Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Perlu diingat ibadah puasa Ramadhan akan membawa faaedah bagi kesehatan
rohani dan jasmani kita bila ditunaikan mengikut panduan yang telah ditetapkan, jika
tidak maka hasilnya tidaklah seberapa malah mungkin ibadah puasa kita sia-sia sahaja.
Allah berfirman yang maksudnya:
"Makan dan minumlah kamu dan janganlah berlebih-lebihan sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (s.al-A'raf:31)
Nabi s.a.w.juga bersabda:
"Kita ini adalah kaum yang makan bila lapar, dan makan tidak kenyang."
Tubuh kita memerlukan makanan yang bergizi mengikut keperluan tubuh kita. Jika
kita makan berlebih-lebihan sudah tentu ia akan membawa muzarat kepada kesehatan
kita. Boleh menyebabkan badan menjadi gemuk, dengan mengakibatkan kepada sakit
jantung, darah tinggi, penyakit kencing manis, dan berbagai penyakit lainnya. Oleh itu
makanlah secara sederhana, terutama sekali ketika berbuka, mudah-mudahan Puasa
dibulan Ramadhan akan membawa kesehatan bagi rohani dan jasmani kita. Insy Allah
kita akan bertemu kembali.
Allah berfirman yang maksudnya: "Pada bulan Ramadhan diturunkan al-Quran
pimpinan untuk manusia dan penjelasan keterangan dari pimpinan kebenaran
itu, dan yang memisahkan antara kebenaran dan kebathilan. Barangsiapa menyaksikan
(bulan) Ramadhan, hendaklah ia mengerjakan puasa.
(s.al-Baqarah:185)
Memberikan kesempatan istirahat kepada alat pencernaan. Pada hari-hari ketika tidak
sedang berpuasa, alat pencernaan di dalam tubuh bekerja keras, oleh karena itu sudah
sepantasnya alat pencernaan diberi istirahat
membersihkan tubuh dari racun & kotoran (detoksifikasi). Puasa merupakan terapi
detoksifikasi yang paling tua. Dengan puasa, berarti membatasi kalori yang masuk dalam
tubuh kita sehingga menghasilkan enzim antioksidan yang dapat membersihkan zat-zat
yang bersifat racun dari dalam tubuh
menambah jumlah sel darah putih sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh
menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh
Ibadah puasa mengandung banyak hikmah, salah satu hikmah puasa yaitu dapat membantu usaha
terhadap pencegahan dan penyembuhan penyakit, antara lain yaitu :
Makanan
Sehat
untuk
Berpuasa
Disunahkan agar berbuka puasa diawali dengan makan buah kurma, atau dengan buah-buahan
dan minuman yang manis seperti madu. Ajaran ini mengandung makna kesehatan karena buahbuahan dan minuman yang manis merupakan bahan bakar siap pakai yang dapat segera diserap
oleh tubuh untuk memulihkan tenaga setelah seharian tubuh tidak disuplai oleh makanan dan
minuman.
Glukosa yang terkandung di dalam buah-buahan dan minuman yang manis merupakan sumber
energi utama yang dapat menggerakkan susunan saraf pusat. Glukosa efektif dibutuhkan ketika
tubuh memerlukan masukan energi yang diperlukannya. Namun pada penderita kencing manis
(diabetes mellitus) harus berhati-hati, jangan mengkonsumsi makanan dan minuman manis yang
berlebihan. Penderita kencing manis harus menghindarkan kadar glukosa darah terlalu tinggi
(hiperglikemia)
atau
terlalu
rendah.
Seperti halnya sarapan, sahur amat perlu untuk mengimbangi zat gizi yang tak diperoleh tubuh
selama sehari berpuasa. Anjuran sahur bukan semata-mata untuk mendapatkan tenaga yang
prima selama menunaikan ibadah puasa, melainkan juga mengandung makna bahwa puasa perlu
persiapan agar selama berpuasa produktivitas kerja dan aktivitas sehari-hari tidak terganggu.
Sebaiknya makanan untuk sahur dipilih yang mengandung serat dan berkuah seperti sayur dan
buah-buahan
karena
dapat
mengurangi
rasa
lapar
dan
haus.
