Anda di halaman 1dari 45

perpustakaan.uns.ac.

id

digilib.uns.ac.id

LAPORAN PELAKSANAAN
KULIAH KERJA MEDIA

PROSES PRODUKSI BANNER DI PT. JALA PROKREASI SURAKARTA

Oleh :
Apriliana Nindita Sari
D1308086

Tugas Akhir Ini Diajukan Guna Melengkapi Tugas Dan Memenuhi Salah Satu
Syarat Mendapatkan Gelar Professional Ahli Madya Bidang Komunikasi
Terapan Konsentrasi Periklanan

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commiti to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commitii to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

MOTTO

Hidup itu pilihan

Menjadi diri sendiri lebih baik daripada berpura-pura menjadi orang lain

Carilah ilmu walaupun di negeri Cina

commitiiito user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Tugas Akhir ini teruntuk :


Allah, Tuhan Semesta Alam...
Rasulullah Muhammad SAW
Islam, yang telah menaungi kehidupanku dengan kedamaian
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Ayah, ibu, kakak, adik, dan keluarga besarku
My Soul, yang memberi warna di hidupku..
Serta teman-temanku semuanya, yang tak dapat ku sebutkan satu
persatu.

commitivto user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmad, hidayah, dan inayah-Nya serta salam dan shalawat kepada
junjungan Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Akhir ini dengan baik.
Penyusunan Tugas Akhir ini dibuat untuk melengkapi syarat dalam rangka
menyelesaikan kuliah pada program DIII jurusan Periklanan Komunikasi Terapan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta tahun
2011.
Tugas Akhir ini tidak akan tersusun dengan baik tanpa bantuan dan
bimbingan dari banyak pihak. Untuk itu tidak lupa penulis sampaikan ucapan
terima kasih kepada :
1.

Prof. Drs. Pawito,Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. A. Eko Setyanto, M.Si selaku ketua Program DIII Komunikasi


Terapan.
3. Drs. Nuryanto, M.Si selaku Pembimbing Akademik sekaligus sebagai
pembimbing Tugas Akhir.
4. Seluruh Dosen dan Staf Program DIII Komunikasi Terapan FISIP UNS.
5. Bapak, Ibu, kakak, serta adikku atas dukungan yang diberikan.

commitv to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

6. Bapak Katno Hadi dan Ibu Eni Indriastuti selaku pemilik PT. Jala
Prokreasi yang telah memberikan izin tempatnya untuk magang.
7. Mas Joko yang telah membimbing penulis pada waktu magang.
8. Seluruh teman-temanku, mulai dari adver A dan B, teman yang selalu
menemaniku Somad, Taplak, dan Nenek. Serta teman-teman yang telah
memberi dukungan dan doanya, yang tidak bias saya sebutkan satu
persatu.
9. Seseorang yang telah memberiku dukungan, dorongan, motivasi, dan
semngat. Yang telah member warna dalam hidupku. Terimakasih banyak
untuk Shandy Pramana Putra, yang selalu setia menjadi pendampingku.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis mengakui masih ada
kekurangan dan jauh dari kekurangan dan kesempurnaan, untuk itu saran dan
kritik membangun akan penulis terima dengan senang hati.
Akhir kata penulis berharap semoga karya kecil ini dapat bermanfaat
untuk orang lain, kurang dan lebihnya penulis minta maaf.

Surakarta, Juni 2011

Apriliana Nindita Sari

commitvito user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI

Halaman Persetujuan ....i


Halaman pengesahan ......ii
Halaman Motto...iii
Halaman Persembahan ...iv
Kata Pengantar v
Daftar Isi ...vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......1
B. Tujuan Penulis .......4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Iklan .6
B. Desain Grafis iklan 7
C. Desain Dasar ..7
BAB III DESKRIPSI PT. JALA PROKREASI
A. Logo Perusahaan ...21
B. Profil Perusahaan ..21
C. Sejarah PT. Jala Prokreasi 22
D. Visi dan Misi .23
E. Produk yang di Hasilkan ..23

commitviito user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

F. Struktur Organisasi ...25


G. Klien PT. Jala Prokreasi ...26
BAB IV PELAKSANAAN MAGANG
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Magang .27
B. Posisi Dalam Instansi ...27
C. Kegiatan Selama Melaksanakan KKM ....28
D. Alat-alat yang Digunakan saat Produksi ..33
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ..35
B. Saran .36

commit
viiito user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kata periklanan sudah tidak asing lagi di dengar jaman sekarang ini.
Periklanan masuk wilayah Indonesia sekitar tahun 1869 ditandai dengan adanya
sebuah surat kabar Tjahaja Sijang yang terbit di Manado (sebagai bukti sejarah
Koran ini disimpan di Perpustakaan Nasional). Pada waktu itu orang beriklan
belum menggunakan media elektronik, melainkan media cetak seperti surat kabar,
sehingga iklan yang dibuat belum banyak menggunakan gambar atau ilustrasi
melainkan bentuk iklan baris. Berbeda dengan zaman dahulu, sekarang iklan tidak
hanya berbentuk tulisan yang ada disurat kabar saja tetapi media elektronik juga
ikut meramaikan dunia periklanan di Indonesia.
Periklanan merupakan salah satu tahap dalam pemasaran. Produk barang
atau jasa, baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga, dan distribusinya
tercermin dalam kegiatan periklana. Tanpa periklanan, berbagai produk tidak akan
dapat mengalir secara lancer ke para distributor atau penjual, apalagi ke tangan
para konsumen. Keberhasilan suatu perekonomian nasional banyak ditentukan
oleh kegiatan-kegiatan periklanan yang menunjang usaha penjualan yang
menentukan kelangsungan hidup produksi pabrik-pabrik, terciptanya lapangan
pekerjaan, serta adanya hasil yang menguntungkan dari seluruh uang yang
diinvestasikan. Hal ini dibuktikan oleh kenyataan bahwa negara-negara maju
ataupun perusahaan-perusahaan top dunia senantiasa disemarakkan oleh kegiatan

commit to user
1

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

periklanan yang gencar. Periklanan merupakan penggunaan media bayaran oleh


seorang penjual untuk mengkomunikasikan informasi persuasive tentang produk
(ide, barang, atau jasa) ataupun organisasi yang merupakan alat promosi yang
kuat.
Dalam beriklan pengiklan dapat mengiklankan produknya baik berupa
barang ataupun jasa dengan memilih antara dua media, yaitu media lini atas
(above the line media) ataupun media lini bawah (below the line media). Media
lini atas terdiri dari iklan-iklan yang dimuat dalam media cetak, media elektronik
(radio, tv, dan bioskop) serta media luar ruang (papan reklame dan angkutan).
Sedangkan media lini bawah terdiri dari seluruh media selain media lini atas
seperti kalender, agenda, gantungan kunci. Dengan banyaknya media yang
ditawarkan, pengiklan dapat memilih media mana yang lebih efektif untuk
digunakan dalam mengiklankan produknya. Sehingga para pengiklan dapat
memperkirakan

seberapa

banyak

uang

yang

harus

dikeluarkan

untuk

membiayaiiklan produknya.
Jika pengiklan mempunyai modal atau uang yang banyak untuk
membiayai iklannya, mereka dapat menggunakan semua media untuk beriklan.
Tentunya dengan perbandingan berapa persen uang yang akan dikeluarkan di
setiap media serta juga harus mempertimbangkan seberapa efektif media iklan
tersebut dapat menjangkau masyarakat. Sebagai contoh jika pengiklan
menginginkan belanja iklan pada TV sebesar 95%, 5% pada media cetak atau jika
ingin ditambah mengiklankan pada media radio maka prosentase pada media
cetak ini bias dikurangi. Pada media cetak ini tidak hanya mengkhususkan pada

commit to user
2

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

surat kabar saja tetapi dapat juga menggunakan media luar ruang, seperti
billboard, spanduk, umbul-umbul, standing banner. Dalam dunia periklanan
identik dengan kreatif desain, terutama desain grafis. Desain grafis yang banyak
dipelajari oleh mahasiswa yang mengambil jurusan periklanan biasanya
menyangkut tentang desain stationary kit, desain iklan out door, desain pamflet,
desain brosu, back drop.
Dalam perkuliahan penulis diajari membuat desain yang menarik yang
bisa membuat khalayak bisa tertarik dengan desainnya. Walaupun desain yang
simple, sederhana, tetapi dari desain tersebut memiliki daya tarik yang berbeda
dengan produk lain, sehingga para pembaca bisa tertarik dengan iklan yang
ditawarkan.
Dalam perkuliahan mahasiswa diajari untuk membuat desain yang
menarik khalayak, dengan ukuran perbandingan skala dari desain yang
sebenarnya. Mahasiswa tidak diajarkan bagaimana membuat atau memproduksi
secara nyata. Sehingga mahasiswa tidak tahu bagaimana cara mengolah atau
memproduksi sebuah desain menjadi desain dengan ukuran yang nyata. Padahal
jika suatu desain ingin dibuat dengan media yang berbeda maka cara
mengolahnya juga berbeda. Seperti contoh, sebuah desain ingin menggunakan
media billboard dan media banner untuk beriklan maka cara untuk mengolahnya
dari desain menjadi papan billboard dan banner itu berbeda. Pada waktu pertama
kali penulis datang ditempat magang yang bergerak dalam produksi banner dan
spanduk, penulis tidak tahu, dan merasa bingung dengan istilah-istilah yang

commit to user
3

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

digunakan. Karena dalam perkuliahan penulis merasa belum diajari dengan halhal yang berkaitan dengan produksi banner.
Dalam masa perkuliahan, penulis diajari bagaimana cara membuat desain.
Sehingga dalam tempat magang penulis merasa seperti masa kuliah, mendapatkan
ilmu baru, ilmu yang belum pernah diajarkan di saat masa kuliah. Hanya saja yang
membedakan dengan kuliah yaitu ilmu yang digunakan dengan sebenarnya tidak
lagi menggunakan perbandingan skala. Ilmu desain digunakan, dipertaruhkan
kepada klien yang apabila salah seorang kreatif bisa saja langsung mendapat
sebuah teguran dari klien walaupun desain dari pihak klien. Kalau di PT. Jala
Prokreasi kreatif bisa mengolah dan membuat desain yang diminta oleh klien. Jika
ingin mencetak di banner maka cara yang digunakan harus sesuai dengan ukuran
banner yang sebenarnya.

B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulis melakukan kuliah kerja media adalah :
1. Lebih jelas mengetahui proses produksi banner.
2. Meningkatkan

dan

memperluas

ketrampilan

yang

membentuk

kemampuan mahasiswa dalam memasuki dunia kerja.


3. Dengan kegiatan KKM ini, dapat untuk melatih rasa percaya diri,
keberanian, dan kreatifitas setiap mahasiswa dalam menghadapi
lingkungan kerja yang sebenarnya.

commit to user
4

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

4. Meningkatkan kreatifitas dan profesionalitas sebagai seorang kreatif


khususnya agar dapat memprediksi dan mempersiapkan diri dalam
persdaingan dan dunia kerja nyata.
5. Untuk memenuhi persyaratan wajib tempuh, agar lulus serta
memperoleh gelar A.md (Ahli Madya) bidang komunikasi terapan.

commit to user
5

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Iklan
Iklan merupakan bagian dari reklame yang berasal dari bahasa Perancis
yaitu re-clamare, yaitu berarti meneriakkan berulang-ulang. Iklan adalah salah
satu bentuk komunikasi yang terdiri atas informasi dan gagasan tentang suatu
produk yang ditujukan kepada khalayak secara serempak agar memperoleh
sambutan yang baik.
Dibawah ini ada beberapa definisi iklan menurut para ahli, diantaranya :
1. Iklan adalah bagian dari bauran promosi (promotion mix) dan bauran
promosi adalah bagian dari bauran pemasaran (marketing mix). Secara
sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu
produk yang kepada masyarakat lewat suatu media.
(Rhenald Kasali, 1995, 9).
2. Pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat
lewat suatu media dengan tujuan untuk membujuk orang supaya membeli.
(Frank F. Jefkins, 1982, 11).
3. Iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk
membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan yang
menguntungkan bagi pihak pembuat iklan.
(Durianto, 2003, 1).

commit to user
6

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

4. Iklan bias didefinisikan sebagai bentuk komunikasi nonpersonal yang


menjual pesan-pesan persuasive

dari sponsor

yang jelas untuk

mempengaruhi orang membeli produk dengan membayar sejumlah biaya


untuk media.
(Kriyantono, 2008, 174).
5. Iklan

adalah

kandungan

utama

dari

manajemen

promosi

yang

menggunakan ruang media bayaran untuk menyampaikan pesan.


(May Lwin dan Jinm Aitchhison, 2005, 3).
B. Desain Grafis Iklan
Desain grafis dapat didefinisikan sebagai aplikasi dari ketrampilan seni
dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industry (yang bias disebut
komersial). Selain itu, desain pada dasarnya merupakan hasil penyusunan
pengalaman visual dan emosional dengan memperhatikan elemen-elemen dan
prinsip-prinsip desain yang dituangkan dalam satu kesatuan komposisi yang
mantap. Penerapan elemen-elemen serta prinsip-prinsip desain dalam proses
desain, dengan maksud agar dapat menghasilkan suatu karya grafis yang menarik,
enak di pandang, tampil mencolok, dan berkesan.

