Anda di halaman 1dari 6

Prinsip kerjanya seperti berikut :

Apabila tangan kita dibasahi dengan alkohol maka tangan kita akan terasa dingin. Hal ini
disebabkan adanya penguapan pada alkohol. Saat alkohol menguap,sebagian panas dari tangan
kita diserap oleh alkohol untuk mempercepat proses penguapan,oleh karena itu tangan kita
akan terasa dingin.Kita dapat membuat suatu benda yangmenjadi lebih dingin dengan
menggunakan gejala alam ini yaitu ketika cairan menguap menyerap panas.Suatu bejana yang
memakai kran dimasukkan ke dalam kotak terisolasi. Cairan yangmudah menguap pada
temperatur atmosfir dimasukkan ke dalam bejana. Apabila kran dibuka,cairan yang berada di
dalam menyerap panas dari udara di dalam kotak, cairan berubah menjadi gas dan bergerak ke
luar. Dalam kondisi seperti ini temperatur udara didalam kotak lebih dingin dari pada sebelum
kran dibuka.Dengan cara inilah kita dapat mendinginkan suatu benda.Tetapi pada contoh diatas
hanya berlaku sesaat selama cairan yang akan menguap masih tersedia.ila cairan sudah habis
maka proses pendingin berakhir. !ntuk itu diperlukan efek pendingin yangmenggunakan metode
dimana gas dikembalikan menjadi cairan dan
sistem kerja pendingin ruangan ( AC Split )
Air Conditioner (AC)
merupakan suatu komponen'peralatan yang dipergunakan untuk mengatur suhu,sirkulasi,
kelembaban dan kebersihan udara didalam ruangan.
Air Conditioner mempertahankan kondisi udara baik suhu dan kelembabannya agar nyaman
dengan cara sebagai berikut :
ada saat suhu ruangan tinggi ACakan mengambil panas dari udara sehingga suhu ruangan
turun, dansebaliknya ketika suhu ruangan rendah AC akan memberikan panas keudara sehingga
suhu udara akan naik.
bersamaan dengan itu kelembaban udara juga dikurangi sehingga kelembaban udara
dipertahankan pada tingkat yang nyaman.

Cara Kerja AC
Secara garis besar prinsip kerja AC adalah penyerapan panas oleh evaporator, pemompaan panas
oleh kompresor, pelepasan panas oleh kondensor serta proses ekspansi. Proses-proses ini
berkaitan erat dengan temperatur didih dan temperatur kondensasi refrigerant. Refrigerant adalah
zat yang mudah berubah bentuk (menjadi uap atau cair) sehingga cocok jika digunakan sebagai
media pemindah panas dalam mesin pendingin. Temperatur didih dan temperatur kondensasi
berkaitan dengan tekanan. Titik didih dan titik embun dapat digeser naik atau main dengan

mengatur besarnya tekanan yang diberikan. Hal ini berpengaruh besar terhadap proses
perpindahan panas yang terjadi pada AC.
Sebenarnya, cara kerja Air Conditioner ( AC ) maupun kulkas menggunakan prinsip yang sama
yaitu saat cairan menguap diperlukan adanya kalor. Dalam proses menghilangkan panas, sistem
AC juga menghilangkan uap air, guna meningkatkan tingkat kenyamanan orang selama berada di
dalam ruangan tersebut.
Prinsip kerja AC Split maupun pada mesin pendingin model lainnya adalah sama yaitu menyerap
panas udara didalam ruangan yang didinginkan, kemudian melepaskan panas keluar ruangan.
Jadi pengertian AC Split adalah seperangkat alat yang mampu mengkondisikan suhu ruangan
sesuai yang kita inginkan, terutama mengkondisikan suhu ruangan menjadi lebih rendah suhunya
dibanding suhu lingkungan sekitarnya.
Pada Air Conditioner udara rungan terhisap disirkulasikan secara terus menerus oleh blower
(pada indoor unit) melalui sirip evaporator yang mempunyai suhu yang lebih dingin dari suhu
ruangan, saat udara ruangan bersirkulasi melewati evaporator, udara ruangan yang bertemperatur
lebih tinggi dari evaporator diserap panasnya oleh bahan pendingin/refrigeran (evaporator),
kemudian calor yang diterima evaporator dilepaskan ke luar ruangan ketika aliran refrigeran
melewati condenser (unit outdor).
Jadi , temperatur udara yang rendah atau dingin yang kita rasakan pada ruangan sebenarnya
adalah sirkulasi udara di dalam ruangan, bukan udara yang dihasilkan oleh perangkat AC Split.
Unit AC hanyalah tempat bersikulasinya udara ruangan yang sekaligus menangkap kalor (panas)
pada udara ruangan yang bersirkulasi melewati evaporator hingga mencapai temperatur yang
diinginkan.
Komponen AC Split:
1. Bagian indor .
Pada AC Split pada bagian indoor unit AC Split umumnya terdapat komponen utama yaitu :

