Anda di halaman 1dari 5

Lampiran Materi

Menggosok Gigi
A. Menggosok Gigi
1.

Pengertian Gigi Sehat


Gigi sehat yaitu gigi yang bersih tak ada plak apa lagi karang gigi,
tak ada keluhan sakit atau ngilu, dan tidak terdapat adanya tanda karies

gigi.
2. Pengertian Menggosok Gigi
Menggosok gigi adalah membersihkan gigi dengan sikat gigi dan
pasta gigi.
Menyikat

gigi

adalah

cara

yang

umum

dianjurkan untuk

membersihkan deposit lunak pada permukaan gigi dan gusi sehingga


penumpukan plak dapat dihindari (Niken, 2005).
3.

Manfaat Menggosok Gigi


a. Gigi menjadi bersih dan sehat.
b. Mencegah timbulnya caries atau karang gigi, lubang gigi dan

penyakit lainnya.
Memberikan perasaan segar dalam mulut.
Mencegah bau nafas tidak sedap.
Mempertinggi daya tahan tubuh
4. Waktu Menggosok Gigi
American Dental Association (ADA) menyatakan bahwa pasien
c.
d.
e.

harus menyikat gigi secara teratur, minimal 2 kali sehari yaitu pago
setelah sarapan dan sebelum tidur malam (Pintauli, 2008).
Hal ini dikarenakan pada waktu tidur, air ludah berkurang sehingga
asam yang dihasilkan oleh plak akan menjadi lebih pekat dan
kemampuannya untuk merusak gigi tentunya menjadi lebih besar. Oleh
karena itu, untuk mengurangi kepekatan asam maka plak harus
dihilangkan (Ramadhan, 2010).
5. Cara Merawat Gigi, Gusi dan Mulut agar Tetap Bersih dan Sehat
a. Makanlah makanan yang bergizi (Empat sehat lima sempurna).
b. Batasi makanan dan minuman yang mengandung karbohidrat (gula)
seperti es krim, permen, coklat dsb. Kandungan gula inilah yang
menyebabkan gigi cepat keropos. Demikian juga dengan makanan-

makanan yang lengket, dan tak perlu proses pengunyahan yang


c.

cukup, seperti fast food, yang membuat plak gigi mudah terbentuk.
Sikat gigi setiap hari pada pagi hari sesudah sarapan dan sesudah

makan malam/ sebelum tidur dengan cara yang baik dan benar.
d. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluor, karena fluor terbukti
bisa menurunkan angka kejadian karies gigi.
e. Melakukan pemeriksaan berkala ke dokter gigi setiap enam bulan
sekali, supaya kalau ada gigi yang mulai bermasalah/berlubang
dapat segera ditangani sebelum terlanjur menjadi besar (deteksi
dini). Hendaknya dipahami bahwa sekali gigi mulai berlubang,
karies ini tidak bisa mengecil lagi tetapi secara pelan tapi pasti akan
membesar terus.
6. Cara Menyikat Gigi
a. Persiapan Alat dan Bahan
1) 1 buah sikat gigi
2) Gelas atau cangkir berisi air
3) Pasta gigi
4) Lap dan handuk kering
b. Cara Kerja
1) Cuci tangan.
2) Ambil dan dekatkan peralatan.
3) Keluarkan isi pasta gigi penuh dan merata pada permukaan sikat
gigi.
4) Tutup kembali pasta gigi dan kembalikan pada tempatnya.
5) Mulailah berkumur dengan air.
6) Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut
7)

45 derajat di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi.


Gerakkan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar
permukaan setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat
45 derajat berlawanan dengan garis gusi agar sisa makanan yang

8)

mungkin masih menyelip dapat dibersihkan.


Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam

permukaan gigi.
9) Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk
mengunyah. Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk
membersihkan gigi dengan tekanan ringan sehingga bulu sikat

tidak membengkok. Biarkan bulu sikat membersihkan celah10)

celah gigi. Rubah posisi sikat gigi sesering mungkin.


Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi
dengan posisi tegak dan gerakkan perlahan ke atas dan bawah

11)
12)
13)

7.

melewati garis gusi.


Berkumur- kumur sampai mulut terasa bersih.
Lap / keringkan mulut dengan handuk.
Rapikan alat alat.
a) Perhatian
(1) Kita harus menggunakan sikat gigi sendiri.
(2) Menyikat gigi jangan terlalu keras.
(3) Jangan sampai tertelan air bekas kumur kumur.
(4) Gunakan sikat gigi yang berbulu lembut.

Pemilihan sikat gigi yang sesuai


Selain cara menggosok gigi yang benar, hal lain yang perlu
diperhatikan adalah pemilihan sikat gigi yang sesuai. Sedapat mungkin
memilih sikat gigi dengan bulu yang lembut, karena bulu sikat yang
kasar dapat menyebabkan iritasi pada gusi dan juga dapat mengikis
lapisan enamel gigi (bagian keras gigi yang berwarna putih).
Selain itu, jangan pernah menggunakan sikat gigi untuk dua orang
atau lebih. Hal ini bisa mengakibatkan berpindahnya bakteri penyebab
penyakit dari satu orang ke orang yang lain (Pratiwi, 2009).

8.

Akibat malas gosok gigi


Buruknya menjaga kebersihan mulut dan gigi akan
mengakibatkan:
a. Gigi berlubang
Kuman dan bakteri yang jarang dibersihkan jelas
membuat lubang di gigi. Bukan cuma sakit rasanya,
mengunyah makanan pun menjadi tidak sempurna
b.

jika gigi banyak yang berlubang.


Gusi berdarah

Infeksi pada jaringan dan tulang yang mendukung gigi


bisa terjadi jika isi mulut jarang dibersihkan. Gusi pun
rentan mengalami pendarahan dan menimbulkan
infeksi tersebut.
c. Ludwig's angina
Ludwig's angina adalah infeksi pada jaringan ikat
dasar mulut yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit
tersebut

cukup

mematikan

dan

memiliki

sifat

mencekik.
d. Endocarditis
Endocarditis adalah infeksi yang serius dari salah satu
dari empat katup jantung. Infeksi bisa terjadi jika gigi
dan

gusi

jarang

dibersihkan.

Sehingga

terjadi

inflamasi pada pembuluh darah dan infeksi pada


katup jantung tersebut.
e. Osteomielitis rahang
Jika tidak ingin terkena penyakit yang menginfeksi
rahang ini, mulai sekarang Anda sebaiknya rajin
menjaga dan membersihkan rongga mulut dan gigi.
f. Selulit wajah
Berikutnya, penyakit yang bisa mengancam jika Anda
malas menggosok gigi adalah selulit di wajah. Kondisi
tersebut terjadi akibat infeksi bakteri pada kulit.
g. Pneumonia
Pneumonia disebut juga dengan radang paru-paru.
Pneumonia disebabkan oleh beberapa, termasuk di
antaranya infeksi pada pembuluh darah yang terjadi
jika Anda malas membersihkan rongga mulut.
h. Sepsis
Sepsis adalah respon sistem imun berlebihan
terhadap infeksi yang terjadi pada tubuh. Respon
berlebihan itulah yang menyebabkan peradangan
luas

pada

tubuh

dan

pembekuan

darah.

Anda mungkin juga menyukai