Anda di halaman 1dari 6

Data Motor starter Reduksi

1. Selenoid
a. Pull in coil
:
b. Holld in coil
:
c. Main switch
:
d. Plunger
:
2. Armature
a. Sirkuit armature
- Antar segmen komutator
:
- Segmen dengan masa bodi
:
b.Diameter komutator
:
mm
c. Run out komutator
:
mm
d. Kedalamam alur
:
mm
3. Field coil
a. Antar ujung kumparan
:
b. Ujung kumparan dengan masa bodi:
4. Sikat (Brush)
a. Panjang sikat
:
mm
b. Antara pemegang sikat + dan :
5. Kondisi starter clutch dengan pinion gear
a. Roda gigi pinion
:
b. Starter clutch
:
6. Test tanpa beban
:
Amper
Kesimpulan :

Data Motor starter Konvensional


1. Selenoid
a. Pull in coil
:
b. Holld in coil
:
c. Main switch
:
d. Plunger
:
2. Armature
a. Sirkuit armature
- Antar segmen komutator
:
- Segmen dengan masa bodi
:
b.Diameter komutator
:
mm
c. Run out komutator
:
mm
d. Kedalamam alur
:
mm
3. Field coil
a. Antar ujung kumparan
:
b. Ujung kumparan dengan masa bodi:
4. Sikat (Brush)
a. Panjang sikat
:
mm
b. Antara pemegang sikat + dan :
5. Kondisi starter clutch dengan pinion gear
a. Roda gigi pinion
:
b. Starter clutch
:
6. Test tanpa beban
:
Amper
Kesimpulan :

Kelas

Kelompok :
1:
2:
3:
4:
5:

Data Sistim Pengapian Konvensional

Kelas

Kelompok :

1. Pemeriksaan dan penyetelan busi

1:

a. Kondisi busi

2:

b. Celah busi

3:
4:

2. Pemriksaan tahan kabel

5:

a. Kabel busi no 1

b. Kabel busi no 2

c. Kabel busi no 3

d. Kabel busi no 4

e. Kabel koil

3. Pengukuran tahan koil


a. Kumparan primer

b. Kumparan sekunder

4. Penyetelan celah platina

mm

5. Penyetelan sudut dwell

6. Sudut pengapian

sebelum TMA

7. Putaran idle / Strasioner

RPM

Kesimpulan :

Data Sistim Pengapian CDI

Kelompok :

1. Pemeriksaan dan penyetelan busi


a. Kondisi busi

b. Celah busi

1:
2:
3:

2. Pemriksaan tahan kabel

4:

a. Kabel busi no 1

b. Kabel busi no 2

c. Kabel busi no 3

d. Kabel busi no 4

5:

3. Pengukuran tahan koil


a. Kumparan primer

b. Kumparan sekunder

4. Air gap / celah udara

mm

5. Sudut pengapian

sebelum TMA

Kesimpulan :

Kelas

Kelas

Sistim Penerangan Kontrol (+)


1. Tegangan Jatuh

Kelompok :

a. Tegangan jatuh lampu jarak dekat

Volt

b. Tegangan jatuh lampu jarak jauh

Volt

c. Tegangan jatuh lampu Kota

Volt

d. Tegangan jatuh lampu Kabut

Volt

e. Tegangan jatuh lampu rem

Volt

f. Tegangan jatuh lampu mundur

Volt

g. Tegangan jatuh lampu hazard

Volt

h. Tegangan jatuh lampu belok

Volt

i. Tegangan jatuh klakson

Volt

a. Besar arus pada lampu jarak dekat

Ampere

b. Besar arus pada lampu jarak jauh

Ampere

c. Besar arus pada lampu kota

Ampere

d. Besar arus pada lampu kabut

Ampere

e. Besar arus pada lampu rem

Ampere

f. Besar arus pada lampu mundur

Ampere

g. Besar arus pada lampu hazard

Ampere

h. Besar arus pada lampu tanda belok :

Ampere

i. Besar arus pada klakson

Ampere

1:
2:
3:
4:
5:

2. Besar Arus

Data Sistim Pengisian Konvensional

Kelas

1. Antara slip ring

2. Antar slip ring dengan masa bodi

1:

3. Kondisi slip ring secara visual

2:

4. Stator dari hubungan terbuka

3:

5. Stator terhadap hubungan dengan massa bodi

6. Panjang sikat

mm

7. Diameter slip ring

mm

Kelompok :

4:
5:

8. Memeriksa Rectifier (dioda)


a. Retifier Positif
- Dengan menghubungksnan probe tester (+) dengan terminal B dan probe (-) dengan terminal
dioda
:
- Dengan membalik hubungan probe tester (+) dengan terminal dioda, dan probe (-) dengan
terminal B
:
b. Rectifier Negatif
- Dengan menghubungksnan probe tester (+) dengan terminal Dioda dan probe (-) dengan
terminal E
:
- Dengan membalik hubungan probe tester (+) dengan terminal E, dan probe (-) dengan terminal
Dioda
:
Kesimpulan :