Evaporator
Pada mesin pendingin AC Split evaporator terbuat dari pipa tembaga dengan panjang dan
diameter tertentu yang di bentuk berlekuk lekuk agar menghemat tempat dan lebih
efektif menyerap panas dari udara ruangan yang bersirkulasi melaluinya. Karena pipa
evaporator dilewati refrigerant yang memiliki suhu yang sangat rendah, maka suhu
evaporator mejadi rendah (dingin) dengan kisaran suhu hingga mencapai 5C dengan
begitu, suhu udara ruangan akan menjadi rendah (dingin) ketika melewati evaporator.
Motor Blower & Motor Pengatur Aliran Udara (motor stepper)
Motor Blower berfungsi untuk mensirkulasikan udara dalam ruangan, sehingga udara
ruangan dapat bersirkulasi melewati evaporator, setelah udara melewati evaporator aliran

udara di arahkan ke ruangan oleh pengatur aliran udara (motor Stepper). Blower akan
bekerja sampai temperatur udara ruangan sesuai keinginan. Dengan kata lain blower akan
berhenti kerja (Off) ketika temperatur udara ruangan mencapai suhu yang kita inginkan
(setting suhu pada pengaturan remote kontrol AC Split).
Saringan ( filter ) Udara
Pada Indoor AC Split Saringan (filter udara) berfungsi menyaring udara yang melewati
evaporator, sehingga udara yang bersirkulasi dalam ruangan menjadi lebih bersih. Pada
unit AC Split model baru juga dilengkapi dengan filter anti bakteri atau anti racun untuk
menangkal bibit penyakit dan menyaring polutan berbahaya bagi tubuh manusia yang
terbawa melalui udara ruangan.
Kontrol Panel Electric & Sensor Suhu (thermistor)
Pada bagian indoor AC Split terdapat Kontrol Panel Electric dan sensor suhu (thermistor)
yang berfungsi mengatur kerja mesin pendingin secara keseluruhan yang meliputi
mengatur kerja blower, motor pengatur aliran udara, compressor, fan outdor dan fungsi
timer.