Pada waktu buka puasa dan sahur suplai gizi perlu diusahakan memenuhi unsur-unsur yang
dibutuhkan tubuh, meliputi enam jenis zat gizi yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral, dan air. Makan yang seimbang baik dalam porsi maupun gizi akan mempengaruhi
susunan
saraf
pusat
dan
kondisi
biokimia
tubuh.
Pada beberapa orang, pada saat puasa mempunyai keluhan seperti merasa lemas dan lesu atau
stamina menurun, juga gangguan pencernaan. Beberapa bahan pangan tertentu dapat digunakan
untuk mengantisipasi keluhan pada saat berpuasa. Berikut beberapa bahan atau makanan dan
minuman sehat untuk berpuasa agar tetap fit, sehat dan segar.
Arab:
Lafadz:
Nawaitu saumagadin an'adai fardi syahri ramadhana hadzihissanati
lillahita'ala.
Artinya:
"Sengaja aku berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu puasa pada
bulan Ramadhan bagi tahun ini karena Allah Taala"
Doa Berbuka Puasa Ramadhan :
NAWAITU SAUMA YAUMUL ISNAIN SUNNATAN LILLAHI TAALA
Artinya :
Saya niat puasa hari Senin, Sunnah karena Allah taala.
NAWAITU SAUMA YAUMUL KHOMIS SUNNATAN LILLAHI TAALA
Artinya :
Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah taala
2. Niat Puasa Daud
NAWAITU SAUMA DAWUD SUNNATAN LILLAHI TAALA
Artinya :
Saya niat puasa Daud , sunnah karena Allah taala
3. Niat Puasa Hari-hari Putih .
NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TAALA
Artinya :
Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah taala.
4. Niat Puasa Bulan Muharram
NAWAITU SAUMA ASYURA LILLAHI TAALA
Artinya :
Saya niat puasa hari Asyura , sunnah karena Allah taala
5. Niat Puasa Bulan Rajab
NAWAITU SAUMA SYAHRI RAJAB LILLAHI TAALA
Artinya :
Saya niat puasa bulan Rajab , sunnah karena Allah taala
6. Niat Puasa Syaban
NAWAITU SAUMA SYAHRI SYAHBAN LILLAHI TAALA
Artinya :
Saya niat puasa bulan syaban , sunnah karena Allah taala
7. Niat Puasa Syawwal
NAWAITU SAUMA TARWIYAH SUNNATAN LILLAHI TAALAH
Artinya :
Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah taala
9. Doa Ketika Berbuka Puasa
"Tinggalkan apa yang membuatmu ragu, kerjakan apa yang tidak membuatmu ragu."
(HR. An-Nasa'i dan At-Tirmidzi, ia berkata: hadits hasan shahih)
Dan beliau juga bersabda :
"Barangsiapa menjaga (dirinya) dari berbagai syubhat maka sungguh dia telah
berusaha menyucikan agama dan kehormatannya." (Muttafaq 'Alaih)
Adapun suntikan untuk memasukkan zat makanan maka tidak boleh dilakukan, sebab
hal itu termasuk kategori makan dan minum. (Lihat kitab Risaalatush Shiyaam, oleh
Syaikh Abdul Azis bin Baz, hlm. 21-22)
5.
Orang yang puasa boleh bersiwak pada pagi atau sore hari. Perbuatan itu sunnah,
sebagaimana halnya bagi mereka yang tidak dalam keadaaan puasa.
Thursday
Petunjuk puasa dari Nabi r adalah petunjuk yang paling sempurna, paling mengena
dalam mencapai maksud, serta paling mudah penerapannya bagi segenap jiwa.
Di antara petunjuk puasa dari Nabi r pada bulan Ramadhan adalah:
Memperbanyak melakukan berbagai macam ibadah. Jibril'alaihis salam senantiasa
membacakan Al-Qur'anul Karim untuk beliau pada bulan Ramadhan; beliau juga
memperbanyak sedekah, kebajikan, membaca Al-Qur'anul Karim, shalat, dzikir, i'tikaf
dan bahkan beliau mengkhususkan beberapa macam ibadah pada bulan Ramadhan, hal
yang tidak beliau lakukan pada bulan-bulan lain.
