Anda di halaman 1dari 3

ARTIKEL KOMUNIKASI BISNIS

Komunikasi Bisnis Lintas Budaya

Nama

: Kiki Ervianti

NIM : 0102132055

UNIVERSITAS NASIONAL PASIM


FAKULTAS EKONOMI
AKUNTANSI
2016
Komunikasi Bisnis Lintas Budaya
Komunikasi merupakan hal yang teramat penting dalam kehidupan manusia, hal ini terjadi
akibat dari kehidupan sosial manusia. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari suatu

pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Sedangkan,
komunikasi bisnis lintas budaya adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis baik
komunikasi verbal maupun non verbal dengan memperhatikan faktor-faktor budaya disuatu daerah,
wilayah atau negara.
Dalam dunia bisnis, komunikasi lintas budaya menjadi elemen yang sangat penting karena
komunikasi lintas budaya sangat banyak digunakan dalam berbagai aspek seperti melakukan
kesepakatan bisnis dengan rekan bisnis ataupun komunikasi antar rekan kerja yang berbeda budaya.
Maka dari itu komunikasi lintas budaya diperlukan agar menghindari kesalahpahaman dengan orang
lain dalam berkomunikasi karena antar satu budaya dengan budaya lain itu berbeda demi terjalinnya
harmonisasi bisnis diantara pelaku bisnis.
Komunikasi antar budaya menjelaskan interaksi antar individu dan kelompok kelompok
yang memiliki persepsi yang berbeda dalam perilaku komunikasi dan perbedaan dalam interpretasi.
Komunikasi antar-budaya merupakan proses komunikasi yang terjadi antara dua pihak atau individu
yang berbeda latar belakang baik budaya, etnis, latar belakang, ataupun bahasa.(Samovar & Porter
1997).
Indonesia sebagai salah satu negara yang sangat kaya dengan aneka macam budaya
merupakan salah satu contoh yang sangat berharga bagi para pelaku bisnis dalam menerapkan
komunikasi bisnis lintas budaya. Sebagaimana diketahui, setiap daerah yang ada di Indonesia ini
memiliki kekhasan budaya yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya, seperti yang ada pada perusahaan
tempat saya bekerja bagaimana seseorang berkomunikasi dengan orang lain, bagaimana seseorang
menghargai orang lain, bagaimana mereka memanfaatkan waktu yang ada, bagaimana mereka
bekerja, bagaimana mereka meyakini atau mempercayai sesuatu yang sudah turun - temurun dan
nenek moyang mereka, bagaimana mereka berpakaian, dan bagaimana mereka memperlakukan suatu
produk.
Budaya menuntun peran yang akan dimainkan seseorang, termasuk siapa berkomunikasi
dengan siapa, apa yang mereka komunikasikan, dan dengan cara bagaimana mereka berkomunikasi.
Sebagai contoh di perusahaan tempat saya bekerja mayoritas dari suku Sunda (Jawa Barat) dan
berinteraksi dengan karyawan yang berasal dari suku batak (Medan). Budaya keduanya berbeda, di
mana orang batak relatif lebih berterus terang, berbicara dengan volume lebih keras dan sulit
dibedakan antara marah dengan bercanda. Sedangkan orang dari budaya Sunda kurang berterus
terang karena cenderung menjaga perasaan orang lain dan berbicara dengan volume lebih pelan.
Namun demi terjalinnya komunikasi lintas budaya, hal hal tersebut harus bisa kita maklumi dan

menerima perbedaan tersebut. Pada kenyataannya hal itu terkadang menjadi penghambat komunikasi
bisnis karena kurangnya pemahaman karyawan dan kurangnya profesionalisme. Karyawan mudah
tersinggung atas ucapan rekan kerjanya. Seharusnya satu sama lain karyawan lebih bisa menghargai
dan mulai merubah kebudayaan tersebut dengan cara beradaptasi satu sama lain.
Contoh dari penerapan komunikasi antar-budaya dalam bisnis sangatlah luas. Baik dari segi
bahasa, pemahaman adat istiadat antar rekan kerja, sampai dengan interaksi dengan masyarakat asli
di daerah dimana perusahaan melakukan kegiatan ekspansi tersebut. Kita perlu memahami tidak
hanya perbedaan-perbedaan budaya tetapi juga persamaan - persamaanya. Pemahaman atas
perbedaan-perbedaan budaya ini akan menolong kita mengetahui sumber-sumber masalah yang
potensial, sedangkan pemahaman atas persamaan - persamaanya akan membantu kita lebih dekat
kepada pihak lain dan pihak lain pun merasa lebih dekat kepada kita dan mempermudah jalannya
komunikasi bisnis yang efektif.

Anda mungkin juga menyukai