No. Dokumen
/PS/...../...../.....
No. Revisi
2
Halaman
1.4.
Tanggal Terbit
Ditetapkan,
....................
Standar Prosedur
Operasional
Pengertian
Langkah - langkah petugas dalam memberikan bantuan hidup dasar melalui tindakan
resusitasi jantung paru yaitu suatu bentuk usaha medis yang dapat dilakukan oleh siapapun
yang telah mendapatkan pelatihan terhadap pasien / orang yang berada dalam kegawatan.
Tujuan
Sebagai acuan petugas dalam memberikan bantuan hidup dasar untuk memberi oksigen pada
otak, jantung dan organ - organ vital lainnya sampai datangnya suatu pengobatan medik
yang definitif dan tepat.
Kebijakan
Bantuan Hidup Dasar (BHD) melalui tindakan resusitasi jantung paru (RJP) dilakukan oleh
tenaga medis / non medis yang telah dilatih dalam memberikan BHD
Prosedur
No. Revisi
2
Halaman
2.4.
Letakkan tangan yang satu di atas tangan yang pertama dengan menautkan
jari jari
Lakukan penekanan ke bawah dengan kedalaman minimal 2 inc / 5 cm
Kecepatan kompresi dada adalah 100x per menit
A (Airway Control) :
Penguasaan jalan nafas, membuka jalan nafas dengan cara :
- Menengadahkan kepala dan topang dagu
- Memasang bantal kecil di bawah bahu pasien agar kepala ekstensi
- Memasang mouthtube
- Melakukan isap lendir / suction
B (Breathing Support) : Bantuan pernafasan
- Berikan bantuan pernafasan menggunakan ambubag dengan 2x tiupan sambil
memperhatikan pengembangan dada pasien
- Selanjutnya lakukan tindakan resusitasi jantung paru dengan perbandingan 30x
kompresi dada dan 2x tiupan nafas
- Lakukan sebanyak 5 siklus atau selama 2 menit sampai bantuan tiba
B. BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) UNTUK PASIEN ANAK
Langkah langkah dalam memberikan Bantuan Hidup Dasar (BHD) melalui tindakan
Resusitasi jantung Paru (RJP) pada pasien anak adalah sebagai berikut :
R (Responsiveness) :
Mendapatkan respon pasien dengan cara memanggil nama anak dengan keras
sambil menepuk atau mengguncang dengan lembut bahu sebanyak 3 kali
A (Activated) :
Apabila anak tidak merespon, aktifkan sistem emergency / memanggil bantuan
P (Position on Back) :
Posisikan pasien terlentang pada tempat yang datar dan keras
C (Circulation & Compression ) :
1. Cek denyut nadi karotis ada denyutan atau tidak
2. Bila denyut nadi karotis tidak teraba lakukan kompresi dada / pijat jantung luar
dengan cara :
- Tempatkan ujung pangkal telapak tangan di dada anak diantara 2 puting susu
No. Dokumen
/PS/...../...../.....
No. Revisi
2
Halaman
3.4.
A (Airway Control) :
Penguasaan jalan nafas, membuka jalan nafas dengan cara :
- Menengadahkan kepala dan topang dagu
- Memasang bantal kecil di bawah bahu pasien agar kepala ekstensi
- Memasang mouthtube
- Melakukan isap lendir / suction
B (Breathing Support) : Bantuan pernafasan
- Berikan bantuan pernafasan menggunakan ambubag dengan tiupan yang
lembut sebanyak 2x sambil memperhatikan pengembangan dada pasien
- Selanjutnya lakukan tindakan resusitasi jantung paru dengan perbandingan 30x
kompresi dada dan 2x tiupan nafas
- Lakukan sebanyak 5 siklus atau selama 2 menit sampai bantuan tiba
C. BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) UNTUK PASIEN BAYI
Langkah langkah dalam memberikan Bantuan Hidup Dasar (BHD) melalui tindakan
Resusitasi jantung Paru (RJP) pada pasien bayi (usia 0 2 bulan ) adalah sebagai
berikut :
R (Responsiveness) :
Mendapatkan respon bayi dengan cara menggosok atau menepuk dengan lembut
telapak kaki bayi, panggil namanya dengan keras
A (Activated) :
Apabila bayi tidak merespon, aktifkan sistem emergency / memanggil bantuan
P (Position on Back) :
Posisikan bayi terlentang pada tempat yang datar dan keras
A (Airway Control) :
Penguasaan jalan nafas, membuka jalan nafas dengan cara :
- Menengadahkan kepala dan topang dagu
- Memasang gulungan kain di bawah bahu pasien agar kepala sedikit ekstensi
- Melakukan isap lendir / suctioning
No. Revisi
2
Halaman
4.4.
Unit Terkait
1. Rawat Inap
2. Rawat Jalan