JUDUL PROGRAM
Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Sumber Daya Alam yang Ramah
Lingkungan Menuju Sidorejo Desa Wisata
Kecamatan Lendah Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta
(Ketua)
(Anggota)
(Anggota)
(Anggota)
Fakultas Teknik
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2016
i
Lembar pengesahan
ii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul .. i
Halaman Pengesahan ...
Ii
Daftar Isi ..
Iii
I.
II.
Perumusan Masalah .
III.
IV.
Luaran .....
V.
VI.
Keberlanjutan Program
VII.
Indikator Kerja . 9
10
IX.
12
X.
12
XI.
Daftar Pustaka .
13
Lampiran
1 Riwayat Hidup Ketua Tim dan Anggota dan Pengalaman Pengabdian Publikasi
yang Relevan
2 Pernyataan Kesediaan Sebagai Ketua/Anggota Pelaksana Program
3 Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Desa Binaan
4 Surat Pernyataan dari Unit Kerja Fakultas/SPS/SV/Pusat Studi tentang Desa
Binaan
5 Denah Detail Lokasi Kelompok Sasaran, dengan informasi jarak dari UGM
iii
I.
ANALISIS SITUASI
Lendah adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta dengan 6 desa didalamnya yaitu Wahyuharjo, Bumirejo, Jatirejo,
Sidorejo, Gulurejo, dan Ngentakrejo. Pada pengabdian yang dilakukan kali ini, desa
Sidorejo menjadi fokus dalam tim pengabdian kami. Desa tersebut berpotensi menjadi
area wisata yang menarik. Pada periode pengambdian sebelumnya telah dibuat master
plan perancangan desa selama tiga tahun. Pengabdian tahun 2016 ini merupakan tahun
kedua. Berdasarkan hasil kerja tim pengabdian periode pertama, kecamatan ini telah
banyak menarik wisatawan. Keasrian lingkungan di kecamatan ini masih cukup terjaga
karena konsep desa green village masih terus dibangun. Namun, dengan semakin
banyaknya wisatawan, maka permasalah pun mulai bermunculan salah satunya adalah
masalah sampah yang ditinggalkan oleh para wisatawan.
Kecamatan Lendah tidak hanya memiliki keasrian lingkungan yang masih
terjaga, namun juga terdapat kearifan budaya lokal seperti tari tarian, industri batik, dan
masyarakat yang memegang teguh nilai-nilai agama. Hal ini semakin terasa
menyenangkan bagi orang-orang yang mengunjungi desa-desa di kecamatan tersebut.
Selain itu, pemberdayaan masyarakat untuk mendukung kecamatan Lendah dalam
pengembangan desa wisata secara aktif juga terus dilakukan. Masyarakat pun
memberikan respon positif terhadap hal tersebut.
Walaupun telah diusung sebagai desa wisata, area pedesaan di kecamatan
Lendah masih memerlukan fasilitas pendukung seperti rumah sakit, tanaman obat, dan
sanitasi yang baik untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Berikut
merupakan peta dari desa Sidorejo:
II.
PERUMUSAN MASALAH
Industri yang digiatkan di Desa Sidorejo salah satunya adalah industri batik.
Namun permasalahannya adalah kesadaran masyarakat tentang pengolahan limbah
pewarna batik masih kurang. Dimana pewarna batik yang mereka gunakan adalah
pewarna sintetik. Padahal pewarna sintetik ini berpotensi menimbulkan masalah
lingkungan. Hal ini disebabkan pewarna sintetik sulit terdegradasi, sehingga apabila air
limbah (bekas pencucian batik) dibuang ke lingkungan tanpa pengolahan terlebih
dahulu akan mengakibatkan lahan di sekitar pembuangan limbah menjadi tandus dan
sungai menjadi tercemar. Begitu pula saat proses pengolahan masyarakat yang kurang
memperhatikan keselamatan dirinya dalam jangka panjang. Misalnya pada saat
pencelupan pewarna batik, para pelaku industri batik melakukannya tanpa
menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan. Padahal jika tangan terpapar zat
pewarna sintetik tersebut dapat menyebabkan kerusakan jaringan kulit pada jangka
panjang.
Selain industri batik, juga terdapat industri gula kelapa yang pada tahun
pengabdian sebelumnya telah dilakukan pendampingan dalam pembuatan gula kelapa
menjadi palm sugar cube. Namun masyarakat di sana masih memerlukan bantuan
untuk mengurus perizinan P-IRT (Pangan Industri Rumah Tangga). Berbicara
mengenai kualitas produk sendiri, produk tersebut masih memiliki kekurangan dalam
3
proses pengolahan agar penyimpanan produk bisa lebih tahan lama. Begitu pula dengan
permasalahan pengemasan produk palm sugar cube yang masih kurang menarik.
