Anda di halaman 1dari 2

Tahapan Cara Menanam Jahe

Merah dalam Polybag


Tahap 1. Pemilihan Bibit
Tips pemilihan bibit merupakan langkah yang paling penting sebelum memahami teknik budidaya
tanaman jahe merah. Bibit jahe dapat diperoleh dari perkebunan atau pembibitan jahe merah yang sudah
ada. Saat memilih bibit, pilihlah bibit jahe yang bagus dan berkualitas. Pastikan bahwa tanaman jahe
memiliki varietas tinggi yaitu dapat tumbuh tinggi dan menghasilkan jahe yang berkualitas atau tidak
cacat.

Tahap 2. Persiapan Media Tanam


Media tanam yang harus dipersiapkan untuk pohon jahe polybag. Jumlah polybag harus disesuaikan
dengan jumlah bibit jahe yang akan ditanam. Setelah polybag disiapkan, langkah selanjutnya adalah
menyiapkan media tanam berupa tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang. Tanah yang bagus
untuk menanam jahe merah adalah tanah yang gembur dan sedikit berpasir sehingga memudahkan
tanaman jahe untuk lebih cepat tumbuh dan berkembang. Polybag yang digunakan untuk menanam bibit
jahe juga harus besar yaitu berukuran 60 x 40 cm karena jahe akan tumbuh besar dan memerlukan
banyak tempat untuk pertumbuhan rimpangnya.

Tahap 3. Penanaman
Teknik menanam bibit jahe sebaiknya ditanam sedalam 5 sampai 7 cm dengan tunas bibit yang
menghadap ke atas. Jangan sampai terbalik karena bisa menghambat pertumbuhan tanaman jahe.
Penanaman bibit jahe sebaiknya dilakukan saat musim penghujan sehingga Anda tidak perlu repot
repot untuk menjaga kelembaban bibit jahe yang baru ditanam tersebut.

Tahap 4. Perawatan
Pohon jahe yang sudah ditanam di dalam polybag memerlukan perawatan yang cukup rutin agar hasil
panen jahe merah dapat memuaskan. Berikut ini langkah perawatan dalam cara budidaya jahe merah
dalam polybag.

Penyiraman
Tanaman jahe di dalam polybag harus disiram secara teratur setiap hari yaitu pagi dan sore. Pastikan
tanah di dalam polybag tidak sampai kekeringan dan selalu berada dalam keadaan lembab sehingga
tanaman jahe tidak akan mati.

Pemupukan
Selain disiram, tanaman jahe dalam polybag juga harus dipupuk. Pupuk yang dianjurkan adalah pupuk
kandang beruba kotoran domba atau kotoran sapi. Beri pupuk setiap polybag setelah tanaman mulai
tumbuh. Kemudian setelah tanaman memasuki bulan keempat, tanaman jahe bisa diberi pupuk kandang
agar lebih subur.

Menyiangi gulma

Dalam polybag, biasanya akan ada rumput rumput penganggu yang tumbuh dalam polybag. Hal ini
akan menganggu pertumbuhan jahe dan rimpangnya. Oleh sebab itu, penyiangan gulma sebaiknya
dilakukan secara intensif. Gulma biasanya banyak tumbuh saat tanaman jahe mulai berumur 6 bulan.
Namun, penyiangan sebaiknya mulai dilakukan saat tanaman jahe berumur 4 bulan agar tidak merusak
akar yang nantinya dapat merusak benih benih jahe.

Penyulaman
Menyulam tanaman jahe yang tidak tumbuh dapat dilakukan saat bibit jahe berumur 1 bulan setelah
tanam dengan benih cadangan yang telah disemaikan

Pembubunan
Pembubunan atau pendangiran dilakukan saat tanaman telah berbentuk rumpun dengan empat atau lima
anakan. Hal ini dilakukan agar rimpang jahe merah selalu tertutup tanah. Dengan adanya
pembumbunan, drainase juga akan selalu terjaga.

Pengendalian hama tanaman


Pengendalian hama dapat dilakukan sesuai keperluan. Biasanya penyakit utama pada jahe merah adalah
busuk rimpang yang disebabkan karena bakteri Ralstonia solanacearum. Saat ini masih belum ada cara
pengendalian yang memadai. Cara pencegahannya adalah perlakuan benih sehat, penggunaan benih
sehat, perglran tanaman, pembuatan irigasi, dan penyiangan gulma. Tanaman yang diserang bakteri
sebaiknya segera dicabut dan dibakar agar serangan bakteri tidak meluas.

Anda mungkin juga menyukai