Nabi r menyegerakan berbuka dan menganjurkan demikian, beliau makan sahur dan
mengakhirkannya, serta menganjurkan dan memberi semangat orang lain untuk
melakukan hal yang sama. Beliau menghimbau agar berbuka dengan kurma, jika tidak
mendapatkannya maka dengan air.
Nabi r melarang orang yang berpuasa dari ucapan keji dan caci-maki. Sebaliknya
beliau memerintahkan agar ia mengatakan kepada orang yang mencacinya,
"Sesungguhnya aku sedang puasa."
Jika beliau melakukan perjalanan di bulan Ramadhan, terkadang beliau meneruskan
puasanya dan terkadang pula berbuka. Dan membiarkan para sahabatnya memilih
antara berbuka atau puasa ketika dalam perjalanan. Beliau r pernah mendapatkan
fajar dalam keadaan junub sehabis menggauli isterinya maka beliau segera mandi
setelah terbit fajar dan tetap berpuasa.
Termasuk petunjuk Nabi r adalah membebaskan dari qadha' puasa bagi orang yang
makan atau minum karena lupa, dan bahwasanya Allah I-lah yang memberinya makan
dan minum.
Dan dalam riwayat shahih disebutkan bahwa beliau bersiwak dalam keadaan puasa.
Imam Ahmad meriwayatkan bahwasanya Rasulullah r menuangkan air di atas
kepalanya dalam keadaan puasa. Beliau juga melakukan istinsyaq (menghiup air ke
dalam hidung) serta berkumur dalam keadaan puasa. Tetapi beliau melarang orang
berpuasa melakukan istinsyaq secara berlebihan. (Lihat kitab Zaadul Ma'ad fi Hadyi
Khairil 'Ibaad, I/320-338)
(( : r
:
: :
:
:
: : :
Ketika aku tidur, datanglah dua orang pria kemudian memegang dua lenganku dan
membawaku ke satu gunung yang kasar (tidak rata), keduanya berkata : Naik, aku
katakan : aku tidak sanggup, keduanya berkata : kami akan memudahkanmu,
akupun naik hingga ketika sampai ke puncak gunung, ketika itulah aku mendengar
suara yang keras. Akupun bertanya : Suara apakah ini ? Mereka berkata : Ini
adalah teriakan penghuni neraka, kemudian keduanya membawaku, ketika aku
melihat orang-orang yang digantung dengan kaki di atas, mulut mereka rusak /
robek, darah mengalir dari mulut mereka. Aku bertanya : Siapakah mereka ?
Keduanya menjawab : Mereka adalah orang-orang yang berbuka sebelum halal puasa
mereka. (HR. An NasaI, Ibnu Hibban, Al Hakim)
Bersahurlah kamu sekalian, karena sesungguhnya dalam sahur itu terdapat barakah
.
(HR.
Bukhary
dan
Muslim)
Waktu Sahur.
Agama tidak menerangkan dengan rinci kapan seharusnya seseorang bersahur, hanya
saja dari riwayat-riwayat yang ada dapat dipahami bahwa sebaiknya sahur
dilaksanakan pada akhir malam menjelang terbit fajar / Shubuh.
"dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu
fajar. (QS. Al Baqoroh: 187)
Adapun orang yang ketika Adzan Shubuh berkumandang masih memegang gelas
minumannya maka hendaklah dia tunaikan hajatnya sampai selesai. sabda Nabi e :
Apabila seseorang dari kalian mendengar suara adzan sedangkan gelas masih berada
di tangannya maka janganlah ia letakkan hingga memenuhi hajatnya
(HR. Abu Dawud, Ibnu Jarir , Hakim, Baihaqi & Ahmad)
Barangsiapa yang makan atau minum karena lupa sedangkan dia dalam keadaan
puasa, maka sempurnakanlah puasanya karena itu adalah makanan dan minuman dari
Allah .