Permasalahan lainnya adalah mengenai penguatan kelompok masyarakat yang
memproduksi produk tersebut karena jika produksi tersebut hanya dilakukan oleh
beberapa orang tanpa landasan yang kuat sedangkan permintaan pasaran tinggi maka
akan kewalahan.
Desa Sidorejo sendiri memiliki potensi wisata alam yang besar dan kearifan
lokal yang kuat. Akan tetapi pemanfaatan potensi-potensi tersebut belum maksimal
serta masih kurangnya promosi sehingga eksistensi dari Desa Sidorejo sendiri masih
kurang terekspos. Begitu pula mengenai permasalahan pengolahan sampah yang belum
tertangani dengan baik. Selain itu, konsep wisata green village yang telah diterapkan
sejak periode pengabdian sebelumnya masih perlu dievaluasi guna mencapai tujuan
yang telah dicanangkan sebelumnya.
Pada bidang kesehatan, kesadaran masyarakat setempat akan pola hidup besih
dan sehat masih kurang. Padahal untuk dapat menyukseskan program desa wisata
dengan baik diperlukan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani sehingga peran serta
masyarakat dapat maksimal. Sedangkan dalam bidang pendidikan, masih diperlukan
peningkatan kemampuan dalam pengoperasian komputer untuk masyarakat setempat,
terutama pada kalangan pelajar.
Permasalahan-permasalahan yang telah diuraikan di atas merupakan
permasalahan yang menjadi prioritas dalam mengembangkan Desa Sidorejo sebagai
desa binaan yang berbasis green village.
IV.
LUARAN
Dalam program pengabdian ini akan dilakukan beberapa program untuk:
V.
Edukasi
ke
masyarakat,
menyelenggarakan
event
pelatihan-pelatihan,
organizer, iklan
kapasitas
masyarakat
dalam
kemampuan
KEBERLANJUTAN PROGRAM
Pendampingan Program Penataan Green Village Desa Wisata Sidorejo,
Lendah, Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan langkah untuk
merealisasikan program dari pemerintah daerah dalam melakukan desain desa wisata
berbasis green village melalui pelatihan, diskusi, bimbingan, dan pengalaman dari
pembimbing serta sumber yang dihasilkan dalam program. Selanjutnya masyarakat
diharapkan secara mandiri mampu melanjutkan perencanaan di masa yang akan datang
demi memajukan potensi desa wisata menjadi tujuan wisata yang diminati banyak
wisatawan dan memajukan nama Daerah Istimewa Yogyakarta dikancah internasional.
Berikut adalah roadmap kegiatan pengembangan desa binaan ini yang
direncanakan hingga tahun 2017. Secara ringkas tahun 2015 adalah usaha penggalian
potensi kawasan desa wisata yang diikuti dengan pembinaan dan pelatihan untuk
meningkatkan keterampilan para warga dan pemberian ilmu pengetahun baru. Dalam
tahap ini proses desain master plan desa wisata juga dilakukan, sehingga diakhir
pengabdian kepada masyarakat berbasis desa binaan terdapat master plan beserta
rencana strategis menuju desa wisata Sidorejo. Diharapkan pasca pengabdian,
Pemerintah dan masyarakat dapat mengimplementasikan master plan yang diusulkan,
dengan demikian pada tahun 2016 pengabdian kepada masyarakat berbasis desa binaan
akan melaksanakan monitoring dan evaluasi atas hasil implementasi dari master plan
dan melakukan perbaikan fasilitas yang kurang serta penguatan kelembagaan. Pada
tahun 2017, diharapkan desa wisata Sidorejo sudah mulai stabil baik fasilitas maupun
manajemennya sehingga di tahun tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat
berbasis desa binaan yang akan dilakukan berorientasi pada perawatan fasilitas wisata
yang sudah ada serta peningkatan promosi pariwisata. Berikut adalah skema roadmapnya.
berkelanjutan.
2. Menjadikan desa wisata Sidorejo, Lendah, Kulon Progo sebagai desa wisata
percontohan dalam perwujudan green village yang dapat dijadikan patokan oleh
desa wisata lain yang belum termasuk dalam kategori green village.
3. Terbangunnya fasilitas pendukung yang baik seperti tempat pengolahan limbah,
pengolahan energi mandiri, dan sebagainya.
4. Memperkenalkan bahwa untuk mewujudkan green village bisa dengan cara yang
sederhana.
5. Terbentuknya lokasi yang tertata dengan baik dan asri.
Jenis Kegiatan
Pelaksanaan
Pemetaan wilayah
Pelatihan kewirausahaan
Urban farming
Bulan
I
II
III
IV
VI
VII
14
15
16
17
No
Jenis Kegiatan
18
19
20
21
Penulisan laporan
22
Bulan
I
II
III
IV
VI
VII
11
IX.
No.
Keahlian
Tugas
Curahan Waktu
(jam/minggu)
1.
Koordinator
10
Pengembangan wisata
Pengembangan batik
Pengolahan limbah
Ph.D.
2.
3.
Arsitek
Kusumawanto, M.T.
wilayah
4.
X.
Lingkungan
Satuan Vol
Harga
satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
200 Org
30,000
6,000,000
1 Ls
4 Org
30 Eks
SUB TOTAL I
500,000
50,000
10,000
500,000
200,000
300,000
7,000,000
360 Org
4 Ls
1 Ls
200 Org
1 Ls
1000 Lmb
2 Ls
240 Bh
1 Ls
7 Ls
6 Ls
SUB TOTAL II
25,000
100,000
750,000
35,000
3,000,000
1000
500,000
10,000
600,000
600,000
150,000
9,000,000
400,000
750,000
7,000,000
3,000,000
1,000,000
1,000,000
2,400,000
600,000
4,200,000
900,000
30,250,000
5 Eks
5 Eks
5 Eks
SUB TOTAL III
TOTAL
30,000
60,000
60,000
150,000
300,000
300,000
750,000
38,000,000
12
XI.
DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Teknik UGM, 2014, Pemetaan Kawasan Wisata di Desa Sidorejo Kecamatan
Lendah Kabupaten Kulonprogo, Laporan, UGM, Yogyakarta.
LPPM UGM, 2013, Penerapan Konsep Zero Waste pada Pengembangan Kawasan
Pantai Baru Pandansimo, Laporan, UGM, Yogyakarta
13
LAMPIRAN
Lampiran 1. Riwayat Hidup Ketua Tim dan Anggota dan Pengalaman Pengabdian
Publikasi yang Relevan
KETUA TIM
I. IDENTITAS DIRI
1.1
195603251981031001
1.5
NIP/NIK/No. Identitas
lainnya
Tempat dan Tanggal
Lahir
Alamat Rumah
1.6
Nomor Telepon/Faks
(0274) 869032
1.7
Nomor HP
0811250601
1.8
Alamat Kantor
1.9
Nomor Telepon/Faks
(0274) 631176
1.10
Alamat e-mail
hary@ugm.ac.id
1.2
1.3
1.4
L/P
Lektor kepala
S1
S2
S3
Universitas Gadjah
Universitas Gadjah
Mada
Mada
Teknik Kimia
Teknik Kimia
Chemical Engineering
2.4 Tahun
1975
Masuk
2.5 Tahun Lulus 1980
1981
1987
1985
1991
2.6 Judul
Skripsi/
Tesis/Disertasi
Oksidasi Hasil
Kinetika Reaksi
Pelarutan Belerang
Pembuatan
Heat Transport in
dalam Suspensi
Ammonium Sulfat
Packed Bed
Kapur Padam
University of Salford
dan CO2
2.7 Nama
Pembimbing
/Promotor
Ir. Bambang
14
Tahun
Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber
Jumlah
(Juta Rp)
Tahun
Volume/No
Nama
Jurnal
Tahun
Pendanaan
Sumber
Jumlah (Juta
Rp)
Tahun
Judul Buku
Jumlah
Penerbit
halaman
No
Tahun
Jenis
No P/ID
Tahun
Judul/Tema/Jenis Rekayasa
Sosial Lainnya yang Telah
Diterapkan
Tempat
penerapan
Respons
Masyarakat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
16
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan sebagai
salah satu syarat pengajuan hibah Pengabdian Kepada Masyarakat Pengembangan Desa
Binaan 2016.
Yogyakarta,...............................
Pengusul,
17
(Ketua Pelaksana)
18
19
20
21
22
23
Lampiran 4. Surat Pernyataan dari Unit Kerja Fakultas tentang Desa Binaan
24
Lampiran 5. Denah Detail Lokasi Kelompok Sasaran, dengan Informasi Jarak dari
UGM
Lokasi kegiatan adalah di Desa Sidorejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo, DI
Yogyakarta. Lokasi kegiatan berjarak kurang lebih 40 kilometer.
Berikut adalah peta lokasinya.
25