2. Bagian outdoor.
Pada bagian outdoor AC Split secara umum terdapat terdapat komponen utama, yaitu :

Kondensor
Ketika refrigeran keluar melewati bagian indoor AC Split (evaporator), kalor (panas)
udara ruangan yang terbawa akan dilepaskan di bagian kondensor. Serupa dengan
evaporator, kondensor terbuat dari pipa tembaga yang dibuat berkelok kelok dan
dilengkapi sirip sirip yang bertujuan untuk melepas kalor udara berjalan dengan efektif
dan kalor (panas) udara yang terbawa oleh refrigerant (Freon) lebih cepat dilepaskan atau
dibuang ke udara bebas (luar ruangan).
Kipas (fan)
Pada bagian kondensor AC Split juga dilengkapi dengan kipas (fan). Fungsinya adalah
membuang panas pada condensor ke udara bebas.
Accumulator
Accumulator pada mesin pendingin berfungsi sebagai penampung sementara refrigeran
cair bertemperatur rendah dan campuran minyak pelumas evaporator. Selain itu,
accumulator berfungsi mengatur sirkulasi aliran bahan refrigeran agar bisa keluar-masuk
melalui saluran isap kompresor. Untuk mencegah agar refrigeran cair tidak mengalir ke
kompresor, accumulator mengkondisikan wujud refrigeran yang masuk ke kompresor
tetap dalam wujud gas. Sebab, ketika wujud refrigeran berbentuk gas akan lebih mudah
masuk ke dalam kompresor dan tidak merusak bagian dalam kompresor.
Kompresor
Kompresor AC Split berfungsi mensirkulasikan aliran refrigeran. Dari kompresor
refrigerant (Freon) akan dipompa dan dialirkan menuju komponen utama AC Split yaitu :

kondenser, pipa kapiler, evaporator dan kembali lagi ke kompresor. Refrigeran secara
terus menerus melewati 4 komponen utam AC.
Saringan Refrigeran (strainer)
Setelah melepaskan kalor (panas) di kondensor, refrigeran akan dipompa oleh kompresor
menuju ke filter (strainer) Agar kotoran yang terbawa oleh refrigeran tidak ikut terbawa
ke pipa kapiler. Jika kotoran ( seperti karat atau serpihan logam ) terbawa kedalam pipa
kapiler, bisa menyebabkan kerusakan kompresor dan penyumbatan yang menyebabkan
sistem pendingi tidak bekerja optimal.
Pipa Kapiler
Pipa Kapiler / Katup ekspansi pada unit AC Split berfungsi menurunkan tekanan
refrigeran sehingga merubah wujud refrigerant cair menjadi uap ketika zat pendingin
meninggalkan katup ekspansi / pipa kapiler dan memasuki evaporator.

Sirkulasi Refrigeran (bahan pendingin / Freon) di dalam AC Split


Pada AC Split Refrigeran (Freon) merupakan zat atau bahan yang bersikulasi secara terus
menerus melewati komponen utama sistem pendingin (kompresor, kondenser, pipa kapiler, dan
evaporator). Bahan pendingin atau refrigeran tidak akan berkurang selama tidak terjadi
kebocoran pada sitem pendingin. Saat melewati komponen utama pendingin, refrigeran akan
mengalami perubahan wujud, temperatur dan tekanananya. Sirkulasi refrigeran dalam unit AC
disebut siklus refrigerasi kopresi uap. Sekarang mari kita tinjau sirkulasi refrigeran pada
komponen utama AC.

Dari skema kerja refrigeran, kita coba membagi ke dalam empat tahapan proses kerja.
1. Proses kompresi.
Proses kompresi pada mesin pendingin dimulai ketika refrigeran meninggalkan evaporator
(Proses 12). Masuknya refrigeran (bahan pendingin / freon) kedalam kompresor melalui pipa
masukan kompresor (intake). Dilihat dari wujud, suhu, dan tekanan, ketika akan masuk kedalam
kompresor , refrigeran berwujud gas atau uap, bertemperatur rendah dan bertekanan rendah.

