Anda di halaman 1dari 9

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain
penelitian Nonequivalent Control Group Design yaitu dengan suatu kelompok yang
digunakan untuk penelitian, tetapi dibagi menjadi dua yaitu satu kelompok sebagai
kelompok eksperimen dan kelompok kedua sebagai kelompok kontrol.

Kelompok Perlakuan
Pretest
Perlakuan
Postest
A
X
O1
Bagan 3.1 Rancangan penelitian
Keterangan
:
Kelompok
Kontrol
B
O2
A
=
Kelompok
perlakuan, yaitu kelompok yang diberikan
perlakuan aktivitas bermain kelompok
B
=
Kelompok kontrol, yaitu kelompok yang tidak diberikan
perlakuan aktivitas bermain kelompok tetapi diberikan penyuluhan.
X
=
Penatalaksanaan aktivitas bermain diberikan kepada kelompok
perlakuan
O1
=
O2
=

Hasil rata-rata nilai quesioner kelompok perlakuan


Hasil rata-rata nilai quesioner kelompok kont

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat penelitian akan dilakukan di SMP Negeri 01 Selopuro, dilaksakan pada
bulan Mei 2016.
3.3 Populasi Sampel dan Sampling
3.3.1 Populasi
Menurut Nursalam, (2014). Populasi merupakan subjek yang memenuhi
kriteria yang telah ditetapkan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
155 siswa kelas VIII di SMP Negeri 01 Selopuro.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian
jumlah karakteristik yang di miliki oleh populasi (Alimul, 2003). Sampel dalam
penelitian ini adalah 155 siswa kelas VIII SMP Negeri 01 Selopuro dengan
ketentuan:
Kriteria Ekslusi:
1. Responden yang tidak hadir dalam 3 pertemuan penelitian.
3.3.3 Sampling
Sampling adalah proses menyelasaikan porsi dari populasi untuk dapat
mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh dalam
mengambil sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan
keseluruhan subjek penelitian (Nursalam, 2014). Teknik yang digunakan dalam
penelitian ini adalah cluster sampling yaitu teknik sampling area yang digunakan
untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas.
(Sugiyono, 2010). Dengan menggunakan rumus besar sampel di dapatkan sampel
sebanyak 155, dari 155 itu akan dibagi perkelas 17 siswa dengan nomor absen ganjil
akan dijadikan sebagai kelompok kontrol dan nomor absen genap akan dijadikan
kelompok perlakuan.
3.3.4 Estimasi Besar Sampel

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus Slovin untuk menentukan


besar sampel.

Keterangan :
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
e = batas toleransi kesalahan (error tolerance) 0,05
=

252
1+252x0,05

252
1+252x0,0025

Dalam perhitungan rumus tersebut didapatkan hasil sampel sebanyak 154,6


=
252
dibulatkan menjadi 155 dengan begitu sampel dalam penelitian ini adalah 155 siswa..
1+0,63
3.4 Identifikasi Variabel dan Definisi Operasioanal
3.4.1 =Variabel
Independen
252
= 154,6
Variabel independen adalah merupakan variabel yang menjadi sebab
1,63
perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat), variabel ini dikenal dengan
nama variabel bebas artinya bebas dalam mempengaruhi variabel lain (Alimul, 2003).
Variabel independen dalam penelitian ini adalah terapi aktivitas bermain kelompok.
3.4.2 Variabel Dependen
Variabel dependen adalah merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi
akibat karena variabel bebas. Variabel ini dapat tergantung dari variabel bebas
terhadap perubahan (Alimul, 2003). yang nilainya ditentukan oleh variabel lain
(Nursalam, 2014). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah sikap siswa
terhadap LGBT.
3.4.3 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional


berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk
melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau
fenomena dan menjadi sumber informasi ilmiah bagi peneliti lain dalam
menggunakan variable yang sama (Sugiyono, 2010). Definisi operasional variabel
dalam penelitian ini adalah:
Tabel 3.4 Definisi Operasional pengaruh aktivtas bermain kelompok terhadap sikap
remaja tentang LGBT di SMP Negeri 01 Selopuro.
Variabel

Definisi

Indikator

Operasional
Variabel

Sebuah

proses

Jenis permainan

Alat

Skala

Ukur

Ukur

Prosedur

Ordinal

Kategori sikap:

Independen : terapeutik yang

simulasi media: Satuan

Aktivitas

menggunakan

ular tangga

bermain

permainan

kelompok

simulasi

Skor

Acara
Bermain

ular

tangga

dengan

kasus

sebagai

(SAB).

medianya.
Variabel

Perasaan mendukung

Dependen :

atau

Komponen sikap

Kuesioner

memihak

Kognitif
maupun
perasaan Afektif
Sikap tentang
Konatif
tidak
mendukung
LGBT
atau
atau tidak memihak
perasaan tidak

Kurang: 20-40
Cukup: 41-60
Baik: 61-80

mendukung

pada LGBT.

seseorang
terhadap
perilaku
LGBT.

3.5 Pengumpulan dan Pengolahan Data


3.5.1 Instrumen
Instrumen

yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner untuk

menganalisa seberapa besar sikap remaja tentang LGBT sebelum dan setelah
pemberian aktivitas bermain kelompok di SMP Negeri 01 Selopuro.
Peneliti mengukur variabel sikap tentang LGBT dengan kuesioner yang terdiri
dari 20 pertanyaan yang mencakup 3 aspek yaitu aspek kognitif, afektif dan konatif.
Pertanyaan bersifat favourabel dan unfavourabel. Setiap pertanyaan memiliki 4
jawaban yaitu untuk pertanyaan yang bersifat favourable (nomor butir: 2, 4, 5, 6, 7, 9,
11, 13, 14, 15, 16, 18, 19, dan 20) dengan pilihan jawaban sangat tidak setuju dengan
skor 4, tidak setuju dengan skor 3, setuju dengan skor 2, dan sangat setuju dengan
skor 1. Sedangkan untuk pertanyaan yang bersifat unfavourable (nomor butir: 1, 3, 8,
10, 12, dan 17) dengan pilihan jawaban sangat tidak setuju dengan skor 1, tidak
setuju dengan skor 2, setuju dengan skor 3, dan sangat setuju dengan skor 4. Skor
perubahan sikap yang terukur akan dikategorikan sesuai dengan interpretasi skor
dengan rumus kategorisasi yaitu kurang: 20-40, cukup: 41-60, baik: 61-80.

3.5.2 Prosedur Pengumpulan Data


Sebelum dilaksanakan penelitian, peneliti meminta surat rekomendasi dari
STIkes Patria Husada Blitar, kemudian peneliti mengajukan surat kepada Kepala
Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat untuk dibuatkan surat
tembusan kepada instansi terkait yaitu SMP Negeri 01 Selopuro. Setelah
mendapatkan ijin dari Kepala Sekolah SMP Negeri 01 Selopuro peneliti melakukan
pengambilan data di SMP Negeri 01 Selopuro peneliti terlebih dahulu menjelaskan
maksud dan tujuan peneliti. Setelah mendapat persetujuan dari responden (mengisi
informed concent) kemudian peneliti memberikan kuesioner sebelum diberikan
perlakuan aktivitas bermain kelompok untuk diisi oleh responden. Selanjutnya
peneliti memberikan kuesioner setelah diberikan aktivitas bermain untuk diisi oleh
responden.
Adapun prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data adalah:
1. Menjelaskan maksud dan tujuan penelitian.
2. Meminta persetujuan responden untuk menjadi sampel penelitian dengan meminta
responden menandatangani surat persetujuan menjadi responden.
3. Mengkaji karakteristik responden.
4. Melakukan pengukuran sikap dengan kuesioner sebelum dan dilakukan aktivitas
bermain kelompok.
5. Membagi responden menjadi 2 kelompok besar yang terdiri dari 1 kelompok
perlakuan dan 1 kelompok kontrol,kemudian masing-masing diberikan quesioner
sebelum dan sesudah perlakuan(kedua kelompok diberikan quesioner tetapi hanya

kelompok perlakuan saja yang mengikuti aktivitas bermain kelompok dan


kelompok kontrol diberi penyuluhan).
6. Permainan dilakukan selama 120 menit dalam 3 hari.
7. Mengukur sikap sesudah dilakukan terapi simulasi aktivitas bermain kelompok
pada responden. Posttest dilakukan langsung setelah aktivitas bermain kelompok
selesai.
3.6 Pengolahan Data
Dalam proses pengolahan data terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh,
diantaranya :
1. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh
atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah
dat terkumpul (Notoadmodjo, 2012).
2. Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data
yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila
pengolahan dan analisis data menggunakan komputer. Biasanya dalam pemberian
kode dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku (code book) untuk
memudahkan kembali melihat lokasi dan suatu kode dari satu variabel (Notoatmodjo,
2012).
3. Data Entry
Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam
master table atau database komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi
sederhana atau dengan membuat table kontigensi (Notoatmodjo, 2012).
4. Tabulating
Mengelompokkan data ke dalam suatu data tertentu menurut sifat yang dimiliki
sesuai dengan tujuan penelitian (Notoatmodjo, 2012).

3.7 Analisa Data


Analisa data merupakan suatu proses atau analisis yang dilakukan secara
sistematis terhadap data yang telah dikumpulkan (Nursalam, 2014). Dari data hasil
pengisian lembar kuesioner sikap pada responden sebelum dan sesudah dilakukan
aktivitas bermain kelompok kemudian ditabulasi data dan dianalisis secara deskriptif.
Pada penelitian ini teknik analisa data menggunakan uji statistik Wilcoxon dengan

kemaknaan P

0,05 maka ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen

dengan variabel dependen.


Dengan membandingkan nilai signifikansi yang di dapat dengan tingkat
signifikansi ( = 0,05).
3.11 Etika Penelitian
Penelitian ini dilakukan setelah mendapakkan rekomendasi dari STIKes Patria
Husada Blitar seijin dari Kepala Sekolah SMP Negeri 01 Selopuro, peneliti memulai
penelitian dengan melakukan beberapa prosedur yang berhubungan dengan etika
penelitian (Alimul,2003), meliputi:
1. Informed Consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan
responden peneliti dengan memberikan lembar persetujuan. Lembar persetujuan
responden diberikan pada subyek dengan tujuan agar subyek mengetahui maksud dan
tujuan serta dampak pengumpulan pengumpulan data, jika subyek bersedia diteliti,
maka subyek harus menandatangani lembar persetujuan tersebut, jika subyek tidak

bersedia diteliti maka peneliti tidak boleh memaksa dan harus tetap menghormati
hak-hak subyek (Alimul, 2003).
2. Tanpa Nama (anonymity )
Masalah etika keperawatan merupakan msalah yang memberikan jaminan
dalam penggunaan subyek penelitian dengan cara tidak memberikan atau
mencamtumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode
pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang disajikan (Alimul, 2003).
3. Kerahasiaan (confidentiality)
Masalah ini merupakan etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil
penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah. Semua informasi yang telah
dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang
akan diperoleh pada hasil riset (Alimul, 2003).

Anda mungkin juga menyukai