Anda di halaman 1dari 29

USULAN KEGIATAN

HIBAH PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


PENGEMBANGAN DESA BINAAN

JUDUL PROGRAM
Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Sumber Daya Alam yang Ramah
Lingkungan Menuju Sidorejo Desa Wisata
Kecamatan Lendah Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta

1) Ir. Hary Sulistyo, SU., Ph.D.

(Ketua)

2) Ir. Wahyu Hasokowati, MASc.

(Anggota)

3) Dr. Ir. Sarto, M.Sc.

(Anggota)

4) Dr. Ir. Arif Kusumawanto, M.T.

(Anggota)

Fakultas Teknik
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2016
i

Lembar pengesahan

ii

DAFTAR ISI
Halaman Sampul .. i
Halaman Pengesahan ...

Ii

Daftar Isi ..

Iii

I.

Analisis Situasi ....

II.

Perumusan Masalah .

III.

Tujuan Kegiatan .....

IV.

Luaran .....

V.

Metode yang Digunakan .....

VI.

Keberlanjutan Program

VII.

Indikator Kerja . 9

VIII. Rencana dan Jadwal Kerja ...

10

IX.

Organisasi Tim Pelaksana

12

X.

Rencana Anggaran Biaya .

12

XI.

Daftar Pustaka .

13

Lampiran
1 Riwayat Hidup Ketua Tim dan Anggota dan Pengalaman Pengabdian Publikasi
yang Relevan
2 Pernyataan Kesediaan Sebagai Ketua/Anggota Pelaksana Program
3 Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Desa Binaan
4 Surat Pernyataan dari Unit Kerja Fakultas/SPS/SV/Pusat Studi tentang Desa
Binaan
5 Denah Detail Lokasi Kelompok Sasaran, dengan informasi jarak dari UGM

iii

I.

ANALISIS SITUASI
Lendah adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta dengan 6 desa didalamnya yaitu Wahyuharjo, Bumirejo, Jatirejo,
Sidorejo, Gulurejo, dan Ngentakrejo. Pada pengabdian yang dilakukan kali ini, desa
Sidorejo menjadi fokus dalam tim pengabdian kami. Desa tersebut berpotensi menjadi
area wisata yang menarik. Pada periode pengambdian sebelumnya telah dibuat master
plan perancangan desa selama tiga tahun. Pengabdian tahun 2016 ini merupakan tahun
kedua. Berdasarkan hasil kerja tim pengabdian periode pertama, kecamatan ini telah
banyak menarik wisatawan. Keasrian lingkungan di kecamatan ini masih cukup terjaga
karena konsep desa green village masih terus dibangun. Namun, dengan semakin
banyaknya wisatawan, maka permasalah pun mulai bermunculan salah satunya adalah
masalah sampah yang ditinggalkan oleh para wisatawan.
Kecamatan Lendah tidak hanya memiliki keasrian lingkungan yang masih
terjaga, namun juga terdapat kearifan budaya lokal seperti tari tarian, industri batik, dan
masyarakat yang memegang teguh nilai-nilai agama. Hal ini semakin terasa
menyenangkan bagi orang-orang yang mengunjungi desa-desa di kecamatan tersebut.
Selain itu, pemberdayaan masyarakat untuk mendukung kecamatan Lendah dalam
pengembangan desa wisata secara aktif juga terus dilakukan. Masyarakat pun
memberikan respon positif terhadap hal tersebut.
Walaupun telah diusung sebagai desa wisata, area pedesaan di kecamatan
Lendah masih memerlukan fasilitas pendukung seperti rumah sakit, tanaman obat, dan
sanitasi yang baik untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Berikut
merupakan peta dari desa Sidorejo:

Gambar 1.Wilayah Kabupaten Kulonprogo (Fakultas Teknik UGM, 2014)


1

Gambar 2. Peta administratif Kecamatan Lendah


Sumber : Pemerintah Kabupaten Kulonprogo (Anonim, 2012 dalam Fakultas
Teknik, 2014)

Gambar 3. Bendung Sapon, Desa Sidorejo, Kec. Lendah, Kulonprogo


Sumber : Citra Google Earth (dalam Fakultas Teknik, 2014)

II.

PERUMUSAN MASALAH
Industri yang digiatkan di Desa Sidorejo salah satunya adalah industri batik.
Namun permasalahannya adalah kesadaran masyarakat tentang pengolahan limbah
pewarna batik masih kurang. Dimana pewarna batik yang mereka gunakan adalah
pewarna sintetik. Padahal pewarna sintetik ini berpotensi menimbulkan masalah
lingkungan. Hal ini disebabkan pewarna sintetik sulit terdegradasi, sehingga apabila air
limbah (bekas pencucian batik) dibuang ke lingkungan tanpa pengolahan terlebih
dahulu akan mengakibatkan lahan di sekitar pembuangan limbah menjadi tandus dan
sungai menjadi tercemar. Begitu pula saat proses pengolahan masyarakat yang kurang
memperhatikan keselamatan dirinya dalam jangka panjang. Misalnya pada saat
pencelupan pewarna batik, para pelaku industri batik melakukannya tanpa
menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan. Padahal jika tangan terpapar zat
pewarna sintetik tersebut dapat menyebabkan kerusakan jaringan kulit pada jangka
panjang.
Selain industri batik, juga terdapat industri gula kelapa yang pada tahun
pengabdian sebelumnya telah dilakukan pendampingan dalam pembuatan gula kelapa
menjadi palm sugar cube. Namun masyarakat di sana masih memerlukan bantuan
untuk mengurus perizinan P-IRT (Pangan Industri Rumah Tangga). Berbicara
mengenai kualitas produk sendiri, produk tersebut masih memiliki kekurangan dalam
3

proses pengolahan agar penyimpanan produk bisa lebih tahan lama. Begitu pula dengan
permasalahan pengemasan produk palm sugar cube yang masih kurang menarik.
Permasalahan lainnya adalah mengenai penguatan kelompok masyarakat yang
memproduksi produk tersebut karena jika produksi tersebut hanya dilakukan oleh
beberapa orang tanpa landasan yang kuat sedangkan permintaan pasaran tinggi maka
akan kewalahan.
Desa Sidorejo sendiri memiliki potensi wisata alam yang besar dan kearifan
lokal yang kuat. Akan tetapi pemanfaatan potensi-potensi tersebut belum maksimal
serta masih kurangnya promosi sehingga eksistensi dari Desa Sidorejo sendiri masih
kurang terekspos. Begitu pula mengenai permasalahan pengolahan sampah yang belum
tertangani dengan baik. Selain itu, konsep wisata green village yang telah diterapkan
sejak periode pengabdian sebelumnya masih perlu dievaluasi guna mencapai tujuan
yang telah dicanangkan sebelumnya.
Pada bidang kesehatan, kesadaran masyarakat setempat akan pola hidup besih
dan sehat masih kurang. Padahal untuk dapat menyukseskan program desa wisata
dengan baik diperlukan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani sehingga peran serta
masyarakat dapat maksimal. Sedangkan dalam bidang pendidikan, masih diperlukan
peningkatan kemampuan dalam pengoperasian komputer untuk masyarakat setempat,
terutama pada kalangan pelajar.
Permasalahan-permasalahan yang telah diuraikan di atas merupakan
permasalahan yang menjadi prioritas dalam mengembangkan Desa Sidorejo sebagai
desa binaan yang berbasis green village.

III. TUJUAN KEGIATAN


Tujuan dari program pengabdian Desa Sidorejo, Lendah, Kulon Progo tahun 2016
meliputi:
1. Peningkatan potensi desa Sidorejo, Lendah, Kulon Progo sebagai green village
berbasis desa binaan dan optimalisasi potensi-potensi tersebut oleh masyarakat.
2. Menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungannya.
3. Mengubah pola pikir masyarakat ke arah lebih produktif sebagai penerapan Desa
Wisata green village.
4. Peningkatan kualitas hidup masyarakat desa.
5. Menerapkan konsep zero waste pada setiap sektor industri.

IV.

LUARAN
Dalam program pengabdian ini akan dilakukan beberapa program untuk:

1. Melakukan workshop bersama warga upaya perancangan penataan master plan


desa wisata Sidorejo, Lendah, Kulon Progo.
2. Pembinaan rumah warga menuju rumah layak huni hemat energi dan pengaturan
limbah sampah sehingga dapat dijadikan contoh desa wisata yang sustainable.
3. Menjadikan Desa Sidorejo sebagai desa wisata green vilage dengan melakukan
pembinaan kepada masyarakat secara aktif terhadap potensi UMKM di desa dan
pemaksimalan potensi wirausaha yang ada di sekitaran wisata sehingga mampu
menjadi desa mandiri ekonomi kreatif.
4. Mendampingi para pengrajin batik dalam penggunaan pewarna alami pada produksi
kain batik dan dapat memberikan pendampingan dalam pemasaran kain batik dengan
pewarna alami sebagai potensi UMKM di Desa Sidorejo.
5. Melakukan perancangan sistem pemantauan bendungan dan bersih bendungan
sebagai realisasi desa wisata dengan pendekatan ramah lingkungan dan perancangan
VGS (Vertical Greeny System) untuk memaksimalkan keasrian desa dengan
menambah potensi sumber daya hayati.

V.

METODE YANG DIGUNAKAN


Metode yang dilaksanakan dalam program pengabdian kepada masyarakat
berbasis pengembangan desa binaan di Desa Sidorejo, Lendah, Kulon Progo adalah
dengan partisipatory planning sehingga dalam perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian pembangunan wilayah kawasan dilakukan oleh, dari dan untuk
masyarakat dengan melibatkan segala sumber daya dan stakeholder yang ada.
Untuk itu dalam pelaksanaan dilakukan dengan membaginya dalam 3 bidang
dimana di setiap bidang selalu membawa misi dan tema program pengabdian kepada
masyarakat berbasis pengembangan desa binaan:
a. Tim Kerja Perencanaan Master plan dan Zero Waste
Tugas: Memetakan kondisi warga dan lingkungan, membuat profil kawasan,
melakukan kajian, merencanakan program pembangunan kawasan Lendah.
Tujuan:
- Perencanaan penyediaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
wisata.
- Peningkatan potensi sumber daya alam.
5

- Pemetaan dan perencanaan penggunaan energi terbarukan.


- Perbaikan lingkungan dalam hal pengolahan limbah rumah tangga dan
limbah komersil.
- Peningkatan kualitas lingkungan kini dan masa depan.

b. Tim Kerja Penyuluhan Penataan lingkungan kawasan desa wisata Sidorejo,


Lendah Kulon Progo
Tugas:

Edukasi

ke

masyarakat,

menyelenggarakan

(konsolidasi/koordinasi, fasilitator, presentasi),

event

pelatihan-pelatihan,
organizer, iklan

masyarakat, hingga menampilkan informasi/data permasalahan dan potensi


kawasan desa wisata Sidorejo, Lendah.
Tujuan:
- Peningkatan kesadaran masyarakat dalam perilaku kehidupan seharihari yang green.
- Pembangunan

kapasitas

masyarakat

dalam

kemampuan

mengembangkan kualitas kawasan desa wisata Sidorejo, Lendah.


- Peningkatan kesiapan pembangunan penataan kawasan desa wisata
Sidorejo.
- Penyadaran untuk melakukan sesuatu dengan ilmu/ metode yang tepat.

c. Tim Kerja Pembangunan Sistem Kelembagaan


Tugas: Meningkatkan kapasitas kader dan tokoh masyarakat, membuat sistem
kerjasama pemerintah, swasta dan masyarakat dalam peningkatan kualitas
kehidupan masyarakat serta kualitas kawasan menjadi kawasan wisata,
membentuk kelompok dan sistem kerja masyarakat dalam merencanakan,
melaksanakan dan mengendalikan pembangunan secara mandiri di kawasan
desa wisata Sidorejo, Lendah.

d. Tim Kerja Pembangunan Sistem Kewirausahaan


Tugas: Meningkatkan jiwa kewirausahaan dan pelatihannya kepada masyarakat
Desa Sidorejo sehingga mampu memberikan produk unggulan yang menjadi ciri
khas Desa Sidorejo. Misalnya pelatihan cara memasarkan produk secara online,
pelatihan pembuatan sabun, pembuatan minuman herbal, pengolahan sampah

menjadi benda bernilai hingga program pengalihan pewarna sistesis menjadi


pewarna alami. Program unggulan dari tim kerja ini meliputi:

Program 1: Program Pengalihan Pewarna Sintetis dengan Pewarna


Alami pada Pewarnaan Batik di Kelompok Usaha Peningkatan
Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).
Wujud nyata program :
1) Sosialisasi dan penyuluhan pemakaian pewarna alami batik.
2) Pendampingan pemakaian pewarna alami batik dalam proses
produksi dan pemasaran
3) Penyuluhan budaya safety dalam membatik.
Harapan :
1) Memberikan wawasan bagi para pengrajin batik bahwa
pewarna sintetis berbahaya bagi lingkungan dan dapat
mencemari lingkungan.
2) Para pengrajin batik dapat beralih dari penggunaan pewarna
sintetis ke pewarna alami yang lebih aman bagi lingkungan.
3) Dengan program ini diharapkan dapat mendampingi para
pengrajin batik dalam penggunaan pewarna alami pada
produksi kain batik dan dapat memberikan pendampingan
dalam pemasaran kain batik dengan pewarna alami.

Program 2: Pengembangan Produk Gula Kelapa Produksi Masyarakat


Desa Sidorejo, Lendah, Kulonprogo menjadi Produk Unggulan
Modern yang Praktis dan Bernilai Ekonomi Tinggi.
Wujud nyata program :
1) Pendampingan pencetakan gula kelapa menjadi palm sugar
cube (meniru bentuk cube pada chocolate bar).
2) Pengurusan perizinan P-IRT.
3) Melakukan kontrol produk.
4) Membuat packaging yang lebih baik.
Harapan :
Dengan mengembangkan produk gula kelapa berbentuk cetakan kotakkotak kecil (dalam bentuk palm sugar cube) diharapkan dapat

membantu mengembangkan keragaman jenis produk gula kelapa


dengan cara meningkatkan kepraktisan penyimpanan dan penggunaan
kelapa untuk meningkatkan nilai tambah pada produk tersebut
sehingga dapat membuka peluang pasar baru dan meningkatkan
pendapatan dari masyarakat

produsen gula serta memudahkan

konsumen dalam memakai produk gula kelapa.


VI.

KEBERLANJUTAN PROGRAM
Pendampingan Program Penataan Green Village Desa Wisata Sidorejo,
Lendah, Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan langkah untuk
merealisasikan program dari pemerintah daerah dalam melakukan desain desa wisata
berbasis green village melalui pelatihan, diskusi, bimbingan, dan pengalaman dari
pembimbing serta sumber yang dihasilkan dalam program. Selanjutnya masyarakat
diharapkan secara mandiri mampu melanjutkan perencanaan di masa yang akan datang
demi memajukan potensi desa wisata menjadi tujuan wisata yang diminati banyak
wisatawan dan memajukan nama Daerah Istimewa Yogyakarta dikancah internasional.
Berikut adalah roadmap kegiatan pengembangan desa binaan ini yang
direncanakan hingga tahun 2017. Secara ringkas tahun 2015 adalah usaha penggalian
potensi kawasan desa wisata yang diikuti dengan pembinaan dan pelatihan untuk
meningkatkan keterampilan para warga dan pemberian ilmu pengetahun baru. Dalam
tahap ini proses desain master plan desa wisata juga dilakukan, sehingga diakhir
pengabdian kepada masyarakat berbasis desa binaan terdapat master plan beserta
rencana strategis menuju desa wisata Sidorejo. Diharapkan pasca pengabdian,
Pemerintah dan masyarakat dapat mengimplementasikan master plan yang diusulkan,
dengan demikian pada tahun 2016 pengabdian kepada masyarakat berbasis desa binaan
akan melaksanakan monitoring dan evaluasi atas hasil implementasi dari master plan
dan melakukan perbaikan fasilitas yang kurang serta penguatan kelembagaan. Pada
tahun 2017, diharapkan desa wisata Sidorejo sudah mulai stabil baik fasilitas maupun
manajemennya sehingga di tahun tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat
berbasis desa binaan yang akan dilakukan berorientasi pada perawatan fasilitas wisata
yang sudah ada serta peningkatan promosi pariwisata. Berikut adalah skema roadmapnya.

Gambar 4. Roadmap Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Desa


Binaan Desa Wisata Sidorejo

VII. INDIKATOR KINERJA


Indikator capaian yang ingin diwujudkan adalah:
1. Menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mampu mewujudkan
green village

berbasis desa binaan serta melakukan pengelolaan secara

berkelanjutan.
2. Menjadikan desa wisata Sidorejo, Lendah, Kulon Progo sebagai desa wisata
percontohan dalam perwujudan green village yang dapat dijadikan patokan oleh
desa wisata lain yang belum termasuk dalam kategori green village.
3. Terbangunnya fasilitas pendukung yang baik seperti tempat pengolahan limbah,
pengolahan energi mandiri, dan sebagainya.
4. Memperkenalkan bahwa untuk mewujudkan green village bisa dengan cara yang
sederhana.
5. Terbentuknya lokasi yang tertata dengan baik dan asri.

VIII. RENCANA DAN JADWAL KERJA


Tabel 1. Jadwal Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Desa Binaan di Desa Wisata Sidorejo
No

Jenis Kegiatan

Persiapan dan pembekalan

Pelaksanaan

Survey data penduduk

Pemetaan wilayah

Pemetaan potensi energi terbarukan

Pelatihan pemetaan mandiri dan Community Action Plan

Pelatihan tata ruang

Pelatihan kewirausahaan

Urban farming

Bulan
I

II

III

IV

VI

VII

10 Berpikir kreatif dan desa kreatif


11 Pembuatan draft master plan
12 Perancangan sistem pembangkit energi terbarukan
13

Pelatihan dan penyuluhan pewarnaan batik alami

14

Workshop pengolahan sampah

15

Pelatihan dan penyuluhan produk gula kelapa

16

Membuat profil desa wisata

17

Pelatihan kepemimpinan dan keorganisasian


10

No

Jenis Kegiatan

18

Pelatihan manajemen dan pengelolaan aset desa wisata

19

Evaluasi dengan pihak Desa Sidorejo

20

Pencairan dana tahap I

21

Penulisan laporan

22

Penyerahan laporan kemajuan, monitoring dan evaluasi

Bulan
I

II

III

IV

VI

VII

11

IX.
No.

ORGANISASI TIM PELAKSANA


Nama dan Gelar

Keahlian

Tugas

Curahan Waktu
(jam/minggu)

1.

Ir. Hary Sulistyo, SU., Proses Kimia

Koordinator

10

Pengembangan wisata

Pengembangan batik

Pengolahan limbah

Ph.D.
2.

3.

Dr. Ir. Arif

Arsitek

Kusumawanto, M.T.

wilayah

Ir. Wahyu Hasokowati, Polimer


MASc.

4.

X.

Dr. Ir. Sarto, M.Sc.

Lingkungan

RENCANA ANGGARAN BIAYA


Uraian Kegiatan

1. Sosialisasi ke Masyarakat Pengguna Program


Pengabdian Masyarakat
2. Persiapan Perlengkapan
3. Pembekalan Tim
4. Penyiapan modul sosialisasi
II. PELAKSANAAN PROGRAM
1. Akomodasi Tim [4 orang x 90 hari]
2. Pembentukan Tim
3. Survey penduduk & Pemetaan Wilayah
4. Pelatihan Masyarakat
5. Pembuatan video profil desa
6. Pembuatan booklet dan leaflet
7. Workshop
8. Pembuatan Modul Pelatihan
9. Alat kebersihan untuk workshop 3R
10. Pelatihan Kewirausahaan [7 pertemuan]
11. Rapat dengan pihak desa [6 pertemuan]
III. PELAPORAN
1. Laporan Observasi
2. Laporan Akhir
Master Plan dan dokumen rencana strategis

Satuan Vol

Harga
satuan
(Rp)

Jumlah
(Rp)

200 Org

30,000

6,000,000

1 Ls
4 Org
30 Eks
SUB TOTAL I

500,000
50,000
10,000

500,000
200,000
300,000
7,000,000

360 Org
4 Ls
1 Ls
200 Org
1 Ls
1000 Lmb
2 Ls
240 Bh
1 Ls
7 Ls
6 Ls
SUB TOTAL II

25,000
100,000
750,000
35,000
3,000,000
1000
500,000
10,000
600,000
600,000
150,000

9,000,000
400,000
750,000
7,000,000
3,000,000
1,000,000
1,000,000
2,400,000
600,000
4,200,000
900,000
30,250,000

5 Eks
5 Eks
5 Eks
SUB TOTAL III
TOTAL

30,000
60,000
60,000

150,000
300,000
300,000
750,000
38,000,000

12

XI.

DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Teknik UGM, 2014, Pemetaan Kawasan Wisata di Desa Sidorejo Kecamatan
Lendah Kabupaten Kulonprogo, Laporan, UGM, Yogyakarta.
LPPM UGM, 2013, Penerapan Konsep Zero Waste pada Pengembangan Kawasan
Pantai Baru Pandansimo, Laporan, UGM, Yogyakarta

13

LAMPIRAN
Lampiran 1. Riwayat Hidup Ketua Tim dan Anggota dan Pengalaman Pengabdian
Publikasi yang Relevan

KETUA TIM
I. IDENTITAS DIRI
1.1

Nama Lengkap (dengan


gelar)
Jabatan Fungsional

Ir. Hary Sulistyo, SU., Ph.D

195603251981031001

1.5

NIP/NIK/No. Identitas
lainnya
Tempat dan Tanggal
Lahir
Alamat Rumah

1.6

Nomor Telepon/Faks

(0274) 869032

1.7

Nomor HP

0811250601

1.8

Alamat Kantor

Jalan Grafika No 2 Yogyakarta 55281

1.9

Nomor Telepon/Faks

(0274) 631176

1.10

Alamat e-mail

hary@ugm.ac.id

1.2
1.3
1.4

L/P

Lektor kepala

Temanggung, 25 Maret 1956


Jombor Lor RT 02/RW 18 No 54 Sleman 55284

II. RIWAYAT PENDIDIKAN


2.1 Program:
2.2 Nama PT

S1

S2

S3

Universitas Gadjah

Universitas Gadjah

Mada

Mada

Teknik Kimia

Teknik Kimia

Chemical Engineering

2.4 Tahun
1975
Masuk
2.5 Tahun Lulus 1980

1981

1987

1985

1991

2.6 Judul
Skripsi/
Tesis/Disertasi

Oksidasi Hasil

Kinetika Reaksi

Axial and Radial

Pelarutan Belerang

Pembuatan

Heat Transport in

dalam Suspensi

Ammonium Sulfat

Packed Bed

Kapur Padam

dari Amoniak, Gips

2.3 Bidang Ilmu

University of Salford

dan CO2
2.7 Nama
Pembimbing
/Promotor

Ir. Ida Bagus Agra

Ir. Bambang

Dr. Ronald Hughes

Soehendro, MSc, DESc

14

III. PENGALAMAN PENELITIAN


No

Tahun

Judul Penelitian

Pendanaan
Sumber

Jumlah
(Juta Rp)

IV. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH (5 tahun terakhir)


No

Tahun

Judul Artikel Ilmiah

Volume/No

Nama
Jurnal

V. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (5 tahun terakhir)


No

Tahun

Judul Pengabdian kepada


Masyarakat

Pendanaan
Sumber

Jumlah (Juta
Rp)

VI. PENGALAMAN PENULISAN BUKU


No

Tahun

Judul Buku

Jumlah

Penerbit

halaman

VII. PENGALAMAN PEROLEHAN HKI


15

No

Tahun

Judul /Tema HKI

Jenis

No P/ID

VIII. PENGALAMAN MERUMUSKAN KEBIJAKAN PUBLIK/REKAYASA SOSIAL


LAINNYA
5 tahun terakhir
No

Tahun

Judul/Tema/Jenis Rekayasa
Sosial Lainnya yang Telah
Diterapkan

Tempat
penerapan

Respons
Masyarakat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

16

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan sebagai

salah satu syarat pengajuan hibah Pengabdian Kepada Masyarakat Pengembangan Desa
Binaan 2016.

Yogyakarta,...............................
Pengusul,
17

(Ketua Pelaksana)

18

Lampiran 2. Pernyataan Kesediaan sebagai Ketua/Anggota Pelaksana Program

19

sebagai Ketua/Anggota Pelaksana Program

20

sebagai Ketua/Anggota Pelaksana Program

21

sebagai Ketua/Anggota Pelaksana Program

22

Lampiran 3. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Desa Binaan

23

Lampiran 4. Surat Pernyataan dari Unit Kerja Fakultas tentang Desa Binaan

24

Lampiran 5. Denah Detail Lokasi Kelompok Sasaran, dengan Informasi Jarak dari
UGM

Lokasi kegiatan adalah di Desa Sidorejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo, DI
Yogyakarta. Lokasi kegiatan berjarak kurang lebih 40 kilometer.
Berikut adalah peta lokasinya.

Gambar 5. Peta Lokasi Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Desa Binaan

25

Anda mungkin juga menyukai