Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KULIAH MODUL IV

LANGKAH-LANGKAH DALAM PENGAMBILAN


KEPUTUSAN ETIK DALAM PELAYANAN OBGIN

Oleh:
dr. Muh. Haekal Hasmi
Pembimbing
dr. IMS Murah Manoe, Sp.OG (K)

BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014

Langkah-langkah yang dapat diambil sebelum membuat keputusan etik adalah


antara lain.
a. Observasi. Individu memperhatikan bahwa ada sesuatu yang keliru atau kurang
sesuai, sesuatu yang merupa kan kesempatan untuk memutuskan sedang terjadi
pada lingkungannya. Suatu kesadaran bahwa keputusan sedang diperlukan.
Kesadaran ini diikuti oleh satu periode perenungan seperti proses inkubasi.
Dengan memperhatikan prinsip-prinsip etika kedokteran sebagai berikut.
Otonomi
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir
logis dan memutuskan. Orang dewasa dianggap kompeten dan memiliki
kekuatan membuat keputusan sendiri, memilih dan memiliki berbagai
keputusan atau pilihan yang dihargai. Prinsip otonomi ini adalah bentuk
respek terhadap seseorang, juga dipandang sebagai persetujuan tidak
memaksa dan bertindak secara rasional.
Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut
pembedaan diri. Praktek profesioanal merefleksikan otonomi saat perawat
menghargai hak hak pasien dalam membuat keputusan tentang perawatan
dirinya.
Benefisiensi
Benefisiensi berarti hanya mengerjakan sesuatu yang baik. Kebaikan juga
memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan
kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain.
Kadang-kadang dalam situasi pelayanan kesehatan kebaikan menjadi konflik
dengan otonomi.
Keadilan (Justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terapi yang sama dan adil terhadap orang
lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan . Nilai ini
direfleksikan dalam praktek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi
yang benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk
memperoleh kualitas pelayanan kesehatan .
Nonmalefisien

Prinsip ini berarti segala tindakan yang dilakukan pada klien tidak
menimbulkan bahaya / cedera secara fisik dan psikologik.
b. Mengenali masalah. Sesudah mele wati masa perenungan, atau karena
akumulasi dari banyaknya buktibukti atau tandatanda yang tertangkap, maka
individu semakin menyadari bahwa kebutuhan untuk memutuskan sesuatu menjadi
semakin nyata.
c. Menetapkan tujuan. Fase ini adalah masa mempertimbangkan harapan yang akan
dicapai dalam mengambil keputusan. Tujuan pada umumnya berkaitan dengan
kesenjangan antara sesuatu yang telah diobservasi dengan sesuatu yang
diharapkan, berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi.
d. Memahami masalah. Merupakan suatu kebutuhan bagi individu untuk
memahami secara benar permasalahan, yaitu mendiagnosa akar permasalahan
yang terjadi. Kesalahan dalam mendiagnosa dapat terjadi karena memformulasikan
masalah secara salah, karena hal ini akan mempengaruhi rangkaian proses
selanjutnya. Jawaban yang benar terhadap pemahaman masalah yang salah
memiliki makna/akibat sama seperti halnya jawaban yang salah terhadap
pemahaman masalah yang benar.
e. Menentukan Pilihanpilihan. Jika batasbatas keputusan telah didefinisikan
dengan lebih sempit maka pilihanpilihan dengan sendirinya lebih mudah tersedia.
Namun, jika keputusan yang diambil masih didefinisikan secara luas maka proses
menetapkan pilihan merupakan proses kreatif.
f. Mengevaluasi Pilihanpilihan. Fase ini melibatkan penentuan yang lebih luas
mengenai ketepatan masing masing pilihan terhadap tujuan pengambilan
keputusan.

g. Memilih. Pada fase ini salah satu dari beberapa pilihan keputusan yang tersedia
telah dipilih, dengan pertimbangan apabila diterapkan akan menjanjikan suatu
kepuasan.
h. Menerapkan. Fase ini melibatkan perubahanperubahan yang terjadi karena
pilihan yang telah dipilih. Efektivitas penerapan ini bergantung pada ketrampilan
dan kemampuan individu dalam menjalankan tugas serta sejauh mana kesesuaian
pilihan tersebut dalam penerapan.
i.

Memonitor. Setelah diterapkan, maka keputusan tersebut sebaiknya dimonitor


untuk melihat efektivitas dalam memecahkan masalah atau mengurangi
permasalahan yang sesungguhnya

Anda mungkin juga menyukai