Halaman : 1 - 8
Abstrak : Menurut laporan World Health Organization (WHO) pada tahun 2012 Angka Kematian
Bayi (AKB) di dunia sebesar 35 per 1000 kelahiran hidup. Sedangkan berdasarkan data United
Nations International Childrens Emergency Fund (UNICEF) tahun 2011, sebagian besar Angka
Kematian Anak di Indonesia terjadi pada masa neonatal yaitu sebesar 19 per 1000 kelahiran hidup.
Angka Kematian Bayi (AKB) di Yogyakarta masih relatif tinggi yaitu sebesar 25 per 1000 kelahiran
hidup dan salah satu penyebab kematian bayi adalah Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Hasil studi
pendahuluan di Rumah Bersalin Widuri Sleman pada tahun 2013 tercatat 19 (7,2 %) bayi dengan
BBLR. Tujuan Penelitian ini, untuk mengetahui hubungan antara Lingkar Lengan Atas (LILA) ibu
dengan Berat Badan Lahir (BBL) di Rumah Bersalin Widuri Sleman. Penelitian ini merupakan
penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel yang
digunakan adalah dengan menggunakan teknik purposive sampling. Subyek yang diteliti adalah 72
ibu yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah data
sekunder yang diperoleh dari buku Kartu Menuju Sehat (KMS) ibu yang melakukan imunisasi
anaknya. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisis Spearman Rank. Hasil penelitian
ini menunjukkan ada hubungan positif yang lemah antara LILA ibu dengan BBL (R=0,521) dan
secara statistik sangat bermakna (Sig=0,000 atau sig<0,05). Terdapat hubungan yang bermakna antara
LILA ibu dengan BBL.
Kata Kunci : Lingkar Lengan Atas, Berat Badan Lahir
Abstract : According to the World Health Organization (WHO) in 2012. Infant Mortality Rate (IMR)
in the world at 35 per 1,000 live births. While based on the data of the United Nations International
Children's Emergency Fund (UNICEF) in 2011, largely Child Mortality in Indonesia occurred in the
neonatal period that is equal to 19 per 1,000 live births. Infant Mortality Rate (IMR) in Yogyakarta is
still relatively high at 25 per 1,000 live births and one of the causes of infant mortality is low birth
weight (LBW). Results of a preliminary study on the thistle Sleman Maternity Hospital in 2013
accounting for 19 (7.2%) infants with low birth weight. Purpose of this study, to determine the
relationship between Upper Arm Circumference (UAC) mothers with low birth weight in Sleman this
Maternity Hospital. This study is observational analytic with cross sectional approach. Sampling used
is by using purposive sampling technique. The subjects studied were 72 women who meet the
inclusion and exclusion criteria. The research instrument used is secondary data obtained from the
book Towards Health Card mothers immunize their children. The data obtained were analyzed using
Amalina Tri Susilani | Hubungan Ukuran Lingkar Lengan Atas Ibu Dengan ...............
Spearman Rank analysis. The results showed a weak positive relationship between mother UAC with
low birth weight (R = 0.521) and statistically highly significant (Sig = 0.000 or sig <0.05). There is a
significant association between maternal Upper Arm Circumference with low birth weight.
Keywords : Upper arm circumference, Low birth weight
PENDAHULUAN
Menurut
International
data
Childrens
United
Emergency
(5)
. Upaya untuk
Nations
Fund
(15)
kematian
hidup.
12,8% (2).
per
1000
kelahiran
Negara-negara
(3)
(5)
gambaran
(AKB)
angka
bukan
Bayi
dan
di
memang
Kematian
berkembang
indah
karena
Dari
data
Riset
Kesehatan
Dasar
Amalina Tri Susilani | Hubungan Ukuran Lingkar Lengan Atas Ibu Dengan ...............
diperoleh angka kejadian BBLR sebesar 11,1%.
METODE PENELITIAN
pendekatan
(3)
cross
sectional.
Sedangkan
dibandingkan
normal.
menggunakan
dengan
ibu
hamil
Pengolahan
(7)
gangguan kesehatan .
Berdasarkan
studi
rumus
Slovin
data
dan
dilakukan
telah
dengan
di
melakukan
Correlation.
19 (7,2 %) bayi
Rendah (<2500
uji
statistik
Spearman
HASIL
Analisis Univariat
Umur Ibu
87,5
100
50
63
7 9,7
2 2,8
0
< 20
tahun
Frekuensi
20 - 35
tahun
> 35
tahun
Persentase (%)
Rank
Amalina Tri Susilani | Hubungan Ukuran Lingkar Lengan Atas Ibu Dengan ...............
Perentase terbesar umur ibu berumur
Paritas Ibu
100
50
86,1
62
10
13,9
Pendidikan Ibu
Frekuensi
100
50
0 0
1 1,4 6 8,3
56,9
41
33,4
24
>2
Persentase
(%)
</= 2
%).
Peraentase (%)
LILA Ibu
80
60
40
20
0
40
20
27,8
Persentase (%)
54,2
43,1 39
31
20
52
Frekuensi
Pekerjaan Ibu
60
72,2
2 2,8
0
IRT
Swasta
PNS
Persentase (%)
Amalina Tri Susilani | Hubungan Ukuran Lingkar Lengan Atas Ibu Dengan ...............
Dari 72 bayi baru lahir, terdapat 17 bayi
BBL
80
60
40
20
0
50
69,4
17 23,6
5 6,9
Frekuensi
Persentase (%)
BBLR
BBL
BBLN
BBLL
12
42
Tidak
Normal
Normal
Sig
0,521
0,000
kaitannya
dengan
BBL,
sehingga
dapat
PEMBAHASAN
Hasil penelitian dari 72 responden
Amalina Tri Susilani | Hubungan Ukuran Lingkar Lengan Atas Ibu Dengan ...............
Diketahui juga, bahwa dari 72 responden
hubungan
antar variabel
independen
dan
Rendah (BBLR).
BBLR
akan
mengalami
hambatan
penelitian
BBL
Ogbonna
Chinyere,
yang
(9)
(5)
(BBLR) (1).
(LILA)
ibu
mempunyai
keterkaitan
erat
Amalina Tri Susilani | Hubungan Ukuran Lingkar Lengan Atas Ibu Dengan ...............
terhadap Berat Badan Lahir (BBL). Penemuan
4.
Implikasi
LILA
ini
menunjukkan
menggambarkan
keadaan
bahwa
secara
konsumsi
statistik
sangat
bermakna
menyumbang
untuk
menyediakan
kehamilan,
kebutuhan
akibatnya
perkembangan
janin
fisiologi
pertumbuhan
terhambat
dan
BBLR,
lahir
KESIMPULAN
SARAN
1.
1.
Widuri
untuk
kehamilan.
2.
3.
kejadian
dan
2.
pada
sudah
tetap
cukup
baik,
mempertahankan
maka
dan
responden.
Amalina Tri Susilani | Hubungan Ukuran Lingkar Lengan Atas Ibu Dengan ...............
KEK
agar
tetap
meningkatkan
atau
6.
7.
untuk
melakukan
8.
penelitian
peneliti
9.
hanya
11.
12.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
13.
14.
15.