Anda di halaman 1dari 4

METODE QUANTUM LEARNING

Nama : Friescha Azizatun Nisa


Dosen : Lestariningsih, S.Pd., M.Pd.
STKIP PGRI Sidoarjo
A.

Sejarah Quantum Learning


Tokoh utama di balik pembelajaran kuantum adalah Bobbi DePorter,
seorang ibu rumah tangga yang kemudian terjun di bidang bisnis properti dan
keuangan, dan setelah semua bisnisnya bangkrut akhirnya menggeluti bidang
pembelajaran. Dialah perintis, pencetus, dan pengembang utama pembelajaran
kuantum. Semenjak tahun 1982 DePorter mematangkan dan mengembangkan
gagasan pembelajaran kuantum di SuperCamp, sebuah lembaga pembelajaran
yang terletak Kirkwood Meadows, Negara Bagian California, Amerika Serikat.
SuperCamp sendiri didirikan atau dilahirkan oleh Learning Forum, sebuah
perusahahan yang memusatkan perhatian pada hal-ihwal pembelajaran guna
pengembanga potensi diri manusia. Dengan dibantu oleh teman-temannya,
terutama Eric Jansen, Greg Simmons, Mike Hernacki, Mark Reardon, dan
Sarah

Singer-Nourie,

DePorter

secara

terprogram

dan

terencana

mengujicobakan gagasan-gagasan pembelajaran kuantum kepada para remaja di


SuperCamp selama tahun-tahun awal dasawarsa 1980-an.
Dia belajar dari Dr. Georgi Lozanov, seorang pendidik berkebangsaan
bulgaria

yang

bereksperimen

dengan

apa

yang

disebutnya

sebagai

Suggestology atau Suggestopedia .prinsipnya adalah bahwa Sugesti dapat


dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar, dan setiap detail apapun dapat
,memberikan sugesti positif ataupun negatif. Istilah lain dari suggestology
adalah accelerated learning ( pemercepatan belajar).
Demikianlah, metode pembelajaran kuantum merambah berbagai
tempat dan bidang kegiatan manusia, mulai lingkungan pengasuhan di rumah
(parenting), lingkungan bisnis, lingkungan perusahaan, sampai dengan lingkungan
kelas (sekolah). Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya pembelajaran kuantum
merupakan falsafah dan metodologi pembelajaran yang bersifat umum, tidak
secara khusus diperuntukkan bagi pengajaran di sekolah.
Falsafah
dikembangkan,

dan

metodologi

dimatangkan,

dan

pembelajaran

kuantum

diujicobakan

tersebut

yang

telah

selanjutnya

dirumuskan, dikemukakan, dan dituliskan secara utuh dan lengkap dalam buku
Quantum Learning.

B.

Pengertiuan Quantum Learning


* Quantum learning ialah kiat, petunjuk, strategi, dan seluruh proses belajar
yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar
sebagai suatu untuk melakukan eksperimen yang disebutnya suggestology
(suggestopedia).
* Quantum learning sebagai interaksi-interaksi yang mengubah energi menjadi
cahaya. Mereka mengamsalkan kekuatan energi sebagai bagian penting dari
tiap interaksi manusia. Dengan mengutip rumus klasik E = mc2, mereka
alihkan ihwal energi itu ke dalam analogi tubuh manusia yang secara fisik
adalah materi.
Quantum learning mencakup aspek-aspek penting dalam program
neurolinguistik (NLP), yaitu suatu penelitian tentang bagaimana otak mengatur
informasi. Program ini meneliti hubungan antara bahasa dan perilaku dan dapat
digunakan untuk menciptakan jalinan pengertian siswa dan guru.
Pada kaitan inilah, quantum learning menggabungkan sugestologi, teknik
pemercepatan belajar, dan NLP dengan teori, keyakinan, dan metode
tertentu.

C.

Tujuan dan Manfaat Pembelajaran Quantum Learning


Tujuan Pembelajaran Quantum Learning:
1. Tumbuhnya emosi positif,
2. kekuatan otak
3. keberhasilan
4. kehormatan diri
Manfaat Pembelajaran Quantum Learning:
1. Sikap Positif
2. Motivasi
3. Belajar Aktif
4. Membangun dan Mempertahankan lingkungan positif
5. Kepercayaan diri
6. Sukses

D.

Karakteristik Pembelajaran Quantum Learning

Pembelajaran kuantum berpangkal pada psikologi kognitif, bukan fisika


kuantum meskipun serba sedikit istilah dan konsep kuantum dipakai.

Pembelajaran

kuantum

berupaya

memadukan

[mengintegrasikan],

menyinergikan, dan mengolaborasikan faktor potensi-diri manusia selaku


pembelajar

dengan

lingkungan

[fisik

dan

mental]

sebagai

konteks

pembelajaran.

Pembelajaran kuantum memusatkan perhatian pada interaksi yang bermutu


dan bermakna, bukan sekadar transaksi makna.

Pembelajaran

kuantum

sangat

menekankan

pada

pemercepatan

pembelajaran dengan taraf keberhasilan tinggi.

Pembelajaran kuantum sangat menekankan kealamiahan dan kewajaran


proses pembelajaran, bukan keartifisialan atau keadaan yang dibuat-buat.

Pembelajaran kuantum menempatkan nilai dan keyakinan sebagai bagian


penting proses pembelajaran

E.

Strategi Pembelajaran Quantum Learning


Teknologi baru terutama multimedia mempunyai peranan semakin
penting dalarn pembelajaran. Banyak orang percaya bahwa multimedia akan
dapat membawa kita kepada situasi belajar dimana learning with effort akan
dapat digantikan dengan learning with fun. Apalagi dalam pembelajaran orang
dewasa, learning with effort menjadi hal yang cukup menyulitkan untuk
dilaksanakan karena berbagai faktor pembatas, seperti kemauan berusaha,
mudah bosan dll. Jadi proses pembelajaran yang menyenangkan, kreatif, tidak
membosankan menjadi pilihan para guru/fasilitator. Jika situasi belajar
seperti ini tidak tercipta, paling tidak multimedia dapat membuat belajar lebih
efektif menurut pendapat beberapa pengajar.
Sedangkan Strategi pembelajaran yang lain, Seperti:
Teori otak kanan/kiri
Teori otak triune (3 in 1)
Pilihan modalitas (visual, auditorial, dan kinestetik)
Teori kecerdasan ganda
Pendidikan holistik (menyeluruh)
Belajar berdasarkan pengalaman

Belajar dengan symbol


Simulasi/permainan
F.

Perbedaan Quantum Learning dan Quantum Teaching


Quantum

Teaching

dan

Quantum

Learning

merupakan

model

pembelajaran yang sama-sama dikemas Boby DePorter yang diilhami dari


konsep kepramukaan, sugestopedia, dan belajar melalui berbuat.
1. Quantum Teaching diarahkan untuk proses pembelajaran guru saat berada
di kelas, berhadapan dengan siswa, merencanakan pembelajaran, dan
mengevaluasinya.

Pola

Quantum

Teaching

terangkum

dalam

konsep

TANDUR, yakni Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan


Rayakan.
2. Quantum Learning merupakan konsep untuk pembelajar agar dapat
menyerap fakta, konsep, prosedur, dan prinsip sebuah ilmu dengan cara
cepat, menyenangkan, dan berkesan.Pola Quantum Teaching terangkum
dalam konsep AMBAK yakni Apa Manfaatnya Bagiku
Jadi, Quantum Teaching diperuntukkan guru dan Quantum Learning
diperuntukkan siswa atau masyarakat umum sebagai pembelajar.

Anda mungkin juga menyukai