Anda di halaman 1dari 28

Teori Kecelakaan

Kerja

Psikologi Industry_Teori Kecelakaan Kerja

KELOMPOK

Psikologi Industry_Teori Kecelakaan Kerja

MODEL KEPRIBADIAN
MODEL BELAJAR
MODEL STRESS

TEORI COGNITIVE
MODEL BIOLOGI

Teori Kecelakaan Kerja

Psikologi Industry_Teori Kecelakaan Kerja

Satu prinsip belajar yang pokok adalah adanya reinforcement yang merupakan feed back
konsekuensi dari sebuah respon terhadap stimulus tertentu.

Prinsip utama pemberian reinforcement adalah:


1. Reinforcement posistif cenderung membuat suatu tindakan lebih mungkin untuk
dilakukan
2. Kedua,semakin sering suatu tindakan diberi reinforcement maka pengaruh belajarnya
akan semakin tinggi.

TEORI MODEL BELAJAR

Psikologi Industry_Teori Kecelakaan Kerja

Teori ini mencakup:


proses penyadaran / pemahaman
(insight)
kognitif (pengenalan)

Menurut Chisnall (1995)


para cognitivist memandang pembelajaran sebagai proses
dari merestruktur pengetahuan yang telah ada pada
seseorang dalam kaitannya dengan masalah khusus.
Penstrukturan kembali dari persepsi menghasilkan suatu
penyadaran/pemahaman, yang merupakan ciri yang
menonjol dari suatu kegiatan intelektual.
Psikologi Industry_Teori Kecelakaan Kerja

Teori
Cognitive

Aplikasi dalam dunia kerja :

Sebuah perusahaan mengadakan training


personality kepada karyawan karyawannya
yang menjadi troublemaker. Training tersebut
diharapkan agar karyawan-karyawan yang
mengikutinya mendapatkan insight dan
setelah itu dapat diterapkan pada dunia kerja
agar mereka tidak menjadi troublemaker lagi.
Psikologi Industry_Teori Kecelakaan Kerja

Alasan seseorang memilih sikap dan berperilaku secara tidak aman dalam
bekerja,yaitu
Lebih banyak waktu

Jika cara-cara yang tidak aman membutuhkan lebih


banyak pekerjaan

Jika cara-cara yang aman kurang


nyaman
Jika cara yang tidak aman menarik lebih banyak
perhatian
Jika cara-cara yang tidak aman memberikan
memberikan lebih banyak kebebasan
Jika cara-cara yang tidak aman lebih diterima atau
direstui oleh kelompok
Psikologi Industry_Teori Kecelakaan Kerja

Model
Dalam model kepribadian terdapat 2 teori yang
menjelaskan penyebab kecelakaan kerja.

Accident
liability theory

Accident
Proneness

Psikologi Industry_Teori Kecelakaan Kerja

Model
02

01
Accident Proneness
Individu memiliki beberapa sifat
kepribadian yang mempengaruhi
atau memberi predisposisi
terhadap kecelakaan kerja.

Psikologi Industry_Teori Kecelakaan Kerja

Accident liability
theory
Seseorang lebih banyak atau
sedikit untuk cenderung
mendapatkan kecelakaan
adalah seseorang yang berada
dalam situasi khusus dan
kecenderungan tersebut tidak
permanen tetapi bisa berubah
sepanjang waktu.

Model

stress

Psikologi Industry_Teori Kecelakaan Kerja

Model stress ini menyatakan bahwa


kecenderungan mendapatkan
kecelakaan kerja akan meningkat.

Oborne
Berpendapat bahwa banyak kecelakaan kerja
terjadi ketika lingkungan kerja termasuk
tugas,peralatan,kebisingan,teman sekerja dan
sebagainya memiliki tuntutan yang melebihi
kemampuan atau yang dapat dikerjakan oleh
individu. Psikologi Industry_Teori Kecelakaan Kerja

Teori lain yang masih masuk dalam model


stress adalah teori yang memberi postulat
bahwa angka kecelakaan kerja akan
menjadi lebih tinggi jika taraf stress baik
secara psikologis maupun fisiologis
melebihi taraf taraf kapasitas individu
dalam mengatasi stress tersebut.

| Model stress

Jenis stressor :

1 kebisingan

2 pencahayaan yang jelek


3 kecemasan
4 kurang tidur

5 marah

pandangan ini disebut sebagai

adjustment to stress
theory
memprediksikan bahwa kecelakaan kerja lebih
cenderung terjadi jika arousal

individu terlalu

rendah (misalnya individu yang underloaded


atau bosan) atau arousal individu terlalu tinggi
(misalnya overloaded atau memiliki motivasi
yang berlebih- lebihan)

Psikologi Industry_Teori Kecelakaan Kerja

| Model stress

Stress disimpulkan menjadi faktor

precipitating bagi terjadinya


kecelakaan kerja dan juga memiliki
kontribusi untuk periode yang lama pada
ketidakmampuan (disability) seseorang.

Psikologi Industry_Teori Kecelakaan Kerja

Teori Biologi

Psikologi Industry_Teori Kecelakaan Kerja

kecelakaan kerja
fungsi fisiologis
manusia
fungsi circadian rhythms dan
biological
rhythms
atau
biorhythms.

Psikologi Industry_Teori Kecelakaan Kerja

Circadian Rhythms

fungsi tubuh manusia

temperatur, tekanan darah


pernafasan, gula darah
taraf hemoglobin, diskriminasi
sensori
volume urine, koordinasi
fungsi tubuh yang lain bergerak atau
bekerja dengan menganut pola 24 jam

Psikologi Industry_Teori Kecelakaan Kerja

Reamer, 1980
Pada siang hari mengalami kapasitas
yang optimal dan menurun pada malam
hari. Penurunan kapasitas tersebut
menjadi penyebab kecelakaan kerja.
Circadian rhythms telah menjadi
pertimbangan bagi manajemen
pengaturan shift kerja terutama bagi
perusahaan yang beroperasi selama 24
jam

Biorythms
bahwa pada diri manusia ada
suatu siklus yang sudah terjadi
sejak lahir bahkan sudah
terbentuk ketika masa konsepsi,
yaitu siklus fisikal, emosional dan
intelektual.

Siklus fisikal memiliki panjang 23 hari memiliki pengaruh pada


tugas alami fisik, siklus emosional memiliki panjang 28 hari

merupakan faktor dalam situasi isi emosi yang tinggi, dan


siklus intelektual memiliki panjang 33 hari mempengaruhi
Psikologi Industry_Teori Kecelakaan Kerja

pertimbangan dan kesadaran.

Teori Biologi

Biorythms

Teori ini mengatakan bahwa individu


cenderung mendapatkan kecelakaan kerja
saat dimana hubungan dengan sebuah fase
yang rendah dari siklusnya.

Namun dari beberapa penelitian tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara fase
biorythms dengan kecelakaan kerja.

Psikologi Industry_Teori Kecelakaan Kerja

Biorythms

Sekelompok peneliti yaitu wolcot, Mckeeken,


Burgin dan Yanowitch pada tahun 1977

seperti

dikutip

Landy

(1985)

meneliti

biorythms ketika berada pada fase rendah


terhadap kecekalaan penerbangan pada 4
ribu pilot, secara jelas menunjukkan bahwa
hubungan tersebut tidak terbukti.

Psikologi Industry_Teori Kecelakaan Kerja

JADI,.
Berdasarkan

pembahasan

diatas

bahwa

model

model

penyebab kecelakaan tidak ada model tunggal yang dapat

merangkum dan menuntaskan semuanya, oleh karena itu


dalam mendekati permasalahan digunakan model gabungan.
Digunakannya

model

gabungan

dirasa

lebih

menjawab

permasalahan karena dalam kenyataannnya kecelakaan kerja


secara jelas dihasilkan dari banyak faktor yang saling
berinteraksi.

Psikologi Industry_Teori Kecelakaan Kerja

STUDI KASUS

Psikologi Industry_Teori Kecelakaan Kerja

Psikologi Industry_Teori Kecelakaan Kerja

KECELAKAAN TAMBANG

8 = cedera

14 KASUS
2 orang = meninggal
12= orang cedera berat

Psikologi Industry_Teori Kecelakaan Kerja

8 KASUS

berat

2014
2015

over shift

tidak memperhatikan
keamanan kerja

kurang tidur
pelanggaran SOP

PENYEBAB

hasil investigasi lapangan di Tempat


Kejadian Perkara (TKP).
Psikologi Industry_Teori Kecelakaan Kerja

Masalah keluarga

1.Kasus kecelakaan kerja di atas


disebabkan oleh stress yang
dialami pekerja akibat adanya
masalah keluarga serta over shif.
Adanya masalah keluarga yang
dialami oleh pekerja akan
menjadikan seseorang mengalami
stress kemudian cenderung
mendapatkan kecelakaan kerja,
apalagi jika orang tersebut
mengalami stress taraf tinggi.

Psikologi Industry_Teori Kecelakaan Kerja

Seseorang yang mengalami stress taraf tinggi akan mengalami

penurunan kemampuan dan


penyimpangan kognitif.
Penurunan fungsi kognitif ini dapat merusak
performasi seseorang yang dapat
menyebabkan kecelakaan kerja.stress
disimpulkan menjadi factor precipitating bagi
terjadinya kecelakaan kerja dan juga memiliki
kontribusi untuk periode yang lama pada
ketidakmampuan (disability) seseorang.

Psikologi Industry_Teori Kecelakaan Kerja

2.Sesuai dengan Model


Kepribadian yang menyatakan bahwa
individu memiliki beberapa sifat kepribadian
yang mempengaruhi atau memberi predisposisi
terhadap kecelakaan kerja.

Dalam kasus kecelakaan kerja yang terjadi di


perusahaan pertambangan yang ada di Kutai
Timur faktor penyebab terjadinya kecelakaan
kerja, contohnya adalah sifat lalai yang ada

pada diri pekerja dapat menimbulkan


kecelakaan kerja, seperti pelanggaran
SOP, tidak memperhatikan keselamatan
kerja.

Psikologi Industry_Teori Kecelakaan Kerja

Sebaiknya perusahaan
melakukan penegakan
pelaksanaan SOP serta
memberikan sanksi
kepada pekerja yang
melanggar SOP
melaksanakan tes psikologi
dengan jangka waktu
yang telah ditentukan.

Psikologi Industry_Teori Kecelakaan Kerja

Perusahaan menyususn
shif kerja yang sesuai
dengan aturan
penyusunan jam kerja
dalam K3
memberikan waktu
istirahat dan waktu libur
pada pekerjanya agar
pekerjanya agar tidak
mengalami stress
maupun kelelahan.

Anda mungkin juga menyukai