a. Letak Geografis
b. Sosial dan Budaya
c. Kebijakan Pemerintah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Penyebab :
Lokasi dekat dengan tempat tinggal
Lebih banyak pelanggan jika berjualan di lokasi tersebut
Kurangnya tempat untuk berjualan yang disediakan pemerintah
Tidak membutuhkan modal yang besar untuk mendirikan kios
Tidak ada pembayaran retribusi ke pemerintah
Banyak bermunculan pasar-pasar modern seperti indomaret, hypermart, alfamart
dan lain-lain
Terlalu ketat persaingan apabila berdagang di pasar
Masyarakat kurang mengetahui peraturan-peraturan daerah mengenai pemukiman.
Solusi :
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Barang dagangan :
BBM
Pulsa
Minum, Rokok, dan Mie
Sayur
Baju
Es
Jawaban :
Perusahaan retail atau ritel adalah perusahaan yang menjual barang dagangan
eceran kepada konsumen akhir. Adapun perusahaan ritel terbagi ke dalam
perusahaan ritel tradisional dan ritel modern.
Berdasarkan Pasal 1 butir 5 Perpres 112/2007 jo Pasal 1 butir 5 Permendag
53/2008 yang dimaksud dengan ritel modern atau toko modern yaitu toko
dengan sistem pelayanan mandiri, menjual berbagai jenis barang secara eceran
yang
berbentuk Minimarket,
Supermarket,
Department
Store,
Hypermarket,ataupun grosir berbentuk Perkulakan.
Sedangkan, ritel tradisional dapat didefinisikan sebagai perusahaan yang
menjual barang eceran selain berbentuk ritel modern. Bentuk dari perusahaan
ritel tradisional adalah perusahaan kelontong yang menjual barang-barang
kebutuhan sehari-hari yang berada di wilayah perumahan, pedagang kaki lima,
pedagang yang berjualan di pasar tradisional.
Izin yang diperlukan untuk mendirikan ritel modern/toko modern atau ritel
tradisional adalah sebagai berikut:
A.
(v)
(vi)
(vii)
(viii)
(ix)
d.
(iii) Firma;
(iv) Perorangan;
(v) Bentuk lainnya; dan
f.
g.
h.
Izin Gangguan
Berdasarkan Pasal 1 angka 3 Permendagri 27/2009, yang
dimaksud dengan Izin Gangguan adalah pemberian izin tempat
usaha/kegiatan kepada orang pribadi/badan di lokasi tertentu yang
dapat menimbulkan bahaya, kerugian, dan gangguan, tidak
termasuk tempat/kegiatan yang telah ditentukan oleh Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah.
B.
TDP
Apabila bentuk perusahaan yang akan dibentuk adalah
perusahaan
perorangan,
maka
berdasarkan Pasal
6 UU
3/1982 jo Pasal 4 Permendag 36/2007 terdapat pengecualian
kewajiban untuk mendaftarkan daftar perusahaan bagi perusahaan
perorangan yang merupakan perusahaan kecil, namun apabila
perusahaan kecil tetap dapat memperoleh TDP untuk kepentingan
tertentu, apabila perusahaan kecil tersebut menghendaki.
(i)
(ii)
(iii)
d.
e.
f.
Izin Gangguan
Berdasarkan Pasal 1 angka 3 Permendagri 27/2009, yang
dimaksud dengan Izin Gangguan adalah pemberian izin tempat
usaha/kegiatan kepada orang pribadi/badan di lokasi tertentu yang
dapat menimbulkan bahaya, kerugian, dan gangguan, tidak
termasuk tempat/kegiatan yang telah ditentukan oleh Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah.
Demikian jawaban
pencerahan.
yang
kami
sampaikan,
semoga
dapat
Dasar Hukum:
memberikan
Pajak Hotel
Pajak Restoran
Pajak Hiburan
Pajak Reklame
Pajak Parkir
Jawaban :
Minimarket, dalam peraturan perundang-undangan termasuk dalam pengertian Toko Modern. Peraturan
mengenai toko modern diatur dalam Perpres No. 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan
Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern (Perpres 112/2007). Pengertian toko
modern menurut Pasal 1 angka 5 Perpres 112/2007 adalah toko dengan sistem pelayanan mandiri,
menjual berbagai jenis barang secara eceran yang berbentuk Minimarket, Supermarket, Department
Store, Hypermarket ataupun grosir yang berbentuk Perkulakan. Setiap toko modern wajib
memperhitungkan kondisi sosial ekonomi mayarakat sekitar serta jarak antara toko modern dengan pasar
tradisional yang telah ada (Pasal 4 ayat (1) Perpres 112/2007).
Mengenai jarak antar-minimarket dengan pasar tradisional yang saling berdekatan, hal tersebut berkaitan
dengan masalah perizinan pendirian toko modern (minimarket).
Suatu toko modern (minimarket) harus memiliki izin pendirian yang disebut dengan Izin Usaha Toko
Modern (IUTM) yang diterbitkan oleh Bupati/Walikota dan khusus untuk wilayah DKI Jakarta diterbitkan
oleh Gubernur (Pasal 12 Perpres 112/2007). Kemudian kewenangan untuk menerbitkan IUTM ini dapat
didelegasikan kepada Kepala Dinas/Unit yang bertanggung jawab di bidang perdagangan atau pejabat
yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu setempat (Pasal 11
Permendag No. 53/M-DAG/PER/12/2008 Tahun 2008 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan
Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern - Permendag 53/2008) .
Mengenai persyaratan untuk mendapatkan IUTM, Anda dapat simak dalam artikel Prosedur Mendirikan
Toko Ritel Tradisional dan Ritel Modern
Dalam Pasal 3 Perpres 112/2007, disebutkan bahwa luas bangunan untuk minimarket adalah kurang
dari 400m2 . Lokasi pendirian dari Toko Modern wajib mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten/Kota dan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota.
Ketentuan
yang
menyebut
untuk
memperhatikan
jarak
diatur
untuk
toko
kategori Hypermarketsaja, sedangkan pengaturan lokasi untuk minimarket tidak disebutkan.
modern
Pengaturan lokasi minimarket dalam Pasal 5 ayat (4) Perpres 112/2007 disebutkan bahwa minimarket
boleh berlokasi pada setiap sistem jaringan jalan, termasuk sistem jaringan jalan lingkungan pada
kawasan pelayanan lingkungan (perumahan) di dalam kota/perkotaan. Artinya, minimarket bisa
membukai gerai hingga ke wilayah pemukiman warga.
Kemudian, Pasal 3 ayat (9) Permendag 53/2008 menyebutkan kewajiban bagi minimarket yaitu
Pendirian Minimarket baik yang berdiri sendiri maupun yang terintegrasi dengan Pusat Perbelanjaan atau
bangunan lain wajib memperhatikan:
a. Kepadatan penduduk;
b. Perkembangan pemukiman baru;
c. Aksesibilitas wilayah (arus lalu lintas);
Pengaturan jarak minimarket di kabupaten/kota lainnya mungkin berbeda-beda, tetapi di wilayah DKI
Jakarta, seperti telah dijelaskan sebelumnya, ditentukan harus berjarak minimal 0,5 km dari pasar
terdekat. Jadi, sebelum Anda mengajukan protes terhadap keberadaan minimarket yang menurut Anda
saling berdekatan, Anda perlu memastikan dulu bagaimana aturan mengenai pendirian minimarket
menurut perda di wilayah Anda. Jika Anda menemukan ada indikasi pelanggaran perda yang dilakukan
pengelola minimarket di sekitar lingkungan daerah Anda, maka Anda dapat menyampaikan laporan
kepada aparat pemda setempat.
Demikian yang kami ketahui, semoga bermanfaat.
Dasar hukum:
1. Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional,
Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern
2. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 53/M-DAG/PER/12/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman
Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2011 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja
Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
4. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 2 Tahun 2002 tentang
Perpasaran Swasta
5. Keputusan Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 44 Tahun 2004 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Perpasaran Swasta di Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta