Hukum Ohm dikemukakan oleh Georg Simon Ohm, fisikawan dari Jerman pada tahun 1825.
Hukum Ohm kemudian dipublikasikan pada tahun 1827 melalui sebuah paper yang berjudul
The Galvanic Circuit Investigated Mathematically.
Berikut ini contoh penerapan Hukum Ohm untuk menghidupkan lampu LED.
Tujuan Percobaan
Mempelajari hubungan antara tegagan dan kuat arus yang mengalir dalam sebuah rangkaian.
Dasar Teori
Dalam arus listrik terdapat hambatan listrik yang menentukan besar kecilnya arus listrik.
Semakin besar hambatan listrik, semakin kecil kuat arusnya, dan sebaliknya. George Simon Ohm
(1787-1854), melalui eksperimennya menyimpulkan bahwa arus I pada kawat penghantar
sebanding dengan beda potensial Vyang diberikan ke ujung-ujung kawat penghantar tersebut:
Besarnya arus yang mengalir pada kawat penghantar tidak hanya bergantung pada tegangan,
tetapi juga pada hambatan yang dimiliki kawat terhadap aliran elektron. Kuat arus listrik
berbanding terbalik dengan hambatan:
Dengan demikian, arus I yang mengalir berbanding lurus dengan beda potensial antara ujungujung penghantar dan berbanding terbalik dengan hambatannya.
Pernyataan ini dikenal dengan Hukum Ohm, dan dinyatakan dengan persamaan:
Diagram hukum Ohm:
Alat dan Bahan yang Diperlukan
1. Voltmeter 10V DC, 1 buah
2. Amperemeter 100mA, 1 buah
Perlu diperhatikan:
# saklar dalam posisi terbuka (posisi 0)
# Hubungkan catu day ke sumber tegangan. Catu daya harus masih dalam keadaan off. Pilih
tegagan keluaran 3 volt DC
# Hubungkan rangkaian ke catu daya (gunakan kabel penghubung)
3. Hidupkan catu daya (on) kemudian tutup saklar S.
4. Atur Rheostat atau potensiometer sehingga voltmeter menunjukan tegangan sekitar 2 volt,
kemudian baca kuat arus yang mengalir pada amperemeter dan catat hasilnya ke dalam tabel
hasil pengamatan.
5. Atur lagi potensiometer sehingga voltmeter menunjukan tegangan sedikit lebih tinggi dari 2
volt, baca kuat arus pada amperemeter dan catat hasilnya ke dalam tabel hasil pengamatan.
6. Ulangi langkah 5 sebanyak 3 kali.
7. Buatlah grafik V sebagai fungsi dari I.
8. Bagaimana bentuk grafiknya?
9. Apa kesimpulan anda?