Kelas

Sistim Penerangan Kontrol (-)


1. Tegangan Jatuh

Kelompok :

a. Tegangan jatuh lampu jarak dekat

Volt

b. Tegangan jatuh lampu jarak jauh

Volt

c. Tegangan jatuh lampu Kota

Volt

d. Tegangan jatuh lampu Kabut

Volt

e. Tegangan jatuh lampu rem

Volt

f. Tegangan jatuh lampu mundur

Volt

g. Tegangan jatuh lampu hazard

Volt

h. Tegangan jatuh lampu belok

Volt

i. Tegangan jatuh klakson

Volt

a. Besar arus pada lampu jarak dekat

Ampere

b. Besar arus pada lampu jarak jauh

Ampere

c. Besar arus pada lampu kota

Ampere

d. Besar arus pada lampu kabut

Ampere

e. Besar arus pada lampu rem

Ampere

f. Besar arus pada lampu mundur

Ampere

g. Besar arus pada lampu hazard

Ampere

h. Besar arus pada lampu tanda belok :

Ampere

i. Besar arus pada klakson

Ampere

1:
2:
3:
4:
5:

2. Besar Arus

Data Sistim Pengisian IC

Kelas

1. Antara slip ring

2. Antar slip ring dengan masa bodi

1:

3. Kondisi slip ring secara visual

2:

4. Stator dari hubungan terbuka

3:

5. Stator terhadap hubungan dengan massa bodi

6. Panjang sikat

mm

7. Diameter slip ring

mm

Kelompok :

4:
5:

8. Memeriksa Rectifier (dioda)


a. Retifier Positif
- Dengan menghubungksnan probe tester (+) dengan terminal B dan probe (-) dengan terminal
dioda
:
- Dengan membalik hubungan probe tester (+) dengan terminal dioda, dan probe (-) dengan
terminal B
:
b. Rectifier Negatif
- Dengan menghubungksnan probe tester (+) dengan terminal Dioda dan probe (-) dengan
terminal E
:
- Dengan membalik hubungan probe tester (+) dengan terminal E, dan probe (-) dengan terminal
Dioda
:
Kesimpulan :

Data Sistim AC (kompresor)

Kelas

Kelompok :
1:

1. Kompresor yang digunakan praktik adalah type : ..


2. Tahanan kumparan kopling magnet

3. Celah kopling magnet dengan poly

mm

4. Run out pada poly

mm

2:
3:
4:
5:

Kesimpulan :

Data Sistim AC (kompresor)

Kelas

Kelompok :

1. Kompresor yang digunakan praktik adalah type : ..


2. Tahanan kumparan kopling magnet

3. Celah kopling magnet dengan poly

mm

4. Run out pada poly

mm

Kesimpulan :

1:
2:
3:
4:
5:

Data Sistim Pengisian Konvensional

Kelas

1. Antara slip ring

2. Antar slip ring dengan masa bodi

1:

3. Kondisi slip ring secara visual

2:

4. Stator dari hubungan terbuka

3:

5. Stator terhadap hubungan dengan massa bodi

6. Panjang sikat

mm

7. Diameter slip ring

mm

Kelompok :

4:
5:

8. Memeriksa Rectifier (dioda)


a. Retifier Positif
- Dengan menghubungksnan probe tester (+) dengan terminal B dan probe (-) dengan terminal
dioda
:
- Dengan membalik hubungan probe tester (+) dengan terminal dioda, dan probe (-) dengan
terminal B
:
b. Rectifier Negatif
- Dengan menghubungksnan probe tester (+) dengan terminal Dioda dan probe (-) dengan
terminal E
:
- Dengan membalik hubungan probe tester (+) dengan terminal E, dan probe (-) dengan terminal
Dioda
:
Kesimpulan :

Data Sistim Pengisian IC


1. Antara slip ring

2. Antar slip ring dengan masa bodi

3. Kondisi slip ring secara visual

4. Stator dari hubungan terbuka

5. Stator terhadap hubungan dengan massa bodi

6. Panjang sikat

mm

7. Diameter slip ring

mm

8. Memeriksa Rectifier (dioda)


a. Retifier Positif
- Dengan menghubungksnan probe tester (+) dengan terminal B dan probe (-) dengan terminal
dioda
:
- Dengan membalik hubungan probe tester (+) dengan terminal dioda, dan probe (-) dengan
terminal B
:
b. Rectifier Negatif
- Dengan menghubungksnan probe tester (+) dengan terminal Dioda dan probe (-) dengan
terminal E
:
- Dengan membalik hubungan probe tester (+) dengan terminal E, dan probe (-) dengan terminal
Dioda
:
Kesimpulan :

Anda mungkin juga menyukai