Selanjutnya, melalui kompresor, refrigeran dikondisiskan tetap berwujud gas, tetapi memiliki
tekanan dan suhu tinggi. Hal tersebut bisa dilakukan karena kompresor dapat mengisap gas dan
mengkompresi refrigeran hingga mencapai tekanan kondensasi. Setelah tekanan dan suhu
refrigeran diubah, selanjutkan refrigeran dipompa dan di alirkan menuju kondenser.
2. Proses kondensi.
Proses kondensasi pada mesin pendingin dimulai ketika refrigeran meninggalkan kopresor
(proses 23). Refrigeran berwujud gas yang bertekanan dan bertemperatur tinggi dialirkan
menuju kondensor . Didalam kondensor, wujud gas refrigeran berubah menjadi wujud cair, panas
yang di hasilkan refrigeran dipindahkan ke udara luar pipa kondensor . Agar proses kondensasi
lebih efektif, digunakan kipas (fan) yang dapat menghembuskan udara luar tepat dipermukaan
pipa kondensor. Dengan begitu , panas pada refrigeran dapat dengan mudah dipindahkan ke
udara luar. Setelah melewati proses kondensai, refrigeran menjadi berwujud cair yang
bertemperatur lebih rendah, tetapi tekanannya masih tinggi. Selanjutnya, refrigeran di alirkan
menuju ke pipa kapiler.
3. Proses penurunan tekanan.
Proses penurunan tekanan refrigeran dimulai ketika refrigeran meninggalkan kondenser (proses
34). Didalam pipa kapiler, terjadi proses penurunan tekanan refrigeran sehingga refrigeran yang
keluar memiliki tekanan yang rendah. Selain itu, pipa kapiler juga berfungsi mengontrol aliran
refrigeran di antara 2 sisi tekanan yang berbeda, yaitu tekanan tinggi dan rendah. Selanjutnya,
refrigeran cair yang memiliki suhu dan tekanan rendah di alirkan menuju evaporator. Proses ini
disebut proses pendinginan.
4. Proses Evaporasi.
Proses evaporasi pada mesin pendingin dimulai ketika refrigeran akan masuk ke dalam
evaporator. Dalam keadaan ini, refrigeran berwujud cair, bertemperatur rendah, dan bertekanan
rendah. Kondisi refrigeran semacam ini dimanfaatkan untuk mendinginkan udara luar yang
melewati permukaan evaporator. Agar lebih efektif mendinginkan udara ruangan, di gunakan
blower (indoor) untuk mengatur sirkulasi udara agar melewati evaporator. Proses yang terjadi
pada pendinginan udara ruangan Adalah : Proses penangkapan kalor (panas). Udara ruangan
yang mempunyai temperatur lebih tinggi dibandingkan dengan refrigeran yang mengalir didalam
evaporator. Karena evaporator menyerap panas udara di dalam ruangan, wujud refrigeran cair
dalam evaporator akan menjadi wujud gas, Selanjutnya, refrigeran akan mengalir menuju ke
kompresor . Proses ini terjadi berulang dan terus menerus sampai suhu atau temperatur ruangan
sesuai dengan keinginan.

Sistem Split
Mesin tata udara jenis ini, terbagi atas dua unit, satu di bagian luar ruangan (outdoor unit) yang
berisi kondensor dan kompresor, dan satu di dalam ruangan (Indoor unit) berisi evaporator dan

kipas udara. Untuk AC split dengan kapasitas besar, unit dalam ruangan dapat terdiri lebih dari
satu unit (multi split) sedang unit di luarnya tetap satu. Tipe lain dari AC sistem split ini adalah
sistem AC split duct. Pada sistem ini untuk mengalirkan udara dingin dibantu dengan sistem
ducting, sehingga jangkauannya lebih luas dan merata.
Pada akhir-akhir ini di pasaran mulai berkembang AC sistem split yang telah dilengkapi dengan
inverter. Pada AC split konvensional. motor pada kompresor akan bekerja pada kecepatan
maksimum jika suhu ruangan belum terpenuhi dan akan mati bila suhu ruangan sudah terpenuhi.
Sedangkan arus yang dibutuhkan motor kompresor untuk start sangat tinggi sehingga
menyebabkan biaya listrik meningkat. Hal inilah yang coba dihindari oleh sistem AC split
inverter. Pada AC split dengan inverter ini hidup dan mati dari motor kompresor diminimalkan,
dengan menggunakan kompresor yang kecepatan motornya dapat berubah-ubah sesuai dengan
kebutuhan. Pada saat suhu ruangan belum mencapai suhu yang diinginkan. maka kecepatan
motor kompresor akan maksimum dan kecepatan motor ini akan semakin berkurang jika suhu
ruangan sudah mendekati suhu yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai