1. PENDAHULUAN
Undang-undang tentang Rumah Sakit yang baru ditetapkan
menuntut rumah sakit untuk melindungi keselamatan pasien antara lain
dengan melaksanakan clinical governance bagi para klinisinya. Setiap
dokter di rumah sakit harus bekerja dalam koridor kewenangan klinis
(clinical privilege) yang ditetapkan oleh direktur rumah sakit.
Walaupun frekuensi kecelakaan yang berkaitan
dengan
satu
faktor
krusial
dalam
keselamatan
pasien
adalah
panduan
mekanisme
kredensial
dan
untuk
keprofesian
medik
yang
terdiri
dari
pengetahuan,
pada
periode
selanjutnya
bahkan
dianggap
sebagai
yang
berbeda. Alasan
kedua
keadaan
kesehatan
dikenal
sebagai
kewenangan
klinis.
Tanpa
adanya
tindakan
medik
di
rumah
sakit.
Luasnya
lingkup
(medical
board)
suatu
Negara
untuk
melindungi
mempersiapkan
instrument
kredensial
dan
pemberian
KREDENSIAL DAN
PEMBERIAN
KEWENANGAN
rekomendasi
tindakan
medik
yang
diajukan
oleh
medik
menugaskan
subkomite
kredensial
untuk
menilai
kompetensi
mitra
bestari
juga
menilai
melakukan
rekredensial
terhadap
tenaga
medik
yang
rumah
sakit
berdasarkan
pertimbangan
komite
medik.
merekomendasikan
kepada
direktur
rumah
sakit
untuk