C. Desain Dasar
Adalah pengorganisasian unsur-unsur visual atau lainnya dengan
menggunakan kaedah-kaedah tertentu hingga tercipta karya seni yang bernilai
estetis (indah dan menarik). Didalam desain dasar terdapat :

commit to user
7

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

1. Proses desain
Adalah tahapan-tahapan atau proses suatu karya yang didalamnya harus
dipahami (tahapan dan komponen proses) sampai sempurna dan tercipta
karya seni yang indah dan menarik. Yaitu :
a) Tahapan proses

pengorganisasian.

b) Komponen proses : ide, fungsi, bentuk, alat dan bahan, metode atau
tehnik.
2. Unsur-unsur desain
Adalah komponen-komponen terwujudnya karya seni, yaitu :
a) Elemen material adalah elemen yang menyusun atau yang menjadi
materi, terdiri dari :
1) Garis dan titik (line dan dot)
Garis merupakan tanda yang dibuat oleh alat untuk menggambar
melewati permukaan. Garis juga merupakan potongan
dipermukaan yang keras yang biasa disebut grafir. Selain itu
garis juga didefinisikan sebagai titik yang bergerak. Dan garis
juga disebut sebagai jalur terbuka.
Garis dikategorikan berdasarkan :
i. Tipe garis.
Atau disebut juga attribute garis, merujuk pada gerakan
garis dari awal hingga akhir. Tipe garis ini dapat berupa
garis lengkung, lurus, atau siku-siku.
ii. Arah garis.
Menggambarkan hubungan antar garis terhadap halaman.
Arah garis dibedakan menjadi 3, yaitu horizontal, vertical,
dan diagonal.
iii. Kualitas garis.
Merujuk pada bagaimana garis itu digambar. Kualitas garis
dapat diserapkan dengan kualitas suara atau kualitas music.
Kualitas garis dapat berupa yang takut-takut atau tegas,
halus atau patah-patah, tebal atau tipis, tetap atau berubahubah.

commit to user
8

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Dibawah ini merupakan


karakteristiknya.
No

Tipe garis
1. Garis lurus

Contoh

2. Garis vertical

3. Horizontal

4. Garis diagonal
atau oblique

5. Garis lengkung

7. Garis transisi

8. Garis
berlawanan

1.

Segmen
lingkaran

2.

Setengah
lingkaran

3.

Lingkaran
penuh

4.

Bentuk S
mendatar

5.

Bentuk
gelombang

6.

Bentuk spiral

Sama panjang
Lengkung dg
lengkung
Lurus dengan
lengkung

commit to user
9

berbagai

tipe

garis

dan

Karakteristik
Member kesan stabil, kuat,
tenang, aspirasi, datar, dan
sebagainya.
Member kesan kuat, yang
menggerakkan mata ke atas,
tinggi, gagah, angkuh, dan
sebagainya.
Member kesan tenang,
mengarahkan mata untuk
bergerak dari kiri ke kanan,
emmpertegas kalimat, kata
atau judul.
Member kesan aman,
semangat, gelora, serta
perlawanan.
Garis lengkung menimbulkan
kesan pada perasaan, yaitu
lemah sensitive, ekspresif.
Garis setengah lingkaran
atau bulan sabit berkesan
melunakkan atau
melemahkan.
Lingkaran penuh terlihat
sempurna dan banyak
digunakan dalam desain.
Bentuk S mendatar
member kesan energik,
mengalir, penuh aktivitas.
Garis spiral member kesan
pertumbuhan dari dalam.

Garis yang mengarahkan


mata dari sebuah bidang ke
bidang lainnya.
Garis yang berlawanan dapat
sama panjang maupun tidak,
baik lurus maupun lengkung.
Garis miring yang diatur
berlawanan dapat
membenruk gerigi atau
zigzag, terkenal dengan nama
chevron. Sedang fret

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

terbentuk dari garis


horizontal. Garis berselang
seling dari berbagai ukuran.
Garis berselang seling seperti
dua hal yang saling
bergantian terus menerus
seakan membentuk pola
tersendiri.
Diperoleh dengan melakukan
pengulangan secara beraturan
dari elemen-elemen desain.
Memancar seperti sinar
matahari seperti kipas tangan,
memancar dari titik pusat
seperti bunga, memancar dari
garis sumbu seperti susunan
helai daun tumbuhan dan
memancar dari siku seperti
dalam ornament karya seni.

9. Garis
berselang
seling

10. Garis berirama

11. Garis
memancar

2) Bidang dan bentuk (shape dan form)


Bidang adalah wujud dari objek visual yang memiliki keluasan
tertentu.
Istilah bentuk atau form digunakan untuk menyatukan suatu
bangun atau shape yang tampak dari suatu benda. Bentuk juga
merupakan gambaran umum sesuatu atau formasi yang tertutup
atau jalur yang tertutup. Sebenarnya bentuk, massa, dan area
mempunyai arti yang sama. Shape bisa diartikan sebagai form
khusus untuk benda-benda yang sifatnya dimensional. Bentuk
atau form adalah tubuh atau massa yang berisi garis-garis. Cara
lain menggambarkan bentuk adalah menggunakan warna dan
kolase.
3) Jejak dan tekstur (spot dan texture)
Tekstur adalah sifat dan kualitas fisik dari permukaan suatu
bahan. Misalnya bahan tersebut kasar, mengkilap, pudar, atau
kusam. Tekstur bisa berasal dari bahan serat alami maupun
bahan buatan dari pabrik atau oleh manusia. Pada umunya
tekstur berkaitan dengan indera peraba, tetapi juga dengan
indera penglihatan. Tekstur akan tampak jelas tergantung pada
cahaya.
Tekstur merupakan kualitas permukaan atau kualitas papan atau
kertas atau halaman elektronik. Didalam seni, tekstur dibagi
menjadi 2, yaitu :
1) Tekstur tactile.
Tekstur ini dapat diciptakan dengan bcara, antara lain
memotong, menempel pada tekstur, embossing dengan

commit to user
10

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

mengimpresi tekstur dalam relief, dan membuat


permukaan papan atau kanvas atau dengan mencat. Ini
disebut impasto.
2) Tekstur visual.
Berbeda dengan tekstur tactile, tekstur ini diciptakan
dengan menggunakan garis, kontras nilai atau warna.
Tekstur ini dalam halaman elektronik dapat langsung
dibuat dengan perangkat lunak computer, misalnya Corel
Draw, Photoshop, Adobe After Effect, Adobe Premier,
dan masih banyak lagi.
4) Warna (colour)
Warna merupakan elemen grafik yang sangat kuat. Pemilihan
warna yang sesuai dengan karakter desain akan mempengaruhi
kontras tidaknya desain tersebut dengan warna yang dipakai.
Warna memiliki fungsi dan arti yang berpengaruh secara
psikologi terhadap seseorang melihatnya.
Dibawah ini merupakan korelasi psikologi antara warna dan
manusia.
Warna
Respon psikologi
Catatan
Merah
Power, energy,
Warna merah kadang
kehangatan, cinta,
berubah arti jika
nafsu, agresi,
dikombinasikan dengan
bahaya
warna lain. Warna merah
yang dikombinasikan
dengan hijau akan
menjadi symbol Natal.
Merah jika
dikombinasikan denagn
putih akan mempunyai
arti bahagia dalam
lingkungan budaya
oriental.
Biru
Keprcayaan,
Banyak digunakan
konservatif,
sebagai warna pada logo
keamanan,
bank di Amerika Serikat
teknologi,
untuk memberikan kesan
kebersihan,
kepercayaan.
keteraturan.
Hijau
Alami, sehat,
Wama hijau tidak terlalu
keberuntungan,
'sukses' untuk ukuran
pembaharuan.
global. Di Cina dan
Perancis, kemasan
dengan warna hijau tidak
begitu mendapat
sambutan.
Tetapi di Timur Tengah,

commit to user
11

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Yellow

Optimis, harapan,
filosofi, ketidakjujuran, pengecut
(untuk budaya
Barat),
pengkhianatan.
Ungu/jingga Spiritual, misteri,
kebangsawanan,
transformasi,
kekasaran,
keangkuhan
Oranye
Energi,
keseimbangan,
kehangatan
Coklat
Tanah/bumi,
reliability, comfort,
daya tahan.

