Anda di halaman 1dari 4

Analisis Manajemen Strategis untuk Dafam Hotel Management

Visi

: Menjadi jaringan perhotelan terintegrasi yang terdepan dan menjadi acuan bagi
industri hospitality di Indonesia.

Misi

Memastikan kepuasan tamu dengan sebaik mungkin

Memberikan lingkungan kerja terbaik dan kesempatan karir yang luas kepada
karyawan

Memberikan nilai terbaik kepada para owner, investor, dan supplier

Berinovasi tanpa henti dan menambah nilai terhadap semua produk dan pelayanan
kita

I.

Profil Organisasi

DHM adalah singkatan dari Dafam Hotel Management; perusahaan manajemen perhotelan
Indonesia di bawah Dafam Grup yang didirikan pada tahun 2010 oleh muda berbakat
pengusaha Billy Dahlan berkolaborasi dengan ahli perhotelan Andhy Irawan. Bisnis inti kami
adalah layanan manajemen hotel yang terinspirasi oleh budaya keramahan Indonesia.
Hotel pertama terbuka di Kota Semarang dan sejak itu kami telah mengembangkan kualitas
layanan kami dan mewakili warisan Indonesia sebagai layanan tanda tangan kami. Kantor
pusat kami terletak di Kota Semarang, Jawa Tengah sementara kantor regional kami adalah di
Kota Jakarta.
II.

Peluang dan Ancaman Eskternal bagi Organisasi

Beberapa peluang dan ancaman eksternal adalah :


No.
1

Faktor faktor Eksternal


Ekonomi

Dampak : Opportunity/Threat
+ bahwa dunia properti pada saat itu
sedang
karena

mengalami

masa

dibarengi

emas,
dengan

pertumbuhan ekonomi yang tinggi.


Hal

tersebut

ditandai

dengan

menjamurnya beberapa hotel lain di


satu wilayah tersebut.

Kebijakan pemerintah akan kenaikan


harga BBM dan Upah Minimum

Teknologi

+ Perkembangan teknologi informasi


dan komunikasi
+

pengembangan industri hotel di kotakota yang prospektif seperti

Pesaing

Semarang ini begitu pesat.


-

sudah ada beberapa pemain besar di


kelasnya seperti Accor Group, Harris,

Aston, Novotel, Amaris dll.


+ tren kota tersebut, seperti ada proyek
apa yang sedang berjalan di sana,
daya serap serta mobilitas masyarakat
antar kota seperti apa, serta
bagaimana pariwisatanya.
+ bahwa kemajuan suatu kota, dilihat
dari berbagai aspek seperti
pembangunan, industri, serta
pariwisata merupakan modal penting.
4.

Karena pasti mereka membutuhkan

Konsumen

akomodasi yang memadai untuk mensupport aktivitas tersebut.


+ Okupansi tidak kurang dari 80%
setiap tahunnya.
-

Pemberian izin pembangunan hotel


baru dari Pemerintah Kota yang tidak
memperhatikan lingkungan

Bisnis perhotelan dipengaruhi situasi


politik dan keamanan

III.

Kekuatan dan Kelemahan dan Ancaman Eskternal bagi Organisasi

Beberapa kekuatan dan kelemahan internal adalah :

No.

Faktor faktor Internal

Pelayanan

Dampak : Strength/Weakness
+

lokasi yang kita pilih cukup strategis.

menjalin agreement dengan total 40


hotel yang tersebar di Indonesia.
Sementara yang sudah running
totalnya 14 hotel, termasuk hotel kita
sendiri.

+
2

Marketing

kerja sama dengan PT Pos, yang minta


dibangunkan hotel sebanyak 5 hotel.
Kalau yang ini keuntungannya dalam
bentuk profit sharing

kerja samanya adalah investasi,


adapun yang diinvestasikan pihak ke
dua adalah lahannya.

+
3

Keuangan

Income perusahaan yang cenderung


meningkat

Produktivitas dalam hal tingkat hunian

yang tinggi
+ menggandeng perusahaan individual, di
mana mereka merupakan pengusaha
4.

Karyawan

yang membangun hotel dan butuh


support kita untuk perencanaan, setting
awal, recruitment, training, project,
hingga ke manajemennya.

IV.

Strategi yang Dilakukan Dafam Hotel Management

Mungkin bagi sebagian pemain bisnis perhotelan memandang bahwa jika belum punya hotel
di Jakarta belum bisa dikatakan pemain nasional, walaupun punya berpuluh-puluh hotel di
daerah. Mungkin itu benar, namun ini merupakan bagian dari strategi Dafam Hotel

Management yakni dengan menggarap di 2nd / 3rd cities terlebih dahulu. Ya seperti strategi
gerilya.
Kenapa 2nd / 3rd cities terlebih dahulu? Karena dari situ Dafam Hotel Management baca
trennya lebih mudah ketimbang di Jakarta, yang sudah banyak pemain di bisnis ini, serta
investasi yang besar. Kalau di 2nd / 3rd cities Dafam Hotel Management lebih mudah
membaca trennya. Paling tidak 3 5 tahun ke depan, Semarang misallnya, perkembangan
kotanya bisa seperti Surabaya. Surabaya 3 5 tahun ke depan seperti Jakarta, Jakarta 3 5
tahun ke depan seperti Singapura. Singapura 3 5 tahun ke depan seperti London / New
York. Kira kira trennya seperti itu.
Hal lain adalah karena di 2nd / 3rd cities kompetitornya tidak terlalu banyak. Jadi Dafam
Hotel Management bisa berdiri sebagai pionir.
Secara grup Dafam Hotel Management tidak terbentuk by design. Artinya tidak melalui
perencanaan yang benar-benar matang, melainkan by nature / by insting. Kemudian harus
berani ambil risiko serta bertanggung jawab. Dengan kata lain, were not plan ahead,
melainkan ahead of plan.
Dafam Hotel Management berdiri satu langkah di depan rencana. Sehingga sewaktu -waktu
terjadi deal deal yang tidak diduga, Dafam Hotel Management siap, baik secara finansial,
SDM, manajemen, dll. Begitu pun dengan kesempatan-kesempatan yang lewat di depan
Dafam Hotel Management, diambil sebisa mungkin namun tidak merasa kewalahan.

Daftar Pustaka
http://dafamhotels.com/
http://swa.co.id/headline/dafam-group-jagoan-perhotelan-dari-semarang
David, Fred R., 2011, Strategic Management, Konsep Manajemen Strategis, Edisi 12,
Salemba Empat, Jakarta.
David, Fred R., 2011, Strategic Management, Kasus Manajemen Strategis, Edisi 12, Salemba
Empat, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai