2
HCO3
TCO2
Base Excess
Saturasi O2
7,399
45,0
119,7
26,9
63,3
2,4
98,3
mmHg
mmHg
mEq/L
mmol/L
mEq/L
%
7,34 7,44
27 41
83 108
19,0 23,9
20 28
(-7) (-1)
95 98
21/1/16
HEMATOLOGI
Hematologi 8 Parameter
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Eritrosit
Trombosit
Index Eritrosit
MCV
MCH
MCHC
Hitung Jenis Leukosit
Basofil
Eosinofil
Batang
Segmen
Limfosit
Monosit
B. Pemeriksaan Diagnostik
Hasil foto thorax :
- Cor tidak memebesar (CTR 50,9%)
- Sinuses dengan diafragma normal
- Pulmo :
Hilus kanan tertutup perselubungan, kiri tertutup bayangan jantung
Corakan bronkovaskuler normal
Tampak perselubungan opak inhomogne dengan air bronchogram (+) di
lapang atas paru kanan
Tampak perbercakan dilapang paru kiri
- Kesan :
Pnemonia di paru kanan
Brokopneumonia di paru kiri
Tidak tampak kardiomegali adanya CHD belum dapat disingkirkan
15.
Terapi
Ampicilin 4 x 200 mg IV
Cefotaxime 3 x 200 g IV
Captropril 12,5 mg tab 2 x 2mg Personde
Furosemide 3 x 3 mg IV
Nebulisasi Sodium Chloride 3% tiap 8 jam
Cairan Infus NaCl 0,9% : Dextros 4% 1:4 dengan 4 gtt
A. ANALISA DATA
No.
1.
Etiologi
DO:
Klien tampak sesak
Suara Wheezing +/+
Suara Crackles +/+
Retraksi Intercostal (+)
Retraksi Substernal (+)
Hasil AGD : Asidosi Respiratorik
Terkompensasi Sempurna
Masalah
Keperawatan
Gangguan
Pertukaran gas
DO:
Penderita yang mengalami
supresi
BB : 3,7 Kg
sistem pertahanan tubuh
PB : 53 Cm
Infeksi Saluran Pernafasan
Bawah
BB/U (3,4 kg/ 5 bln) < -3 SD gizi
Suplai O2 menurun
Metabolisme anaeraob
meningkat
Fatigue
Anoreksia
Intake kurang
Ketidakseimbangan Nutrisi
Kurang Dari Kebutuhan
3.
Infeksi
Ibu klien mengatakan klien menetek
Penurunan aliran darah ke parusebentar-sebentar
dan
tampak
paru
kelelahan
Hasil rontgen :
Edema antara kaplier dan
- Pnemonia di paru kanan
alveoli
- Bronkopnemonia di paru kiri
Bakterimia
Kondisi malnutrisi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan Pertukaran Gas berhubungan dengan perubahan membran
alveolar kapiler ditandai dengan Klien tampak sesak, Suara Wheezing +/+,
Suara Crackles +/+, Retraksi Intercostal (+), Retraksi Substernal (+), dan
Hasil AGD : Asidosi Respiratorik Terkompensasi Sempurna
2. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan berhubungan dengan
meningkatnya metabolisme anaerob ditandai dengan tampak kelelahan,
menetek sebentar-sebentar, BB : 3,7 Kg, PB : 53 Cm, BB/U (3,4 kg/ 5 bln) < -3
SD gizi buruk, TB/U (53cm/ 5 bln) < -3 SD sangat pendek, BB/TB (3,4 kg/
53cm) -1 SD normal, IMT/U (13,17/5 bln) < -3SD sangat kurus
Tinggi
Tujuan
Intervensi
Setelah
dilakukan 1) Pantau frekuensi
tindakan
keperawatan
pernafasan, catat rasio
selama 3 x 24 jam klien
inspirasi/ ekspirasi
menunjukan
status
respirasi : pertukaran gas
dengan kriteria hasil :
Rasional
- Tanda-tanda
vital
dalam batas normal
- Hasil Analisa gas
adarah dalam batas
normal
- Suara napas tambahan 2) Auskultasi bunyi nafas
seperti
ronchi,
sebelum nebulisasi
wheezing,
dan
crackles
tidak
terdengar
- Sputum berkurang
4) Lakukan Nebulisasi
dengan NaCl 0,3% tiap 8
jam
5) Lakukan suction bila
perlu
=0,6 L
Setelah
dilakukan 1) Identifikasi faktor yang
tindakan
keperawatan
dapat menimbulkan mual
status nutrisi terpenuhi
dan muntah
dan penigkatan berat 2) Lakukan pemasangan
Setelah
dilakukan 1. Pantau tanda vital dengan Selama periode waktu
tindakan
keperawatan
ketat, khususnya selama
ini, potensial terjadi
selama 2 x 24 jam
awal terapi.
komplikasi
keluarga
menunjukan 2. Anjurkan keluarga untuk Keluarga
saat
pengetahuan
mengenai
memperhatikan
menemukan
mencegah terjadi infeksi
pengeluaran
secret
pengeluaran dan perlu
Kriteria hasil :
(misalnya meningkatkan
mengupayakan
a. Keluarga
pengeluaran)
dan
pencegahan
infeksi
mengetahui
cara
melaporkan
perubahan
atau menghindarinya,
pengendalian infeksi
warna, jumlah dan secret.
penting bahwa sputum
dan cara hidup sehat
harus
dikeluarkan
b. Nutrisi
klien
dengan cara aman.
terpenuhi
Perubahan karakteristik
c. Klien terbebas dari
sputum menunjukkan
tanda infeksi
terjadinya
infeksi
sekunder.
Nutrisi yang adekuat
3. Pantau pemenuhan gizi
akan
meminimalkan
klien
infeksi
yang
memepercepat
penyembuhan
serta
penakan bakteri. Nustri
yang baik mampu
membantu kerja obat
secara optimal.
Cuci tangan 6 langkah
4. Dorong keluarga untuk
menurunkan
resiko
melakukan teknik mencuci
penyebaran infeksi
tangan 6 langkah dan
memperhatikan 5 moment. Menurunkan pajanan
5. Batasi pengunjung sesuai
terhadap
pathogen
indikasi.
infeksi lain.
6. Kolaborasi
berikan
antibiotik yang sesuai dan
tepat waktu.
Ampicilin 4 x 200 mg
IV
Cefotaxime 3 x 200 g
IV
Waktu
Impelementasi
Evaluasi
21 Januari
2015
1. Muntah (-)
10.00
12.00
21 Januari
2015
10.00
12.00
21 Januari
2015
13.00
09.00
22 Januari
2016
09.00
moment.
5. Membatasi pengunjung sesuai
indikasi.
6. Berkolaborasi
memberikan
antibiotik yang sesuai dan tepat
waktu.
Ampicilin 4 x 200 mg IV
Cefotaxime 3 x 200 mg IV
22 Januari
2016
10.00
22 Januari
2015
08.00
12.00
23 Januari
2016
11.30
09.00
24 Januari
2015
08.00
12.00
24 Januari
2015
10.00
12.00
CATATAN PERKEMBANGAN
TGL/JAM
24 Januari
2016 /
13.30
DX
EVALUASI
PARAF
teratasi)
P: Lanjutkan intervensi
24 Januari
2016 /
11.35
24 Januari
2016 /
11.45