Abu-abu

Putih

Hitam

Intelek, masa depan


(seperti warna
milenium),
kesederhanaan,
kesedihan
Kesucian,
kebersihan,
ketepatan, ketidakbersalahan, steril,
kematian

Power, seksualitas,
kecanggihan,
kematian,misteri,
ketakutan,

commit to user
12

warna hijau sangat


disukai. Sebaliknya di
sini warna merah tidak
disukai karena identik
dengan darah, yang
dalam pandangan mereka
haram.
Kuning adalah warna
keramat dalam agama
Hindu.

Warna ungu sangat


jarang ditemui di alam.

Menekankan sebuah
produk yang tidak mahal.

Kemasan makanan di
Amerika sering memakai
warna coklat dan sangat
sukses, tetapi di
Kolumbia, warna coklat
untuk kemasan kurang
begitu membawa hasil.
Warna abu-abu adalah
warna yang paling
gampang/mudah dilihat
oleh mata.

Di Amerika, warna putih


melambangkan
perkawinan (gaun
pengantin berwarna
putih), tapi di banyak
budaya Timur (terutama
India dan Cina), warna
putih melambangkan
kematian.
Melambangkan kematian
dan kesedihan di budaya
Barat. Sebagai warna
kemasan, hitam

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

kesedihan,
keanggunan

melambangkan
keanggunan {elegance),
kemakmuran (wealth)
dan kecanggihan
(sophiscated

5) Kontras nilai
Nilai digunakan untuk menggambarkan rentang kecerahan dan
kegelapan sebuah elemen visual. Hubungan antarsatu elemen
dengan elemen lain yang berkaitan dengan kecerahan dan
kegelapan disebut kontras nilai. Kontras nilai memberikan citra dan
persepsi secara rinci.
b) Elemen variable adalah elemen-elemen yang nilainya bisa berubah
yang melekat pada elemen materialnya, terdiri dari :
a. Ukuran (size)
b. Jumlah (number)
c. Jarak (distance)
d. Arah (direction)
e. Kepadatan (density)
f. Posisi (position)
(M. Suyanto, 2004, 37)
3. Prinsip-prinsip Desain
Adalah kualitas hubungan antara komponen atau unsure penyusun
terwujudnya karya seni, yaitu :
a) Kesatuan (unity)
Adalah hubungan antara unsure-unsur desain yang menimbulkan kesan
utuh tidak kelihatan tercerai berai kedalam unsure-unsur penyusunnya.
Beberapa prinsip membuat kesatuan :
Hubungan, yaitu mengulang suatu elemen, misalnya warna, arah,
nilai, bentuk, tekstur.
Grid, yaitu membagi sub bagian format kedalam bagian horizontal
dan vertical secara tetap, kolom, margin, dan ruang yang
membentuk kerangka untuk mengorganisasi ruang, huruf, dan
gambar dalam desain.
Kesejajaran, yaitu hubungan visual yang dibuat antara elemenelemen, bentuk, dan objek yang mempunyai garis poros yang sama.
Aliran, yaitu menggunakan prinsip ritme bergerak dari elemen satu
ke elemen yang lain.
b) Keseimbangan (balance)
 Adalah kesamaan distribusi dalam bobot, ada beberapa macam
jenis keseimbangan :

commit to user
13

perpustakaan.uns.ac.id

c)

d)

e)

f)
g)

digilib.uns.ac.id

1) Keseimbangan simetris
Simetris berarti sama dalam ukuran, bentuk, bangun dan letak
dari bagian-bagian atau objek-objek yang akan disusun
disebelah kiri dan kanan garis sumbu khayal.
2) Keseimbangan asimetris
Yaitu, apabila garis, bentuk bangun, atau masa yang tidak
sama dalam ukuran, isi atau volume, diletakkan sedemikian
rupa sehingga tidak mengikuti aturan. Keseimbangan simetris
biasanya banyak digunakan dalam desain modern atau
kontemporer.
3) Keseimbangan horizontal
Keseimbangan antara bidang bagian atas dan bidang bagian
bawah diperoleh dengan penggunaan keseimbangan
horizontal.
 Cara mencapai keseimbangan, dengan beberapa hal, yaitu sebagai
berikut :
1) Keseimbangan dalam bentuk dan ukuran.
2) Keseimbangan dalam warna.
3) Keseimbangan yang diperoleh karena tekstur.
4) Keseimbangan yang terbentuk dari komposisi.
Keselarasan ( harmony)
Adalah suatu usaha menyusun berbagai macam bentuk, bangun, warna,
tekstur, dan elemen-elemen lain yang disusun secara seimbang dalam
suatu susunan komposisi yang utuh agar nikmat untuk dipandang.
Keserasian dapat diperoleh melalui kesamaan arah, kesamaan bentuk
atau bangun. Missal arah dari garis horizontal, vertical, diagonal,
ataupun lengkung, sedangkan kesamaan bentuk atau bangun dapat
dibuat dengan tekstur yang sifatnya sama.
Kesederhanaan (simplicity)
Sebuah desain dapat berhasil jika pesan yang disampaikan dapat
dimengerti atau dapat diterima oleh masyarakat. Desain yang
ditampilkan sebaiknya sederhana yang mudah dipahami, mudah
dimengerti, tidak terlalu banyak kata-kata dan gambar yang
mendukung dari sebuah desain.
Proporsi
Merupakan perbandingan antara satu bagian dari suatu objek atau
komposisi terhadap bagian yang lain atau terhadap keseluruhan objek
atau komposisi.
Kejujuran (honesty)
Desain yang dibuat murni atau asli hasil dari ide pribadi atau
kelompok, tidak meniru atau menjiplak desain milik orang.
Penonjolan (emphasis)
Dalam sebuah desain harus ada yang ditonjolkan. Sehingga menjadi
eye catching dari desain tersebut. Sehingga jika khalayak atau
masyarakat pertama kali melihat sudah langsung bisa menangkap apa
maksud dari suatu iklan.

commit to user
14

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

(M. Suyanto, 2004, 57)


Elemen-elemen dari prinsip-prinsip desain tersebut diatas sangat
penting bagi para desain grafis karena masing-masing setiap elemen
ataupun prinsip memiliki karakter khusus yang bias dimanfaatkan dalam
proses perancangan yang sistematis. Oleh sebab itu para kreatif perlu
mempelajari teorinya terlebih dahulu kemudian baru di implementasikan.
Selain desain, unsur kata juga memiliki peran penting untuk
mengkomunikasikan suatu pesan kepada masyarakat konsumen sehingga
konsumen mudah menagnkap, membaca dan memahami kata-kata yang
telah tersusun. Oleh sebab itu tulisan harus disusun secara menarik agar
dapat menyampaikan pesan secara efektif. Keberhasilan kata-kata untuk
berkomunikasi ditentukan oleh isi dan penampilannya yaitu, berapa
ukuran, corak, dan gaya huruf, cara mendesain tulisan tersebut. Supaya
tulisan tersebut dapat menunjukkan kepada pembaca mana pesan yang
paling penting dan mana pesan yang harus dibaca dahulu. Bagaimanapun
perumusan sebuah naskah iklan itu dibuat maka harus dengan terlebih
dahulu memperlihatkan segala informasi yang tersedia. Ada dua patokan
secara umum yang harus kita perhatikan dalam membuat naskah iklan,
yaitu :
a) Singkat dan padat
Kata-kata dan ilustrasi yang dipilih hendaknya dapat mengajak atau
membawa calon pembeli pada alur pemikiran yang menarik. Oleh
sebab itu kata-kata yang digunakan harus singkat tetapi mengena
serta ilustrasi yang digunakan harus komunikatif sehingga mudah
dipahami oleh calon pembeli tanpa harus ada penjelasan yang
panjang lebar.
b) Sederhana dan sopan

commit to user
15

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Seorang penulis naskah iklan harus yakin dengan apa yang


ditulisnya. Walaupun dengan kata-kata yangh sama tetapi memiliki
arti yang berbeda bagi daerah yang satu dengan daerah yang lain.
Karena beragamnya adat yang ada di Indonesia. Sebagai contoh
kata lu dan gue dianggap sopan bagi orang Betawi, tetapi dalam
bahasa formal dianggap kurang sopan.
( Rhenald Kasali, 1995, 87)
Setelah membuat naskah iklan kemudian menata atau merancang
naskah tersebut menjadi lebih sempurna. Orang iklan biasanya menyebut
dengan tata letak (layout). Pada layout unsure ketepatan sudah dimulai
diperhitungkan. Baik headline, sub headline, body teks, maupun ruang
untuk ilustrasi. Menurut Reichert, sebuah layout yang baik mampu
membuat pembacanya menilai produk yang ditawarkan merupakan produk
yang bagus, dan bukannya iklannya yang bagus. Elemen-elemen iklan itu
harus dirancang sedemikian rupa sehingga mampu menarik minat pembaca
pada produk dan pesan yang disampaikan, dan bukan tertarik pada layout
itu sendiri.
Menurut Jefkin ada beberapa patokan dasar yang dapat dikemukakan
dalam merancang sebuah layout, yaitu :
a) The law of unity
Sebuah iklan terdiri dari elemen-elemen berupa headline, sub
headline, ilustrasi, teks, logo produk atau produsen, slogan dan
lain-lain. Kadang-kadang juga memuat formulir isian ataupun
kupon pembelian yang harus ditempatkan sedemikian rupa
sehingga mudah digunting. Semua elemen ini harus dirancang
sedemikian rupa sehingga menghasilkan suaru kesan komposisi
yang baik dan enak dilihat.
b) The law of variety
Untuk menghindari kesan monoton, sebuah iklan harus dibuat
bervariasi dalam beberapa hal, misalnya ketebalan dan ukuran
huruf yang dipergunakan bold atau light, besar atau kecil.
c) The law of balance

commit to user
16

perpustakaan.uns.ac.id

d)

e)
f)

g)

digilib.uns.ac.id

Didalam suatu iklan media cetak, titik atau garis tengah


keseimbangan tidak terletak tepat di tengah-tengah, tetapi
merupakan ruang yang membagi daerah iklan kira-kira sepertiga
dan dua pertiga bagian.
The low of rhythm
Dalam mrlihat sebuah iklan, mata pembaca sebaiknya bergerak
secara wajar. Jadi, sebaiknya iklan mulai headline, sub headline,
teks hingga akhirnya nama produsen dan alamatnya atau kupon
yang dapat digunting oleh pembaca. Pengambilan foto atau gambar
harus sedemikian rupa sehingga menolong untuk maksud tersebut.
The law of harmony
Bagian-bagian dari suatu layout sebaiknya dirancang secara
harmonis tetapi tidak monoton.
The law of proportion
Buku, surat kabar, majalah, catalog, atau selebaran biasanya
mempunyai ukuran yang lebih panjang pada satu sisinya, baik
horizon maupun vertical. Bentuk seperti ini selalu tampak lebih
manis daripada sebuah bujur sangkar yang keempat sisinya sama
atau hamper sama panjang. Oleh sebab itu penting menampilkan
iklan secara keseluruhan dalam bentuk empat persegu panjang.
The law of scale
Perpaduan antara warna gelap dan warna terang akan
menghasilkan sesuatu yang kontras. Tetapi jika kekontrasan yang
ditampilkan berulang-ulang pada banyak bagian dari layout,
bahkan bila ada pada hamper seluruh iklan, malah akan
menghasilkan kesan yang jelek dan akhirnya tidak bias
menekankan sesuatu apapun.
( Rhenald Kasali, 1995, 89)

Meskipun patokan diatas merupakan dasar dalam merancang sebuah


layout, dalam perkembangan seni rancang grafis dewasa ini patokan
tersebut tidak lagi diikuti terlalu kaku. Selain patokan dasar, ada yang
masih harus diperhatikan, yaitu mengenai tipografi. Menurut kamus The
New Grolier Webster International, tipografi adalah seni mengatur (setting
dan pengaturan) huruf (type) dan kemudian mencetaknya. Huruf
mempunyai banyak jenis atau style. Masing-masing jenis tersebut biasanya
disebut typeface.

commit to user
17

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Menurut Russell dan kawan-kawan, ribuan jenis type dapat


diklasifikasikan menjadi enam, yaitu :
1. Text, contohnya, times new roman
2. Old roman, contohnya, garamound
3. Modern roman, contohnya, optima
4. San serif, contohnya Helvetica
5. Square serif, contohnya palatino
6. Decorative, contohnya, korinna.
( Rhenald Kasali, 1995, 90)
Masing-masing typeface tersebut memiliki berbagai variasi bobot
(weight) mulai dari ekstra bold (yang paling tebal), demi bold, normal,
light atau book yang agak tipis, sampai ekstra light (yang paling tipis). Ada
juga yang posisinya agak miring yang disebut italic. Sedangkan mengenai
besar kecilnya tulisan, juga bervariasi dalam berbagai satuan ukuran,
antara lain :
1. Point, sering disingkat pt, point merupakan satuan ukuran yang
paling banyak dipergunakan. Sebuah huruf 72 point tingginya 1
inchi.
2. Pica. Satuan ini dipergunakan untuk mengukur lebar atau panjang
sebuah garis. Konversinya adalah 6 pica untuk setiap 1 inchi.
3. Em. Merupakan luas sebuah type. Biasanya dipakai untuk
menghitung indent dalam sebuah copy block atau paragraph.
( Rhenald Kasali, 1995, 90)
Dalam membuat desain iklan biasanya dibuat oleh yang ahli dalam
bidang corel draw maupun photoshop. Orang yang ahli dalam bidang
tersebut biasanya disebut orang kreatif. Orang kreatif adalah para
professional yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan kreatif. Istilah
strategi kreatif mempunyai beberapa arti tergantung siapa yang
melihatnya. Seorang pengiklan biasanya akan berfikir bahwa strategi

commit to user
18

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

kreatif merupakan orientasi pemasaran yang diberikan kepada orang-orang


kreatif sebagai pedoman dalam membuat suatu iklan selain itu strategi
kreatif sering dianggap sebagai hasil terjemahan dari berbagai informasi
mengenai produk, pasar, dan konsumen sasaran kedalam posisi tertentu
didalam komunikasi yang kemudian dapat dipakai untuk merumuskan
tujuan iklan.
Menurut Gilson dan Berkman proses perumusan strategi kreatif terdiri
atas tiga tahapan, yaitu :
1. Mengumpulkan dan mempersiapkan informasi pemasaran yang
tepat supaya orang-orang kreatif dapat segera menemukan strategi
kreatif mereka. Informasi sebaiknya tidak berasal dari satu sumber
saja, karena sumber informasi yang beragam memungkinkan
perolehan perspektif atau wawasan yang lebih luas.
2. Orang kreatif harus membenamkan diri kedalam informasiinformasi tersebut untuk menetapkan suatu posisi atau platform
dalam penjualan serta menentukan tujuan iklan yang akan
dihasilkan.
3. Melakukan presentasi dihadapan pengiklan atau klien untuk
memperoleh persetujuan sebelum rancangan iklan yang telah
dibuat diproduksi dan dipublikasikan melalui media-media yang
ditetapkan. ( Rhenald Kasali, 1995, 81)
Dalam pembuatan iklan, untuk menghasilkan iklan yang baik, selain
memperhatikan struktur diatas juga harus memperhatikan elemen-elemen
dalam sebuah rumus yang dikenal sebagai AIDCA, yang terdiri dari :
1. Attention (perhatian)
Iklan harus menarik perhatian khalayak sasarannya, baik pembaca,
pendengar atau pemirsa. Untuk itu iklan perlu memperhatikan
bantuan, seperti ukuran (size untuk media cetak, atau air time untuk
media penyiaran), penggunaan warna (spot atau full colour), tata
letak (layout), jenis-jenis huruf (typography) yang ditampilkan
serta berbagai suara khusus yang untuk iklan pada radio dan
televise. Tetapi dalam pembuatan iklan bukan semata-mata menulis
judul, deskripsi, serta nama dan alamat produsen. Seorang penulis
iklan masih juga dituntut utntuk lebih jeli melihat bagaimana katakata yang dirangkainya akan muncul dan tampak dimata calon

commit to user
19

perpustakaan.uns.ac.id

2.

3.
4.

5.

digilib.uns.ac.id

pembeli. Penataan yang teliti dan cermat akan sangat membantu


menarik perhatian. Penulis naskah iklan harus menggunakan triktrik khusus untuk menimbulkan perhatian calon pembeli, antara
lain :
a. Menggunakan headline.
b. Menggunakan slogan yang mudah di ingat.
c. Menebalkan atau menonjolkan huruf-huruf tentang harga.
d. Menonjolkan selling point suatu produk.
e. Menggunakan sub-sub judul untuk membagi naskah dalam
beberapa paragraph pendek.
f. Menggunakan huruf tebal (bold) untuk menonjolkan kata-kata
yang menjual
Interest (minat)
Setelah perhatian calon pembeli direbut, kemudian masalah
selanjutnya adalah menarik minat. Calon pembeli harus di rangsang
agar mau membaca dan mengikuti pesan-pesan yang disampaikan.
Desire (kebutuhan/keinginan)
Karena suatu kebutuhan calon pembeli ingin membeli produk yang
diiklankan.
Conviction (rasa percaya)
Untuk menarik calon pembeli dengan keyakinan yang kuat iklan
harus disertai denga bukti, uji coba, testimonial, legitimasi. Seperti
contoh iklan Rinso yang memakai artis Teuku Wisnu untuk
melakukan tes uji coba keampuhan detergen Rinso dengan detergen
yang lain.
Action (tindakan)
Setelah tahap-tahap tersebut dilalui maka diharapkan calon pembeli
mau membeli produk yang kita tawarkan.
(Rhenald Kasali, 1995, 83).

commit to user
20

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB III
DESKRIPSI PT. JALA PROKREASI

A. Logo Perusahaan

B. Profil Perusahaan
Data perusahaan
Nama perusahaan

: PT. JALA PROKREASI

Nama Direktur

: Eni Indriastuti, S. Pd

Alamat Solo

: Jl.Kerinci No. 20 Sekip Kadipiro Solo


Telp.(0271)855446, 7035209 Fax. (0271) 855446

Email

: jalapro@yahoo.com

Alamat Jakarta

: Villa Melati Mas Blok M6 No.3 Serpong


Tangerang Telp./Fax. (021) 5372285

commit to user
21

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

C. Sejarah PT. Jala Prokreasi


PT. JALA PROKREASI berdiri pada tanggal 28 September 2005 di
Surakarta oleh Bapak Katno Hadi. Sebelum mendirikan PT. JALA PROKREASI
Bapak Katno bekerja pada sebuah perisahaan yang bergerak dalam pembuatan
obat kain atau biasanya menyebut pigmen kain. Tetapi karena krisis moneter
melanda Indoesia pada tahun 1998, Bapak KAtno terkena imbasnya. Beliau
terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Setelah itu, beliau menjalankan usaha
dagang dengan menjual plastic. Bersama istrinya Eni Indriastuti dan putri
pertamanya, beliau memasarkan plastic dari satu kota ke kota yang lain. Jika
berangkat dari solo pagi menuju kota wonogiri, malamnya mereka menginap
ditempat saudaranya yang ada di wonogiri kemudian paginya berangkat dari
wonogiri dengan membawa bekal makan siang yang diberi oleh saudaranya untuk
memasarkan plastiknya ke kota lain. Berbulan-bulan mereka menjalani pekerjaan
seperti ini akhirnya membuahkan hasil. Mereka sudah memiliki pelanggan
tersendiri serta memiliki modal yang cukup untuk usaha sendiri.
Akhirnya usaha memasarkan plastic diberikan kepada saudara untuk
melanjutkannya dan Bapak Katno menjual pigmen dan kain spanduk secara kecilkecilan. Tetapi saudara yang diberi kepercayaan tadi usahanya tidak berlangsung
lama, usaha yang dibuat Bapak Katno dengan susah payah akhirnya macet
ditengah jalan. Walaupun begitu Bapak Katno masih memiliki usaha di bidang
lain, yakni membuat pigmen dan menjual kain spanduk. Berkat pengetahuannya
di perusahaan yang telah mengeluarkan tadi Bapak Katno mengawali usahanya

commit to user
22

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

dibidang pembuatan obat kain. Usaha yang dibangunnya tersebut di beri nama
Cahaya Luhur Perkasa.
Setelah mengetahui segmentasi dan pasarnya, Bapak Katno disini hanya
bertindak sebagai pengawas tidak bertanggung jawab secara langsung karena yang
memegang usahanya adalah ibu Eni Indriastuti yang tidak lain adalah istrinya.
Usaha produksi spanduk berkembang sampai saat ini. Usaha produksi spanduk
berkembang sampai saat ini. Usaha produk spanduk ini diberi nama PT. Jala
Prokreasi. Selain itu, PT. Jala Prokreasi juga membuka usaha digital printing yang
sudah berjalan selama kurang lebih 1 tahun.

D. Visi dan Misi


Menjadi perusahaan terkemuka dalam bidang advertising, terutama
bidang sablon spanduk dengan menghasilkan kualitas sablon dengan mutu terbaik
dengan waktu tercepat dan harga yang kompetitif.

E. Produk Yang Dihasilkan


PT. Jala Prokreasi selama ini menitik beratkan usahanya pada spanduk.
Spanduk yang dihasilkan ada beberapa jenis misalnya, spanduk rentang, shop
blind, atau layar toko, vertical banner, umbul-umbul maupun rountag. Disamping
produksi spanduk, Jala Digital Print telah hadir dengan mesin baru dengan ukuran
3,20 m. Harga yang kami tawarkan dengan bahan flexi standar/MMT untuk
pilkada, pileg akan lebih kompetitif. Menjelang pemilihan kepala daerah yang
mulai berjalan saat ini, Jala Digital Print dapat menyesuaikan dengan anggaran

commit to user
23

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

kampanye anda. Ditengah banyaknya kebutuhan akan alat promosi pada saat
pilkada mulai dari baliho, spanduk kain, spanduk MMT, rountag, X-banner,
Umbul-umbul, bahan vinil. Walau cor bisniskami spesialis sablon spanduk
berbahan kain, tapi kami juga mengikuti perkembangan dengan menyediakan
mesin digital print untuk produksi spanduk yang sedikit, yang tidak
memungkinkan di produksi dengan menggunakan bahan kain. Apalagi spanduk
yang menggunkan gambar dengan full separasi akan memberatkan biaya produksi
spanduk anda bila dengan kain, kecuali orderan anda menggunakan jumlah
banyak.

commit to user
24

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

F. Struktur organisasi

Direktur
(Eni Indrastuti, S. Pd)

Wakil direktur/pengawas
(Katno Hadi)

Marketing
(Hesty)

Kreatif
(Joko K)

Perpajakan
(Wahyu Dwi Sentosa)

Administrasi
(Rofik Laila)

Tahun 2009

commit to user
25

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

G. Klien PT. Jala Prokreasi :


1. Telkomsel
2. AXIS
3. 3
4. Rangga dika (Salatiga)

commit to user
26

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB IV
PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Magang


Kuliah kerja media merupakan kewajiban bagi setiap mahasiswa DIII
komunikasi terapan fisip UNS, yang merupakan sebagai salah satu syarat untuk
mendapatkan gelar professional Ahli Madya (A.Md) telah diselesaikan penulis
selama 2 bulan, terhitung mulai 1 Februari 31 Maret 2011. Penulis sengaja
memilih waktu 2 bulan karena didasarkan pada pertimbangan, bahwa waktu 2
bulan lebih efektif untuk mengembangkan ilmu yang telah diperoleh selama
kuliah dari semester I-V. Adapun tempat pelaksanaan yang dipilih penulis adalah
PT. JALA PROKREASI yang beralamat di Jl.Kerinci No. 20 Sekip Kadipiro
Solo.

B. Posisi Dalam Instansi


Dalam pelaksanaan magang di PT. Jala Prokreasi, penulis mengambil
bagian kreatif. Karena untuk mengasah sejauh mana kemampuan penulis di
bidang desain grafis. Selama pelaksanaan magang, penulis berada dibawah
bimbingan Mas Joko, beliau merupakan kreatif di PT. Jala Prokreasi. Selain itu,
penulis juga diajarkan oleh pembimbing di tempat magang, untuk belajar di
bagian traffic order, yaitu bertugas menerima dan menampung order yang masuk,
baik dari klien secara langsung, ataupun dari account executive.

commit to user
27

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Selama melaksanakan magang, penulis lebih sering berada pada bagian


kreatif. Hampur sehari-hari penulis membuat desain yang diminta oleh klient.

C. Kegiatan Selama Melaksanakan Kuliah Kerja Media


1. Kegiatan Minggu Ke-1
Pada minggu pertama saat melaksanakan kegiatan KKM, penulis
melakukan adaptasi dengan linkungan sekitar, mengenal para pegawai di
instansi, mengenal peralatan-peralatan yang digunakan saat melakukan
proses produksi. Di awal-awal, penulis merasa malu, canggung, raguragu, dan tidak percaya diri. Tetapi setelah berjalan beberapa hari, penulis
merasa nyaman. Karena keadaan lingkungan yang terasa nyaman, serta
para pegawai yang ramah, dan sangat terasa kekeluargaan.
Selain melakukan adaptasi, kegiatan penulis di minggu pertama
yaitu mengamati kinerja di PT. Jala Prokreasi. Mengamati pada bagian
traffic order, di bagian desain yang dibuat, di bagian produksi, di bagian
finishing. Saat mengamati, penulis merasa tidak paham dengan istilahistilah yang digunakan, sehingga penulis tidak malu-malu untuk bertanya
pada pembimbing.
Kendala yang dihadapi penulis di minggu pertama, antara lain :

Kurang pengetahuan tentang istilah-istilah yang digunakan.

Belum saling mengenal antar pegawai.

Belum mengerti alat-alat yang digunakan saat produksi.

commit to user
28

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Cara yang dicapai penulis untuk mengatasi kendala, antara lain :

Bertanya kepada pembimbing di tempat magang.

Berkenalan dengan pegawai, saling beradaptasi dengan


seluruh karyawan, maupun dengan lingkungan sekitar.

Memahami alat-alat produksi yang digunakan.

2. Kegiatan Minggku Ke-2


Di minggu ini, penulis diajari cara menerima order dari klient.
Selain itu juga mulai mempelajari desain yang akan dicetak, mengedit dan
memperbaiki desain dari klien. penulis masih merasa bingung. Penulis
tidak mengerjakan sendiri, tetapi masih didampingi oleh Mas Joko. Saat
menerima order, penulis masih terlihat gugup dan grogi dalam
menghadapi klient. Mungkin karena belum terbiasa. Tetapi dihari-hari
selanjutnya, penulis sudah merasa percaya diri.
Kendala yang dihadapi penulis di minggu kedua, antara lain :

Kurang pengetahuan bagaimana cara memperbaiki desain.

Masih canggung dan grogi dalam menghadapi klien.

Cara yang dicapai penulis untuk mengatasi kendala, antara lain :

Bertanya kepada pembimbing di tempat magang.

Bertanya kepada rekan kerja, bagaimana cara menghadapi


klien dengan baik dan santai, tanpa rasa grogi.

commit to user
29

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

3. Kegiatan Minggu Ke-3


Kegiatan di penulis di minggu ini, seperti di minggu sebelumnya.
Yaitu menerima order dari klien, mengedit desain yang akan dicetak.
Selain itu, penulis juga membuat desain yang di pesan oleh klient.
Diminggu ini, penulis melakukan kegiatannya dengan baik dan tanpa
kendala.
Kendala yang dihadapi penulis di minggu ketiga, antara lain :

Tidak ada kendala.

Cara yang dicapai penulis untuk mengatasi kendala, antara lain :

Tidak ada.

4. Kegiatan Minggu Ke-4


Minggu ke 4 dalam kegiatan KKM, masih sama seperti mingguminggu sebelumnya. Penulis menerima order dan mengedit desain yang
akan dicetak. Penulis melakuakan kegiatan dengan baik.
Kendala yang dihadapi penulis di minggu ketiga, antara lain :

Tidak ada kendala, karena sudah melakukan tugas dengan


baik. Seperti di minggu ke 3.

Cara yang dicapai penulis untuk mengatasi kendala, antara lain :

Tidak ada.

commit to user
30

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

5. Kegiatan Minggu Ke-5


Diminggu ini, penulis melakukan kegiatan seperti di minggu ke -3,
yaitu menerima order, membuat dna mengedit desain yang di pesan oleh
klient. Penulis melakukan kegiatan KKM dengan baik.
Kendala yang dihadapi penulis di minggu kelima, antara lain :

Tidak ada kendala yang dihadapi penulis.

Cara yang dicapai penulis untuk mengatasi kendala, antara lain :

Tidak ada.

6. Kegiatan Minggu Ke-6


Masih sama dengan minggu sebelumnya, penulis mengedit desain
yang akan dicetak. Selain itu, penulis juga belajar melakukan finishing.
Yaitu penyelesaian banner. Akan di simming, ataupun keeling.
Masih ada kendala dalam melakukan finishing, karena penulis
belum pernah melakuakn kegiatan finishing. Sehingga penulis tidak
canggung-canggung untuk bertanya kepada pegawai.
Kendala yang dihadapi penulis di minggu keenam, antara lain :

Tidak bisa melakukan finishing dengan baik.

Cara yang dicapai penulis untuk mengatasi kendala, antara lain :

Bertanya pada pembimbing, bagaimana cara finishing


dengan baik.

commit to user
31

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

7. Kegiatan Minggu Ke-7


Diminggu ini, penulis melakukan kegiatan seperti minggu-minggu
sebelumnya, yaitu menerima order, mengedit desain yang akan dicetak,
dan melakukan finishing. Penulis melakukan kegiatan KKM dengan baik.
Kendala yang dihadapi penulis di minggu ketujuh, antara lain :

Tidak ada kendala, karena tugas diminggu ini sama dengan


diminggu sebelumnya. Penulis dapat melakukan tugas
dengan baik.

Cara yang dicapai penulis untuk mengatasi kendala, antara lain :

Tidak ada.

8. Kegiatan Minggu Ke-8


Minggu delapan, penulis melakukan kegiatan mengedit desain dan
mencetak mmt. Penulis melakukan tugas dengan baik.
Kendala yang dihadapi penulis di minggu kedelapan, antara lain :

Tidak ada kendala.

Cara yang dicapai penulis untuk mengatasi kendala, antara lain :

Tidak ada.

9. Kegiatan Minggu Ke-9


Di minggu terakhir, penulis melakukan tugas mengedit desain yang
akan dicetak. Penulis menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya.
Karena ini merupakan minggu terakhir penulis melakukan kegiatan KKM

commit to user
32

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

di PT. Jala Prokreasi. Selama melakukan KKM, penulis merasa,


melakukan dengan maksimal.
Kendala yang dihadapi penulis di minggu kesembilan, antara lain :

Tidak ada kendala. Penulis melakukan tugas dengan baik

Cara yang dicapai penulis untuk mengatasi kendala, antara lain :

Tidak ada.

D. Alat dan Bahan yang Digunakan Saat Produksi


1. Komputer (PC)
Komputer digunakan untuk mengubah format desain, yang semula
berformat tif kemudian di riping. Semula format desain cdr, kemudian di
edit dan di ubah menjadi tif, agar gambar desain nanti tidak pecah.
2. Mesin digital print.
Mesin print digital desain made in German. Mesin ini yang digunakan
untuk mencetak banner. Mesin ini berukuran panjang 4m.
3. Tinta
Tinta yang digunakan adalah PRINTMATE, ada 4 warna, yaitu : CMYK
(cyan, magenta, yellow, dan key).
4. Vinyl
Bahan banner yang digunakan. Di PT. Jala Prokreasi menyediakan 4 buah
bahan yang berbeda ukuran. Antara lain, :

260 gr, dengan harga jual Rp 14.500,00 / m

280 gr, dengan harga jual Rp 15.500,00 / m

commit to user
33

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

300 gr, dengan harga jual Rp 17.000,00 / m

340 gr, dengan harga jual Rp 17.000,00 / m

5. Lem
Lem digunakan untuk merapikan hasil produksi. Lem yang digunakan
adalah Lem Fulloc. Alasan memakai ini, karena daya lengketnya sangat
tinggi. Sehingga banner yang dilipat tidak mudah lepas.
6. Gunting & Cutter
Digunakan untuk memotong dan merapikan hasil banner yang dicetak.
7. Alat pelubang keeling & keeling.
Digunakan untuk merapikan hasil produksi. Keeling dipasang setelah
melakukan pengeleman. Jumlah pemasangan keeling juga tergantung
permintaan klient.

commit to user
34

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM), maka penulis
mengambil kesimpulan :
1. Untuk menjadi seorang kreatif ilmu dasar yang harus dipelajari
adalah coreldraw dan photosop. Dengan ilmu dasar yang dimiliki
diharapkan mampu membuat desain dengan menggunakan komputer.
Membuat desain dengan menggunakan komputer tidak semudah
dengan membuat sketsa dengan tangan. Sedangkan untuk menjadi
orang kreatif dibutuhkan pengalaman serta di tuntut untuk mengikuti
perkembangan jaman. Sehingga kita harus sering mengolah ide-ide
kita, agar semakin maju.
2. Dengan adanya Kuliah Kerja Media (KKM), manfaat bagi
mahasiswa. Seperti, mereka dapat memanfaatkan ilmu teori dari
kampus untuk dapat dipraktekkan di tempat magang. Mereka
mendapatkan pengalaman untuk dapat mengetahui bagaimana dunia
kerja sebenarnya, yang biasanya mereka hanya mendengar cerita dari
dosen atau orang lain, dengan magang mereka dapat merasakan
sendiri. Dan yang paling penting para peserta magang sudah
mengetahui kemampuan yang dimiliki yang menjadi modal utama
untuk mencari pekerjaan.

commit to user
35

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

3. Dalam menyelesaikan

suatu pekerjaan

sebaiknya

melakukan

kerjasama yang baik antar tim yang satu dengan tim yang lain. Untuk
mendapatkan hasil yang maksimal orang harus mau menerima saran
dari orang lain.
4. Sikap saling mengharagai antara orang lain sangat diperlukan di
dunia kerja nyata.

B. Saran
Berdasarkan pengalaman yang penulis peroleh dari kegiatan magang di
PT. Jala Prokreasi, penulis memberikan saran, antara lain :
1. Sebaiknya sebelum mengikuti magang, mahasiswa mengasah
kemampuan terlebih dahulu, sering mendesain atau biasanya
mengikuti les privat, jika bidang yang diambil adalah kreatif. Selain
itu, seorang kreatif harus sering mengasah ide-idennya, biar di dunia
kerja nanti, seorang kreatif tidak mengalami kesulitan.
2. Mahasiswa

yang

akan

mengikuti

memperdalam teori-teori tentang desain.

commit to user
36

KKM,

sebaiknya

lebih

Anda mungkin juga menyukai